Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH EKONOMIKA ISLAM

EKONOMI ISLAM DIANTARA EKONOMI DUNIA, SEBUAH

JAWABAN EKONOMI YANG MENSEJAHTERAKAN

Disusun untuk melengakapi tugas mata kuliah Ekonomika Islam


Dosen : Atwal Arifin Drs., Akt., M.Si.

Disusun Oleh:
Dwi Astuti (B200170192)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Pada
kesempatan kali ini kami membahas “Ekonomi Islam diantara Ekonomi Dunia,
Sebuah Jawaban Ekonomi yang Mensejahterakan” . Dalam menulis makalah ini,
kami mengalami beberapa kesulitan. Namun dengan usaha dan kesungguhan kami
dalam mengerjakan penyususnan makalah ini akhirnya kami dapat menyajikan
makalah ini.
Kami berharap makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi kita
semua khususnya yang membaca. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna maka, kami sangat mengharapkan kritik
ataupun saran yang dapat membangun demi kesempurnaan makalah yang kami
susun.

Akhir kata saya mengucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ 1

KATA PENGANTAR ............................................................................................. 2

DAFTAR ISI ............................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5

BAB II TINJAUAN TEORI


A. SISTEM EKONOMI ISLAM ...................................................................... 6
1. Pengertian Ekonomi Islam ..................................................................... 6
2. Sejarah Tentang Ekonomi Islam ............................................................ 6
3. Karakteristik Ekonomi Islam ................................................................. 7
4. Tujuan Ekonomi Islam ........................................................................... 9
B. EKONOMI KONVENSIONAL ................................................................ 10
1. Pengertian Ekonomi Konvensional ...................................................... 10
2. Jenis-Jenis Ekonomi Konvensional...................................................... 10
a. Ekonomi Kapitalis.......................................................................... 10
b. Ekonomi Sosialis............................................................................ 11
C. PERBEDAAN EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI
KONVENSIONAL .................................................................................... 11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 15

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sejak zaman Nabi Muhammad, ekonomi islam telah berjalan hampir
diseluruh jazirah Arab bahkan sampai ke Afrika, ini ditandai dengan adanya
kelompok-kelompok atau suku-suku di Arab waktu itu melakukan transaksi
atau berdagang hingga berbulan-bulan, karena dalam Islam tidak ada
larangan bagi seorang Islam berhubungan transaksi dan dagang dengan non
Islam. Namun Islam juga memiliki prinsip-prinsip etika dalam melakukan
ekonomi Islam yang salah satunya adalah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba’ (bunga) yang juga sudah tercantum di dalam Al-
Qur’an.
Sistem ekonomi Islam sangat jauh berbeda dengan sistem kapitalis yang
banyak diterapkan oleh negara-negara barat termasuk negara-negara Islam.
Namun akhir-akhir ini ekonomi Islam yang diterapakn secara syariah mulai
diperhitungkan oleh ekonomi Global, terbukti pada saat menjadi solusi
untuk menyelamatkan dari krisis ekonomi di tahun 1998. Hal ini dibuktikan
di tengah krisis ekonomi tahun 1998, ketika perbankan konvensional
berguguran (likuidasi) oleh Pemerintah, ekonomi syariah mampu bertahan.
Sistem Ekoomi Syariah memliki prospek yang sangat baik untuk
berkembang di negara-negara Islam khususnya di Indonesia. Tidak hanya
itu saja saat ini pun sudah banyak lembaga keuangan dengan prinsip syariah
seperti, asuransi, pegadaian, pasar modal, dan komoditas syariah.
Pada prinsipnya sistem ekonomi syariah Islam bukan hanya untuk
mementingkan suatu golongan tertentu atau setidaknya kepentingan sendiri
untuk mendapatkan untung yang sebesar-besarnya tanpa
mempertimbangkan bagaiman kondisi nasabahnya. Perekonomian Islam

