Anda di halaman 1dari 13

12

CONTOH SURAT PERJANJIAN


PENERBITAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
----------------------------------------------------

Dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri dan selanjutnya disebut PENGARANG.

2. ( ----------- n a m a ------------- ), partikelir, bertempat di ( --- t e m p a t --- ),


bertindak dalam jabatannya selaku ( ------ jabatan dalam penerbitan ------ ) dari dan
oleh karena itu untuk dan atas nama serta sah mewakili Penerbit ( ------ nama
penerbit ------ ) berkedudukan di ( ------ alamat lengkap penerbit ------ ), selanjutnya
disebut PENERBIT.

PENGARANG dan PENERBIT dengan ini menerangkan membuat perjanjian


penerbitan buku (untuk selanjutnya disebut perjanjian) dengan ketentuan-ketentuan
sebagai berikut:

Pasal 1

1. PENGARANG dalam kedudukannya selaku penulis karya yang berjudul:

( ---------- judul naskah tulisan pengarang ---------- )

dengan ini menyerahkan kepada PENERBIT naskah tersebut yang telah diketik
rapi rangkap dua dengan jelas serta ditandatangani oleh PENGARANG.
2. PENGARANG menyerahkan kepada PENERBIT hak untuk menerbitkan
naskah tersebut, hak untuk menerbitkan ke dalam bahasa lain dan untuk
menerbitkan terjemahan naskah itu sendiri atau menyuruh pihak lain untuk
melaksanakannya.

Pasal 2

1. PENGARANG menjamin bahwa ia tidak menyerahkan naskah tersebut


kepada pihak lain untuk diterbitkan atau diterjemahkan.

1
2. PENGARANG menjamin bahwa karyanya tidak mengandung sesuatu
yang melanggar hak cipta pihak lain.
3. PENGARANG menjamin bahwa naskah tersebut tidak mengandung
sesuatu yang dianggap sebagai penghinaan atau fitnahan terhadap pihak lain.
4. PENGARANG membebaskan PENERBIT dari segala tuntutan pihak
ketiga berdasarkan hal-hal yang dijaminnya dalam ketiga ayat tersebut di muka
ini.
5. a. PENGARANG tidak diperkenankan mengambil kutipan dari naskah
tersebut kecuali dengan persetujuan PENERBIT.
b. PENGARANG tidak diperkenankan membuat dan/atau menyuruh
orang lain membuat karangan lain yang judul dan/atau isinya dapat
merugikan PENERBIT dalam penjualan naskah tersebut.
c. PENGARANG tidak diperkenankan menerbitkan dan/atau menyuruh
orang/pihak lain menerbitkan atau membantu usaha orang/pihak lain untuk
menerbitkan karya yang judul dan/atau isinya hampir sama dengan naskah
yang dimaksud dalam Pasal 1.

Pasal 3

PENERBIT mengikat diri untuk atas biaya dan resikonya sendiri menerbitkan naskah
tersebut selambat-lambatnya bulan ( ----------------------- ) tahun [( --------- ) ( ----- tahun
dalam huruf ------- )] kecuali terhalang oleh sebab/keadaan darurat yang tidak dapat
dikuasainya (force majeur).

Pasal 4

1. PENGARANG tidak diperkenankan melakukan perubahan-perubahan


atas naskahnya yang sudah diset di percetakan sehingga mengakibatkan
percetakan membebankan biaya tambahan.
2. Dalam hal ketentuan ayat 1 terjadi, biaya tambahan tersebut menjadi
tanggungan PENGARANG.
3. Bila diperlukan, PENGARANG mengikat dirinya untuk atas permintaan
PENERBIT memeriksa dan membetulkan cobaan cetak naskahnya, selambat-
lambatnya [( ---------- ) ( ---- jumlah dalam huruf ----- ) hari setelah menerimanya,
dengan ketentuan, tata kerja dan waktu yang ditentukan PENERBIT dan
selanjutnya memberikan fiat untuk persetujuannya. Apabila PENERBIT belum
menerima kembali naskah tersebut akan dicetak dengan pembetulan oleh editor
yang menanganinya tanpa gangguan dan/atau gugatan/tuntutan dari
PENGARANG.

2
Pasal 5

Dalam menerbitkan naskah tersebut menjadi buku, PENERBIT berhak menentukan


bentuk buku, sampul buku, tata letak, tipografi, desain cover, jumlah oplah serta harga
jualnya.

