Anda di halaman 1dari 3

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena berkat
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan judul karya ilmiah yaitu “Hubungan Tingkat
Pengetahuan Ibu Bersalin Dengan Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Daerah
Meuraxa ”.adapun Tujuan karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk memenuhi persyaratan dalam
menyelesaikan pendidikan Akademi Kebidanan Nadhirah Banda Aceh.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini,penulis banyak menerima bimbingan dari
penyampain berbagi pihak.oleh karena itu pada kesempatan ini penulismenyampaikan terima
kasih kepadaIbu Lisa Tanzil,SST,M kes selaku direktur Akademi Kebidanan Nadhirah Banda
Aceh.

Banda Aceh, 16 Febuari 2015


2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kematian dan kesakitan ibu hamil, bersalin dan nifas masih merupakan masalah besar
di negara berkembang termasuk indonesia. Sekitar 25-50 % kematian wanita usia subur
disebabkan masalah yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas di negara
miskin. WHO memperkirakan di seluruh dunia setiap tahunnya lebih dari 585.000 ibu
meninggal saat hamil atau bersalin. (depkes, 2010).
Masalah kematian dan kesakitan ibu di Indonesia masih merupakan masalah besar.
Menurut survei demografi kesehatan indonesia (SDKI) tahun 2002 angka kematian ibu (AKI)
di indonesia sebesar 307/100.000 kelahiran hidup (KH). Sedangakan hasil SDKI pada tahun
2007 AKI 208/100.000 KH.
Dari pernyatan di atas terdapat penurunan angka kejadian, namun angka tersebut
masih jauh dari MDGs yang harus dicapai dalam tahun 2015 yaitu AKI 102/100.000 KH dan
bila dibandingkan dengan negara lain di asia tenggara, angka kematian maternal ini
merupakan yang tertinggi di antara negara-negara ASEAN.
Salah satu penyebab kematian ibu adalah ketuban pecah dini (KPD). KPD yang
terjadi pada kehamilan merupakan masalah yang besar di bidang obstetrik, karena dapat
menimbulkan karena dapat menimbulkan kontribusi yang besar terhadap morbiditas dan
mortalitas perinatal dan maternal.
Dari data yang dilaporkan, didapatkan angka kejadian ketuban pecah dini di negara-
negara maju maupun negara berkembang berkisar 5% sampai dengan 25%. Ketuban pecah
dini merupakan penyebab utama yaitu 60-80 % morbiditas dan mortalitas neonatal di seluruh
dunia. Indonesia memiliki angka kejadian KPD sekitar 39,1 % pada tahun 2012. Sedangkan
di Provinsi NTB angka kejadian KPD sekitar 16 %.
Dari uraian diatas dianggap perlu tenaga kesehatan (bidan) untuk tetap meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilannya melalui pendidikan formal yaitu jenjang pendidkan
Diploma III (D.III) maupun pendidikan informal melalui berbagai jenis seminar-seminar dan
atau pelatihan-pelatihan.Dengan tingkat pendidikan tersebut diharapkan bidan mampu
3

memberikan pelayanan yang logis serta sesuai standar yang pada akhirnya dapat menurunkan
AKI dan AKB.
Oleh sebab itu, peneliti ingin meneliti tentang “Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu bersalin
dengan Ketuban Peacah Dini di Rumah Sakit Umum Meuraxa pada tahun 2015.

A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu
Apakah hubungan tingkat pengetahuan ibu bersalin dengan ketuban pecah dini tahun
2015.
B. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
1. Mengetahui bagaimana Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Bersalin Dengan
Ketuban Pecah Dini di Rumah Sakit Umum Daerah Meraxa tahun 2015 .
2. Mengetahui bagaimana pengetahuan ibu tentang persaliana dengan ketuban pecah
dini.
Tujuan Khusus
a. Untuk melakukan pengkajian data dasar (data obyektif dan subyektif)
b. Untuk melakukan identifikasi diagnosA
c. Untuk melakukan pelaksanaan asuhan menyeluruh
B. Tujuan Penelitian
Mengetahui kemampuan mahasiswanya dalam menerapkan ilmu pendidikan yang telah
di bangku kuliah serta sebagai bahan analisa untuk pendidikan.
C. Bagi Peneliti
Mahasiswa dapat menjelaskan tujuan dari asuhan kebidanan pada masa persalinan dan
untuk menambah keterampilan dan pengetahuan mahasiswa serta memberi peluang bagi
mahasiswa untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh dari pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai