Anda di halaman 1dari 6

Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015

KARAKTERISASI SIFAT MEKANIK PLASTIK BIODEGRADABLE DARI KOMPOSIT HIGH


DENSITY POLYETHYLENE (HDPE) DAN PATI KULIT SINGKONG

*Luy Inggaweni, Suyatno


Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya
Jl. Ketintang Surabaya (60231), Telp. 031-8298761

*Email : elueluingga@gmail.com

Abstrak. Telah dilakukan penelitian tentang karakterisasi sifat mekanik plastik biodegradable dari
komposit High Density Polyethylene (HDPE) dan pati kulit singkong. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui karakteristik mekanik plastik biodegradable yang dibuat dari campuran HDPE dan pati kulit
singkong. Dalam penelitian ini perbandingan variasi dari HDPE dan pati kulit singkong yang diteliti
adalah 8:2; 7:3; 6:4; 5:5; dan 4:6 gram. Karakteristik plastik biodegradable yang diuji adalah kuat
tarik, elongasi , dan modulus Young yang diukur dengan menggunakan instrumen autograph. Dari hasil
pengujian sifat mekanik didapatkan nilai kuat tarik terbaik pada perbandingan komposisi 7:3 yaitu
sebesar 19,4433 N/mm2, nilai elongasi sebesar 18,1403 % , dan nilai modulus Young sebesar 107,1833
N/mm2. Plastik biodegradable dengan perbandingan 7:3 memiliki karakteristik yang sesuai dengan
plastik komersial dan dapat didegradasi oleh mikroorganisme.
Kata Kunci : Plastik biodegradable, HDPE, pati kulit singkong

Abstract. It had been conducted a research on the characterization of the mechanical properties
biodegradable plastics composites High Density Polyethylene (HDPE) and cassava peel starch. This
study aims to determine the mechanical characteristics of biodegradable plastics made from a mixture of
HDPE and cassava peel starch. In this study a comparison of variation of HDPE and cassava peel starch
studied is 8: 2; 7: 3; 6: 4; 5: 5; and 4: 6 grams. Characteristics of biodegradable plastics are tested for
tensile strength, elongation, and Young's modulus were measured using an instrument autograph. From
the test results of mechanical properties of tensile strength values obtained the best on a comparison of
the composition of 7: 3 is equal to 19.4433 N / mm2, the value of 18.1403% elongation, and Young's
modulus values of 107.1833 N / mm2. Biodegradable plastics with a ratio of 7: 3 have characteristics in
accordance with commercial plastic and can be degraded by microorganisms.
Keywords: Biodegradable plastic, HDPE, cassava peel starch

PENDAHULUAN kekuatan tarik yang lebih besar dari LDPE.


HDPE juga lebih keras dan opak, dan tahan
Plastik yang digunakan saat ini merupakan temperatur tinggi. Meskipun memiliki kekuatan
polimer sintetik, terbuat dari minyak bumi (non- mekanik yang tinggi plastik ini tidak dapat
renewable) yang tidak dapat terdegradasi oleh didegradasi oleh lingkungan, untuk mengatasi
mikroorganisme di lingkungan [1]. Salah satu masalah tersebut dilakukan pembuatan plastik
dari plastik sintetis adalah HDPE. HDPE biodegradable dengan mencampurkan plastik
memiliki nilai kuat tarik sebesar 3100-5500 Psi sintetis dengan polimer alam. Polimer alam
dengan elongasi sebesar 100%. HDPE memiliki memiliki beberapa kelemahan diantaranya sifat
sifat bahan yang lebih keras, kuat, buram, dan mekanik yang rendah, tidak tahan pada suhu
lebih tahan terhadap suhu yang tinggi [2]. HDPE tinggi, dan getas. Oleh karena itu pencampuran
mempunyai sedikit cabang, yang membuat antara plastik sintetis dengan polimer alam
HDPE memiliki ikatan intermolekular dan diharapkan menghasilkan plastik yang memiliki

