1335162135
ADHD
I.PENDAHULUAN
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Pada makalah ini saya akan mengangkat materi tentang Faktor Penyebab anak ADHD.ADHD
(Attention Deficit Hyperactivity Disorder) yaitu sebuah gangguan pada perkembangan otak
yang menyebabkan penderitanya menjadi hiperaktif, impulsif, serta susah memusatkan
perhatian. Kondisi ini dulunya dikenal dengan ADD atau Attention Deficit Disorder.
ADHD tidak dapat diidentifikasi secara fisik ADHD hanya dapat dilihat dari perilaku yang
sangat kentara pada diri anak ADHD. walaupun penyebab ADHD telah banyak diteliti dan
dipelajari, namun belum ada satupun penyebab pasti yang tampak berlaku untuk semua
gangguan yang ada. Berdasarkan beberapa referensi dari para ahli yang meneliti faktor
penyebab ADHD dapat dipaparkan, diantaranya adalah :
Genetika, Faktor genetika tampaknya menjadi faktor utama dalam ADHD (Sciarra : 2004),
ditegaskan kembali menurut Andi (2010) Penyebab terbanyak dalam kasus ADHD adalah
faktor genetika, sama halnya dengan beberapa jenis gangguan lainnya yang serupa. Menurut
para ahli, penderita ADHD ditemukan kadar dopamine yang rendah dalam otak. Untuk saat
ini sedang dilakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai jenis gen-gen yang terlibat
dalam memproduksi kimia dopamine dalam otak seperti studi yang dilakukan oleh ADHD
Molecular Genetics Network.
Adapun faktor penyebab anak ADHD bisa dibedakan dalam beberapa faktor seperti ketika
melahirkan yang dibedakan : Prenatal,Natal,dan Post-natal
Penyebab ADHD sering tidak diketahui atau idiopatik tetapi dalam beberapa kasus, gejala
dan sekunder Penyebab ADHD untuk kelainan struktural otak, trauma atau ensefalitis. A,
faktor genetik familial di sekitar 80% dari kasus mungkin melibatkan reseptor dopamin dan
transporter gen, tetapi interaksi gen-lingkungan diakui sebagai mekanisme penting dalam
etiologi ADHD. Faktor lingkungan dapat terjadi sebelum lahir, pada periode perinatal, atau
postnatal. Mereka termasuk kelainan perkembangan otak, infeksi, racun, kelahiran prematur,
ensefalopati, dan gangguan gizi dan endokrin. Sebuah teori neuroanatomical untuk gejala
ADHD didasarkan pada pemeriksaan klinis dan neurologis "tanda-tanda lembut," kelainan
electroencephalographic, magnetic resonance imaging dan studi volume otak, dan tomografi
emisi positron. Sejumlah penelitian eksperimental pada hewan telah menunjukkan perilaku
hiperaktif yang ditimbulkan oleh lesi otak prefrontal. cedera kepala, bahkan ringan pada
derajat, pada anak-anak berkorelasi dengan gangguan belajar dan perilaku. Dasar neurokimia
untuk ADHD juga diusulkan melibatkan neurotransmitter katekolamin, teori yang didukung
oleh efek resmi manfaat dari obat stimulan.
Demikianlah pokok bahasan makalah ini yang dapat saya paparkan,. Karena keterbatasan
pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, Oleh
karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar makalah ini dapat
disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA