Anda di halaman 1dari 60

Pengembangan Legalitas pendirian bangunan

1. Perkembangan Kelurahan Cipedes ke arah perdagangan dan jasa yang harus sesuai
menuntut selektif dalam perijinan melegalisasi kepemilikan bangunan dalam upaya penge
menjadi kumuh.

INTERNAL
INTERNAL

EKSTRENAL

OPPORTUNITIES (O)/PELUANG

(Faktor-faktor Kelurahan Cibeuti bagian dari SWK-IV yang bisa


peluang disebut pusat lingkungan
Enternal)

Pertumbuhan penduduk bisa lebih cepat

Perkembangan Fasilitas kesehatan, pendidikan


terjamin ada

Kemungkinan ada program perijinan secara


kolektor

Ada Akta Notaris, Pengusaha

(Faktor-faktor TREATHS (T)/ANCAMAN


ancaman
eksternal)
Tidak bisa membuktikan kepemilikan akan
terancam penggusuran

Makin banyak bangunan liar yang akan tumbuh


sehingga terjadi kesemratun yang akhirnya
terkesan menjadi kumuh
e arah perdagangan dan jasa yang harus sesuai dengan perencanaan Kota
alisasi kepemilikan bangunan dalam upaya pengendalian permukiman

STRENGHTS (S)/ KEKUATAN


Kelurahan Cibeuti masih bisa berkembang
huniannya/permukiman

Mata pencaharian penduduk lebih besar ke perdagangan/jasa

di tatanan kepemerintahan yang terdekat dengan masyarakat ada


Ketua RT dan Ketua RW

Mempunyai uang kas RT/RW/Anggaran Belanja Kelurahan dan


adanya pajak yang dikelola oleh pihak Kelurahan

1. Perkembangan Kelurahan Cibeuti ke arah perdagangan dan jasa


yang harus sesuai dengan perencanaan Kota, termasuk perijinan
lahan dipantau oleh pihak Kelurahan/RW/RT 2. Kelurahan
mempunyai data base bangunan yang mempunyai fungsi
perdagangan dan jasa, sehingga jika belum mempunyai perijinan
maka didorong oleh pihak Kelurahan untuk lebih ke arah
perijinan/di fasilitasi perijinannya oleh pihak Kelurahan,
3. Ketua RT dan RW mempunyai data jumlah rumah
yang tidak memiliki legalitas kepemilikan sehingga bisa
difasilitasi, 4. Berkenaan dengan pendanaan
perijinan ; bila ada programnya maka diikutsertakan semua yang
tidak memiliki legalitas; kerjasama dengan Akta notaris; bagi
yang tidak mampu, ada dana sharing dari pihak
RT/RW/KKelurahan, 5. Adanya tindakan tegas yang diberikan
bagi pengusaha yang mendirikan bangunan secara ilegal

1. Pihak Kelurahan harus selektif dari perijinan melegalisasi


kepemilikan, maksud selektif adalah harus sesuai dengan
perencanaan Kelurahan dan atau Kota dalam menata
pembangunan di wilayah Kelurahan, 2. Harus adanya
perencanaan Kelurahan yang legal sehingga bisa melihat
perkembangan pembangunan di wilayah Kelurahan secara tertata
Aturan Bersama Legalitas pendirian bangunan

1. Perkembangan Kelurahan Cipedes ke arah perdagangan dan jasa yang harus sesuai dengan perencanaan
termasuk perijinan lahan dipantau oleh pihak Kelurahan/RW/RT

2. Kelurahan mempunyai data base bangunan yang mempunyai fungsi perdagangan dan jasa, sehingga jika
mempunyai perijinan maka didorong oleh pihak Kelurahan untuk lebih ke arah perijinan/di fasilitasi perijin
oleh pihak Kelurahan,

3. Ketua RT dan RW mempunyai data jumlah rumah yang tidak memiliki legalitas kepemilikan sehingga bis
difasilitasi,

4. Berkenaan dengan pendanaan perijinan ; bila ada programnya maka diikutsertakan semua yang tidak m
legalitas; kerjasama dengan Akta notaris; bagi yang tidak mampu, ada dana sharing dari pihak RT/RW/KKe

5. Adanya tindakan tegas yang diberikan bagi pengusaha yang mendirikan bangunan secara ilegal

6. Bagi masyarakat yang kurang mampu dengan ada bukti bahwa orang tersebut tidak mampu maka perlu d
fasilitas perijinannya sampai tuntas oleh pihak RT/RW/Lurah,

7. Adanya sosialisasi oleh pihak Kelurahan kepada masyarakat tentang pentingnya legalitas kepemilikan,

8. Pihak Kelurahan harus selektif dari perijinan melegalisasi kepemilikan, maksud selektif adalah harus ses
dengan perencanaan Kelurahan dan atau Kota dalam menata pembangunan di wilayah Kelurahan,

9. Harus adanya perencanaan Kelurahan yang legal sehingga bisa melihat perkembangan pembangunan di w
Kelurahan secara tertata

10. Jika hal ini dibiarkan terus menerus maka lambat laun pertumbuhan penduduk yang sejalan dengan
perkembangan kepemilikan rumah tanpa legalitas akan menjadi permukiman menjadi kumuh,

11. Orang yang mendirikan bangunan harus melaporkan terlebih dahulu ke RT/RW/Kelurahan,

12. Adanya aturan bahwa bila ingin membangun bangunan harus didahulukan pembiayaan perijinan.

WEAKNESSES (W)/KELEMAHAN
Bangunan hunian masih ada yang tidak memiliki IMB

Lahan bangunan hunian masih ada yang tidak memiliki SHM/HGB/Surat Kepemilikan

Masyarakat enggan membuat surat kepemilikan rumah, karena tidak tahu/tidak mau
tahu, yang penting bangun rumah di lahan sendiri, biaya terlalu mahal perizinannya

Ada sebagian masyarakat yang kurang mampu dari segi ekonomi dan pendapatannya

1. Bagi masyarakat yangkurang mampu dengan ada bukti bahwa orang tersebut tidak
mampu maka perlu di dorong fasilitas perijinannya sampai tuntas oleh pihak
RT/RW/Lurah, 2. Adanya sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya legalitas
kepemilikan, 3. Adanya tindaklanjut setelah sosialisasi berupa inventarisir dan survey
lokasi terhadap bangunan yang belum memiliki legalitas kepemiikan

1. Jika hal ini dibiarkan terus menerus maka lambat laun pertumbuhan penduduk yang
sejalan dengan perkembangan kepemilikan rumah tanpa legalitas akan menjadi
permukiman menjadi kumuh, 2. Orang yang mendirikan bangunan harus melaporkan
terlebih dahulu ke RT/RW/Kelurahan, 3. Adanya aturan bahwa bila ingin membangun
bangunan harus didahulukan pembiayaan perijinan.
esuai dengan perencanaan Kota,

gan dan jasa, sehingga jika belum


perijinan/di fasilitasi perijinannya

s kepemilikan sehingga bisa

rtakan semua yang tidak memiliki


ing dari pihak RT/RW/KKelurahan,

unan secara ilegal

tidak mampu maka perlu di dorong

ya legalitas kepemilikan,

ud selektif adalah harus sesuai


wilayah Kelurahan,

mbangan pembangunan di wilayah

uk yang sejalan dengan


enjadi kumuh,

RW/Kelurahan,

embiayaan perijinan.
(Faktor-faktor kekuatan (Faktor-faktor
internal) kelemahan internal)

STRATEGI S-O STRATEGI W-O

(Ciptakan strategi yang (Ciptakan strategi


menggunakan kekuatan yang meminimalkan
untuk memanfaatkan kelemahan untuk
peluang) memanfaatkan
peluang)

STRATEGI S-T STRATEGI W-T

(Ciptakan strategi yang (Ciptakan strategi


menggunakan kekuatan yang meminimalkan
untuk mengatasi kelemahan dan
ancaman) menghindari
ancaman)
Pengembangan Kepadatan penduduk

1. Kebijakan tentang maksimal jumlah penduduk dan rumah yang ada pada wilayah
kelurahan tersebut berbanding dengan kesediaan RTH, sehingga dapat
meningkatkan pelayanan Kelurahan/RW/RT kepada masyarakat maka terciptalah
kesimbangan daya tampung dari wilayah Kelurahan.

