TELAAH PUSTAKA
Motivasi adalah proses yang berperan pada intensitas, arah, dan lamanya
tersebut bertindak. Orang biasanya bertindak karena suatu alasan untuk mencapai
tujuan. Jadi motivasi adalah sebuah dorongan yang diatur oleh sebuah tujuan dan
jarang muncul dalam kekosongan. Kata kata kebutuhan, keinginan, hasrat, dan
dorongan, semuanya serupa dengan motif yang merupakan asal dari kata
perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang
optimal. (Hasibuan,2007:141)
organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga keinginan para pegawai dan
2007:143)
kerja atau dengan kata lain pendorong semangat kerja (Martoyo, 2007:149)
10
11
Keinginan yang muncul dari dalam seorang individu untuk bertindak dan
(Hasibuan, 2007:152)
hiraki dan berawal dari kebutuhan dasar, dimana seseorang akan selalu
yaitu:
bekerja giat.
berkelompok.
kedalam urutan yang lebih rendah ke yang lebih tinggi. Kebutuhan fisiologis
motivasi namun jika tidak, maka tidak akan menciptakan kepuasan kerja
jawab.
Bagi mereka yang senang mendalami teori motivasi, bukan hal baru
interpersonal.
(Robbins, 2009:222).
dan akrab.
15
manusia. Pandangan pertama pada dasarnya negatif disebut Teori X dan yang
jawab.
16
diatasi:
aktivitas lain.
17
motivasi yang diinginkan karyawan. Orang mau bekerja adalah untuk dapat
kebutuhan yang tidak disadari (unconscious needs), berbentuk materi atau non
2007:142):
hidupnya.
2. Keinginan untuk suatu posisi (The desire for position), artinya keinginan
kerja itu.
motivasi yang relevan. Sesuai dengan objek penelitian, teori yang relevan dipakai
sebagai indikator motivasi adalah Teori dua faktor yang dikemukakan oleh
antar karyawan.
2007:162):
b) Harapan keberhasilannya
juga tidak. Kemampuan berhubungan erat dengan kemampuan fisik dan mental
yang dimiliki orang untuk melaksanakan pekerjaan dan bukan yang ingin
berpengaruh terhadap mutu atau bobot hasil kerja yang dicapai oleh seorang
karyawan. Hal ini dapat dimengerti karena dalam kemampuan kerja terdapat
mendukung yang tercermin dalam kondisi fisik dan psikis. Dengan demikian
konsep kemampuan kerja mengandung pengertian kekuatan yang ada dalam diri
bagi seorang karyawan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Dalam
organisasi atau perusahaan, kita bisa melihat bahwa dalam penempatan pegawai
organisasi yang lebih diperlukan adalah kemampuan intelektual yang tinggi dan
tergantung pada kondisi fisik dan psikisnya, yang pada akhirnya akan
didukung oleh kondisi fisik dan psikisnya. Oleh karena itu untuk melaksanakan
suatu pekerjaan tidak cukup kalau hanya memiliki pengetahuan dan kecakapan
saja, tetapi harus didukung juga oleh kemampuan yang kuat untuk melaksanakan
pekerjaan tersebut.
pendidikan dan pelatihan, karena dengan adanya pendidikan dan pelatihan akan
kecakapan kerja.
ada dalam dirinya sehingga diperoleh kerja yang positif yang mendukung
2006:86):
1. Kemampuan mental
2. Intelegensi emosional
3. Pengetahuan praktis
pekerjaan.
23
1. Kemampuan Intelektual
intelektual adalah:
2. Kemampuan Fisik
a. Faktor kekuatan
b. Faktor fleksibilitas
c. Faktor lainnya
kinerjanya.
a. Kemampuan emosional
menjalin hubungan sosial. Jika pekerja memiliki kecerdasan rata - rata sebenarnya
ia dapat meraih prestasi kerja yang tinggi jika adanya kepercayaan terhadap diri
sendiri, tidak terlalu tergantung kepada orang lain, ketabahan menghadapi beban
kerja, ketekunan dalam bekerja, melakuka kontak - kontak sosial dalam kerja,
akan mengubah posisi seseorang yang semula berprestasi rata - rata menuju
b. Kemampuan spiritual
terhadap setiap prilaku dan perbuatan, melalui langkah - langkah dan pemikiran
yang bersifat fitrah, menuju manusia yang seutuhnya (hanif), dan memiliki pola
berwawasan jauh, membuat atau bahkan mengubah aturan, yang membuat orang
a. Bakat
apabila individu tersebut diberi latihan- latihan tertentu. Hal ini disebabkan
pula. Dengan adanya kesesuaian antara bakat dan pekerjaan maka hasil
b. Minat
Minat adalah sikap yang membuat orang senang akan objek situasi
Tingkat prestasi kerja seseorang ditentukan oleh perpaduan antara bakat dan
minat.
c. Kepribadian
kerja.
Melihat dari beberapa indikator yang ada, tentunya setiap perusahaan akan
selalu berusaha untuk meningkatkan kemampuan kerja yang dimiliki oleh para
tertentu yang harus dimiliki sumber daya manusia organisasi yaitu (Harison dalam
wibowo, 2011:289):
organisasi.
melakukan penghindaran.
tanggung jawabnya.
