PENDAHULUAN
Data histori juga bisa dipakai untuk mengendalikan biaya sehingga bisa diketahui
hal-hal apa saja yang menyebabkan kenaikan biaya produksi. Pengendalian biaya harus
mempertimbangkan faktor-faktor lain yang diperkirakan akan memengaruhi biaya.
Dalam perencanaan dan pengendalian biaya, pihak manajemen akan memonitor
apakah terjadi penyimpangan (ada selisih antara biaya sesungguhnya dengan
perencanaan biaya). Jika ada, pihak manajemen akan menganalisis penyebab terjadinya
selisih serta mempertimbangkan tindakan koreksi yang memang perlu dilakukan
sebagai bentuk pengendalian.
Perusahaan jasa tentu saja membutuhkan harga pokok produksi jasa secara rinci
yang terbentuk dari upah pekerja, biaya pemakaian sumber daya dan sumber energi
lainnya, serta besaran atau persentase keuntungan yang didapatkan oleh
perusahaan. Kemudian perusahaan jasa membutuhkan laporan keuangan yang
mencatat seluruh transaksi pelanggan atau pengguna jasa perusahaan.
Perusahaan jasa tentu saja menentukan anggaran agar kegiatan operasional bisa
dikendalikan. Adanya anggaran akan mempermudah untuk mengendalikan seluruh
kegiatan sehingga tidak akan melebihi anggaran yang menyebabkan kerugian
perusahaan. Akuntansi biaya juga menyediakan informasi tentang seluruh pembiayaan
agar pihak manajemen atau para pemangku kebijakan bisa mengelola perusahaan
dengan benar.
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://dosenakuntansi.com/fungsi-akuntansi-biaya-dalam-perusahaan-jasa
https://pratamapratama80.wordpress.com/2012/12/13/akuntansi-biaya-1-2/