INTERNAL

EKSTRENAL
OPPORTUNITIES (O)/PELUANG

Banyak pendatang di luar wilayah Kelurahan dikarenakan lokasi wilayah Kelurahan


yang masuk ke pusat kota

Adanya Aturan kebijakan pemekaran terhadap batas wilayah Kelurahan/RW/RT jika


dilihat dari jumlah penduduknya dan fasilitas pelayananya (Kesehatan,
pendidikan,dll)

TREATHS (T)/ANCAMAN
Penduduk asli wilayah Kelurahan bisa saja terpinggirkan atau tersisihkan atau
semakin kecil ruang geraknya
Aturan Bersama Kepadatan penduduk

1. perlu adanya kebijakan tentang maksimal jumlah penduduk dan rumah yang ada pada
wilayah kelurahan tersebut berbanding dengan kesediaan RTH,

2. adanya keseimbangan daya tampung dari wilayah Kelurahan,


3. adanya arahan lokasi perkembangan penduduk pada Kelurahan didalam dokumen
perencanaan
4. Adanya peningkatkan pelayanan Kelurahan/RW/RT kepada masyarakat,
5. Adanya peningkatkan mutu SDM dalam daerah
6. Mendahulukan pekerja dari dalam daerah,
7. jika pemekaran didahulukan maka harus ada uji kelayakan wilayah dalam memfasilitasi
masyarakat
8. Adanya kepedulian RW/RT/Lurah terhadap laju pertumbuhan penduduk dengan
pemekaran sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat teratasi,

9. Adanya peran aktif dan laporan dari RT/RW kepada Lurah atas pendatang2 baru
10. Mendahulukan musyawarah dalam pembangunan wilayah,

11. Diadakan pertemuan RT/RW dan Kelurahan dalam rangka pertumbuhan penduduk

STRENGHTS (S)/ KEKUATAN


Masyarakat yang majemuk

Mempunyai mata pencaharian yang berbeda-beda namun lebih banyak ke perdagangan


dan jasa

Mempunyai luasan wilayah baik itu RT/RW

1. Dengan semakin cepatnya pertumbuhan penduduk maka akan semakin cepat pula
pertumbuhan perumahan sehingga lahan kosong/RTH sedikit, hal ini perlu adanya
kebijakan tentang maksimal jumlah penduduk dan rumah yang ada pada wilayah kelurahan
tersebut berbanding dengan kesediaan RTH, 2. adanya keseimbangan daya tampung dari
wilayah Kelurahan,3. adanya arahan lokasi perkembangan penduduk pada Kelurahan
didalam dokumen perencanaannya, 4. Meningkatkan pelayanan Kelurahan/RW/RT kepada
masyarakat, 5. Meningkatkan mutu SDM dalam daerah

1. Mendahulukan pekerja dari dalam daerah, 2. jika pemekaran didahulukan maka harus
ada uji kelayakan wilayah dalam memfasilitasi masyarakat
1. Mendahulukan pekerja dari dalam daerah, 2. jika pemekaran didahulukan maka harus
ada uji kelayakan wilayah dalam memfasilitasi masyarakat
WEAKNESSES (W)/KELEMAHAN
SDM nya masih relatif kurang

Pembatasan jumlah penduduk di setiap keRTan atau


keRWan sering diabaikan

1. Adanya program peningkatan kapasitas SDM, 2. Adanya


kepedulian RW/RT/Lurah terhadap laju pertumbuhan
penduduk dengan pemekaran sehingga pelayanan kepada
masyarakat dapat teratasi, 3. Adanya peran aktif dan
laporan dari RT/RW kepada Lurah atas pendatang2 baru

1. Adanya musyawarah dalam pembangunan wilayah, 2.


Diadakan pertemuan RT/RW dan Kelurahan dalam rangka
pertumbuhan penduduk
1. Adanya musyawarah dalam pembangunan wilayah, 2.
Diadakan pertemuan RT/RW dan Kelurahan dalam rangka
pertumbuhan penduduk
Pengembangan Mata Pencaharian Penduduk

Terbangunnya sebuah lembaga yang peduli terhadap peningkatan kualitas


mata pencaharian/pendidikan sehingga bisa bersaing antara masyarakat
setempat dengan pendatang dalam mencari pekerjaan.

