Kedokel Upt Kesmas Tampaksiring I Edit
Kedokel Upt Kesmas Tampaksiring I Edit
HIPERTENSI
I. IDENTITAS PASIEN
No. HP 085903150093
Agama Hindu
Pendidikan
SMP
Terakhir
Keluarga Bapak Dewa Putu Tagel merupakan salah satu keluarga di Desa
terdiri dari beliau sendiri sebagai kepala keluarga, Ni Mindrawati sebagai istri,
dan dua anak beserta keluarganya, putra sulung bernama Dewa Gede Adi
1
Rimbawa dan putra kedua bernama Dewa Gede Mahardika. Putri Bapak Dewa
Putu Tagel dan Ibu Ni Mindrawati sudah berkeluarga dan menetap dirumah
Jenis Tingkat
No. Nama Status Umur Pekerjaan
Kelamin Pendidikan
Dewa Gede
3. Anak I L 37th S1 Guru SD
Adi Rimbawa
Dewa Gede
4. Anak II L 35th SMA Wiraswasta
Mahardika
Pada program kedokteran keluarga kali ini dipilih Bapak Dewa Putu Tagel
beliau sebagai pasien kedokel karena beliau sudah menjalani proses perjalanan
tekanan darah yang tidak terkontrol dengan baik akibat dari rendahnya kepatuhan
minum obat. Sehubungan dengan hal itu, kami memilih Bapak Dewa Putu Tagel
sebagai pasien untuk menelusuri lebih jauh tentang pemahaman beliau dan
2
III. ANAMNESIS PASIEN
A. Anamnesis Penyakit
1) Riwayat Penyakit
hipertensi sejak 14 tahun yang lalu. Keluhan yang dirasakan oleh pasien sebelum
sedikit kabur. Keluhan tersebut sudah mulai muncul sejak tahun 2004, namun
karena saat itu beliau merasakan keluhannya hilang timbul, beliau tidak pernah
memeriksakan diri ke dokter. Sampai pada sekitar akhir tahun 2004, setelah
merasakan pusing dan sakit pada belakang kepala yang hebat, beliau bersama
Saat itu ditemukan kondisi kesehatan beliau berada dalam batas normal, kecuali
tekanan darah pasien yang mencapai angka 180/140 mmHg. Sehingga pihak
tekanan darah. Selain itu pihak puskesmas menyarakan Bapak Dewa Putu Tagel
untuk melakukan kontrol kesehatan apabila obat yang diberikan sudah habis.
Adapun keluhan beliau saat ini adalah beliau mengatakan bahwa dirinya
merasakan sedikit pusing. Keluhan yang dirasakan beliau dikatakan hilang timbul.
3
Tidak terdapat keluhan BAK, BAB, dan penglihatan beliau saat ini dikatakan
baik-baik saja. Nafsu makan beliau juga dikatakan baik, dimana beliau makan tiga
lalu. Riwayat penyakit lain seperti kolesterol tinggi, gula darah tinggi, dan
3) Riwayat Pengobatan
hipertensi berupa Captopril pada tahun 2004. Beliau rutin melakukan kontrol
minum obat dapat dikatakan buruk. Beliau mengaku tidak ingin ketergantungan
terhadap obat hipertensi, dan juga kasihan terhadap tubuhnya jika terus terpapar
sakit pada bagian belakang kepala muncul dan tidak dapat ditahan. Beliau
yang lalu dengan tekanan darah pasien yang mencapai 140/90 mmHg.
4
apendisitis 6 bulan yang lalu dan dispepsia. Anak pertama beliau memiliki riwayat
penyakit Otitis Media Akut dan amandel. Sedangkan anaknya yang lain tidak
memiliki riwayat penyakit apapun. Beliau juga mengaku tidak memiliki riwayat
alergi terhadap makanan maupun obat-obatan, begitu pula dengan istri dan anak-
anaknya. Semua anak Bapak Dewa Putu Tagel dilahirkan dengan normal tanpa
5) Riwayat Sosial
makanan yang bergizi dan membatasi daging. Beliau cenderung lebih sering
mengonsumsi makanan seperti tahu, tempe, dan juga sayur-sayuran. Beliau juga
Bapak Dewa Putu Tagel mengaku sangat suka minum kopi, namun
semenjak mengalami hipertensi beliau membatasi jumlah kopi yang diminum tiap
harinya. Beliau mengatakan hanya minum kopi di pagi hari sebanyak setengah
cangkir dan mulai membiasakan diri untuk minum teh saja. Saat ini,
Bapak Dewa Putu Tagel sudah tidak bekerja lagi di usianya yang
tergolong usia lanjut. Beliau adalah pensiunan tentara. Aktivitas sehari-hari yang
5
dilakukan beliau masih bisa berjalan dengan baik karena hipertensi yang dialami
makanan di warung makan milik pribadi. Saat ini beliau dan istri mencukupi
kebutuhan sehari-hari dengan uang yang diperoleh dari berjualan makanan dan
dari anak.