Pasal 6

1. PENGARANG menjual hak penerbitan naskah seperti yang dimaksud


pada Pasal 1.
2. Besarnya nilai penjualan hak penerbitan didasarkan pada kesepakatan
antara PENERBIT dan PENGARANG sebesar [(Rp. ------------,00) (------ jumlah
uang dalam huruf ------ )] dikurangi Pajak Penghasilan (PPh) sebesar [(------ ) % ( ---
jumlah dalam huruf ---)] persen sehingga menjadi [(Rp. ------------,00) (------ jumlah
uang dalam huruf ------ )].
3. PENERBIT berhak melakukan cetak ulang atas naskah seperti yang
dimaksud pada Pasal 1.

Pasal 7

1. Sebagai bukti penerbitan, PENERBIT akan memberikan kepada


PENGARANG [( ------- ) ( ------- jumlah dalam huruf ------ )] buku tersebut dari
cetakan pertama dan [( ------- ) ( ------- jumlah dalam huruf ------ )] buku tersebut dari
cetak ulang.
2. Apabila PENGARANG berminat membeli bukunya sendiri,
PENGARANG berhak mendapat rabat sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf
---)] persen dari harga buku setelah ditambah PPN [(------ ) % ( --- jumlah dalam
huruf ---)] persen.
3. Peraturan rabat ini hanya berlaku untuk pembelian langsung lewat
PENERBIT.

Pasal 8

1. Jika PENERBIT meminta pihak ketiga untuk menerjemahkan dan


menerbitkan naskah PENGARANG, dalam bahasa lain, PENERBIT akan
memberikan [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen dari royalti yang
diterima PENERBIT itu kepada PENGARANG.
2. Jika PENERBIT menyelenggarakan sendiri penerjemahan dari penerbitan
dalam bahasa lain, PENERBIT akan memberikan royalti sebanyak [(------ ) % ( ---

3
jumlah dalam huruf ---)] persen dari harga jual terbitan dalam bahasa lain itu
kepada PENGARANG.
3. Atas pembayaran royalti ini berlaku ketentuan Pasal 6 perjanjian ini.
Pasal 9

Asli surat perjanjian ini dibuat rangkap dua, masing-masing bermaterai cukup dan
telah ditandatangani oleh kedua belah pihak sehingga masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama, dengan masing-masing pihak mendapatkan satu
eksemplar.

Pasal 10

Apabila timbul perselisihan antara PENERBIT dan PENGARANG mengenai perjanjian


ini yang tidak dapat diselesaikan secara damai dan musyawarah, kedua pihak memilih
domisili di ( ------ Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri ------ ) untuk diselesaikan oleh
pengadilan tersebut.

Demikian perjanjian ini disepakati dan ditandatangani di ( --- tempat --- ) tanggal ( ---
tanggal, bulan, dan tahun ---- ).

PENGARANG PENERBIT

[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]

4
13
CONTOH SURAT PERJANJIAN
PENERBITAN BUKU

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
----------------------------------------------------

Yang bertindak atas nama penerbit ( ------------------------------------------------- ) yang untuk


selanjutnya disebut PENERBIT.

2. Nama : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
----------------------------------------------------

Yang bertindak atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya disebut PENGARANG.

Kedua belah pihak dengan ini menyatakan telah bersepakat untuk mengadakan
perjanjian penerbitan buku berjudul ( ---------------------------------------------------- ) dengan
syarat-syarat dan ketentuan yang tertuang dalam 13 (tiga belas) pasal, sebagai berikut:

Pasal 1
HAK CIPTA

1. PENGARANG menyatakan dengan sebenarnya telah menyerahkan


sebuah naskah yang telah diketik rangkap dua dengan jelas serta ditandatangani
yang diberinya judul ( ---------------------------------------------------- ) kepada
PENERBIT.
2. PENGARANG menyerahkan karyanya kepada PENERBIT hak untuk
menerbitkan naskah tersebut, hak untuk menerbitkan ke dalam bahasa lain dan
untuk menerbitkan terjemahan naskah itu sendiri atau menyuruh pihak lain untuk
melaksanakannya.
3. Hak cipta dari karya tersebut di atas tetap pada PENGARANG.