INTERNAL

EKSTRENAL

OPPORTUNITIES (O)/PELUANG

Banyak pendatang di luar wilayah Kelurahan dikarenakan lokasi wilayah


Kelurahan yang masuk ke pusat kota

Perkembangan Fasilitas kesehatan, pendidikan terjamin ada termasuk


perkembangan pertokoan dengan berbagai jenis perdagangan dan jasa

TREATHS (T)/ANCAMAN
Persyaratan pekerjaan yang sesuai dengan syarat perusahaan tinggi untuk
mempunyai kedudukan

Persaingan ketat dalam penerimaan pekerja dari


perusahaan/sekolah/perguruan tinggi
Aturan Bersama Mata Pencaharian Penduduk
1. Mendahulukan pekerja dari dalam daerah,

2. Lahan yang kosong atau tidak produktif bisa dijadikan untuk pelatihan pendidikan atau
kesehatan (budidaya ikan, pohon,tanaman obat,dll) yang sifatnya mendidik dan
mempunyai nilai jual

3. Adanya pembangunan yang diarahkan selain ke perdagangan dan jasa,


4. Adanya dorongan untuk meningkatkan SDM masyarakat agar lebih meningkat mata
pencahariannya,
5. Adanya kerjasama antara pihak Kelurahan dengan pihak
pendidikan/kesehatan/perdagangan dan jasa dalam mempekerjakan masyarakat
setempat,
6. Memberikan kemudahan peluang dalam mempekerjakan masyarakat pribumi

STRENGHTS (S)/ KEKUATAN


Mempunyai mata pencaharian yang berbeda-beda namun lebih banyak ke perdagangan
dan jasa

Masih terdapat lahan kosong selain sawah,ladang dan kolam yang bisa dimanfaatkan

1. Mendahulukan pekerja dari dalam daerah, 2. Sejalan dengan perkembangan Kota maka
sangat terbuka sekali lowongan pekerjaan, 3. Lahan yang kosong atau tidak produktif bisa
dijadikan untuk pelatihan pendidikan atau kesehatan (budidaya ikan, pohon,tanaman
obat,dll) yang sifatnya mendidik dan mempunyai nilai jual

1. Terbangunnya sebuah lembaga yang peduli terhadap peningkatan kualitas mata


pencaharian/pendidikan sehingga bisa bersaing antara masyarakat setempat dengan
pendatang dalam mencari pekerjaan, 2. Adanya pembangunan yang diarahkan selain ke
perdagangan dan jasa,
WEAKNESSES (W)/KELEMAHAN

SDM nya masih relatif kurang

Pekerjaan lebih memilih yang mudah dan terjangkau serta


cepat membawa keuntungan

1. Adanya dorongan untuk meningkatkan SDM masyarakat


agar lebih meningkat mata pencahariannya, 2. adanya
kerjasama antara pihak Kelurahan dengan pihak
pendidikan/kesehatan/perdagangan dan jasa dalam
mempekerjakan masyarakat setempat, 3. memberikan
kemudahan peluang dalam mempekerjakan masyarakat

1. Jika dibiarkan dengan SDM yang rendah dan dapat


terpinggirkan maka akan terjadi perubahan sosial di
permukiman tersebut ke arah negatif, 2. Jika tidak bisa
menyaingi pendatang maka akan selamanya masyarakat
Kelurahan menjadi pekerja/buruh dari mata
pencahariannya, 3. Penduduk asli wilayah Kelurahan bisa
saja terpinggirkan atau tersisihkan atau semakin kecil
ruang geraknya
Pengembangan Penggunaan Daya Listrik

1. Pemasangan cepat daya listrik bagi masyarakat yang tidak mampu


dilakukan oleh pihak terkait/swasta/perusahaan/Bank karena berada di
pusat kota.

