Anda di halaman 1dari 8

Gambaran umum intervensi gizi

A. Anamnenis

1. Identitas pasien

Nama : An.F

Jenis kelamin : laki – laki

Umur : 41 bulan

Status : belum sekolah

Agama : islam

Alamat : Desa Sungai Bamban RT.01

B. Data subyektif

1. Keadaan umum

Pendek dan kurus

2. Riwayat penyakit sekarang

Gizi kurang

3. Riwayat penyakit dahulu

Lahir premature

4. Riwayat ekonomi

Ayahnya bekerja sebagai petani dan ibunya bekerja sebagai ibu rumah

tangga

C. Data objektif

1. Hasil dan pemeriksaan antropometri

BB : 10,6 kg

TB : 87 cm
BBI : ( usia dalam tahun x 2 ) + 8

:(3x2)+8

: 14 kg

Status gizi :

- Zscore BB/U :

- Zscore TB/U :

- Zscore BB/PB :

2. Keadaan Fisik

Tampak kurus

3. Keadaan Klinis

tidak ada

4. Hasil Anamnesa Gizi

Dari hasil wawancara ibu, sang anak hanya makan makanan yang

disukai nya, atau lebih ilih-pilih terhadap makanan

a. Hasil Recall

Pagi :

- nasi : 1 centong

- ayam : 1 potong

- sayur (mie merah) : 2 sendok makan

Siang :

- nasi : 1 sendok

- telur : 1 butir
Malam :

- nasi : 1 centong

- ikan gabus : 1 potong

D. Assesment

1. Antropometri

BB : 10,6 kg

TB : 87 cm

BBI : ( usia dalam tahun x 2 ) + 8

:(3x2)+8

: 14 kg

Status gizi :

- Zscore BB/U :

- Zscore TB/U :

- Zscore BB/PB :

2. Biokimia

Tidak ada

3. Fisik dan klinis

Tampak kurus

4. Kebiasaan makan

Mengkonsumsi nasi 3x sehari, suka makan telur di ceplok bagian

kuning, jarang makan sayur karena anak yang sangat pemilih pada

makanan yang dimakan.


Persentase asupan makanan sehari berdasarkan hasil recall 24 jam

Energi Protein ( gr) Lemak (gr) KH (gr)


(kkal)
Hasil 544,6 31,31 19.58 62,65
Recall
Kebutuhan 1400 70 23,3 227,5
% asupan 38,9% 44,72% 84,03% 27,53%
makan
Kriteria DTB DTS DTR DTB

Klasifikasi tingkat konsumsi menurut Depkes (2000), dibagi menjadi 5

dengan cut point masing – masing sebagai berikut :

a. Diatas normal : > 120%

b. Normal : 90 – 119%

c. Defisit Tingkat Ringan (DTR) : 80 – 89 %

d. Defisit Tingkat Sedang (DTS) : 70 – 79 %

e. Defisit Tingkat Berat (DTB) : <70%

5. Diagnosa Gizi

NC. 2.1 Gangguan perubahan zat gizi berkaitan dengan penyakit yang

diderita ditandai dengan pasien tampak pendek.

NC.2.1 kekurangan intake energi berkaitan dengan nafsu makan yang

kurang ditandai dengan Energi 544,6 kkal.

6. Perhitungan kebutuhan

a. Kebutuhan Energi = 100 x BBI (kg)

= 100 x 14 kg

= 1400 kkal

b. Protein = 20% x 1400


= 280 : 4

= 70 gram

c. Lemak = 15 % x 1400

= 210 : 9

= 23,3 gram

d. Karbohidrat = 65 % x 1400

= 910 : 4

= 227,5 gram

E. Nutrition Intervention Planning

1. Terapi Diet : Diet TKTP

2. Bentuk makanan : Biasa ( nasi )

3. Cara pemberian : rute oral dalam porsi kecil namun sering

4. Tujuan diet :

a. Menambah berat badan hingga mencapai berat badan normal

b. Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk

mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh

5. Prinsip diet

a. Energi tinggi

b. Protein tinggi

c. Lemak cukup

d. Karbohidrat cukup

e. Vitamin dan mineral cukup

f. Makanan yang diberikan dalam bentuk mudah cerna


6. Syarat diet

a. Energi tinggi yaitu diberikan sebesar 1400 kkal

b. Protein tinggi, yaitu 70 g/kg BB

c. Lemak cukup, yaitu 23,3 gr dari kebutuhan energi total

d. Karbohidrat cukup yaitu sisa dari kebutuhan energi total

e. Vitamin dan mineral cukup, sesuai kebutuhan normal

f. Makanan diberikan dalam bentuk mudah cerna

Bahan makan yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan

Bahan makanan Dianjurkan Tidak dianjurkan


Sumber karbohidrat Nasi, roti, mie, -
macaroni dan hasil
olah seperti tepung
– tepungan, cake,
puding, ubi dodol,
dan karbohidrat
seperti gula pasir
Sumber protein Daging sapi, ayam, Dimasak dengan
ikan, telur, susu, dan banyak minyak
hasil olah seperti: atau kelapa/santan
keju, youghurt, kental,
mustard, dan eskrim
Sumber protein Semua jenis kacang- Dimasak dengan
nabati kacangan dan hasil banyak minyak
olahnya seperti atau kelapa/santan
tempe dan tahu kental
Sayuran Semua jenis sayuran Dimasak dengan
banyak minyak
atau kelapa/santan
kental
Buah – buahan Semua jenis buah -
segar, buah kaleng,
buah kering dan jus
Lemak dan minyak Minyak goreng, Santal kental
mentega, maragrin,
santan encer, dan
salad dressing
Minuman Soft drink, madu, Minuman rendah
sirup, teh, dan kopi energi
encer
Bumbu Bumbu tidak tajam Bumbu tajam
seperti bawang seperti cabe dan
merah, bawang merica
putih, laos salam
dan kecap
7. Rencana monitoring dan evaluasi

Asupan makan selama 3 hari sudah terpenuhi

8. Rencana konsultasi gizi

Topik : diet TKTP

Tujuan :

a. Menambah berat bedan hingga mencapai berat badan normal

b. Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk

mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh.

Sasaran : Orang tua balita

Waktu : ± 15 menit

Metode : ceramah dan tanya jawab

Media : lealfet

Materi konseling :

a. Menjelaskan tentang kekurangan energi protein (KEP) : Penegrtian

KEP, penyebab KEP, dan dampak KEP.

b. Menjelaskan tentang diet tinggi energi dan tinggi protein

c. Menjelaskan tentang syarat diet tinggi energi dan tinggi protein

d. Menjelaskan tentang makanan seimbang


e. Menjelaskan tentang pemberian makanan tambahan

9. Evaluasi konseling

a. Keluarga paham dengan apa yang disampaikan

b. Keluarga dapat menerapkan ilmu yang telah didapat .

Anda mungkin juga menyukai