OLEH :
ERNA WATI
A24115008
BAB I
KARAKTER WIRAUSAHA SUKSES :
membangun mimpi dan mengejar cita-cita(dream)
1. Otonomi.
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi
3. Kontrol finansial (Pengawasan keuangan).
4. memiliki legitimasi moral yang kuat untuk mewujudkan
kesejahteraan dan menciptakan kesempatan kerja.
Kerugian:
1. Pengorbanan personal.
2. Beban tanggung jawab.
3. Kecilnya marjin keuntungan dan kemungkinan gagal.
1.6. Langkah-langkah memulai wirausaha
4.1. Pendahuluan
Tahap awal dalam pelaksanaan proses produksi adalah
merencanakan produk yang akan diproduksi. Pada pembelajaran
sebelumnya (Aspek Pemasaran) telah dirumuskan jenis produk yang akan
dihasilkan sesuai dengan potensi diri yang dimiliki, tentunya produk
tersebut memiliki potensi/prospek pasar yang memadai. Gambaran
mengenai karakteristik produk yang akan dihasilkan, memberikan
kemudahan dalam menyusun kebutuhan bahan, tenaga kerja,
mesin/peralatan, lokasi produksi dan biaya yang dibutuhkan dalam proses
produksi. Dengan gambaran produk ini, juga akan memudahkan dalam
menetapkan sistem produksi yang akan diterapkan dalam menghasilkan
produk yang dimaksud. Olehnya itu, dalam sistem produksi dikenal
adanya 3 (tiga) komponen, yaitu masukan (input), proses dan keluaran
(output).
4.2. Definisi Produksi
1. Pengendalian pembelian
2. Pengendalian Persediaan
3. Pengendalian produksi
4. Pengendalian Kualitas
4.8. Penutup
1. Lingkungan komunikasi
a. Fisik
b. Sosial-psikologis
c. Temporal (waktu)
2. Sumber-Penerima
Kita menggunakan istilah sumber (komunikator)-penerima
(komunikan) sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan untuk
menegaskan bahwa setiap orang yang terlibat dalam komunikasi
adalah sumber (atau pembicara), sekaligus penerima (atau
pendengar). Anda mengirimkan pesan ketika anda berbicara,
menulis, atau memberikan isyarat tubuh. Anda menerima pesan
dengan mendengarkan, membaca, membaui, dan sebagainya.
3. Enkoding-Dekoding
enkoder (encoder) dan pendengar atau pembaca
sebagai dekoder (decoder). Seperti halnya
sumberpenerima, kita menuliskan enkoding-dekoding
sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan untuk
menegaskan bahwa anda menjalankan fungsi-fungsi ini
secara simultan. Ketika anda berbicara (enkoding), anda
juga menyerap tanggapan dari pendengar (dekoding).
4. Kompetensi Komunikasi
Kompetensi komunikasi mengacu pada
kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif
(Spitzberg dan Cupach, 1989). Kompetensi ini mencakup
hal-hal seperti pengetahuan tentang peran lingkungan
(konteks) dalam mempengaruhi kandungan (content) dan
bentuk pesan komunikasi (misalnya, pengetahuan bahwa
suatu topik mungkin layak dikomunikasikan kepada
pendengar tertentu di lingkungan tertentu, tetapi mungkin
tidak layak bagi pendengar dan lingkungan yang lain).
Pengetahuan tentang tatacara perilaku nonverbal
(misalnya, kepatutan sentuhan, suara yang keras,
kedekatan fisik) merupakan bagian dari kompetensi
komunikasi.
5. Pesan
6. Saluran
7. Umpan Balik
8. Gangguan
5.3. Tujuan Dan Fungsi Komunikasi
1. Kekuasaan
2. Kewibawaan
3. Kemampuan
6.5. Pemimpin Formal dan Informal
1. Pemimpin Formal
Pemimpin formal adalah orang yang dalam sebuah
organisasi ditunjuk sebagai pemimpin berdasarkan keputusan
dan pengangkatan resmi untuk memangku suatu jabatan dalam
struktur organisasi, dengan segala hak dan kewajibannya untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
2. Pemimpin Informal
Pemimpin informal ialah seorang yang tidak secara resmi
diangkat sebagai pemimpin, tetapi merupakan kehormatan
biasanya karena menpunyai kelebihan ditunjuk sebagai
pemimpin sehingga mampu mempengaruhi kondisi psikis dan
perilaku suatu kelompok.
6.6. Kepala dan Pemimpin
Perbedaannya adalah:
Kepala diangkat oleh kekuasaan/instansi tertentu, pemimpin dipilih oleh anak
buahnya
Kepala kekuasaannya berasal dari kekuatan peraturan dan kekuasaan
atasannya,sedangkan pemimpin kekuasaannya menurut peraturan dan
berlandaskankepercayaan anak buah.
Kepala bertanggung jawab kepada atasannya, sedang pemimpin bertanggung
jawab terhadap atasan juga bersedia bertanggung jawab kepada anak buah.
Kepala bertindak sebagai penguasa, sedang pemimpin berperan sebagai pencetus
ide organisator dan koordinator.
Kepala tidak merupakan merupakan bagian dari anak buah sedangkan pemimpin
merupakan bagian dari anak buah
6.7. Kasus Kepemimpinan Dalam Tim