INTERNAL

EKSTRENAL

OPPORTUNITIES (O)/PELUANG
Kelurahan Cibeuti bagian dari SWK-IV yang bisa disebut pusat
lingkungan

karena di pusat kota akan ada pihak yang berwenang dalam pemasangan
listrik/penambahan daya listrik

Banyak Perusahaan/Bank yang mungkin mempunyai CSR

TREATHS (T)/ANCAMAN

Pemasangan yang tidak benar akan mengakibatkan kebakaran


Aturan Bersama Penggunaan Daya Listrik

2. Adanya komitmen dalam kemudahan pemasangan daya listrik

2. Pendataan oknum yang mampu memasang listrik tanpa ijin untuk disampaikan
kepada PLN agar dapat dipekerjakan/kerjasama.

3. Fasilitasi pemasangan daya listrik hanya diperuntukan bagi masyarakat yang


tidak mampu

4. Adanya sosialisasi tentang pemasangan listrik di rumah tangga dan


pencegahannya oleh pihak Kelurahan

STRENGHTS (S)/ KEKUATAN

Kelurahan Cibeuti masih bisa berkembang huniannya/permukiman

Ijin yang di setujui oleh pihak Kelurahan terkait pemasangan dan peletakkan daya
listrik

1. Pemasangan cepat dilakukan oleh pihak terkait karena berada di pusat kota, 2.
Adanya komitmen dalam kemudahan pemasangan daya listri
1. Pemasangan cepat dilakukan oleh pihak terkait karena berada di pusat kota, 2.
Adanya komitmen dalam kemudahan pemasangan daya listri

Adanya oknum yang mampu memasang listrik tanpa ijin atau tidak oleh pihak
yang berwenang
WEAKNESSES (W)/KELEMAHAN

Masih ada yang tidak memiliki Daya Listrik

Masih ada yang menumpang Daya Listrik

Menganggap enteng dalam pemasangan listrik yang menumpang


dengan orang lain

1. Adanya bantuan atau kerjasama dalam memfasilitasi pemasangan


daya listrik bagi masyarakat yang tidak mampu dari pihak
swasta/perusahaan/Bank
1. Adanya bantuan atau kerjasama dalam memfasilitasi pemasangan
daya listrik bagi masyarakat yang tidak mampu dari pihak
swasta/perusahaan/Bank

1. Adanya sosialisasi tentang pemasangan listrik di rumah tangga dan


pencegahannya
Pengembangan Fasilitas Pelayanan Kesehatan

1. Meningkatkan pelayanan jangkauan dengan memperkuat keberadaan kader


posyandu dan fasilitas kesehatan kepada masyarakat dengan menggalakan
swadaya lahan masyarakat serta dipermudah memberikan ijin mendirikan
bangunan pelayanan kesehatan dan mampu memberikan informasi kesehatan
melalui media cetak, forum, elektronik kepada masyarakat

INTERNAL

EKSTRENAL
EKSTRENAL

OPPORTUNITIES (O)/PELUANG

Kelurahan Cibeuti bagian dari SWK-IV yang bisa disebut pusat lingkungan

Kepedulian Pemerintah dalam memfasilitasi jaminan kesehatan kepada


masyarakat

Perkembangan Fasilitas kesehatan, pendidikan terjamin ada

TREATHS (T)/ANCAMAN

Makin banyak bangunan/kantor/perseorangan/perusahaan yang


mengatasnamakan pelayanan kesehatan
Aturan Bersama Fasilitas Pelayanan Kesehatan

1. Meningkatkan pelayanan jangkauan dan fasilitas kesehatan kepada


masyarakat dari pihak Dinas Kesehatan/IDI/Kader Posyandu

2. di wilayah keRtan/keRWan harus mempunyai data kesehatan


masyarakatnya agar mudah ditangani bila terjadi sesuatu,seperti golongan
darah, riwayat penyakit