5
Pasal 2
KEWAJIBAN PENGARANG

1. PENGARANG menjamin sepenuhnya bahwa naskah berjudul


(---------------------------------------------------- ) tersebut:
a. Benar-benar asli ciptaannya sendiri,
b. Tidak menjiplak dari karya pihak lain atau mengandung sesuatu yang
melanggar hak cipta pihak lain,
c. Tidak mengandung sesuatu yang dapat dianggap sebagai penghinaan
atau fitnahan terhadap pihak lain.
2. PENGARANG tidak keberatan jika naskah ciptaannya dilakukan proses
editing atau disempurnakan oleh PENERBIT atau pihak lain dengan
mencantumkan nama editor atau nama penyempurna lainnya tercetak dalam
buku yang diterbitkan.
3. PENGARANG tidak menyerahkan naskah tersebut kepada pihak lain
untuk diterbitkan atau diterjemahkan.
4. PENGARANG bersama-sama dengan PENERBIT berusaha mencegah
pihak-pihak manapun selain PENERBIT yang berusaha menerbitkan naskah
tersebut dengan cara apapun.

Pasal 3
TUGAS PENGARANG

1. PENGARANG tetap mempunyai kewajiban untuk melakukan revisi,


perbaikan atau penyempurnaan apabila pada naskah tersebut ditemukan
kesalahan atau ketidaksempurnaan atau apabila diminta oleh PENERBIT.
2. Apabila diperlukan, PENGARANG wajib memberikan diskripsi tentang
tata wajah, ringkasan cerita, ilustrasi naskah, daftar gambar, glosarium, indeks,
foto-foto, daftar istilah, dan atau hal-hal lain yang berhubungan dengan
kelengkapan naskah.
3. PENGARANG harus memeriksa cetak coba sekurang-kurangnya 1 (satu)
kali dan memberikan persetujuan cetak, kecuali karena teknis ia menguasakan hal
tersebut kepada PENERBIT dengan segala konsekuensinya.
4. PENGARANG berkewajiban melaksanakan tugas koreksi ini secepat
mungkin dan mengembalikan cetak coba itu selambat-lambatnya [(------ ) ( ---
waktu dalam huruf ---)] hari setelah penerimaannya. Apabila setelah waktu tersebut
PENGARANG tidak menyerahkan hasil koreksiannya, maka PENGARANG
dianggap telah menyetujui naskah tersebut untuk dicetak oleh PENERBIT dengan
segala konsekuensinya.
5. PENGARANG tidak diperkenankan mengadakan perubahan atas
naskahnya yang telah selesai tata leta dan telah mendapatkan persetujuan cetak
dari PENGARANG sehingga mengakibatkan pihak percetakan menuntut biaya

6
tambahan. Apabila PENGARANG bersikeras tetap menghendaki perubahan,
maka segala biaya yang terjadi akan menjadi tanggungan PENGARANG.

Pasal 4
KEWAJIBAN PENERBIT

1. PENERBIT menyanggupi untuk segera menerbitkan naskah


PENGARANG dalam bentuk buku selambat-lambatnya bulan ( ---------------) tahun (
------------ ) kecuali terhalang oleh sebab atau keadaan darurat yang tidak dapat
dikuasainya (force majeure).
2. PENERBIT berhak mengubah atau memperbaiki redaksi naskah,
menetapkan tata wajah, tata letak, bentuk buku, jumlah halaman, ilustrasi, jumlah
cetakan, harga, dan cara penjualannya.
3. PENERBIT akan mempromosikan serta memasarkan buku tersebut
seluas mungkin.
4. PENERBIT juga diberi hak untuk menyebarluaskan karya PENGARANG
tersebut dalam bentuk lain, seperti: film, sinetron, kaset, video, compact disc, dan
lain-lain, baik sebagian atau keseluruhan isi naskah.

Pasal 5
HONORARIUM ATAU ROYALTI

1. PENERBIT membayar honorarium atau royalti kepada PENGARANG


sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen dari harga jual buku atas
jumlah buku yang terjual. Harga yang dimaksud adalah harga jual buku sebelum
pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)]
persen.
2. Honorarium atau royalti dibayarkan PENERBIT kepada PENGARANG
setiap [(------ ) ( --- jumlah dalam huruf ---)] bulan sekali, yaitu setiap bulan
( ---------------) dan bulan ( ---------------), berdasarkan jumlah buku yang laku terjual.
Pada saat PENERBIT membayarkan honorarium atau royalti kepada
PENGARANG, PENERBIT akan melakukan pemotongan pajak penghasilan
(PPh) PENGARANG sebanyak [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen atau
sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
3. PENGARANG berhak atas biayanya sendiri untuk meminta bantuan
akuntan publik untuk mengetahui jumlah buku yang dicetak dan yang sudah laku
terjual berikut harga penjualannya, untuk menilik penetapan PENERBIT tentang
jumlah royalti yang menjadi hak PENGARANG.
4. Apabila PENERBIT dapat mengusahakan buku tersebut dibeli oleh
proyek pemerintah, baik proyek pengembangan buku dan minat baca atau
proyek-proyek lainnya dalam cetakan massal, maka PENGARANG harus
menyetujuinya dan Surat Perjanjian ini dapat digunakan PENERBIT sebagai surat