C - 41
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015

sifat mekanik yang tinggi, dan mampu terurai Bahan dan Alat
oleh mikroorganisme [2]. Polimer alam yang Bahan yang digunakan dalam penelitian ini
digunakan adalah pati kulit singkong. Pati dari adalah kantong plastik jenis High Density
Polyethylene (HDPE), pati kulit singkong,
kulit singkong dipilih karena kulit singkong
xylena teknis, maleat anhidrida p.a, benzoil
merupakan limbah dari pengolahan singkong. peroksida p.a , gliserol p.a, etanol 70%, serta
Kadar pati dalam kulit singkong sebesar 50% aquades. Sedangkan alat yang digunakan adalah
dari kandungan pati pada umbinya. Komponen seperangkat alat refluks, labu dasar bulat leher
utama dari kulit singkong yang digunakan tiga, magnetik stirer, termometer, peralatan
sebagai campuran kandungan pati 17,5% dan gelas, ayakan 200 mesh, oven, neraca analitik,
serat kasar 21,2% [3]. Kandungan pati yang cetakan 20 x 10 cm2, alat uji tarik Autograph
AG-10TE Shimadzu.
tinggi pada kulit singkong akan berperngaruh
terhadap proses biodegradabilitas dari plastik Prosedur Penelitian
campuran tersebut. Semakin tinggi kandungan Isolasi Pati Kulit Singkong
pati maka proses biodegradasi akan semakin Sebanyak 5 kg Kulit singkong dibersihkan
cepat. Hal ini dikarenakan pati merupakan kulit airnya dipotong kecil-kecil, ditambah air
sumber makanan bagi mikroorganisme yang kemudian diblender sampai menjadi bubur kasar.
berperan dalam proses biodegradasi Kandungan Bubur tersebut ditambahkan air bersih untuk
mengekstrak patinya, diaduk-aduk, setelah itu
serat yang cukup tinggi akan meningkatkan sifat
disaring, diperoleh filtrat dan residu. Residu yang
mekanik pada plastik campuran. Serat dihasilkan ditambahkan air lagi untuk
merupakan polimer linier dengan struktur teratur, meningkatkan rendemen pati. Filtrat diendapkan
panjang, dan tidak bercabang sehingga memiliki sekitar 3 jam. Endapan pati dipisahkan dengan
gaya dispersi yang maksimum. cara dekantasi. Selanjutnya diambil, setelah itu
Namun perbedaan sifat antar plastik sintetis dikeringkan dalam oven pada suhu 60 °C selama
24 jam. Serbuk pati dihaluskan dengan mortal
yang hidrofob dengan polimer alam yang
kemudian diayak dengan ayakan 200 mesh.
hidrofilik menyebabkan campuran tidak Selanjutnya pati yang dihasilkan diuji kualitatif
kompatibel. sehingga dibutuhkan compatibilizer dengan meneteskan larutan iodium (Susilawati,
agar keduanya dapat bercampur dengan 2011).
sempurna. Penambahan bahan aditif maleat
anhidrat plastik untuk meminimalkan pengaruh Pembuatan Plastik Biodegradable
dari perbedaan sifat tersebut sehingga diharapkan Plastik HDPE ditimbang sebanyak
terjadi pencampuran secara sempurna [4]. Kulit 8,7,6,5,dan 4 gram, masing-masing dimasukkan
ke dalam alat refluks, ditambahkan pelarut
singkong merupakan bahan yang kaya serat dan
xilena sebanyak 100 mL, dipanaskan pada suhu
pati sehingga diperlukan adanya penambahan 110°C selama 1 jam sampai semua polietilena
plasticizer untuk mendapatkan plastik dengan larut. Kemudian ditambahkan 0,2 gram benzoil
sifat degradasi yang baik dan dengan tidak peroksida, setelah 1 menit ditambahkan maleat
menurunkan sifat mekanisnya. anhidrat 0,6 gram dimasukkan pati kulit
Berdasarkan uraian di atas maka pada singkong sebanyak masing-masing 2,3,4,5, dan
6 gram kemudian ditambahkan 4 mL gliserol.
penelitian ini dilakukan pembuatan dan
Setelah campuran homogen, campuran tersebut
karakterisasi plastik biodegradable dengan dituangkan ke dalam cetakan dengan ukuran 20
mencampur polimer sintetik HDPE dengan x 10cm2 pelarutnya diuapkan di ruang asam
polimer alam pati kulit singkong untuk selama 1 hari dan dioven pada suhu 60 °C
meningkatkan sifat fisik, mekanis, dan selama 24 jam, Hasil yang diperoleh
degradabilitas dari plastik biodegradable.. dikarakterisasi sifat mekanik dengan instrument
autograph (Susilawati, 2011).

