Hubungan Sudut Kontak dengan Jenis Fluida pada Tiap Jenis Reservoir,
serta Faktor yang Memengaruhi Nilai Sudut Kontak
Disusun oleh:
Ikfi Maasyi Hanif (14/363552/TK/41651)
Afif Abdul Fattah (15/378908/TK/42850)
Agung Rizki Perdana (15/378909/TK/42851)
YOGYAKARTA
SEPTEMBER
2018
Hubungan Sudut Kontak dengan Jenis Fluida pada Tiap Jenis Reservoir,
Serta Faktor yang Memengaruhi Nilai Sudut Kontak
Gambar 2. Contoh nilai sudut kontak pada masing-masing fluida pengisinya (Shedid dan
Ghannam, 2004)
Gambar 3. Perbandingan nilai sudut kontak dari beberapa contoh core batuan yang mewakili jenis
batuan reservoir batuan silisklastik dan batuan karbonat (Slobod and Blum, 1952)
Faktor yang Memengaruhi Sudut Kontak pada Wettability
Metode pengukuran derajat wettability dikenal sebagai metode tetesan sessile.
Menurut Shedid dan Ghannam (2004), terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi pengukuran sudut kontak sehingga menyebabkan adanya variasi
nilai, yaitu tetesan volume minyak, salinitas air, tipe cairan pada batuan yang
tersaturasi, jumlah nomor asam minyak dan suhu pada batuan. Faktor-faktor
tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
Gambar 4. Dampak volum tetesan dan salinitas air pada sudut kontak (Shedid dan Ghannam,
2004)
Pada konsentrasi salinitas NaCl 50.000 sampai 100.000 ppm, sudut kontak
mengalami peningkatan (Shedid dan Ghannam, 2004). Hal ini disebabkan gaya
repulsif dua lapisan elektrostatis dan gaya repulsif hidrasi meningkat untuk
menghindari persebaran minyak mentah. Sementara pada konsentrasi salinitas yang
melebihi 100.000 ppm, terjadi pencegahan material permukaan aktif untuk
mengalami pelarutan pada fase aqueous, tetapi akan mengalami proses adsorpsi
kepada permukaan padat, sehingga meningkatkan sifat oil-wetting pada permukaan
padat.
Gambar 5. Dampak saturasi cairan batuan pada sudut kontak (Shedid dan Ghannam, 2004)
Gambar 6. Dampak jumlah nomor asam pada sudut kontak (Shedid dan Ghannam, 2004)
Slobod, R. L., and Blum, H. A., 1952, Method for Determining Wettability of
Reservoir Rocks: in Petroleum Transactions, AIME, SPE 137-G, Vol. 195
1952, p. 1-4.