Anda di halaman 1dari 7

Pengolahan Limbah Organik

Anggota Kelompok :
1. Agnis Permatasari
2. Dewi
3. Imas
4. Rian Bachtiar Maulana
5. Taka Paniagih
KATA PENGANTAR

Asslamualaikum Wr.Wb
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Allah swt,
karena atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya Kami dapat
menyelesaikan penulisan makalah tentang “Pengolahan Limbah
Organik“. Penulisan makalah ini diajukan sebagai salah satu
syarat dalam memperoleh nilai pada mata pelajaran “PLH” yang
akan di cantumkan pada raport nanti.
Dalam penulisan makalah ini, Kami tidak lepas dari
berbagai hambatan. Namun dengan bantuan dari berbagai pihak,
penulisan makalah ini akhirnya dapat terselesaikan. Kami
sepenuhnya menyadari, bahwa meskipun telah berupaya
sedemikian rupa untuk menyajikan penulisan makalah sebaik
kemampuan yang ada, buah karya manusia senantiasa tidak
pernah sempurna.
Akhirnya, semoga tulisan sederhana ini kiranya dapat
bermanfaat khususnya bagi Kami, serta para pembaca pada
umumnya. Insya Allah.
Daftar Isi

Bab I Pendahuluan :
A. Latar Belakang
B. Tujuan

Bab II Isi :
A. Pengertian Limbah Organik
B. Jenis-jenis Sampah Organik
C. Prinsip Pengolahan Sampah
D. Pengolahan Sampah Organik Menjadi Kompos
E. Kelebihan Mengolah Sampah Organik
F. Kekurangan Mengolah Sampah Organik

Bab III Penutup :


A. Kesimpulan
B. Saran
Pendahuluan

Latar Belakang :
Latar belakang kami membuat makalah ini adalah karna
rasa ingin tahu tentang apa itu limbah organik, apa saja jenis-
jenis limbah organik, bagaimana prinsip pengolahan limbah
organik, bagaimana pengolahan sampah organik menjadi
kompos, dan kelebihan serta kekurangan mengolah sampah
organic.

Tujuan :
Tujuan kami membuat makalah ini agar kami dapat
membedakan jenis-jenis limbah organik, bisa mengolah limbah
organik menjadi barang yang lebih berguna dan tidak
menumpuk menjadi tumpukan sampah yang mengakibatkan bau
busuk terhadap lingkungan.
Isi

A. Pengertian Limbah Organik.


Organik adalah proses yang kokoh dan relatif cepat.
Sampah organik adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan
(dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak
berbau (sering disebut dengan kompos). Kompos merupakan
hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti daun-daunan,jerami, alang-
alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses
pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia. Sampah pasar khusus
seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan,
jenisnya relatif seragam, sebagian besar (95%) berupa sampah organik
sehingga lebih mudah ditangani. Sampah yang berasal dari pemukiman
umumnya sangat beragam, tetapi secara umum minimal 75% terdiri dari
sampah organik dan sisanya anorganik.

B. Jenis-jenis Limbah Organik.


Sampah organik berasal dari makhluk hidup, baik manusia, hewan,
maupun tumbuhan.
Sampah organik sendiri dibagi menjadi :
1. Sampah organik basah.
Istilah sampah organik basah dimaksudkan sampah
mempunyai kandungan air yang cukup tinggi. Contohnya kulit
buah dan sisa sayuran.
2. Sampah organik kering.
Sementara bahan yang termasuk sampah organik kering adalah
bahan organik lain yang kandungan airnya kecil. Contoh sampah
organik kering di antaranya kertas, kayu atau ranting pohon, dan
dedaunan kering.

C. Prinsip Pengolahan Sampah


Berikut adalah prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan
sampah. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama 4R, yaitu:

1. Mengurangi (bahasa Inggris: reduce)


Sebisa mungkin meminimalisasi barang atau material yang kita
pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin
banyak sampah yang dihasilkan.
2. Menggunakan kembali (bahasa Inggris: reuse)
Sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali.
Hindari pemakaian barang-barang yang sekali pakai, buang (bahasa
Inggris: disposable).
3. Mendaur ulang (bahasa Inggris: recycle)
Sebisa mungkin, barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang
lagi. Tidak semua barang bisa didaur ulang, tetapi saat ini sudah
banyak industri tidak resmi (bahasa Inggris: informal) dan industri rumah
tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain.
4. Mengganti (bahasa Inggris: replace)
Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang-barang yang
hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama.

D. Pengolahan Sampah Organik Menjadi Kompos


Kompos merupakan hasil fermentasi dari bahan-bahan
organik sehingga berubah bentuk, berwarna kehitam-hitaman
dan tidak berbau. Pengomposan merupakan proses penguraian
bahan-bahan organik dalam suhu ruang sehingga mikro
organisme dapat aktif menguraikan bahan-bahan organik
sehingga dapat dihasilkan bahan yang dapat digunakan tanah
tanpa merusak lingkungan. Bahan-bahan yang digunakan adalah
bahan baku utama adalah sampah organik, cairan
mikroorganisme dan air. Sedangkan peralatan yang digunakan
adalah sekop, cakar, keranjang, thermometer, alat
pencacah/mesin pencacah dan ayakan.

E. Kelebihan Mengolah Sampah Organik


Berikut ini beberapa manfaat pembuatan kompos menggunakan
sampah rumah tangga.
1. Mampu menyediakan pupuk organik
yang murah dan ramah lingkungan.
2. mengurangi tumpukan sampah organik yang berserakan di
sekitar tempat tinggal.
3. Membantu pengelolaan sampah secara dini dan cepat.
4. Menghemat biaya pengangkutan sampah ke tempat
pembuangan akhir (TPA).
5. Mengurangi kebutuhan lahan tempat pembuangan sampah
akhir (TPA).
6. Menyelamatkan lingkungan dari kerusakan dan gangguan
berupa bau, selokan macet, banjir, tanah longsor, serta
penyakit yang ditularkan oleh serangga dan binatang
pengerat.
F. Kekurangan Mengolah Sampah Organik
Setelah menjadi pupuk kompos, pupuk siap untuk digunakan
sebagai penyubur tanah. Adapun kekurangan pupuk kompos adalah unsur
hara relatif lama diserap tumbuhan, pembuatannya lama, dan sulit dibuat
dalam skala besar. Oleh karena itu untuk mendukung peningkatan hasil-
hasil pertanian diperlukan pupuk buatan

Penutup
Kesimpulan :
Kesimpulannya adalah sampah organik adalah sampah yang bisa
mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang
lebih kecil dan tidak berbau, sampah atau limbah organik juga dapat di
manfaatkan atau dapat di daur ulang menjadi kompos.

Saran :
Saran kami adalah jagalah kebersihan di lingkungan sekitar kita
dan janganlah membuang sampah sembarangan karena itu dapat
mencemari lingkungan. Sebaiknya juga kita mendaur ulang semua jenis
sampah agar bisa menjadi barang yg lebih berguna

Anda mungkin juga menyukai