7
kuasa, dengan pembayaran honorarium atau royalti yang disesuaikan dengan
ketentuan tarif khusus sesuai dengan kelaziman harga proyek pemerintah, yaitu:
a. Honorarium atau royalti sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)]
persen dikalikan jumlah total penerimaan netto PENERBIT dan dikurangi
Pajak Penghasilan (PPh) sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen
atau sesuai dengan ketentuan pemerintah.
b. Perhitungan jumlah halaman yang menjadi hak PENGARANG adalah
setelah dikurangi jumlah halaman ilustrasi atau prosentase wajar yang
menjadi hak illustrator apabila buku tersebut dilengkapi dengan gambar,
bagan, ilustrasi lainnya yang belum dibuat PENGARANG.
c. Keseluruhan honorarium atau royalti akan dibayarkan PENERBIT
kepada PENGARANG setelah PENERBIT menerima lunas pembayaran dari
proyek pemerintah.
5. Jika naskah karya PENGARANG berhasil disebarluaskan dalam bentuk-
bentuk lain seperti yang tercantum dalam Pasal 4 ayat 4 perjanjian ini,
PENGARANG dan PENERBIT bersepakat bahwa pembagian honorarium atau
royalti dari perjanjian seperti itu ditetapkan ketentuan keuntungan dibagi [(------ )
% ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen untuk PENGARANG dan [(------ ) % ( ---
jumlah dalam huruf ---)] persen untuk PENERBIT.

Pasal 6
PENERJEMAHAN NASKAH

1. Apabila PENERBIT meminta pihak ketiga untuk menerjemahkan dan


menerbitkan naskah PENGARANG dalam bahasa lain, PENERBIT akan
memberikan [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen dari royalti yang
diterima PENERBIT kepada PENGARANG.
2. Apabila PENERBIT menyelenggarakan sendiri penerjemahan dan
penerbitan naskah PENGARANG dalam bahasa lain, PENERBIT akan
memberikan royalti sebanyak [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen dari
harga jual terbitan dalam bahasa lain tersebut kepada PENGARANG.
3. Atas pembayaran royalti ini berlaku ketentuan Pasal 5 perjanjian ini.

Pasal 7
JUMLAH CETAKAN

1. Jumlah cetakan untuk penerbitan buku ini ditetapkan sebanyak [(------ )


( --- jumlah dalam huruf ---)]eksemplar.
2. Untuk keperluan promosi, PENERBIT akan menambah jumlah cetakan
sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen atau sebanyak-banyaknya
[(------ ) ( --- jumlah dalam huruf ---)] eksemplar. PENGARANG tidak mendapatkan

8
honorarium atau royalti atas jumlah tambahan jumlah cetakan untuk keperluan
promosi tersebut.

Pasal 8
BUKTI TERBIT

1. PENGARANG akan menerima [(------ ) ( --- jumlah dalam huruf ---)]


eksemplar buku dengan cuma-cuma sebagai bukti penerbitan.
2. PENGARANG juga akan mendapatkan [(------ ) ( --- jumlah dalam huruf
---)] eksemplar buku dari setiap cetak ulang.
3. Apabila PENGARANG menghendaki atau berminat membeli bukunya
sendiri, PENGARANG berhak mendapatkan rabat sebesar [(------ ) % ( --- jumlah
dalam huruf ---)] persen dari harga buku setelah ditambah PPN [(------ ) % ( ---
jumlah dalam huruf ---)] persen dengan syarat pembelian buku tersebut dilakukan
PENGARANG langsung melalui PENERBIT.

