Anda di halaman 1dari 5

BAB 6

ASPEK FINANSIAL

6.1 ANALISA BIAYA PRODUKSI


A. Analisa Biaya Produksi Produk Herbal
Biaya habis pakai
No Nama Bahan Jumlah Harga satuan Total harga
1. Pare 6 kg Rp 10.000/kg Rp 60.000
2. Kertas saring teh 6 lot (1 Rp. 5.000/lot Rp 30.000
lot = 10
pcs)
3. Tali 2 sachet Rp 2.000/sachet Rp 4.000
4. Daun jambu 3 kilo Rp 5.000/kg Rp 15.000
5. Daun Mahkota 2 kilo Rp 50.000/kg Rp 100.000
Dewa
6. Gantungan nama 1000 Rp 100/buah Rp 100.000
produk buah
Jumlah Rp 309.000

Biaya promosi
No. Nama barang Jumlah Harga satuan Total harga
1. Promosi (brosur) 100 lembar Rp 5.00/ lembar Rp 50.000
2. Promosi 2 spanduk Rp 45.000/spanduk Rp 90.000
(Spanduk)
3. Promosi (media 1 kali Rp 50.000/kali Rp 50.000
sosial)
Jumlah Rp 190.000

Biaya Alat :
No Nama Bahan Jumlah Harga satuan Total harga
1. Blendder 1 buah Rp. 300.000/buah Rp. 300.000
2. Pisau 3 buah Rp. 5.000/buah Rp. 15.000
3. Gunting 3 buah Rp. 8.000/buah Rp. 24.000
4. Staples 2 buah Rp. 15.000/buah Rp. 30.000
Jumlah Rp 369.000

6.2 Analisis penjualan


No. Keterangan Biaya
1. Biaya habis pakai Rp 309.000
2. Biaya peralatan Rp 369.000
3. Biaya promosi Rp 190.000
Jumlah Rp 868.000
Perkiraan harga/buah Rp. 30.000,-
Laba 30% Rp. 9.000,-
Total Rp. 39.000,-

Cost Efisiensi Ratio

R/C = 1.000.000/309.000 = 3,2

Berdasarkan perhitungan Cost Efisiensi ratio, diperoleh angka lebih dari satu.
Dengan demikina produk “Teh Pare”dapat dikatakan efisien dalam pemanfaatan
modal, sehingga diharapkkan usaha tersebut dapat berlanjut untuk usaha di masa
yang akan datang.
BEP (Break Event Point)
Modal awal = Rp 1.000.000
Biaya peralatan dan pemasaran = Rp 559.000
Modal pembuatan 100 produk = Rp 309.000
Pendapatan per buah
Harga jual per produk = Rp 39.000
Biaya variable per produk = Rp 30.000
Margin penjualan = Rp 9.000
BEP = Total fix cost : margin penjualan
= Rp. 369.000 : Rp 9.000 = 41 buah

BEP yang dapat dicapai berdasarkan uang penjualan per pack produk :
Harga 1 pack produk : 39.000
{Total fixed cost / (harga jual per pack produk-variabel cost) }x Rp 39.000
= Rp [369.000/ (39.000 – 9.000)] x 39.000
= 479. 000

Pelayanan 2 pack produk per hari


Pelayanan 2 pack produk x 39.000 x 30 hari = 2.340.000
Keuntungan per bulan = 2.340.000 - Rp 559.000= 1.781.000

B. Analisa Biaya Perawatan Luka


Biaya habis pakai
No Nama Bahan Jumlah Harga satuan Total harga
1. Kapas 100 gram Rp 3.500/kg Rp 350.000
2. Kassa seteril 1 paket Rp. 75.000/lot Rp 750.000
3. NaCl 0,9 % 1000 ml Rp 20.000/100ml Rp 200.000
4. Plester 10 paket Rp 20.000/paket Rp 200.000
5. Kantong plastik 5 paket Rp 10.000/paket Rp 50.000
6. Handuk lembut 50 buah Rp 10.000/buah Rp 500.000
7. Sarung tangan 1 box Rp 160.000/box Rp 160.000
steril
8. Handscone bersih 1 box Rp 70.000/box Rp 70.000
9. Alkohol 2 liter Rp 25.000/liter Rp 50.000
10 Masker 1 box Rp 25.000/box Rp 25.000
Jumlah Rp 2.355.000

Perincian peralatan

No Nama Bahan Jumlah Harga satuan Total harga


1 Pinset anatomi 4 buah Rp 10.000 Rp 40.000
2 pinset chirurgis 4 buah Rp 10.000 Rp 40.000
3 klem arteri 4 buah Rp 25.000 Rp 100.000
4 gunting jaringan 4 buah Rp 25.000 Rp 100.000
5 Kom 4 buah Rp 15.000 Rp 30.000
6 Pengalas/perlak 4 buah Rp 10.000 Rp 40.000
7 bengkok 4 buah Rp 10.000 Rp 40.000
8 Alat pembersih 4 buah Rp 5.000 Rp 20.000
kuku
9 scort 4 buah Rp 10.000 Rp 40.000
Total Rp 450.000

Cost Efisiensi Ratio

R/C = 5.000.000/2.355.000= 2,09

Berdasarkan perhitungan Cost Efisiensi ratio, diperoleh angka lebih dari satu.
Dengan demikin perawatan kaki gangren dapat dikatakan efisien dalam
pemanfaatan modal, sehingga diharapkkan usaha tersebut dapat berlanjut untuk
usaha di masa yang akan datang.
BEP (Break Event Point)
Modal awal = Rp 5.000.000
Biaya peralatan = Rp 450.000
Modal pembuatan 50 kali perawatan = Rp Rp 2.355.000
Pendapatan per perawatan
Harga 1x perawatan = Rp 100.000
Biaya variable = Rp 70.000
Margin perawatan = Rp 30.000
BEP = Total fix cost : margin
= Rp. 450.000 : Rp 30.000 = 15

BEP yang dapat dicapai berdasarkan uang perawatan :


Harga 1x perawatan : 100.000
{Total fixed cost / (harga jual per pack produk-variabel cost) }x Rp 100.000
= Rp [450.000/ (100.000– 30.000)] x 100.000 = 643.000

Pelayanan 1x perawatan per hari


Pelayanan 1 kali perawatan x 100.000 x 30 hari = 3.000.000
Keuntungan per bulan = (Pelayanan 1 kali perawatan – (biaya peralatan dan
promosi)
= 3.000.000 - Rp 640.000= 2.360.000

Perincian Perolehan Laba


Dengan rincian, minimal 1 hari ada :
1. 2x penjualan produk herbal
2. 2x konsultasi
3. 2x perawatan luka gangren
4. 2x foot care

No. Ket Harga jumlah/bulan


1.
Biaya konsultasi Rp 20.000.000 Rp 1.200.000
2. Biaya perawatan luka Rp. 100.000 Rp 6.000.000
kaki gangren
3.
Biaya foot care Rp 30.000 Rp 1.800.000
4.
Produk herbal Rp 39.000 Rp 2.340.000
LABA KOTOR Rp 11.340.000
Bahan habis pakai produk herbal Rp 309.000
Bahan habis pakai perawatan Rp 2.355.000
Perlengkapan (produk herbal dan perawatan) Rp 2.664.000
Beban iklan Rp 190.000
Beban Listrik & air per bulan Rp 300.000
Gaji perawat Rp 3.000.000
penukaran kupon 9 penukaran x @Rp. 20.000 Rp 180.000
Beban diskon produk herbal (@produk= 10% (Rp
3900) Rp 234.000
sewa bangunan per bulan Rp 500.000
Jumlah Rp 9.732.000
Laba bersih Rp 1.608.000

Dalam rincian biaya di atas, dapat di ketahui bahwa setiap bulannya kita
mendapatkan laba bersih kurang lebih Rp. 1.608.000/bulan.

Buat rofita
Strategi pemasaran:
a. Perawatan luka
Kami memberikan promosi berupa pemberian kupon. Pelanggan dapat
memperoleh kupon tiap perawatan kaki setiap kelipatan 5 kali perawatan,
tiap perawatan yang ke 5 akan maka akan diberi 1 kupon. Jika 5 kupon
sudah terkumpul, pelanggan dapat menukarkan dengan perawatan kaki.
Satu kupan senilai Rp 20.000 atau bisa juga dikumpulkan untuk di undi
dengan grand prize yang menarik tiap hari besar yang telah kami tentukan.
b. Produk herbal
Diberikan diskon 10% aja ya rof. Biar perhitungannya mudah.
Hehehheeh 

Anda mungkin juga menyukai