C - 42
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015

Pembuatan Plastik Biodegradable


Karakterisasi Plastik Biodegradable Proses pembuatan plastik biodegradable
Sifat Mekanik dalam penelitian ini menggunakan metode
grafting yaitu pencampuran antara bahan yang
Pengujian sifat mekanik sampel meliputi uji
tidak dapat bercampur dengan menyisipkan
kuat tarik dan uji elongasi. Film plastik dipotong
gugus fungsi baru. Plastik biodegradable yang
sesuai dengan standar ASTM-D638 seperti
dihasilkan dalam penelitian ini merupakan
ditunjukkan pada Gambar 1.
plastik yang berasal dari campuran HDPE dan
pati kulit singkong dengan penambahan bahan-
bahan aditif seperti maleat anhidrat, benzoil
peroksida, dan gliserol. Polietilen dan pati kulit
singkong merupaka bahan utama campuran
Gambar 1. Bentuk Spesimen Uji Kekuatan Tarik
untuk pembuatan plastik biodegrdable. Polietilen
(Susilawati, 2011) yang merupakan polimer sintetis berperan
sebagai bahan mayor (matriks), sedangkan pati
Pengujian dilakukan dengan cara kedua kulit singkong yang merupakan bahan
ujung sampel dijepit mesin penguji tensile. biodegrdable berperan sebagai bahan minor.
Selanjutnya dicatat panjang awal dan ujung tinta Pencampuran antara pati dan polietilen pada
pencatat diletakkan pada posisi 0 pada grafik. konsetrasi pati 15-80% [4]
Tahap awal yang dilakukan adalah
Dinyalakan knob start dan alat akan menarik melarutkan kantong plastik jenis HDPE dalam
sampel sampai putus dan dicatat gaya kuat tarik xilena. Proses pelarutan dilakukan dengan
(F) dan panjang setelah putus. Pengukuran metode refluks pada suhu 1100C selama 1 jam
elongasi dan modulus Young dilakukan dengan sampai HDPE larut sempurna. Suhu
cara yang sama dengan pengujian kuat tarik dipertahankan sampai seluruh proses selesai.
(Susilawati, 2011). Proses pelarutan dan penggraftingan dilakukan
pada suhu 1100C mengacu pada penelitian yang
HASIL DAN PEMBAHASAN dilakukan oleh Ghaemy (2011). Dalam
penelitian tersebut ditemukan bahwa pada suhu
Pembuatan Pati Kulit Singkong
110 0C waktu paruh dari BPO adalah sebesar 18
Pati kulit singkong yang diisolasi dari 5 Kg
menit lebih lama dibanding inisiator AIBN yaitu
kulit singkong, pati yang diperoleh kemudian 7 menit. Semakin pendek waktu paruh maka
dikeringkan dalam oven pada suhu 600C untuk
inisiator menghasilkan radikal pada waktu
menghilangkan kadar air. Kemudian diayak tersebut sehingga radical- radikal tersebut yang
dengan ayakan 200 mesh untuk mendapatkan akan mengalami reaksi terminasi sehingga
serbuk pati yang halus dan diperoleh pati proses grafting tidak akan terjadi. Dalam proses
berwarna putih sebanyak 600 gram. Pati yang pelarutan dilakukan dengan metode refluks agar
dihasilkan berwarna putih dan tidak berbau.
proses pelarutan berjalan dengan sempurna
Hasil uji kualitatif pada pati terjadi pati tersebut karena pelarut yang digunakan mudah menguap
memiliki kadungan polisakarida. Hal ini sehingga tidak ada pelarut yang terbuang [6].
dibuktikan dengan terjadi perubahan warna pati HDPE yang telah larut ditambahkan benzoil
dari putih menjadi biru kehitaman setelah peroksida (BPO) dan maleat anhidrat. Fungsi
ditetesi larutan iodium. Hal ini disebabkan
penambahan BPO adalah menginisiasi rantai
karena dalam pati terdapat unit-unit glukosa polimer sehingga terbentuk radikal bebas.
yang membentuk rantai heliks karena adanya
Polimer radikal bebas tersebut kemudian akan
ikatan atau konfigurasi pada tiap unit bereaksi dengan maleat ahidrat yang
glukosanya. Bentuk inilah yang menyebabkan ditambahkan sehingga akan terjadi grafting
warna biru kehitamana pada kompleks tersebut. antara polimer tersebut dengan maleat anhidrat
[7]. Fungsi penambahan maleat anhidrat adalah
sebagai kompatibilisator. Hal ini karena
perbedaan antara sifat mendasar pada pati

