Anda di halaman 1dari 2

Soal dan Jawaban Presentasi

Kelompok 4

1. Clara Mutiara Dewanti ( P 27220015 140 )


2. Fransisca Anggraeni ( P 27220015 150 )
3. Mahasari Pamungkas Putri ( P 27220015 155 )
4. Novia Dwi Rahayu ( P 27220015 162 )
5. Winda Ayu Fitaloka ( P 27220015 176 )
6. Yuni Kristiyani ( P 27220015 178 )
7. Risky Agung Kuncoro ( P 27220015 166 )

Pertanyaan

(Fatimah)

1. Bagaimana pendangan kelompok, apabila dalam membangun Integrasi ada ancaman


dalam bidang kesehatan?

(Varisna)

2. Bagaimana pandangan kelompok, apabila dalam bekerja memiliki tingkat professional


yang berbeda-beda sehingga mempengaruhi Integrasi Nasional?

(Mawar)

3. Apa kelebihan model Integrasi Nasional Indonesia dari pada model yang lain sehingga
masih bertahan hingga sekarang?
Jawab

1. Menurut pendapat kelompok kami, ancaman integrasi dari bidang kesehatana bisa
dicontohkan dengan dalam pemberian pelayanan kepada pasien BPJS dan Umum.
Dalam pemberian pelayanan di rumah sakit, tidak membeda-bedakan baik BPJS ataupun
umun. Namun yang membedakan hanya di fasilitas yang diberikan kepada pasien.
Apabila terdapat pemberian pelayanan berbeda-beda, biasanya dari pihak kita sendri
bukan keputusan dari pihak rumah sakit. Untuk itu pihak dari rumah sakit dapat
memberlakukan system dengan pengawasan apabila ada beberapa pihak yang melakukan
dan memberikan saksi kepada pihak tersebut.
2. Menurut pendapat kelompok kami, untuk mencegah adanya integrasi dalam perbedaan
tingkat professional masing-masing seseorang maka dapat memberlakukan pengawasan
ataupun penilaian dari pihak rumah sakit agar dapat meningkatkan pelayanan yang
diberikan dari rumah sakit. Untuk dapat memotifasinya dapat dengan pemberian
kenaikan gaji, sertifikat maupun bonus lainnya.
3. Model Imperium Majapahit = Untuk model kemaharajaan yang begitu luas ini
berstruktur konsentris seperti pulau jawa dan Madura yang diperintah oleh raja dan
saudaranya, wilayah di luar jawa (mancanegara dan pesisiran) yang merupakan kerajaan
otonom, dan Negara sahabat dimana Majapahit menjalin hubungan diplomatic dan
hubungan dagang. Model ini munculnya perselisihan antar kerajaan-kerajaan terkadang
terdapat juga perselisihan antar saudara dalam memperebutkan kerajaan.

Model Kolonial = Karena pemerintah tidak memiliki dukungan massa yang berarti.
Integrasi model colonial ini tidak mampu menyatukan segenap keragaman bangsa
Indonesia tetapi hanya untuk maksud menciptakan kesetiaan tunggal pada penguasa
kolonial

Model nasional Indonesia = sedangkan untuk model ini sudah sesuai dengan ideology
Indonesia, diman sudah ada aturan, pemerintahan meskipun terdapat perbedaan budaya,
agama, adat tetapi mereka memiliki tujuan yang sama yaitu meraih kemerdekaan dengan
cara bersatu, berdaulat, adil dan makmur yang sederajat dengan bangsa- bangsa lainnya
didunia.

Anda mungkin juga menyukai