HARIAN KOMPAS KOMPAS TV LIVE RADIO KOMPASIANA.COM KOMPASKARIER.COM GRAMEDIA.COM GRIDOTO.COM BOLASPORT.COM GRID.ID KONTAN.CO.ID KGMEDIA.ID
NEWS EKONOMI BOLA TEKNO SAINS ENTERTAINMENT OTOMOTIF LIFESTYLE PROPERTI TRAVEL EDUKASI KOLOM IMAGES TV VIK JEO
Banyak dari kita yang cenderung makan dengan porsi yang lebih banyak
daripada yang sebetulnya dibutuhkan tubuh, baik karena kebiasaan sejak kecil
maupun pengaruh lingkungan.
Ahli gizi selebriti sekaligus pendiri Nosh Detox, Geeta Sidhu-Robb menjelaskan,
ketika kita makan dengan porsi lebih besar, kita akan cenderung
menghabiskannya meskipun sebetulnya sudah tidak merasa lapar.
Butuh waktu sekitar 20 menit untuk perut mengirimkan sinyal bahwa tubuhmu
sudah kenyang. Namun, banyak dari kita yang tidak mempertahankan
TERPOPULER
makanan hingga selama itu, karena kita makan terlalu cepat.
1
13 Diet Teratas Untuk
Turunkan Berat Badan dan
Baca juga: 6 Tips Mengurangi Porsi Makan Tanpa Kelaparan
Kesehatan Tahun 2019
Dibaca 18.552 kali
Mengontrol porsi makan mungkin memang terdengar sulit, namun hal tersebut
bisa menjadi langkah awal untuk menghindari kebiasaan kebanyakan makan.
2
Bahaya Diet Rendah
Karbohidrat
Bagi kamu yang ingin mencoba mengontrol porsi makan, cobalah menerapkan
enam tips berikut, seperti dilansir dari Cosmopolitan : Dibaca 8.645 kali
1. Penuhi setengah piring nasi dengan sayuran hijau pada setiap sesi makan.
3
Kapan Waktu yang Tepat untuk
Menikmati Secangkir Kopi?
"Isi sisa piring dengan lemak, karbohidrat dan protein," kata Geeta. Kebiasaan
tersebut juga bisa membuat kulitmu lebih berkilau, lho. Dibaca 6.960 kali Close Ads X
5
Meski5.929
Dibaca Nikmat,
kali Waspadai 7 Efek
Samping Minum Kopi
3. Makan buah sebelum makan.
Berlebihan
Dibaca 5.424 kali
Geeta menyarankan, pilihlah buah dengan warna beragam setiap harinya untuk
memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral tubuh.
Misalnya, pisang untuk sarapan, jeruk sebelum makan siang dan apel sebelum NOW TRENDING
makan malam.
Baca juga: Mana yang Paling Tepat, Makan Buah atau Nasi Lebih Dulu?
Makan perlahan akan membantu menekan ghrelin atau hormon lapar. Hormon-
hormon tersebut akan mengirim sinyal pada otak untuk menyampaikan pesan
bahwa kita sudah makan sehingga nafsu makan akan berkurang.
"Proses ini akan mengambil waktu sekitar 20 menit. Jadi, makan perlahan 7 Fakta di Balik Penangkapan
akan memberi waktu pada otak untuk menerima sinyal dari hormon tersebut," VA, Digerebek di Surabaya
ujar Geeta. hingga Tarif Kencan Rp 80
Juta
Baca juga: Mengapa Mengunyah Makanan Pelan Cegah Kegemukan?
Minum air lebih banyak akan membawa manfaat dan menghidrasi tubuh.
Sebab, banyak orang mengira mereka lapar padahal sebetulnya sedang
mengalami dehidrasi.
Sebuah studi di Amerika Serikat menemukan bahwa ketika anak usia tiga
tahun disodori makaroni keju dengan porsi kecil, sedang, dan besar, mereka
merasa makan dengan porsi yang sama. Apple Umumkan Kerja Sama
dengan Samsung
Hal ini berubah ketika anak mencapai usia sekitar lima tahun. Studi
menunjukkan bahwa semakin banyak makanan di piring mereka, maka anak
akan semakin berminat memakannya.
"Seiring bertambahnya usia, kita tidak lagi makan berdasarkan rasa lapar
namun berdasarkan berapa banyak yang ada di piring kita," kata Geeta.
"Jadi, bahaya yang terjadi adalah kelebihan makan. Semua implikasi kesehatan
berkaitan dengan kebiasaan ini, seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung,
yang berdampak pada kesehatan mental."
Hari Kelima Pencarian,
Pendaki yang Hilang di
Video Pilihan
Gunung Lawu Belum
Nasi Goreng Paling Enak? [EDISI SPESIAL HARI IBU] - Taste This Ditemukan
Close Ads X