C - 43
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015

dengan HDPE dimana pati persifat polar dan Sifat mekanik plastik merupakan
hidrofilik , sedangkan HDPE bersifat nonpolar karakteristik utama dan memegang peranan
dan hidrofobik. Dengan adanya maleat anhidrat penting. Sifat mekanik yang diuji dalam
diharapkan akan meningkatkan interaksi antara penelitian ini meliputi kuat tarik, elongasi, dan
HDPE dan pati sehingga dapat dihasilkan modulus Young. Kuat tarik merupakan indikasi
poliblen yang kompatibel [6]. Tahap selanjutnya kekuatan yang paling penting dari suatu bahan.
dilakukan penambahan pati kulit singkong yang Pengukuran kuat tarik biasanya diikuti dengan
diikuti dengan penambahan gliserol sebagai pengukuran perpanjangan putus. Perpanjangan
pemlastis. Penambahan pati kedalam HDPE putus menentukan keelastisan suatu plastik.
diharapkan akan memicu terjadinya proses Semakin tinggi nilai perpanjangan putus maka
biodegradasi, karena pati merupakan polimer plastik tersebut semakin elastis sehingga bahan
alam yang mudah diuraikan oleh tersebut dapat ditarik lebih mulur. Plastik
mikroorganisme. dengan perpanjangan putus yang rendah akan
Penambahan gliserol sebagai pemlastis bersifat rapuh [10]. Spesimen plastik
bertujuan untuk menurunkan sifat kaku dari pati. dikarakterisasi dengan instrumen autograph
Kandungan serat yang tinggi pada kulit dengan standar ASTM-D638. Hasil analisis sifat
singkong menyebabkan kekuatan intramolekuler mekanik plastik secara lengkap disajikan pada
yang tinggi. Penambahan pemlastis pada Tabel 1.
material berbasis pati dapat menurunkan Tabel 1. Hasil pengukuran sifat mekanik dari
kerapuhan dan kekuatan inramolekuler yang Komposit HDPE dan Pati Kulit
tinggi. Penggunaan gliserol dikarenakan gliserol Singkong.
mengandung gugus –OH yang diharapkan
mampu tersubstitusi ke dalam pati atau dapat Komposisi Modulus
Kuat Persen
membentuk interaksi ikatan hidrogen. Perubahan Young
HDPE Plastik tarik Elongasi
struktur ini akan memperbaiki sifat poliblend (N/mm2)
(g) (g) (N/mm2) (%)
yang dihasilkan [7]. Adapun kemungkinan
reaksi yang terbentuk antara HDPE dan pati 8 2 18,0566 17,1065 105,5543
dengan penambahan bahan aditif ditunjukkan 7 3 19,4433 18,1403 107,1833
pada Gambar 2. 6 4 15,2766 13,2005 115,7852
5 5 14,5833 11,0933 131,1460
4 6 12,5012 8,3965 148,8858

Kuat tarik merupakan tegangan maksimum


yang dapat ditanggung oleh material sebelum
terjadinya perpatahan [8]. Adanya pati
menyebabkan menurunnya nilai kuat tarik dari
campuran. Semakin banyak jumlah pati yang
ditambahkan maka semakin kecil nilai kuat tarik
yang dihasilkan. Sama halnya dengan kuat tarik
nilai elongasi juga mengalami penurunan seiring
dengan meningkatnya jumlah pati. Penurunan
sifat mekanik (kuat tarik dan elongasi)
dikarenakan penambahan jumlah pati
menyebabkan rendahnya interaksi permukaan
Gambar 2. Mekanisme pengikatan MA-g-PE antara dua polimer beda halnya degan kuat tarik
dengan pati (Kalambur dan Rizvi, dan elongasi nilai modulus Young meningkat
2006). seiring dengan meningkatnya jumlah pati.
sebagian kecil pati yang bercampur dengan
HDPE masih mempertahankan bentuk
Hasil Karakterisasi Plastik Biodegradable
granulanya selama proses berlangsung. Granula
Hasil Uji Sifat Mekanik tersebut bertindak sebagai filler yang keras dan