Kinerja (performance) pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak
dan tingkat kemampuan tertentu (Harsey dan Blanchard dalam Rivai dan Basri,
2005:15).
fungsi dari kemampuan, motivasi dan kesempatan. (Robbins dalam Rivai dan
Basri, 2005:14)
Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau
sekelompok orang dalam satu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung
bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan
Kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi - fungsi atau indikator
- indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu. (Wirawan,
2009:5).
Pengertian kinerja diartikan oleh beberapa ahli lainnya yang dikutip oleh
Rivai dan Basri (2005:14) dalam bukunya yang berjudul Performance Appraisal
Sistem yang Tepat untuk Menilai Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Daya
dan Keeps dalam Rivai dan Basri, 2005:14). Kinerja merujuk kepada pencapaian
tujuan karyawan atas tugas yang diberikan. (Casio dalam Rivai dan Basri,
serta kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, kinerja dikatakan
baik dan sukses jika tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik. (Donnely,
dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau
kinerja yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. (Rivai
sarana organisasi yang terdiri dari sumber daya yang berperan aktif dalam
hubungan yang erat dengan kinerja lembaga atau perusahaan. Dengan kata lain
30
kinerja seseorang tinggi apabila dia mempunyai keahlian yang tinggi, bersedia
bekerja sesuai dengan upah atau gaji yang telah disepakati. Agar seseorang dapat
karyawan, oleh karena itu faktor - faktor yang mempengaruhi kinerja individu
2. Tingkat usaha yang dicurahkan yaitu motivasi yang dimiliki, etika, kerja,
lain dikemukan (Amstrong dan Baron dalam Wibowo, 2011:100) yaitu sebagai
berikut:
rekan sekerja.
4. System factors, ditunjukkan oleh adanya system kerja dan fasilitas yang
secara lebih kualitatif atau dasar prilaku yang dapat diamati. Indikator kinerja juga
dimasa yang akan datang. Tujuan merupakan arah kemana kinerja harus
dilakukan.
dan atasan.
Tanpa alat atau sarana, tugas pekerjaan spesipikasi tidak dapat dilakukan
sesuatu.
prestasi kerjanya.
1. Hasil kerja, hasil kerja adalah keluaran kerja dalam bentuk barang dan
memanfaatkan waktu.
a. Tujuan Kinerja
target, dan proyek yang harus diselesaikan oleh unit bisnis, fungsi atau
departemen.
dari tim.
pekerjaan individual dan focus pada hasil yang diharapkan untuk dicapai
b. Sasaran Kinerja.
menjelaskan hasil yang harus dicapai, kapan dan oleh siapa sasaran yang
2011:63):
b. The action atau performance, yaitu tentang tindakan atau kinerja yang
dapat dicapai.
karyawan yang dilaksanakan secara formal yang dikaitkan dengan standar kerja
kominikasi antara karyawan dengan pemimpin. Untuk itu, ada tiga kriteria dalam
melakukan penilaian kinerja karyawan yaitu: (1) tugas karyawan; (2) perilaku
karyawan; dan (3) ciri – ciri karyawan ( Rivai dan Basri, 2005:18 )
35
mengetahui manfaat yang dapat mereka harapkan. Manfaat bagi pihak-pihak yang
a. Meningkatkan motivasi
bawahannya.
perusahaan.
Allah SWT menyatakan bahwa segala apa yang dikerjakan oleh hambanya
curang karena Allah SWT maha melihat segala sesuai. Hal ini sesuai dengan
Artinya: Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja
yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya
pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu
Dari ayat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pekerjaan yang kita
lakukan pada dasarnya diperhatikan oleh Allah, oleh karena itu seharusnya dalam
bekerja kita menjunjung tinggi keseriusan dan motivasi untuk bekerja dengan baik
Makna bekerja bagi seorang muslim adalah suatu upaya yang sungguh-
masyarakat yang terbaik (khairul ummah) atau dengan kata lain dapat jika
37
pemeluknya untuk bekerja, dan memberi bobot nilai atas perintah bekerja tersebut
yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu
Berikut ini adalah hasil penelitian terdahulu yang akan menjadi bahan
pada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Cabang Rengat. Menggunakan analisis
38
karyawan.
pengaruh positif dan signifikan antara motivasi dan kinerja. Terdapat pengaruh
Lingkungan kerja Fisik Terhadap Kinerja Karyawan (Study pada CV. Karya Mina
Menurut Harsey dan Blanchard dalam Rivai dan Basri (2005:15) kinerja
tugas dan pekerjaan, seseorang harus memiliki derajat kesediaan dan tingkat
efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang
Gambar 2.1: Pengaruh Motivasi (X1) dan Kemampuan (X2) terhadap Kinerja (Y)
Motivasi H2, H4
(X1)
H1 Kinerja
(X1) (Y)
H3
Kemampuan
(X2)
2.6 Hipotesis
yang telah dikemukakan diatas, maka hipotesis yang diambil penulis yaitu: