Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu fisika yaitu sebuah ilmu pengetahuan dimana di dalamnya

mempelajari tentang sifat dan fenomena gejala alam dan seluruh interaksi yang

terjadi di dalamnya. Untuk mempelajari fenomena atau gejala alam, fisika

menggunakan proses yang dimulai dari pengamatan, pengukuran, analisis dan

menarik kesimpulan (Susanto, 2015). Proses tersebut memerlukan waktu yang

cukup panjang namun hasilnya akurat. Berbagai persoalan yang terjadi di

lingkungan, dapat dikaji dengan menggunakan ilmu fisika.


Salah satu contoh penerapan ilmu fisika yaitu dengan memanfaatkan

energi yang berasal dari matahari untuk menghasilkan suatu sumber energi listrik

yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu dengan membuat sebuah

panel surya. Konsep yang diperoleh oleh mahasiswa dapat diperoleh melalui

pengalaman langsung di lingkungan baik melalui pengamatan secara langsung apa

yang terdapat di lingkungan maupun melalui proses belajar mandiri, membaca

ataupun melalui pemikirannya sendiri. Pengalaman setiap individu berbeda satu

sama lain, sehingga pemahaman konsep yang terbentuk berbeda.


Ketika mahasiswa tersebut hadir di kampus dan mengikuti proses

pembelajaran di dalam kelas tentu tidaklah dengan kepala kosong, melainkan

mereka telah membawa sejumlah pemahaman bahkan ide-ide yang diperoleh

berdasarkan pengalamannya di luar lingkungan kampus. Oleh karena itu,

mahasiswa akan berusaha menghubungkan konsep berdasarkan pengalaman

tersebut yang kemudian akan dikaitkan dengan materi pembelajaran yang sedang

1
2

berlangsung. Dengan demikian, akan mempermudah mahasiswa pada saat

mempelajari materi yang diberikan dan dapat mengurangi terjadinya miskonsepsi.


Menurut Bloom kemampuan konsep adalah hal penting dalam kemampuan

intelektual yang selalu ditekankan di sekolah maupun perguruan tinggi.

Kemampuan pemahaman konsep suatu materi subjek merupakan hal terpenting

dalam pengembangan intelektual siswa (Sugiharti, 2005).


Menurut Saptono (dalam Hermawan, 2008) mendefinisikan konsepsi

sebagai suatu kemampuan untuk memahami konsep, baik yang diperoleh melalui

interaksi dengan lingkungan maupun konsep yang diperoleh dari pendidikan

formal. Dengan melihat pengalaman siswa tersebut, maka perlu adanya alat atau

bahan evaluasi yang dapat mengukur pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan

ide atau gagasan. Untuk itu teknik yang digunakan tidak hanya tes namun juga

non tes.
Di lingkungan kampus sendiri dapat dilihat bahwa telah dilakukan

pemanfaatan teknologi berupa panel surya sebagai suplai listrik khususnya untuk

lampu jalan. Matahari sebagai pusat tata surya yang menyinari planet bumi

berkelanjutan menjadi benda yang mempunyai energi paling mudah untuk

didapatkan dan tentunya tanpa biaya. Tak hanya itu, energi kalor atau dapat

disebut sumber energi yang langsung dari matahari dapat menghasilkan energi-

energi lain, melalui panas yang dipancarkan matahari, akan membentuk

perubahan suhu dan tekanan udara sehingga menghasilkan angin. Angin dapat

dijadikan sumber energi mekanik yang digunakan dalam pembangkit tenaga

listrik. Energi surya atau matahari adalah sumber energi paling kuat dan paling

besar persediaannya. Sinar matahari dapat digunakan untuk pencahayaan,

pembangkit listrik, pemanas air, dan berbagai proses industri. Matahari bisa
3

digunakan untuk menghasilkan listrik dengan bantuan panel surya yang dapat

mengolah energi panas matahari menjadi listrik. Tetapi, energi listrik menjadi

tergantung dengan keadaan cuaca.


