Kemampuan pemutus ini harus disesuaikan dengan rating nominal dari tegangan kerja, namun LBS juga harus mampu beroperasi saat arus besar ( Ics ) tanpa mengalami kerusakan. Cara pengoperasian LBS bisa secara manual yaitu digerakkan melalui penggerak mekanis yang dibantu oleh sisitem pegas dan pneumatic.pemilihan LBS ditentukan berdasarkan dengan Rating arus nominal dan tegangan kerjannya : KVA (trafo) I 1,15 3 20kV 250.000 I 1,15 3 20kV = 9,38 A 2) Pemilihan Disconnecting Switch (DS). Disconnecting switch merupakan peralatan pemutus yang dalam kerjanya (menutup dan membuka) dilakukan dalam keadaan tidak berbeban, karena alat ini hanya difungsikan sebagai pemisah bukan pemutus. Jika DS dioperasikan pada saat keadaan berbeban maka akan terjadi flash over atau percikan-percikan api yang dapat merusak alat itu sendiri. Fungsi lain dari disconnecting switch adalah difungsikan sebagai pemisah tegangan pada waktu pemeliharaan dan perbaikan, sehingga dperlukan saklar pembumian agar tidak ada muatan sisa. Karena DS dioperasikan sebagai saklar maka perhitungannya adalah : KVA (trafo) I 1,15 3 20kV 250.000 I 1,15 3 20kV = 9,38 A Sehingga dipilih DS dengan type SF 6 with earthing switch. 3) Pemilihan Current Transformer. Berdasarkan data dari trafo, dengan mengetahui tegangan kerja dan daya trafo maka dapat dipilih CT dengan perhitungan sebagai berikut : 250.000 I = 11,54 A 3 20.000 Dari perhitungan diatas maka dipilih trafo arus dengan spesifikasi sebagi berikut:
4) Pemilihan Potential Transformer
Pemilihan trafo teganga dilihat berdasarkan tegangan dari sisi primer transformator yaiyi 20.000/ 3 sehingga dipilih trafo tergangan dengan spesifikasi sebagai berikut.