1. Perkembangan Kelurahan Cipedes ke arah perdagangan dan jasa yang harus sesuai
menuntut selektif dalam perijinan melegalisasi kepemilikan bangunan dalam upaya penge
menjadi kumuh.
INTERNAL
INTERNAL
EKSTRENAL
OPPORTUNITIES (O)/PELUANG
1. Perkembangan Kelurahan Cipedes ke arah perdagangan dan jasa yang harus sesuai dengan perencanaan
termasuk perijinan lahan dipantau oleh pihak Kelurahan/RW/RT
2. Kelurahan mempunyai data base bangunan yang mempunyai fungsi perdagangan dan jasa, sehingga jika
mempunyai perijinan maka didorong oleh pihak Kelurahan untuk lebih ke arah perijinan/di fasilitasi perijin
oleh pihak Kelurahan,
3. Ketua RT dan RW mempunyai data jumlah rumah yang tidak memiliki legalitas kepemilikan sehingga bis
difasilitasi,
4. Berkenaan dengan pendanaan perijinan ; bila ada programnya maka diikutsertakan semua yang tidak m
legalitas; kerjasama dengan Akta notaris; bagi yang tidak mampu, ada dana sharing dari pihak RT/RW/KKe
5. Adanya tindakan tegas yang diberikan bagi pengusaha yang mendirikan bangunan secara ilegal
6. Bagi masyarakat yang kurang mampu dengan ada bukti bahwa orang tersebut tidak mampu maka perlu d
fasilitas perijinannya sampai tuntas oleh pihak RT/RW/Lurah,
7. Adanya sosialisasi oleh pihak Kelurahan kepada masyarakat tentang pentingnya legalitas kepemilikan,
8. Pihak Kelurahan harus selektif dari perijinan melegalisasi kepemilikan, maksud selektif adalah harus ses
dengan perencanaan Kelurahan dan atau Kota dalam menata pembangunan di wilayah Kelurahan,
9. Harus adanya perencanaan Kelurahan yang legal sehingga bisa melihat perkembangan pembangunan di w
Kelurahan secara tertata
10. Jika hal ini dibiarkan terus menerus maka lambat laun pertumbuhan penduduk yang sejalan dengan
perkembangan kepemilikan rumah tanpa legalitas akan menjadi permukiman menjadi kumuh,
11. Orang yang mendirikan bangunan harus melaporkan terlebih dahulu ke RT/RW/Kelurahan,
12. Adanya aturan bahwa bila ingin membangun bangunan harus didahulukan pembiayaan perijinan.
WEAKNESSES (W)/KELEMAHAN
Bangunan hunian masih ada yang tidak memiliki IMB
Lahan bangunan hunian masih ada yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat Kepemilikan
Masyarakat enggan membuat surat kepemilikan rumah, karena tidak tahu/tidak mau
tahu, yang penting bangun rumah di lahan sendiri, biaya terlalu mahal perizinannya
Ada sebagian masyarakat yang kurang mampu dari segi ekonomi dan pendapatannya
1. Bagi masyarakat yangkurang mampu dengan ada bukti bahwa orang tersebut tidak
mampu maka perlu di dorong fasilitas perijinannya sampai tuntas oleh pihak
RT/RW/Lurah, 2. Adanya sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya legalitas
kepemilikan, 3. Adanya tindaklanjut setelah sosialisasi berupa inventarisir dan survey
lokasi terhadap bangunan yang belum memiliki legalitas kepemiikan
1. Jika hal ini dibiarkan terus menerus maka lambat laun pertumbuhan penduduk yang
sejalan dengan perkembangan kepemilikan rumah tanpa legalitas akan menjadi
permukiman menjadi kumuh, 2. Orang yang mendirikan bangunan harus melaporkan
terlebih dahulu ke RT/RW/Kelurahan, 3. Adanya aturan bahwa bila ingin membangun
bangunan harus didahulukan pembiayaan perijinan.
esuai dengan perencanaan Kota,
ya legalitas kepemilikan,
RW/Kelurahan,
embiayaan perijinan.
(Faktor-faktor kekuatan (Faktor-faktor
internal) kelemahan internal)
1. Kebijakan tentang maksimal jumlah penduduk dan rumah yang ada pada wilayah
kelurahan tersebut berbanding dengan kesediaan RTH, sehingga dapat
meningkatkan pelayanan Kelurahan/RW/RT kepada masyarakat maka terciptalah
kesimbangan daya tampung dari wilayah Kelurahan.