3. Memberikan informasi secara terus menerus baik melalui media cetak,


forum, elektronik kepada masyarakat

4. Menciptakan peluang memperbanyak kader - kader kesehatan,

5. memperbanyak pelatihan2 yang memperkuat keberadaan kader2 di


masyarakat dalam melayani masyarakat,

6. perlu digalakan swadaya lahan kepada masyarakat agar pemerintah bisa


memfasilitasi pembangunannya

7. adanya identitas yang sah yang di keluarkan oleh pihak


Kelurahan/Kesehatan berkenaan dengan keberadaan kader,

8. adanya ijin bangunan dari pihak RT/RW/Lurah dalam mendirikan bangunan


pelayanan kesehatan baik itu yang dilakukan perseorangan/perusahaan

STRENGHTS (S)/ KEKUATAN

Kelurahan Cibeuti masih bisa berkembang huniannya/permukiman

di tatanan kepemerintahan yang terdekat dengan masyarakat ada Ketua RT


dan Ketua RW
Mudah menemukan prakter dokter/bidan

1. Meningkatkan pelayanan jangkauan dan fasilitas kesehatan kepada


masyarakat, 2. di wilayah keRtan/keRWan harus mempunyai data kesehatan
masyarakatnya agar mudah ditangani bila terjadi sesuatu,seperti golongan
darah, riwayat penyakit

1. Memberikan informasi secara terus menerus baik melalui media cetak,


forum, elektronik kepada masyarakat
WEAKNESSES (W)/KELEMAHAN

Kurangnya jumlah kader kesehatan di setiap KeRtan

Masyarakat belum sepenuhnya memahami arti dari kesehatan


terbatasnya lahan yang digunakan sebagai pelayanan kesehatan di
tingkatan terkecil dari wilayah termasuk fasilitas kesehatannya

1. Menciptakan peluang memperbanyak kader - kader kesehatan, 2.


memperbanyak pelatihan2 yang memperkuat keberadaan kader2 di
masyarakat dalam melayani masyarakat, 3. perlu digalakan swadaya
lahan kepada masyarakat agar pemerintah bisa memfasilitasi
pembangunannya

1. adanya identitas yang sah yang di keluarkan oleh pihak


Kelurahan/Kesehatan berkenaan dengan keberadaan kader, 2. adanya
ijin bangunan dari pihak RT/RW/Lurah dalam mendirikan bangunan
pelayanan kesehatan baik itu yang dilakukan
perseorangan/perusahaan
Pengembangan Fasilitas Pelayanan Pendidikan

Membangun fasilitas pendidikan non formal dan Meningkatkan kualitas mutu


pendidikan diluar pendidikan formal yang mampu meningkatkan kapasitas
diri/mengembangkan bakat seseorang sehingga mampu mempunyai nilai jual
yang lebih

INTERNAL
EKSTRENAL

OPPORTUNITIES (O)/PELUANG

Kelurahan Cibeuti bagian dari SWK-IV yang bisa disebut pusat lingkungan

Kepedulian Pemerintah dalam memfasilitasi jaminan pendidikan kepada


masyarakat

Perkembangan Fasilitas pendidikan terjamin ada


TREATHS (T)/ANCAMAN

Makin banyak bangunan/kantor/perseorangan/perusahaan yang


mengatasnamakan pelayanan pendidikan
Aturan Bersama Fasilitas Pelayanan Pendidikan

1. Dapat di dirikan bangunan pendidikan non formal yang mampu meningkatkan


kapasitas diri/mengembangkan bakat seseorang sehingga mampu mempunyai nilai
jual yang lebih,

2. Pihak Kelurahan mengendalikan perijinan bangunan pendidikan

3. Memberikan informasi secara terus menerus baik melalui media cetak, forum,
elektronik kepada masyarakat

4. Adanya program pendidikan sederajat yang di fasilitasi oleh dinas


pendidikan/perusahaan/lembaga,

5. Meningkatkan kualitas mutu pendidikan diluar pendidikan formal

6. adanya ijin bangunan dari pihak RT/RW/Lurah dalam mendirikan bangunan


pelayanan pendidikan baik itu yang dilakukan perseorangan/perusahaan

STRENGHTS (S)/ KEKUATAN

Masyarakat yang majemuk

Kelurahan Cipedes masih bisa berkembang huniannya/permukiman

Mempunyai mata pencaharian yang berbeda-beda namun lebih banyak ke


perdagangan dan jasa
Masih terdapat lahan kosong selain sawah,ladang dan kolam yang bisa
dimanfaatkan

1. Dapat di dirikan bangunan pendidikan non formal yang mampu meningkatkan


kapasitas diri/mengembangkan bakat seseorang sehingga mampu mempunyai nilai
jual yang lebih, 2. Pihak Kelurahan mengendalikan perijinan bangunan pendidikan

