BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
rumah sakit. Hal ini terjadi karena pelayanan keperawatan diberikan selama
medis dan pelayanan kesehatan lainnya yang hanya membutuhkan waktu yang
keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh manajer
yang efektif dan efisien baik kepada klien, keluarga dan masyarakat. (Donny,
2014)
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
pelayanan keperawatan
2. Tujuan Khusus
BAB II
PEMBAHASAN
secara efisien dan efektif sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan
secara biologis, psikologis, sosial dan spiritual . pada idividu sakit maupun
keperawatan
sendiri
persatu.
tidakan keperawatan.
5
(2012) menyebutkan :
yang optimal. Dari hasil yang optimal maka akan mendukung kinerja dan
dengan tim sejawat lain maupun tim medis lainnya. Disini perawat tidak
keberhasilan tersebut.
yang menerima pelayanan, akan dilayani dengan baik sesuai dengan bentuk-
dikemukakan di atas, ditentukan oleh empat faktor, yang saling terkait dalam
akan pernah membeli produk tersebut. Salah satu alat promosi yang
negatif.
yang puas hanya akan mengabarkan kepada lima calon pelanggan lain.
diantaranya :
kelemahan dan kekuatan yang ada pada diri perawat sendiri. Karena
paling dekat dengan pasien. oleh karena itu, perawat dituntut untuk
utama pasien.
secara berkelanjutan.
10
D. Indikator
dibandingkan dengan hal lainnya. Mutu pelayanan itu sendiri dapat terwujud
apabila didalam setiap instasi memiliki peranan dan tugas sesuai dengan
pasien berjalan dengan sesuai. Dari pelayanan yang baik tersebut maka akan
menimbulkan budaya penanganan yang baik kepada semua pasien. Dan akan
kesehatan dan mejadi salah satu faktor penentu citra instansi pelayanan
profesi dengan jumlah terbanyak dan yang paling dekat dengan pasien. Mutu
pelayanan yang diberikan puas atau tidak puas (Nursalam, 2011). Menurut
a. Caring adalah sikap perduli yang ditunjukkan oleh perawat kepada pasiennya.
Perawat akan senantiasa memberikan asuhan dengan sikap yang siap tanggap
b. Kolaborasi adalah tindakan kerja sama antara perawat dengan anggota medis
c. Kecepatan, suatu sikap perawat yang cepat dan tepat dalam memberikan
asuhan keperawatan. Dimana perawat menunjukkan sikap yang tidak acuh tak
d. Empati adalah sikap yang harus ada pada semua perawat. Perawat akan selalu
kepercayaan pasien.
e. Courtesy adalah sopan santun yang ada pada diri perawat sendiri. Perawat
tidak akan cenderung membela satu pihak, tetapi perawat akan bersikap netral
pasien, keluarga pasien, dan tim medis lain dalam hal kebaikan dan kemajuan
pasien.
f. Sincerity adalah kejujuran dalam diri perawat. Jujur juga merupkan salah satu
kunci keberhasilan perawat dalam hal perawatan kepada pasien. Perawat akan
g. Komunikasi teraupetik merupakan salah satu cara yang paling mudah untuk
sendiri merupakan cara efektif agar pasien merasa nyaman dan lebih terbuka
dengan perawat.
13
etik legal (Syahrudin et al, 2014). Berdasarkan pendapat ketiga teori diatas, dapat
beberapa prisip tertentu. Prinsip tersebut dapat meliputi caring, kecepatan, kolaborasi,
empati, courtesy, dan sincerity. Dalam melakukan pelayanan perawat juga harus
memiliki standar kompetensi yang baik dan berdasarkan etik legal keperawatan.
Mutu asuhan kesehatan sebuah rumah sakit akan selalu terkait dengan struktur,
proses, dan outcome sistem pelayanan RS tersebut. Mutu asuhan pelayanan RS juga
dapat dikaji dari tingkat pemanfaatan sarana pelayanan oleh masyarakat, mutu
pelayanan dan tingkat efisiensi RS. Secara umum aspek penilaian meliputi evaluasi,
yang menyatakan bahwa jika struktur sistem RS tertata dengan baik akan
komponen struktur.
14
b. Proses
Proses adalah semua kegiatan dokter, perawat, dan tenaga profesi lain
diukur antara lain dalam bentuk penilaian tentang penyakit pasien, penegakan
c. Outcome.
Outcome adalah hasil akhir kegiatan dokter, perawat, dan tenaga profesi
4) BOR: 70–85%;
5) BTO (Bed Turn Over): 5–45 hari atau 40–50 kali per satu tempat
tidur/tahun;\
c. Indikator mutu yang berkaitan dengan kepuasan pasien dapat diukur dengan
keluhan keluarga;
berlebih;
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
harapan pasien sehingga pasien akan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan
B. Saran
Adapun saran yang diharapkan penulis kepada pembaca dan khususnya pada
kehidupan sehari-hari. Mulai meningkatkan mutu dan dapat menjaga kualitas mutu
berikan kepada klien maupun pasien sehingga dapat menjadi perawatan yang
profesional. Demikian saran yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat
DAFTAR PUSTAKA