Pasal 9
CETAK ULANG

Apabila terbitan naskah PENGARANG habis terjual, untuk cetak ulang naskah berlaku
ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. PENERBIT harus memberitahukan kepada PENGARANG perihal cetak
ulang tersebut dengan memberikan kesempatan kepada PENGARANG untuk
mengadakan perbaikan atau pembaharuan naskah untuk cetak ulang dengan
sebaik-baiknya dalam jangka waktu [(------ ) ( --- jumlah dalam huruf ---)] bulan
setelah nomor bukti penerbitan cetakan sebelumnya diterima PENGARANG.
2. PENERBIT berhak menunjuk orang lain yang dianggapnya cakap untuk
melakukan perubahan atau perbaikan naskah dalam hal PENGARANG
meninggal dunia atau berhalangan, setelah sebelumnya berunding dengan para
ahli waris atau wakil PENGARANG.
3. PENGARANG berhak meminta putusan PENERBIT apakah PENERBIT
bermaksud mencetak ulang buku tersebut. PENERBIT wajib memberikan putusan
dalam jangka waktu [(------ ) ( --- jumlah dalam huruf ---)] tahun sejak buku tersebut
habis terjual.
4. Apabila PENERBIT tidak bermaksud mencetak ulang buku tersebut dan
PENERBIT tidak memberikan putusan dalam jangka waktu [(------ ) ( --- jumlah
dalam huruf ---)] tahun, maka akibatnya perjanjian ini batal dengan sendirinya
sehingga hak penerbitan kembali kepada PENGARANG dan PENERBIT wajib
menyerahkan kembali naskah tersebut kepada PENGARANG.
5. Khusus untuk buku-buku yang peredarannya memerlukan Surat
Keputusan penilaian Direktorat Sarana Pendidikan DEPDIKNAS, maka
PENGARANG sepakat untuk memberikan hak penerbitannya kepada PENERBIT

9
selama [(------ ) ( --- jumlah dalam huruf ---)] tahun sejak Surat Keputusan penilaian
buku tersebut diperoleh PENERBIT. Hal ini mengingat masa berlaku Surat
Keputusan tersebut selama [(------ ) ( --- jumlah dalam huruf ---)] tahun sejak tanggal
dikeluarkan.
6. Honorarium atau royalti berikut cara pembayarannya bagi
PENGARANG berlaku sesuai Pasal 5 perjanjian ini.

Pasal 10
PENGALIHAN NASKAH

PENGARANG tidak berkeberatan apabila karena satu dan lain hal yang menyebabkan
PENERBIT mengalihkan naskah tersebut di atas kepada PIHAK KETIGA, dengan
ketentuan:
1. PENERBIT memberitahukan secara tertulis kepada PENGARANG
perihal pengalihan naskah tersebut.
2. Nama asli atau nama samaran PENGARANG tetap dicantumkan sesuai
kehendak PENGARANG.
3. Honorarium atau royalti berikut cara pembayarannya bagi
PENGARANG tetap berlaku sesuai Pasal 5 perjanjian ini.

Pasal 11
HUKUM

1. Apabila PENGARANG meninggal dunia, maka segala hak dan


kewajibannya yang berhubungan dengan surat perjanjian ini beralih kepada ahli
warisnya yang sah menurut hukum.
2. Apabila ahli waris PENGARANG lebih dari seorang, maka mereka harus
menunjuk seorang ahli waris yang diberi surat kuasa penuh untuk berhubungan
dengan PENERBIT.
3. Apabila penunjukkan tersebut tidak dilakukan dan diberitahukan kepada
PENERBIT, PENERBIT berhak melakukan segala sesuatu mengenai hak-hak dan
kewajiban-kewajiban mereka dengan layak dan sebaik-baiknya.

Pasal 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

10
1. Perjanjian ini dibuat berdasarkan kepercayaan penuh dari kedua belah
pihak dan perselisihan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaannya akan
diselesaikan secara kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila jalan kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat tidak
tercapai atau tidak memuaskan kedua belah pihak, maka kedua belah pihak
sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui jalur hukum dengan
menyerahkannya kepada ( ------ Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri ------ ) yang
berwenang untuk menyelesaikan perkara yang bersangkutan.

Pasal 13
LAIN-LAIN

Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) yang masing-masing dibubuhi materei
secukupnya dan ditandatangani masing-masing pihak yang mempunyai kekuatan
hukum yang sama dengan masing-masing pihak mendapatkan satu eksemplar.

Demikian surat perjanjian ini disepakati dan ditandatangani di ( ----- tempat ------) pada
hari ( ---------) tanggal [( ------) ( --- tanggal dalam huruf ---)] ( --- bulan dalam huruf ---)
tahun [( ----) ( --- tahun dalam huruf ---)].