1. Memberikan informasi secara terus menerus baik melalui media cetak, forum,
elektronik kepada masyarakat
WEAKNESSES (W)/KELEMAHAN

masih ada yang tidak sekolah

Masih ada juga yang belum memahami pentingnya pendidikan yang tinggi
1. Adanya program pendidikan sederajat yang di fasilitasi oleh dinas
pendidikan/perusahaan/lembaga, 2. Meningkatkan kualitas mutu pendidikan
diluar pendidikan formal

1. adanya ijin bangunan dari pihak RT/RW/Lurah dalam mendirikan


bangunan pelayanan pendidikan baik itu yang dilakukan
perseorangan/perusahaan
Pengembangan Peningkatan Ekonomi

Pengembangan ekonomi lokal yang berbasis pada keunggulan


ekonomi masyarakat dengan menciptakan lapangan usaha baru dan
mencetak wirausahawan

INTERNAL
EKSTRENAL

OPPORTUNITIES (O)/PELUANG

Kelurahan Cipedes bagian dari pusat Kota dari Kota Tasikmalaya


yang bisa lebih cepat berkembang

Kepedulian Pemerintah dalam memfasilitasi jaminan pendidikan


kepada masyarakat

Banyak pendatang di luar wilayah Kelurahan dikarenakan lokasi


wilayah Kelurahan yang masuk ke pusat kota

TREATHS (T)/ANCAMAN

Persyaratan pekerjaan yang sesuai dengan syarat perusahaan tinggi


untuk mempunyai kedudukan

Persaingan ketat dalam penerimaan pekerja dari


perusahaan/sekolah/perguruan tinggi
1. Mendahulukan pekerja dari dalam daerah,

2. Sejalan dengan perkembangan Kota maka sangat terbuka pengembangan


ekonomi lokal,

3. Lahan yang kosong atau tidak produktif bisa dijadikan untuk pelatihan
pendidikan atau kesehatan (budidaya ikan, pohon,tanaman obat,dll) yang sifatnya
mendidik dan mempunyai nilai jual

1. Terbangunnya sebuah lembaga yang peduli terhadap peningkatan kualitas mata


pencaharian/usaha sehingga bisa bersaing antara masyarakat setempat dengan
pendatang dalam ekonomi,

2. Adanya pembangunan yang diarahkan ke perdagangan dan jasa,

1. Adanya dorongan untuk meningkatkan SDM masyarakat agar lebih meningkat


mata pencahariannya,

2. adanya kerjasama antara pihak Kelurahan dengan pihak


pendidikan/kesehatan/perdagangan dan jasa dalam mempekerjakan masyarakat
setempat,

3. memberikan kemudahan peluang dalam mempekerjakan masyarakat dan modal,

4. Menciptakan lapangan usaha baru dan mencetak wirausahawan

1. Jika dibiarkan dengan SDM yang rendah dan dapat terpinggirkan maka akan
terjadi perubahan sosial di permukiman tersebut ke arah negatif,

2. Jika tidak bisa menyaingi pendatang maka akan selamanya masyarakat


Kelurahan menjadi pekerja/buruh dari mata pencahariannya,

3. Penduduk asli wilayah Kelurahan bisa saja terpinggirkan atau tersisihkan atau
semakin kecil ruang geraknya

STRENGHTS (S)/ KEKUATAN

Masyarakat yang majemuk


Kelurahan Cipedes masih bisa berkembang huniannya/permukiman

Mempunyai mata pencaharian yang berbeda-beda namun lebih banyak ke


perdagangan dan jasa

Masih terdapat lahan kosong selain sawah,ladang dan kolam yang bisa
dimanfaatkan

1. Mendahulukan pekerja dari dalam daerah, 2. Sejalan dengan perkembangan Kota


maka sangat terbuka pengembangan ekonomi lokal, 3. Lahan yang kosong atau
tidak produktif bisa dijadikan untuk pelatihan pendidikan atau kesehatan
(budidaya ikan, pohon,tanaman obat,dll) yang sifatnya mendidik dan mempunyai
nilai jual