Setiap hari Bapak Dewa Putu Tagel dan istri bangun tidur di pagi hari
kurang lebih pada pukul 05.00 WITA dan tidur di malam hari pada pukul 22.00
WITA. Beliau rutin melakukan aktivitas fisik di rumah membantu istrinya, seperti
senam lansia yang diadakan di banjar setiap 1 kali dalam seminggu, tepatnya pada
hari Minggu.
Bapak Dewa Putu Tagel memiliki hubungan yang baik dengan anggota
keluarga, baik yang tinggal bersamanya maupun yang tidak. Adapun saat ini
beliau tinggal di rumah bersama dengan istri, anak dan cucunya.Di lingkungan
tempat tinggalnya saat ini tidak terdapat anggota keluarga yang sedang sakit.
rumahnya. Setiap bertemu dengan tetangga, mereka saling bertukar senyum dan
sapa.
B. Pemeriksaan Fisik
6
1) Status Present
Tanda Vital
Tekanan darah 140 / 100 mmHg
Nadi 80 x / menit
Respirasi 20 x / menit
Suhu 36,5 °C
Antropometri
Tinggi badan 155 cm
Berat badan 60 kg
IMT 24,97 kg/m2
2) Status General
Batas atas :
setinggi ICS II
Batas kanan : S1, S2
Pulsasi iktus
Iktus kordis PSL dextra normal,
Jantung kordis tidak
tak teraba ICS V regular,
terlihat
murmur (-)
Batas kiri :
MCL sinistra
ICS V
7
statis dan fremitus N/N rhonki -/-,
dinamis, wheezing -/-
retraksi (-)
Ekstremitas Akral hangat +/+, Edema -/-, tidak terdapat krepitiasi pada
lutut kanan dan kiri
C. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan tekanan darah setelah 2 jam yang lalu minum obat dengan
pemeriksaan asam urat dengan hasil 6,4 dan pemeriksaan kolesterol dengan hasil
D. Diagnosis
Hipertensi
E. Rencana Pengobatan
8
IV. KUNJUNGAN RUMAH PASIEN
12.30 WITA, hari Rabu, 24 Oktober 2018 sekitar pukul 12.00 WITA,dan Kamis 1
November 2018 pada pukul 12.00 bertempat di rumah Bapak Dewa Putu Tagel,di
Saat ini Bapak Dewa Putu Tageltinggal bersama istri, anak, menantu, dan
cucu. Rumah keluarga Bapak Dewa Putu Tagel beralamat di Banjar Karanganyar,
ditempati oleh Bapak Dewa Putu Tagel dan keluarga merupakan rumah model
bali dan terbilang cukup besar dengan 4 buah kamar yang berada di 3 bangunan
terpisah, 1 buah dapur, 1 buah kamar mandi, 1 buah gudang, 1 buah bale, dan 1
merajan. Bapak Dewa Putu Tagel dan istri menempati satu bangunan dengan 2
dengan kamar tidur lain yang ditempati oleh anaknya. Kamar tidur Bapak Dewa
Putu Tagel kurang lebih berukuran 3 x 4 m2. Kondisi kamar pasien terlihat baik,
langit-langit kamar terbuat dari plafon, lantai berupa keramik,dan terdapat jendela
yang secara rutin disempatkan untuk dibuka sehingga ventilasi kamar menjadi
baik. Kamar Bapak Dewa Putu Tagel cukup luas dengan barang yang tidak terlalu
banyak. Hanya terdapat satu buah kasur, satu cermin, satu meja kecil, dan satu
buah lemari. Penerangan kamar cukup baik, berasal dari lampu dan cahaya
9
matahari yang berasal dari jendela kamar terutama pada siang hari. Terdapat juga
beberapa lubang ventilasi kecil pada kamar pasien yang berada diatas pintu, selain
itu pertukaran udara juga berasal dari pintu kamar pasien apabila sengaja
dibiarkan terbuka.
Kamar mandi terletak di luar kamar tidur pasien, yaitu tepat di bagian kiri
air dengan bak keramik, saluran pembuangan limbah lancar. Air di dalam bak
dikatakan rutin dikuras minimal tiap dua minggu. Kamar mandi tersebut
digunakan bersama dengan anggota keluarga lain. Sumber air menggunakan air
dari PAM. Dapur pasien terletak di bagian belakang. Kondisi dapur cukup bersih
dan terawat. Terdapat tempat khusus untuk mencuci piring dan perabotan lainnya,
tempat menaruh kompor, dan peralatan memasak. Halaman rumah pasien cukup
luas dan tampak bersih. Secara umum kondisi area rumah pasien bersih dan asri.