4
tidak menggunakan sistem riba melainkan dengan sistem bagi hasil yang
transparan, jujur dan akad (perjanjian) yang baik.
Kemunduran ekonomi kapitalis yang menerapkan asas pasar bebas dan
ekonomi sosialis dengan kontrol negara dalam perekonomian secara
terpusat, merupakan titik pijak bagi perkembangan ekonomi syariah. Asas
yang didepankan dalam ekonomi syariah adalah keadilan atau kesetaraan
hak dan kewajiban, peniadaan segala bentuk penindasan atau
penggerogotan terhadap pihak lain, serta memiliki dimensi sosiologis. Pilar
utama perekonomian syariah adalah perbankan syariah.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian ekonomi islam?
2. Bagaimana sejarah tentang ekonomi islam?
3. Apa saja karakteristik ekonomi islam?
4. Apa tujuan dari ekonomi islam?
5. Apa pengertian ekonomi konvensional?
6. Apa saja jenis-jenis ekonomi konvensional?
7. Apa itu ekonomi sosialis?
8. Apa itu ekonomi kapitalis?
9. Apa perbedaan ekonomi islam dan ekonomi konvensional?

5
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. SISTEM EKONOMI ISLAM


1. Pengertian Tentang Ekonomi Islam
Sistem ekonomi islam adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan
pada ajaran dan nilai-nilai islam, bersumber dari Al Quran, As-Sunnah,
ijma dan qiyas. Ini telah dinyatakan dalam surat Al-Maidah ayat (3).
Sistem ekonomi islam berbeda dengan sistem ekonomi kapitalis
maupun sosialis, sistem ekonomi islam memiliki sifat-sifat baik dari
sistem ekonomi sosialis dan kapitalis, namun terlepas dari sifat
buruknya.
Ilmu ekonomi islam merupakan ilmu pengetahuan sosial yang
mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-
nilai islam.
2. Sejarah Tentang Ekonomi Islam
Dengan hancurnya komunisme dan system ekonomi sosialis pada
awal tahun 90-an membuat system ekonomi kapitalis disanjung sebagai
satu-satunya system ekonomi yang sahih, tetapi ternyata system
ekonomi kapitalis membawa akibat negatif dan lebih buruk, karena
banyak negara miskin bertambah miskin dan negara kaya yang
jumlahnya relative sedikit semakin bertambah kaya. Dengan kata lain
kapitalis gagal meningkatkan harkat hidup orang banyak terutama
dinegara-negara berkembang, bahkan menurut joseph E. stiglitz (2006)
kegagalan ekonomi amerika decade 90-an karena keserakahan
kapitalisme ini, ketidak berhasilan secara penuh dari system-sistem
ekonomi yang ada disebabkan karena masing-masing system ekonomi
mempunyai kelemahan atau kekurangan yang lebih besar dibandingkan
dengan kelebihan masing-masing. Kelemahan atau kekurangan dari
masing-masing system ekonomi tersebut lebih menonjol ketimbang
kelebihannya. Itulah yang menyebabkan timbulnya pemikiran baru

6
tentang system ekonomi islam/syariah terutama dikalangan negara-
negara muslim atau negara-negara yang mayoritas penduduknya
beragama islam. negara-negara yang berpendudukkan masyarakat
muslim mencoba untuk mewujudkan suatu system ekonomi yang
didasarkan pada Al-Quran dan hadits yaitu system ekonomi syariah.
3. Karakteristik Ekonomi
a. Harta kepunyaan Allah dan Manusia merupakan Khalifah atas
harta.
1) Semua harta baik benda maupun alat-alat produksi adalah milik
Allah SWT. Seperti tercantum dalam QS. Al-Baqarah ayat 284.
2) Manusia adalah khalifah atas harta miliknya. Seperti tercantum
dalam surat Al-Hadiid ayat 7. Terdapat pula sabda Rasulullah
yang juga menjelaskan bahwa segala bentuk harta yang dimiliki
manusia pda hakikatnya adalah milik Allah SWT semata dan
manusia diciptakan untuk menjadi khalifah “Dunia ini hijau dan
manis. Allah telah menjadikan kamu khalifah (penguasa) di
dunia. Karena itu hendaklah kamu membahas cara berbuat
mengenai harta di dunia ini” .
b. Ekonomi Terikat dengan akidah, Syariah (Hukum) dan Moral
Bukti-bukti hubungan ekonomi dan moral dalam islam:
1) Larangan terhadap pemilik dalam penggunaan hartanya yang
dapat menimbulkan kerugian atas harta orang lain atau
kepentingan masyarakat. Sabda Rasulullah “Tidak boleh
merugikan diri sendiri dan juga orang lain” (HR. Ahmad)
2) Larangan melakukan penipuan dalam transaksi, ditegaskan
dalam Sabda Rasulullah “Orang-orang yang menipu kita bukan
termasuk golongan kita” .
3) Larangan menimbun emas, perak atau sarana moneter lainnya
sehingga dapat mencegah peredaran uang dan menghambat
fungsinya dalam memperluas lapangan produksi. Hal ini sperti
tercantum dalam QS 9:34.

7
4) Larangan melakukan pemborosan karena dapat menghancurkan
individu dalam masyarakat.
c. Keseimbangan antara Kerohanian dan Kebendaan
Aktivitas keduniaan yang dilakukan manusia tidak boleh
bertentangan atau bahkan mengorbankan kehidupan akhirat. Apa
yang kita lakukan hari ini adalah untuk mencapai tujuan akhirat
kelak. Prinsip ini jelas berbeda dengan ekonomi kapitalis maupun
sosialis yang hanya bertujuan untuk kehidupan duniawi saja. Hal ini
jelas ditegaskan oleh surat al-Qashash ayat 77
d. Ekonomi Islam Menciptakan Keseimbanagan Antara Kepentingan
Individu dengan Kepentingan umum.
Islam tidak mengakui hak mutlak dan atau kebebasan mutlak,
tetapi mempunyai batasan-batasan tertentu termasuk dalam hak
milik. Hal ini tercantum dalam surat Al-Hasyr ayat 7, Al-Maa’uun
ayat 1-3, serta surat al-Ma’arij ayat 24-25.
e. Kebebasan individu dijamin dalam islam
Islam memberikan kebebasan tiap individu untuk melakukan
kegiatan ekonomi namun tentu saja tidak bertentangan dengan
aturan Al-Quran dan As-Sunnah, seperti tercantum dalam surat Al-
Baqarah ayat 188.
f. Negara diberi kewenangan turut campur dalam perekonomian
Dalam islam, Negara berkeawajiban melindungi kepentingan
masyararakat dari keridakadilan yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang taupun dai negara lain, berkewajiban
memberikan kebebasan dan jaminan sosial agar seluruh masyarakat
dapat hidup dengan layak. Seperi sabda Rasulullah “ Brangsiapa
yang meninggalkan beban, hendaklah dia datang kepada-Ku, karena
akulah maula (pelindung)nya” (Al-Mustadrak oleh Al-Hakim)

g. Bimbingan konsumsi

8
Dalam hal konsumsi, islam melarang hidup berlebih-lebihan,
terlalu hidup kemewahan dan bersikap angkuh. Hal ini tercermin
dalam surat Al-A’raf ayat 31 seta Al-Israa ayat 16.
h. Petunjuk investasi
Kriteria yag sesuai daalm melakukan investasi ada 5:
1) Proyek yang baik menurut isla
2) Memberikan rezeki seluas mungkin pda masyarakat
3) Memberantas kekafiran, memperbaiki pendapatan dan
kekayaan
4) Memelihara dan menumbuhkembangkan harta
5) Melindungi kepentingan anggota masyaakat.
i. Zakat
Adalah karakteristik khusu yang tidak terdapat daalm system
ekonomi lainnya manapun, penggunaannya sangat efektif guna
melakukan distribusi kekayaan di masyarakat.
j. Larangan riba
Islam sangat melarang munculnya riba (bunga) karean itu
merupakan salah satu penyelaewangan uang dari bidangnya. Seperi
tercermin dalam surat al-baqarah ayat 275.
4. Tujuan Ekonomi Islam
Tujuan-tujuan ekonomi Islam adalah seperti berikut:-
a. Melahirkan kehidupan Islam dalam bidang ekonomi.
b. Menjadikan kita memiliki harta yang dengannya dapat menjalankan
ibadah seperti zakat.
c. Memberikan khidmat kepada masyarakat.
d. Untuk menghindarkan dosa bersama, sebab sebahagian daripada
ekonomi itu adalah fardhu Kifayah. Ekonomi fardhu kifayah kalau
tidak dibangunkan maka semua umat Islam di tempat tersebut akan
jatuh berdosa.

9
e. Untuk dapat berdikari sehingga tidak bergantung kepada pihak lain.
Dengan demikian dapat hidup merdeka dengan tidak diatur oleh
pihak lain.
f. Untuk memenafaatkan sumber semulajadi dan hasil bumi supaya
tidak membazir dan berlaku pemborosan.
g. Menghidarkan supaya bahan-bahan mentah tidak terjatuh ke tangan
orang yang derhaka kepada Tuhan yang pada akhirnya akan
menyalahgunakan nikmat-nikmat itu.
h. Membuka peluang pekerjaan kepada masyarakat dan mengatasi
masalah pengganguran.
i. Untuk mensyukuri nikmat Tuhan.
j. Untuk membuat kebaikan sebanyak-banyaknya kepada manusia
melalui ekonomi.

B. EKONOMI KONVENSIONAL
1. Pengertian Ekonomi Konvensional
Sistem ekonomi konvensional adalah suatu sistem dalam aktivitas
manusia yang berkaitan pada kegiatan produksi, distribusi, pertukaran
dan perolehan serta konsumsi barang maupun jasa.
2. Jenis-Jenis Ekonomi Konvensional
a. Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi kapitalis dikenali juga sebagai ekonomi Laissez
faire atau pasaran bebas. Dipelopori oleh Adam Smith melalui
bukunya ‘The Wealth of Nations’. Mengamalkan konsep ‘invisible
hand’. Iaitu melakukan sesuatu perkerjaan yang pada zahirnya
nampak mulia, tetapi sebenarnya orang itu melakukannya untuk
mendapat untung bagi dirinya sendiri Tokoh lain yang terlibat
adalah seperti David Ricardo (1772-1823), J.S. Mills (1806-1873),
Irving Fisher (18671947), John Maynard Keynes (18831946) dan
banyak lagi.

10
Sistem ekonomi kapitalis adalah system perekonomian yang
hanya diukur oleh ada dan besar-kecilnya modal tanpa
mempertimbangkan faktor tenaga, keterampilan dan kerja.
Seseorang ekonomi dapat dilakukan dengan menunggu tanpa harus
mengeluarkan tenaga dan bekerja. Sikap individualis yang liberalis
menjadi ciri kapitalisme yang menonjol. Manusia berhak atas harta
dan kekayaan alam asalkan mampu untuk membelinya. Motivasi
dari sistem ekonomi ini adalah mendapatkan laba yang dapat
dinikmati sendiri dan mempertegas kapitalisme sebagai bagian dari
materialisme
b. Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem yang menitik beratkan
perhatiannya pada nilai-nilai social, kemasyarakatan, kebersamaan
secara murni. Kesejahteraan manusia berjalan secara bersama-sama.
Tidak ada seseorang atau kelompok yang lebih sejahtera dari yang
lain.
Motivasi dari sistem ekonomi ini adalah seseorang bekerja untuk
motif pelayanan sosial bukan motif laba.

C. PERBEDAAN EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI


KONVENSIONAL
Jika dipetakan, semua modus ekonomi yang berlaku dalam ekonomi
konvensional juga berlaku dalam ekonomi syariah, kecuali sekurangnya
dalam tiga ranah berikut ini:
1. Dari sisi aktor, ekonomi konvensional dan ekonomi syariah sama-sama
digerakkan oleh aktivitas social, namun bedanya ekonomi syariah
mempersepsikan transaksi perekonomian juga sebagai bentuk ekspresi
keagamaan atau wujud religiositas. Artinya teori-teori perekonomian
dideduksi pula dari wahyu, bukan berasal dari pemikiran manusia
semata. Sedangkan ekonomi konvensional jelas menafikan analisir
keilahian dalam modus perekonomian.

11
2. Ekonomi Islam mengandaikan peran negara sebagai wasit yang adil.
Negara dapat, bahkan harus mengintervensi pasar manakala ada
ketidakseimbangan distribusi kekayaan dan sumber daya kesejahteraan,
dan pada kali lain harus menarik diri dari pasar jika menghasilkan efek
yang kontraproduktif. Sementara ekonomi konvensional cenderung
menharamkan intervensi Negara tersebut, karena pemerataan dan
keseimbangan ekonomi diserahkan pada apa yang dinamakan sebagai
mekanisme pasar (invisiblehand).
3. Ekonomi konvensional membebaskan setiap orang untung mencari
keuntungan dengan cara dan sebanyak apa pun hingga tak terbatas.
Sedang ekonomi syariah hanya mengakui motif pencarian keuangan
secara halal, juga memagari secara etis komoditas ekonomi yang
bersifat halal. Komoditas yang haram seperti minuman keras,
keuntungan judi, dan yang semacamnya mutlak tidak dibolehkan.
Dari paparan ketiga sistem ekonomi tersebut terlihat bahwa sistem
ekonomi kapitalis sangat bertentangan dengan sistem ekonomi sosialis,
namun kedua sistem ekonomi tersebut masing-masing memiliki beberapa
persamaan tentang konsep hak milik. Dan ekonomi islam merupakan
konvergensi dari kedua sistem ekonomi tersebut

