NIM : 160421607650
Off : DD
Perdagangan internet memungkinkan ribuan perusahaan dari semua ukuran dan jutaan konsumen untuk
bertemu dan berinteraksi dalam pusat perbelanjaan virtual sedunia. Akan tetapi, bersama dengan
banyaknya dan peluang pasar elektronik tersebut memiliki berbagai resiko dan masalah khusus yang
berkembang dan perlu diatasi. Bagian ini membahas berbagai teknologi, manfaat, resiko, dan keamanan
yang berhubungan dengan perdagangan internet.
Internet menggunakan berbagai teknologi komunikasi yang didasarkan pada pertukaran paket. Pesan
dibagi ke dalam paket kecil untuk ditransmisikan. Tiap paket dari pesan yang sama dapat menganbil
rute yang berbeda ke tujuannya.
Protocol adalah berbagai aturan dan standar yang mengatur desain peranti lunak yang memungkinkan
para pengguna jaringan yang dibuat oleh berbagi vendor yang berbeda berkomunikasi dan berbagi data.
1. Resiko intranet: Pencegatan pesan jaringan, akses ke basis data perusahaan, karyawan dengan
hak istimewa, keengganan untuk melaksanakan
2. Resiko internet : resiko bagi pelanggan (pencurian nomor kartu kredit, pencurian kata sandi,
privasi pelanggan, cookies dan keamanan), risiko bagi perusahaan (IP spoofing, serangan
penolakan layanan)
1. Enkripsi: konversi data ke dalam kode rahasia untuk penyimpanan dalam basis data dan
transmisi melalui jaringan.
2. Otentikasi digital : Tanda tangan digital (digital signature): adalah teknik otentikasi elektronik
yang memastikan bahwa pesan ditransmisikan berasal dari pengirim yang sah dan bahwa pesan
tersebut tidak diubah setelah diberikan tanda tangan.
3. Firewall : system yang digunakan untuk melindungi intranet perusahaan dari internet.
4. Segel jaminan: segel sebagai respon dari permintaan pelanggan atas bukti bahwa bisnis berbasis
Web adalah bisnis yang dapat dipercaya.
Nama : Tsania Rahmawati
NIM : 160421607650
Off : DD
Siklus hidup pengembangan sistem (system development life cycle – SDLC) adalah model untuk
mengurangi risiko ini melalui perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan dokumentasi secara hati-
hati dari aktivitas-aktivitas lama. Lima tahap dari model ini dijelaskan sebagai berikut.
Partisipan dalam pengembangan sistem dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok yaitu:
1. Profesional sistem adalah analis sistem, desainer sistem, dan pemrogram. Orang-orang ini adalah
yang membangun sistem.
2. Pengguna akhir adalah orang-orangyang akan menggunakan sistem yang dibangun.
3. Pemegang kepentingan adalah individu yang berada di dalam atau di luar perusahaan yang
berhubungan dengan sistem tersebut, tetapi bukan merupakan pengguna akhir.
Desain sistem
Tujuan dari tahap desain adalah untuk menghasilkan gambaran terperinci sistem yang diusulkan, yang
akan memenuhi kebutuhan sistem yang diidentifikasi selama analisis sistem, dan yang sesuai dengan
desain konseptualnya.
Urutan desain
Tahap desain sistem dalam SDLC mengikuti sebuah rangkaian urutan peristiwa: membuat model data
proses bisnis, menentukan tampilan konseptual pengguna, mendesain tabel basis data yang
dinormalisasi, mendesain tampilan fisik pengguna, mengembangkan model proses, menentukan
pengendalian sistem, dan melakukan percobaan awal sistem.
Melaksanakan sistem
Proses implementasi melibatkan berbagai usaha para desainer, programer, administrator basis data,
pengguna, dan akuntan. Semua langkah dalam tahap ini mengharuskan menejemen yang hati-hati. Akan
tetapi tidak semua langkah merupakan bagian dari implementasi sistem, dan tidak semuanya merupakan
kekhawatiran para akuntan. Bagian ini difokuskan pada berbagai aktivitas yang memiliki implikasi
terbesar langsung atas para akuntan dan auditor.