10
Gambar 1. Model terjadinya Penyakit berdasarkan Teori Blum
1) Genetik
faktor genetik dalam keluarga. Menurut teori, diketahui bahwa seseorang dengan
first degree relatives (orang tua, saudara kandung, dan anak kandung) memiliki
yang sama lebih besar. Pada kasus ini, ibu dan kakak kandung dari pasien juga di
2) Perilaku
Perilaku yang dalam hal ini adalah pola hidup Bapak Dewa Putu
Tagelmerupakan hal utama yang harus diperhatikan. Pola hidup yang buruk dapat
pengendalian tekanan darah. Adapun yang dimaksud pola hidup yang buruk
11
Beliau juga mengaku memiliki kebiasaan merokok sejak masih usia muda, dalam
sehari bapak Tagel dapat menghabiskan 1 bungkus rokok. Selain itu beliau juga
3) Lingkungan
penyakit hipertensi. Peningkatan tekanan darah dapat dikontrol dengan baik sesuai
dengan kepatuhan pasien minum obat dan mengatur pola hidupnya. Dari segi
fisik, lingkungan sekitar dan rumahharus cukup baik dan mendukung. Dari segi
menderita stres maka semakin besar kemungkinan tekanan darah akan meningkat
lebih tinggi meskipun penderita telah meminum obat sesuai anjuran dokter. Stres
Sedangkan faktor sosial dan ekonomi dapat pula memengaruhi, misalnya pada
kondisi ekonomi yang kurang pada keluarga dapat menyebabkan stres dan
Pada rumah Bapak Tagel, lingkungan fisik di tempat tinggal sudah cukup
baik karena terjaga dengan rapi dan bersih. Pada faktor sosial dan ekonomi
12
4) Pelayanan Kesehatan
yang tersedia yang pada akhirnya akan berakibat pada kondisi tertentu. Untuk saat
ini, tidak ada masalah ekonomi yang menimpa keluargaBapak Tagel. Beliau dan
keluarga pun telah memiliki jaminan kesehatan BPJS. Akses pelayanan kesehatan
dari rumah pasien cukup baik oleh karena dari rumah Bapak Tagel menuju UPT
C. Pemecahan Masalah
Bapak Tageltelah mencapai fase klinis, yaitu sudah terjadi perubahan secara
anatomis dan fungsional, sehingga dapat menimbulkan gejala. Pada Bapak Tagel
1) Personal
13
Mengobati penderita dengan memberikan perlakuan sebagai manusia
secara holistik dari semua aspek kehidupannya, baik fisik, psikis, dan lingkungan
sosial, oleh karena sehat menurut WHO mengandung tiga aspek yang meliputi
1. Fisik
ada waktu luang tetap melakukan aktivitas fisik dan olahraga ringan
seperti jalan santai selama kurang lebih 30menit sebanyak 3-5 kali dalam
menjaga pola makan agar tetap sehat dan diberikan edukasi bahwa obat
anti hipertensi wajib diminum setiap hari dan tidak boleh dihentikan
2. Psikis
14
Dalam keadaan sakit ini, Bapak Tageltetap membutuhkan pengertian dan
biaya yang cukup besar, juga membutuhkan perhatian dan dukungan dari
maupun kronis.
yang terjadi jika tidak mengontrol gaya hidup dan minum obat
munculnya stressor.
3. Sosial
15
Secara umum Bapak Tagel menyatakan tidak terdapat masalah atau
2) Komprehensif
a. Pencegahan Primer
Saat ini tidak ada keluarga Bapak Tagel yang mengeluhkan gejala
sama pada anggota keluarga lainnya. Maka dari itu, Bapak Tagel dan
faktor genetik dan pola hidup yang kurang baik. Keluarga Bapak
tidakdapatsembuhtetapidapatdikontroldenganmelakukantindaka
n-tindakanpencegahan.(Promosi Kesehatan)
16
2. Memberi penjelasan kepada anggota keluarga untuk rutin
b. Pencegahan Sekunder
Saat ini Bapak Tagel masih dalam proses mengontrol tekanan darah,
sehingga:
17
pengobatan jangka panjang seringkali membuat Bapak Tagel
Dini)
c. Pencegahan Tersier
Kami menjelaskan beberapa poin penting yang tetap harus dipahami oleh
3) Berkesinambungan
18
Penyakit hipertensi adalah penyakit yang memerlukan pengobatan seumur
beberapa hal kepada Bapak Tagel dan keluarga agar pengobatan menjadi tetap
kesehatan yang telah diikuti oleh Bapak Tagel, yaitu BPJS, sehingga
tersebut.
sehat.
19
b. Melakukan koordinasi dengan bagian Puskesmas untuk tetap
5) Mengutamakan Pencegahan
dengan:
perburukan penyakit.
6) Memberdayakan Keluarga
penderita lebih lama dibandingkan dengan petugas medis. Hal yang dilakukan
diantaranya :
20
membutuhkan perubahanperilaku hidup sehat serta tekad yang kuat
pengobatan.
D. Simpulan
bahwa:
a. Pada aspek fisik Bapak Tagel saat ini masih menderita hipertensi yang
terkontrol.
b. Pada Bapak Tagel saat ini perlu dilakukan pengecekan tekanan darah
21
memotivasi Bapak Tagel agar tetap semangat dalam menjalani
pengobatannya.
22
LAMPIRAN
23
Gambar 3. Pemeriksaan kesehatan
24
Gambar 6. Berbincang-bincang dengan Bapak Tagel dan Istrinya
25