12
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sistem ekonomi Islam tidak bisa dikatakan lebih dekat ke Kapitalis, juga
tidak bisa dikatakan lebih dekat ke Sosialis. Hal ini disebabkan karena
sistem ekonomi Islam memiliki semua kelebihan yang ada pada sistem
ekonomi Kapitalis dan Sosialis sekaligus, tetapi tidak memiliki kelemahan
sebagaimana kelemahan yang dimiliki oleh kedua sistem tersebut.
Dengan demikian, posisi sistem ekonomi Islam adalah berada pada titik
keseimbangan antara sistem ekonomi Kapitalis dan sistem ekonomi
Sosialis. Dikatakan berada pada titik keseimbangan, karena sistem ekonomi
Islam menyeimbangkan tujuan kemaslahatan hidup antara duniawi dan
ukhrawi yang dalam Kapitalis dan Sosial hanya ditujukan untuk
kemakmuran hidup di dunia semata. Kemudian Islam menyeimbangkan
kepentingan individu dan kepentingan sosial yang dalam Kapitalis hanya
mementingkan individu dan dalam Sosialis mementingkan kehidupan
sosial, dalam arti bahwa dalam Islam individu akan mengeluarkan
pendapatannya secara lebih ekonomis tanpa mengganggu keseimbangan
ekonomi masyarakat keseluruhan, karenanya Islam menganjurkan supaya
harta itu jangan hanya beredar di antara golongan kaya saja (QS Al-Hasyr:
7). Selanjut Islam menyeimbangkan hak kepemilikan terhadap harta,
dimana Islam memberikan kebebasan untuk memiliki harta, di sisi lain juga
meminta pertanggungjawaban terhadap penggunaan harta. Sementara itu,
Kapitalis menganut hak kepemilikan tak terbatas (mutlak) terhadap harta,
dan Sosialis yang tidak mengakui adanya kepemilikan individu.
Sistem ekonomi Islam tidak sama dengan sistem-sistem ekonomi yang
lain. Ia berbeda dengan sistem ekonomi yang lain. Ia bukan dari hasil
ciptaan akal manusia seperti sistem kapitalis dan komunis. Ia adalah
berpandukan wahyu dari Allah SWT.

13
Sistem ciptaan akal manusia ini hanya mengambil kira perkara-perkara
lahiriah semata-mata tanpa menitikberatkan soal hati, roh dan jiwa manusia.
Hasilnya, matlamat lahiriah itu sendiri tidak tercapai dan manusia menderita
dan tersiksa kerananya. Berlaku penindasan, tekanan dan ketidakadilan.
Yang kaya bertambah kaya dan yang miskin bertambah miskin. Ekonomi
Islam pula.sangat berbeda
Jadi, sistem ekonomi Islam lebih tepat dikatakan berada pada posisi
keseimbangan antara kapitalis dan sosialis, tidak lebih dekat kepada
Kapitalis maupun Sosialis. Sistem ekonomi Islam lebih cocok sebagai
pembawa misi keadilan ekonomi bagi semua umat manusia.

DAFTAR PUSTAKA

14
https://www.academia.edu/33254032/Sistem_Ekonomi_Islam_dan_Konvensional
?auto=download

https://www.academia.edu/28838287/MAKALAH_SISTEM_EKONOMI_ISLAM?a
uto=download

https://www.academia.edu/9979251/BAB_II_PEMBAHASAN_at_BULLET_Siste
m_Ekonomi_Konvensional

https://yuesuf.wordpress.com/2013/04/15/makalah-sistim-ekonomi-islam/

https://muhaiminkhair.wordpress.com/2010/04/29/kedudukan-sistem-ekonomi-
islam-dalam-sistem-ekonomi-besar-dunia-lainnya/

http://eki-blogger.blogspot.com/2013/10/perkembangan-ekonomi-islam-di-dunia-
dan.html

15

Anda mungkin juga menyukai