PENGARANG
PENERBIT

[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]

14
CONTOH SURAT PERJANJIAN
PENERBIT – PENGARANG

11
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
----------------------------------------------------

Yang bertindak atas nama penerbit ( ------------------------------------------------- ) yang untuk


selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
----------------------------------------------------

Yang bertindak atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Pada tanggal [( ------) ( --- tanggal dalam huruf ---)] ( --- bulan dalam huruf ---) tahun [( ----)
( --- tahun dalam huruf ---)], keduanya sepakat untuk mengadakan perjanjian penerbitan
naskah asli denga judul sementara ( ---------------------------------------------------- ) dengan
syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. PIHAK KEDUA bertanggung jawab terhadap orisinalitas karyanya dan


menjamin hak penerbitannya hanya diberikan kepada PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK KEDUA memperoleh pembayaran sebesar [(--- Rp. ---------,00) (------
jumlah uang dalam huruf ------ )] untuk cetakan pertama dengan oplah [(------ ) ( ---
jumlah dalam huruf ---)] eksemplar. Jika kemudian buku tersebut mengalami cetak
ulang, maka PIHAK PERTAMA akan memberikan pembayaran kembali sesuai
oplah cetak ulangnya dan demikian seterusnya. Pembayaran edisi pertama akan
dilakukan setelah penandatanganan Surat Perjanjian ini dan pembayaran untuk
setiap edisi cetak ulangnya akan dilakukan pada bulan dilakukannya cetak ulang
tersebut.
3. PIHAK KEDUA memperoleh sampel cetakan pertama sebanyak [(------ ) ( ---
jumlah dalam huruf ---)] eksemplar dan [(------ ) ( --- jumlah dalam huruf ---)] eksemplar
untuk setiap cetak ulangnya dan tidak berhak mengedarkannya secara komersial
kepada pihak lain.
4. Kontrak kerjasama ini berlaku dalam tempo [(------ ) ( --- jumlah dalam huruf ---)]
tahun terhitung cetakan paling terakhir. Jika telah memasuki masa [(------ ) ( ---
jumlah dalam huruf ---)] tahun dan PIHAK PERTAMA tidak bisa mencetak kembali

12
naskah tersebut, maka naskah tersebut sepenuhnya kembali menjadi milik PIHAK
KEDUA.
5. Jika PIHAK KEDUA meninggal dunia selama masa kontrak ini, maka semua
hak PIHAK KEDUA akan diberikan kepada ahli waris yang ditunjuk oleh PIHAK
KEDUA atau yang mewakilinya dengan dibuktikan surat kuasa.
6. PIHAK PERTAMA berhak menentukan teknis penerbitan seperti judl buku,
jadwal terbit, editing, lay out, font, desain cover, harga buku, dan distribusinya.
7. Jika suatu kelak muncul gugatan hukum dari PIHAK KETIGA atas orisinalitas
karya tersebut, maka segala proses dan konsekuensi hukum sepenuhnya menjadi
tanggungjawab PIHAK KEDUA. Dan jika proses hukum tersebut mengakibatkan
kewajiban penarikan buku tersebut dari pasar, maka PIHAK KEDUA berkewajiban
untuk memberikan ganti rugi kepada PIHAK PERTAMA sebesar [(------ ) ( ---
jumlah dalam huruf ---)] kali lipat dari nilai pembayaran yang telah dilakukan oleh
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
8. Jika selama masa kontrak, terbukti adanya pelanggaran terhadap jaminan
pemberian hak penerbitan hnya pada PIHAK PERTAMA, baik sebagian atau
keseluruhannya, maka PIHAK KEDUA berkewajiban memberikan ganti rugi
kepada PIHAK PERTAMA sebesar [(------ ) ( --- jumlah dalam huruf ---)] kali lipat
dari nilai pembayaran yang telah dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA.
9. Dalam hal diadakannya proyek apa pun di luar media buku berbahasa Indonesia
atas naskah tersebut, maka segala teknis pelaksanaannya diserahkan kepada
PIHAK PERTAMA dan pembagian keuntungan yang timbul dari proyek tersebut
dibagi rata untuk kedua belah pihak secara adil.

( ----- tempat ------) ( --- tanggal, bulan, dan tahun ---)

PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA

[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]

13

Anda mungkin juga menyukai