1. Terbangunnya sebuah lembaga yang peduli terhadap peningkatan kualitas mata


pencaharian/usaha sehingga bisa bersaing antara masyarakat setempat dengan
pendatang dalam ekonomi, 2. Adanya pembangunan yang diarahkan ke
perdagangan dan jasa,
WEAKNESSES (W)/KELEMAHAN

masih ada yang tidak sekolah


Masih ada juga yang belum memahami pentingnya pendidikan yang tinggi

1. Adanya dorongan untuk meningkatkan SDM masyarakat agar lebih


meningkat mata pencahariannya, 2. adanya kerjasama antara pihak Kelurahan
dengan pihak pendidikan/kesehatan/perdagangan dan jasa dalam
mempekerjakan masyarakat setempat, 3. memberikan kemudahan peluang
dalam mempekerjakan masyarakat dan modal, 4. Menciptakan lapangan
usaha baru dan mencetak wirausahawan

1. Jika dibiarkan dengan SDM yang rendah dan dapat terpinggirkan maka akan
terjadi perubahan sosial di permukiman tersebut ke arah negatif, 2. Jika tidak
bisa menyaingi pendatang maka akan selamanya masyarakat Kelurahan
menjadi pekerja/buruh dari mata pencahariannya, 3. Penduduk asli wilayah
Kelurahan bisa saja terpinggirkan atau tersisihkan atau semakin kecil ruang
geraknya
KARAKTERISTIK SUB-KARAKTERISTIK SEBARAN ( KELURAHAN )

Kawasan Permukiman Permukiman Pendukung


Pendukung Kegiatan Cibeut
kegiatan Home Industri Bordir
Home Industri
SEBARAN KAWASAN

Talagasari
Aspek Yang Diamati

Bangunan

Jalan

Air Minum

Drainase

Air Limbah

Persampahan

Proteksi Kebakaran
Konsep Penanganan
Permasalahan
Pencegahan
Rendahnya kesadaran masyarakat dalam
Penyuluhan masyarakat
pembuatan legalisasi hunian rumah

77% Bangunan Hunian memiliki Ketidakteraturan Pengawasan dan pemeliharaan

Tingginya perkembangan dan tingkat kepadatan


Pengawasan dan pemeliharaan
permukiman
Tingginya angka bangunan tidak layak huni Pemberdayaan masyarakat

Mayoritas jalan pada kelurahan memiliki deminsi


yang sempit, ataupun kondisi jalan dikelurahan
Pengawasan dan pemeliharaan
cibeuti sudah ada akan tetapi kondisi jalan
banyak yang masih belum memadai

Tingkat kekurangan kebutuhan air bersih sesuai


Konservasi sumber air minum baku air minum
standar yang cukup tinggi

Kapasitas drainase hilir yang kurang dapat


menampung drainase hulur
Tingkat keterhubungan drainase lingkungan dan Pengawasan dan pengendalian
kota yang rendah, mengakibatkan air hanya
berputar dalam kawasan permukiman
Kurangnya kesadaran masyarakat akan sanitasi
sehat Peningkatan peran serta masyarakat dalam
Sistem air limbah yang masih banyak tidak pengelolaan air limbah
sesuai standar teknis
Keberadaan permukiman di kelurahan cibeuti
dipelosok atau tidak terjangkau mobil sampah
Peningkatan peran serta masyarakat dalam
dan kesadaran membuang sampah masih minim,
pengelolaan persampahan
kebanyakan membuang sampah ke sungai atau
dibakar
Kawasan belum terlayani sarana prasarana
Pengawasan dan pemeliharaan
kebakaran
Konsep Penanganan
Peningkatan

Kegiatan sertifikasi lahan

Peremajaan melalui redevelopment kawasan

Pengembangan buffer di areal sempadan

Pemugaran bangunan

Peningkatan kualitas jalan permukiman dan penegekatan aturan


intensitas lahan (GSB, dan GSJ)

Meningkatkan akses air minum aman


Meningkatkan ketersedian kebutuhan air masyarkat sesuai
standar kebutuhan

Intregrasi saluran drainase dan peningkatan kapasitas

Rehabilitas saluran drainase

Peningkatan pelayanan pada kawasan rawan sanitasi

Peningkatan cakupan pelayanan persampahan

meningkatan sarana kawasan permukiman padat untuk sistem


proteksi kebakran dan keadaan darurat
Uraian

Anda mungkin juga menyukai