INTERNAL
EKSTRENAL
OPPORTUNITIES (O)/PELUANG
TREATHS (T)/ANCAMAN
Penduduk asli wilayah Kelurahan bisa saja terpinggirkan atau tersisihkan atau
semakin kecil ruang geraknya
Aturan Bersama Kepadatan penduduk
1. perlu adanya kebijakan tentang maksimal jumlah penduduk dan rumah yang ada pada
wilayah kelurahan tersebut berbanding dengan kesediaan RTH,
9. Adanya peran aktif dan laporan dari RT/RW kepada Lurah atas pendatang2 baru
10. Mendahulukan musyawarah dalam pembangunan wilayah,
11. Diadakan pertemuan RT/RW dan Kelurahan dalam rangka pertumbuhan penduduk
1. Dengan semakin cepatnya pertumbuhan penduduk maka akan semakin cepat pula
pertumbuhan perumahan sehingga lahan kosong/RTH sedikit, hal ini perlu adanya
kebijakan tentang maksimal jumlah penduduk dan rumah yang ada pada wilayah kelurahan
tersebut berbanding dengan kesediaan RTH, 2. adanya keseimbangan daya tampung dari
wilayah Kelurahan,3. adanya arahan lokasi perkembangan penduduk pada Kelurahan
didalam dokumen perencanaannya, 4. Meningkatkan pelayanan Kelurahan/RW/RT kepada
masyarakat, 5. Meningkatkan mutu SDM dalam daerah
1. Mendahulukan pekerja dari dalam daerah, 2. jika pemekaran didahulukan maka harus
ada uji kelayakan wilayah dalam memfasilitasi masyarakat
1. Mendahulukan pekerja dari dalam daerah, 2. jika pemekaran didahulukan maka harus
ada uji kelayakan wilayah dalam memfasilitasi masyarakat
WEAKNESSES (W)/KELEMAHAN
SDM nya masih relatif kurang
INTERNAL
EKSTRENAL
OPPORTUNITIES (O)/PELUANG
TREATHS (T)/ANCAMAN
Persyaratan pekerjaan yang sesuai dengan syarat perusahaan tinggi untuk
mempunyai kedudukan
2. Lahan yang kosong atau tidak produktif bisa dijadikan untuk pelatihan pendidikan atau
kesehatan (budidaya ikan, pohon,tanaman obat,dll) yang sifatnya mendidik dan
mempunyai nilai jual
Masih terdapat lahan kosong selain sawah,ladang dan kolam yang bisa dimanfaatkan
1. Mendahulukan pekerja dari dalam daerah, 2. Sejalan dengan perkembangan Kota maka
sangat terbuka sekali lowongan pekerjaan, 3. Lahan yang kosong atau tidak produktif bisa
dijadikan untuk pelatihan pendidikan atau kesehatan (budidaya ikan, pohon,tanaman
obat,dll) yang sifatnya mendidik dan mempunyai nilai jual
INTERNAL
EKSTRENAL
OPPORTUNITIES (O)/PELUANG
Kelurahan Cibeuti bagian dari SWK-IV yang bisa disebut pusat
lingkungan
karena di pusat kota akan ada pihak yang berwenang dalam pemasangan
listrik/penambahan daya listrik
TREATHS (T)/ANCAMAN
2. Pendataan oknum yang mampu memasang listrik tanpa ijin untuk disampaikan
kepada PLN agar dapat dipekerjakan/kerjasama.
Ijin yang di setujui oleh pihak Kelurahan terkait pemasangan dan peletakkan daya
listrik
1. Pemasangan cepat dilakukan oleh pihak terkait karena berada di pusat kota, 2.
Adanya komitmen dalam kemudahan pemasangan daya listri
1. Pemasangan cepat dilakukan oleh pihak terkait karena berada di pusat kota, 2.
Adanya komitmen dalam kemudahan pemasangan daya listri
Adanya oknum yang mampu memasang listrik tanpa ijin atau tidak oleh pihak
yang berwenang
WEAKNESSES (W)/KELEMAHAN
INTERNAL
EKSTRENAL
EKSTRENAL
OPPORTUNITIES (O)/PELUANG
Kelurahan Cibeuti bagian dari SWK-IV yang bisa disebut pusat lingkungan
TREATHS (T)/ANCAMAN
INTERNAL
EKSTRENAL
OPPORTUNITIES (O)/PELUANG
Kelurahan Cibeuti bagian dari SWK-IV yang bisa disebut pusat lingkungan
3. Memberikan informasi secara terus menerus baik melalui media cetak, forum,
elektronik kepada masyarakat
1. Memberikan informasi secara terus menerus baik melalui media cetak, forum,
elektronik kepada masyarakat
WEAKNESSES (W)/KELEMAHAN
Masih ada juga yang belum memahami pentingnya pendidikan yang tinggi
1. Adanya program pendidikan sederajat yang di fasilitasi oleh dinas
pendidikan/perusahaan/lembaga, 2. Meningkatkan kualitas mutu pendidikan
diluar pendidikan formal
INTERNAL
EKSTRENAL
OPPORTUNITIES (O)/PELUANG
TREATHS (T)/ANCAMAN
3. Lahan yang kosong atau tidak produktif bisa dijadikan untuk pelatihan
pendidikan atau kesehatan (budidaya ikan, pohon,tanaman obat,dll) yang sifatnya
mendidik dan mempunyai nilai jual
1. Jika dibiarkan dengan SDM yang rendah dan dapat terpinggirkan maka akan
terjadi perubahan sosial di permukiman tersebut ke arah negatif,
3. Penduduk asli wilayah Kelurahan bisa saja terpinggirkan atau tersisihkan atau
semakin kecil ruang geraknya
Masih terdapat lahan kosong selain sawah,ladang dan kolam yang bisa
dimanfaatkan
1. Jika dibiarkan dengan SDM yang rendah dan dapat terpinggirkan maka akan
terjadi perubahan sosial di permukiman tersebut ke arah negatif, 2. Jika tidak
bisa menyaingi pendatang maka akan selamanya masyarakat Kelurahan
menjadi pekerja/buruh dari mata pencahariannya, 3. Penduduk asli wilayah
Kelurahan bisa saja terpinggirkan atau tersisihkan atau semakin kecil ruang
geraknya
KARAKTERISTIK SUB-KARAKTERISTIK SEBARAN ( KELURAHAN )
Talagasari
Aspek Yang Diamati
Bangunan
Jalan
Air Minum
Drainase
Air Limbah
Persampahan
Proteksi Kebakaran
Konsep Penanganan
Permasalahan
Pencegahan
Rendahnya kesadaran masyarakat dalam
Penyuluhan masyarakat
pembuatan legalisasi hunian rumah
Pemugaran bangunan