Konsep tentang mekanisme yang bekerja pada sel surya pada kurikulum

2013 sebenarnya sudah mulai diajarkan sejak siswa berada dibangku SMP. Akan

tetapi, sejauh ini masih banyak siswa yang kurang mengetahui atau bahkan tidak

mengetahui sama sekali tentang prinsip kerja dari sel surya tersebut. Untuk di

tingkat SMA, sel surya sebenarnya sudah ada untuk siswa kelas XII. Akan tetapi,

berdasarkan observasi yang telah dilakukan di salah satu SMA, guru fisika

mengatakan bahwa untuk materi seperti fisika inti, fisika modern, dan juga sel

surya belum sempat diajarkan kepada siswa. Hal ini disebabkan oleh minimnya

waktu belajar selama di bangku sekolah.


Untuk di lingkungan kampus sendiri, sel surya sebenarnya sudah dibahas

dalam mata kuliah fisika modern. Akan tetapi masih dalam jumlah yang terbatas.

Beberapa mahasiswa mengatakan bahwa untuk materi sel surya sendiri, masih

kurang paham atau bahkan ada juga yang mengatakan belum mengetahui. Padahal

tentunya kita sudah sering melihat secara langsung bagaimana bentuk dari sel

surya. Ketika mahasiswa telah melihat sel surya tersebut, belum tentu mahasiswa

tersebut telah mengetahui bagaimana konsep yang sebenarnya terdapat pada saat

panel surya bekerja. Padahal dengan mengetahui konsep tersebut, tentunya dapat

menambah wawasan mahasiswa tentang salah satu pemanfaatan teknologi dari

energi yang terbarukan. Bahkan dapat digunakan untuk membuat inovasi dari

teknologi tersebut yang dapat bermanfaat untuk masa depan. Untuk itulah perlu

dilakukan analisis kualitatif berupa pemberian tes essay kepada mahasiswa


4

tentang konsep sel surya tersebut untuk mengukur sampai sejauh mana

pemahaman konsep mereka tersebut.


Sepanjang literatur pendidikan sains, masih sedikit peneliti yang

melakukan penelitian tentang konsep fisika yang terkait dengan masalah

lingkungan seperti pemanasan global dan pemanfaatan energi matahari sebagai

sumber energi alternatif. Ketika mahasiswa dapat memahami konsep yang

kompleks tersebut, hal ini berpotensi untuk mempengaruhi peran mereka untuk

mengambil keputusan yang tepat di masa depan. Oleh karena itu, sangat penting

untuk mengetahui sampai sejauh mana pemahaman mahasiswa mengenai

pengetahuan dasar ini, terutama bila konsep tersebut hanya diperoleh dalam

jumlah terbatas. Sehingga peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian

terhadap pemahaman konsep mahasiswa tentang sel surya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah yang diteliti

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : “Bagaimana pemahaman

konsep mahasiswa terhadap pemanfaatan energi matahari pada sel surya?”

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan utama dilakukannya penelitian ini yaitu untuk menganalisis

pemahaman konsep mahasiswa terhadap pemanfaatan energi matahari pada sel

surya.
5

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis
Menambah pengetahuan mahasiswa tentang sel surya.
2. Manfaat Praktis
a) Hasil penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk memperbaiki

proses belajar dan pemahamannya tentang konsep sel surya.


b) Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi untuk para dosen

fisika agar mengetahui konsepsi fisika modern khususnya terkait materi

sel surya yang dimiliki oleh mahasiswa yang kemudian dapat

digunakan sebagai masukan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran.


c) Sebagai rekomendasi bagi para peneliti selanjutnya untuk memberikan

tindak lanjut berupa perlakuan yang tepat dan sesuai dengan

pemahaman konsep yang dimiliki oleh mahasiswa khususnya terkait

materi sel surya.

1.5 Batasan Istilah

1. Pemahaman konsep adalah kemampuan menangkap pengertian-pengertian

seperti mampu mengungkapkan suatu materi yang disajikan kedalam

bentuk yang lebih dipahami, mampu memberikan interpretasi, dan mampu

mengaplikasikannya.
2. Sel surya atau disebut juga fotovoltaik adalah piranti semikonduktor yang

dapat mengubah energi matahari secara langsung menjadi energi listrik

DC (arus searah) dengan menggunakan kristal Si (silikon) yang tipis.

Anda mungkin juga menyukai