WIDYA PRATIWI. M
H21115002
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Alat ini pada umumnya digunakan dalam dunia kedokteran sebagai alat
diagnostik dan sebagai pemandu untuk interventional prosedur. Kadang-kadang
material seperti barium atau intravenous iodinated contrast dimasukkan ke tubuh
pasien yang berguna dalam mempermudah proses scanning seperti untuk melihat
isi perut atau bagian tubuh yang sukar untuk digambarkan dengan cara scanning
[7].
Peralatan Ct Scanner terdiri atas tiga bagian yaitu sistem pemroses citra,
sistem komputer, dan sistem kontrol [7].
Ct scan thorax dapat dilaksanakan di rumah sakit atau klinik untuk pasien
rawat jalan. Sebelum memulai prosedur, dokter atau teknisi yang akan melakukan
Ct Scan akan meminta pasien untuk menelan agen kontras, pewarna khusus yang
akan membuat struktur di dalam tubuh pasien lebih jelas pada gambaran X-ray.
Agen kontras tersebut juga dapat disuntikkan melalui jalur intravena atau melalui
vena di lengan. Pasien dapat merasa hangat di wajahnya ketika agen kontras
beredar ke seluruh tubuhnya [5].
-1 0 1 -1 -2 -1
-2 0 2 0 0 0
-1 0 1 1 2 1
METODE PENELITIAN
III.1.1 Alat
III.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada penelitian ini, yaitu 6 citra tumor paru-paru.
[1] Herdiyeni, Y. “Deteksi Tepi (Edge Detection)”. Jurnal Departemen Ilmu Komputer.
1-15, 2009.
[2] Nugroho. Alat Radiologi IV. Akademi Teknik Elektromedik. No.4 : 22-24, 2010.
[3] Alsadoon, A. “Lung Cancer Detection Using CT Scan Images”. Computer Science,
125 : 107-114, 2017.
[4] Lin, Wei-Chun. “Edge detection in medical images with quasi high-pass filter based
on local statistics”. Biomedical Signal Processing and Control, 39 : 294-302, 2017.
[5] Masfran. “Segmentasi Tepi Citra CT Scan Paru-paru Menggunakan Metode Chain
Code dan Operasi Morfologi”. Jurnal Teknik Informatika, Vol 1, No.1 : 1-7, 2012.
[6] Fuad, Y. “Aplikasi Deteksi Tepi Sobel Untuk Identifikasi Tepi Citra Medis”.
MATHunesa, Vol.3, No.2 : 1-5, 2014.