SEKRETARIAT DAERAH Jln. Soekarno Hatta No. 03 Tais (0736) 91234, 91006 Kode Pos 38576 Bengkulu
NOTULEN
Rapat : Rapat Antara Kabag. Hukum, Kasubag. Dokumentasi
Perundang-Undangan, Staf Hukum dan Organisasi Setda Kabupaten Seluma serta Tokoh Adat Kabupaten Seluma. Hari/Tanggal : Senin 27 Januari 2014. Waktu Rapat : 09.00 WIB s.d Selesai. Pimpinan Rapat : Kabag. Hukum & Organisasi Setda Kabupaten Seluma Peserta : 15 Orang Kegiatan : Rapat Penyempurnaan Materi Kompilasi Hukum Adat Kabupaten Seluma. Hasil Pembahasan : - Pakaian Adat : a) Upacara diluar Pengantin : yang Pria (lanang) berpakaian Jas Buka warna hitam kain setengah tiang disarungkan topi pakai Tuguak luncuak kacang setaghuak dan memakai selimpang kuning mas, yang wanita (Tino) berpakaian baju kebaya,kain songket kuning mas, selindang (kuluak) dan bersanggul konde. b) Pakaian Pengantin : Tino / Lanang Pakaian Adat Tradisional Melayu. c) Pakaian Besunat : Baju Koko pakai sarung dan kopiah - Isi Lengguai (cerana) : Sirih, Pinang, Kapur, Mako, Gambir, rokok sebagai pelengkap saja dalam artian bisa di masukan bisa tidak di masukan. - Perbedaan antara Punjung dan Jambar Punjung : Penghormatan Nasinya dibuat seperti gunung di atas ayam hitam ditutup dengan ikan atau kambing disesuaikan dengan penghormatan yang dilaksanakan. Jambar : Dendo Nasinya dibuat munjung sedikit (berbentuk oval) ditutup ayam lalu di tutup dengan daun pisang. - Uri : Dalam adat serawai dapat dihanyutkan dan dapat juga dikuburkan. disesuaikan dengan daerah. - Lazimnya lemang ada a) Lemang 20 batang : bertunangan rasan tetuo, janji rasan 3 bln paling lama (langsung diketahui rajo penghulu). b) Lemang 10 batang : rasan awal 3 bulan rasan di riso kalu kejadi lemang di tambah 10 batang lagi rasan tuo netas (berjanji) menentukan hari malam (perjanjian). c) Lemang Pemamitan dengan kades 10 batang, bajik seibatan dan uang disesuaikan oleh keputusan desa. - Aturan Sinang Susun Paku : bisa dilakukan bisa tidak sesuai dengan daerah setempat asal tidak menyimpang dari adat istiadat yg berlaku. - Aturan Tuo Jak Lanang : Bawak Lengguai (cerana) yang nunggu (pihak tino) lengguai tunggu diteruskan dengan beijo yang isinya pemaduan kulo untuk rasan segumah. Aturan tuo Jak Tino : menunggu dengan menyiapka lengguai (cerana) diteruskan mulai berasan bepamit dengan rajo penghulu dilanjutkan berasan. - Pada Naik Tetanyoan, dari pihak tino (perempuan) tidak bisa melakukan Naik Tetanyoan karena yang datang harus pihak lanang. - Uang Penepiak atau Uang antaran yang dikembalikan sesuai dengan aturan adat yang ada. - Tari Kalipa tidak pakai rejung karena berejung itu merupakan sindiran. - Cepalo badan sendiri : menyakiti badan sendiri dendo disesuaikan dengan denda adat yang ada. - Penyambutan tamu tidak menggunakan kalung bunga tapi di sambut dengan tari persembahan dengan membawa lengguai (cerana). Kesimpulan : dari hasil rapat tersebut aturan – aturan yang belum tercantum dapat ditambahkan pada kompilasi yang telah disusun. Saran : pada pembahasan selanjutnya pada anggota DPRD Kabupaten Seluma berikutnya Kompilasi ini dapat terima dan disetujui. Penutup : Rapat Penyempurnaan Materi Kompilasi Hukum Adat Kabupaten Seluma ditutup oleh Kabag. Hukum & organisasi selaku Pimpinan Rapat.