Tujuan ASEAN Organisasi ASEAN didirikan di Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967
dengan dasar-dasar pertimbangan sebagai berikut. 1. Mempercepat pertumbuhan
ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan kebudayaan di kawasan Asia
Tenggara. 2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan
menghormati keadilan dan tertib hukum. 3. Meningkatkan kerjasama yang aktif
dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
4. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana latihan dan penelitian.
5. Meningkatkan penggunaan pertanian, industri, perdagangan, jasa, dan
meningkatkan taraf hidup.
1. Setiap anggota ASEAN memikul tanggung jawab utama untuk memperkokoh stabilitas
ekonomi dan sosial di kawasan Asia Tenggara.
2. setiap anggota ASEAN menjamin perdamaian dan kemajuan perekonomian nasional
setiap anggota.
3. setiap anggota ASEAN menjamin stabilitas dan keamanan dalam menghadapi campur
tangan pihak luar dalam bentuk apapun.
4. setiap anggota ASEAN memelihara kepribadian nasional anggotanya sesuai dengan
cita-cita dan aspirasi rakyat negara masing-masing.
Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai berikut:
Menurut catatan sejarah, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berdiri pada tanggal 24 Oktober 1945
dengan dipelopori oleh lima negara, yaitu: Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, dan Republik
Rakyat Cina. Berdirinya PBB dilatarbelakangi oleh sebuah cita-cita untuk menciptakan perdamaian
diantara negara-negara di dunia setelah sebelumnya mengalami dua peperangan besar. Perang dunia I
yang berlangsung antara tahun 1914-1918, dan perang dunia II yang terjadi antara tahun 1939-1945.
Pada tanggal 14 Agustus 1941 Presiden Amerika Serikat saat itu, Franklin Delano Roosevelt,
mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris, Winston Churcill. Pertemuan yang
berlangsung di atas kapal Augusta yang berlayar di Samudera Atlantik ini membahas tentang
perdamaian dunia dan rencana untuk menghindarkan korban yang lebih banyak lagi akibat peperangan.
Dalam pertemuan ini lahirlah sebuah kesepakatan yang disebut dengan Piagam Atlantik
Tujuan PBB Memelihara perdamaian dan keamanan dunia. Mengembangkan hubungan persahabatan
antarbangsa berdasarkan asas-asas persamaan derajat, hak menentukan nasib sendiri, dan tidak
mencampuri urusan dalam negeri negara lain. Mengembangkan kerjasama internasional dalam
memecahkan masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan. Menyelesaikan perselisihan
dengan cara damai dan mencegah timbulnya peperangan. Memajukan dan menghargai hak asasi
manusia serta kebebasan atau kemerdekaan fundamental tanpa membedakan warna, kulit, jenis
kelamin, bahasa, dan agama. Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerja sama
yang harmonis untuk mencapai tujuan PBBKeanggotaan dalam PBB bersifat terbuka, hingga tahun 2011
tercatat 193 negara telah bergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sebagai negara yang cinta
perdamaian dan anti penjajahan, secara resmi Indonesia menjadi anggota PBB pada tanggal 28
September 1950 dan tercatat sebagai negara anggota PBB yang ke-60