C - 44
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015

kaku. Penggabungan pati dalam matriks HDPE Young dengan menggunakan instrumen
menyebabkan peningkatan modulus Young dari autograph.
campuran karena granula pati yang bersifat lebih
kaku dibanding matriks HDPE ketika terdispersi.
DAFTAR PUSTAKA
Secara umum meningkatnya nilai modulus
Young berkaitan dengan kekerasan dari material 1. Firdaus dan Tjitro, S. 2002. Studi
[8].
Eksperimental Pengaruh Parameter Proses
Berdasarkan hasil pengujian sifat mekanik
Pencetakan Bahan Plastik terhadap Cacat
yang ditampilkan pada Tabel 1, nilai sifat
mekanik optimum adalah pada campuran HDPE- Penyusutan (Shrinkage) pada Benda Cetak
pati pada perbandingan 7:3 dengan nilai kuat Pneumatics Holder. Jurnal Teknik Mesin.
tarik sebesar 19,4433 N/mm2, nilai persen 5(1): 75-80
elongasi sebesar 18,1403%, dan nilai modulus 2. Billmeyer, F. W. Jr. 1984. Text Book of
Young adalah 107,1833 N/mm2 . Secara Polimer Science. New York: John Willey
keseluruhan seperti yang diharapkan bahwa nilai dan Sons Inc.
kuat tarik dan elogasi pada campuran HDPE-pati 3. Sandi, Sovia. 2012. Nilai Nutrisi Kulit
kulit singkong menurun seiring meningkatnya Singkong yang Mendapat Perlakuan Bahan
jumlah pati sedangkan modulus young dari Pengawet Selama Penyimpanan. Jurnal
campuran meningkat seiring meningkatnya Penelitian Sains.15 (2):88-92
jumlah pati. Parameter plastik HDPE sebagai 4. Theresia, V. 2003. Aplikasi dan
plastik komersial memiliki kuat tarik antara 19- Karakterisasi Sifat Fisik Mekanik Plastik
39 MPa [9] Selain itu persen elongasi dari Biodegrdable Dari Campuran LLDPE dan
palstik komersial adalah sebesar 16,68%. Tapioka. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa plastik 5. Ghaemy, M. and Roohina, S. 2003.
campuran HDPE-pati kulit singkong memenuhi
Grafting of Maleic Anhydride on
standar sebagai plastik biodegradable dan dapat
digunakan layaknya plastik komersial. Polyethylene in a Homogeneous Medium in
the Presence of Radical Initiator. Iranian
KESIMPULAN Polymer Journal 12(1): 21-29
6. Mehta, A. K. and Jain, D. 2007. Polymer
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
Blends and Alloy Part 1 Compatibilizers a
bahwa : general Survey. www. Plusspolymers.com (
diakses pada 10 Maret 2014)
karakteristik plastik biodegradable
7. Kalambur, S. and Rizvi, S. S. H. 2006. An
campuran HDPE dan pati kulit singkong terbaik
Overview of Starch-Based Plastic Blend
perbandingan 7:3 dengan nilai kuat tarik,
elongasi, dan modulus Young masing-masing from Reactive Extrusion. Journal of
sebesar 19,4433 N/mm2, 18,1403 % 107,1833 plastic Film and Sheeting. 22 (1):39-58
N/mm2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 8. Rizal, Yose. 2014. Analisis Pengaruh
plastik biodegradable dengan perbandingan 7:3 Media Quench terhadap Kekuatan Tarik
memiliki karakteristik yang sesua dengan plastik Baja AISI1045. Jurnal APTEK. 6 (2): 183-
komersial dan dapat didegradasi oleh 190
lingkungan. 9. Klein, Rolf. 2011. Laser Welding Plastics.
New York: Wiley-VCH Verlag GmbH &
UCAPAN TERIMA KASIH Co KgaA
Ucapan terimakasih disampaikan kepada 10. Shah, A. A., Hasan, F., Hameed, A., &
Dra. Aniek Setiya Budiatin Apt, Ms. dari Ahmed,S. 2008. Biological Degradation
Laboratorium Dasar Bersama Universitas Of Plastic: A Comprehensive Review.
Airlangga yang telah membantu proses Biotechnology Advances. 26(2008): 246-
pengujian kuat tarik, elongasi, dan modulus 265
11. Susilawati, Mustafa, I., dan Maulina, Desi.

C - 45
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015

2011. Biodegradable Plastic From A


Mixture Of Low Density Polyethylene
(LLDPE) And Cassava Starch with The
Addition Of Acrylic Acid. Jurnal Natural.
11(2): 69-73
12. Anita, Z., Akbar, F., dan Harahap, H. 2013.
Pengaruh Penambahan Gliserol terhadap
Sifat Mekanik Film Plastik Biodegradasi
dari Pati Kulit Singkong. Jurnal Teknik
Kimia Universitas Sumatera Utara. 2(2):
37-41

C - 46

Anda mungkin juga menyukai