PEMBAHASAN
A. Sejarah Bank
Beberapa kalangan yang menjadi penggiat ekonomi yang berbasis syariah mulai
berupaya untuk mendirikan perbankan yang berbasis non ribawi di Indonesia. Istilah ini
lebih dikenal dan disosialisasikan kepada masyarakat, menurut Dawam Raharjo dalam
Adiwarman Karim adalah perbankan Syariah, dan dapat ditelusuri sejak tahun 1988,
yaitu pada saat Pemerintah mengeluarkan kebijakan liberalisasi sistem kegiatan
perbankan nasional dalam konteks perkembangan ekonomi politik international yang
sedang berubah, melalui paket kebijakan Oktober yang mengatur tentang deregulasi
industri perbankan nasional. Sehubungan dengan dikeluarkannya kebijakan yang
mendorong pendirian bank-bank baru maka para pihak yang berkepentingan telah
berusaha dalam upayanya pendirian bank yang bebas bunga, namun dasar hukum
kegiatan operasionalnya belum ditemukan dalam aturan hukum yang berlaku. Pada
awalnya, lembaga keuangan yang menjalankan kegiatan usaha yang berbasis bagi hasil
telah dilaksanakan oleh kalangan praktisi ekonomi yang concern dengan kajian ekonomi
Islam.2
1
Jundiani, Pengaturan Hukum Perbankan Syariah (Malang : UIN-Malang Press, 2009), h.20
2
Jundiani, Pengaturan Hukum Perbankan Syariah (Malang : UIN-Malang Press, 2009), h.20-21