Disusun Oleh:
Kelompok 8
Perkembangan industri jasa keuangan di Indonesia saat ini tumbuh begitu pesat. Aset
perbankan syariah mencatatkan pertumbuhan sebesar 24,2% sampai Agustus 2017 (Bisnis.com,
2017) serta setiap tahunnya. Total aset perbankan syariah di Indonesia mengalami kenaikan.
Adanya pertumbuhan tersebut mendorong daya saing yang tinggi diantara industri jasa keuangan
terutama perbankan syariah yang harus dapat mempertahankan kinerjanya dengan baik untuk
tetap.
Pengukuran kinerja keuangan perbankan sangat penting dilakukan karena pengukuran
kinerja merupakan gambaran pencapaian prestasi yang telah dilakukan dalam kegiatan
operasionalnya sehingga dengan adanya pengukuran tersebut dapat diketahui kondisi kesehatan
suatu bank. Bank syariah adalah sebuah entitas bisnis syariah sehingga tidak hanya dituntut untuk
mencari keuntungan semata (high profitability) tetapi juga harus dapat menjalankan fungsi dan tujuannya
sebagai sebuah entitas syariah (good shariah objectives). Tujuan syariah yang harus dijalankan oleh
perbankan syariah berkaitan dengan tujuan utama penciptaan manusia yaitu sebagai rahmat bagi seluruh
alam. Hal ini merupakan tujuan pokok di mana Rasulullah SAW diutus ke dunia (Chapra, 2000). Dalam
hal ini kinerja keuangan syariah diukur dengan maqasit syariah.
Penerapan GCG dalam perbankan syariah diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah
bagi semua pihak yang berkepentingan (stakeholders). Penilian kinerja suatu entitas meupun
manajemen bisnis dewasa ini tidak hanya diukur dari aspek keuangan.
TINJAUAN PUSTAKA
Sebagai upaya membangun Bank Syariah Bukopin menjadi industry perbankan syariah yang
sehat dan tangguh, seluruh jajaran organisasi mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, DPS, dan
sampai keseluruh karyawan berkomitmen melaksanakan Good Corporate Governance (GCG).
Pelaksanaan GCG merupakan salah satu upaya untuk melindungi kepentingan stakeholders Bank
Syariah Bukopin dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan internal bank dan perundang-
undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika yang telah ditetapkan oleh bank maupun yang
berlaku secara umum. Pelaksanaan GCG pada Bank Syariah Bukopin berlandaskan pada lima
prinsip dasar: transparansi (transparency); akuntabilitas (accountability); pertanggungjawaban
(responsibility); profesional (professional); kewajaran (fairness), serta memenuhi prinsip-prinsip
syariah.
Dalam rangka melaksanakan PBI No. 11/ 33 /PBI/2009 Tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, maka Bank Syariah
Bukopin telah melaksanakan Self assessment GCG periode tahun 2017.
3 Eddy Cahyono - - - - - -
4 Suyatno* - - - - - -
*Dalam Proses Pengujian Uji Kemampuan dan Kepatutan
3. Kepemilikan Saham Anggota Direksi
2 Ruddy Susatyo - - - - -
3 Aris Wahyudi - - - - - -
4 Adil Syahputra - - - - - -
2 Hajriyanto Y. Thohari - - -
3 Eddy Cahyono - - -
4 Suyatno* - - -
2 Ruddy Susatyo - - -
3 Aris Wahyudi - - -
4 Adil Syahputra - - -
8. Rangkap Jabatan anggota Dewan Komisaris pada Perusahaan atau Lembaga Lain
Nama RangkapJabatan
No.
DewanKomisaris Perusahaan Lembaga Lain
X
1 Tri Joko Prihanto -
Hajriyanto Y. X Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah
2 Thohari
3 Eddy Cahyono x x
x
Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah
4 Suyatno x Rektor UHAMKA
9. Rangkap Jabatan sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah pada Lembaga
Keuangan Syariah Lainnya
No Nama Posisi RangkapJabatan
1 Prof. Dr. H YunaharIlyas, Lc, MA Ketua Wana Artha Life Syariah
BNP Paribas
2 H. Ikhwan Abidin Basri, MA, M.Sc Anggota BTPN Syariah
Bahana Artha Ventura
Redana Finance
Ruang Lingkup
Tujuan Penggunaan
No Nama Konsultan Kinerja
Konsultan
Konsultan
Menangani Permasalahan
1 Kantor Advokad/ Pengacara Purwoko Hukum Perdata
JS Soematri Gedung Manggala
Wanabakti Pidana
Blok IV Lt. 5 Wing A Ruang 502 Pailit
Jl. Jen Gatot Subroto Senayan Basyarnas
Jakarta Barat
12. Kebijakan Remunerasi Dan Fasilitas Lainnya Bagi Dewan Komisaris, Direksi, Dan
Dewan Pengawas Syariah Periode Tahun 2017
Jumlah Yang Diterima Dala Tahun
Dewan Komisaris Direksi Dps
Jumlah Remunerasi Dan Jutaan Jutaan
Fasilitas Lainnya Orang Jutaan Rp Orang Rp Orang Rp
Jumlah Anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan DPS yang mendapat remunerasi dalam tahun
2017 di kelompokkan dalam kisaran tingkat Penghasilan Tabel berikut:
Jumlah Remunerasi *) Jumlah Dewan
Jumlah Direksi Jumlah DPS
Dan Fasilitas Lainnya Komisaris
1. Diatas Rp 2M - 1 -
2. Diatas Rp 1 M s/d Rp 2 M - 3 -
4. Rp 500jt kebawah - - 2
*) yang diterima dalam bentuk keuangan (non-natura)
Total 7 -
Tahun pelaporan Bulan Januari s/d Desember 2017
No Perdata Pidana
1 PT. Tanzita Mitra Perkasa -
2 Marwan Kusuma -
3 Mujiono Rahmat -
4 Sri Judianti -
5 PT. Slipi Raya Utama -
6 Dr. Ikhsan (PT. Haseda Remindo) -
7 PT. Hardy's Retailindo -
18. Transaksi yang mengandung Benturan kepentingan
Nama jabatan Nama
yang memiliki jabatan Nilai Keterangan
No jenis transaksi
benturan pengambil transaksi *)
kepentingan keputusan (Jutaan Rp)
- - - - - -
19. Buy Back Share / Buy Back Obligasi
Bank Sayriah Bukopin belum pernah melakukan untuk Buy Back Share maupun Buy Back
Obligasi Sebelumnya.
20. Penyaluran dana untuk kegiatan Sosial
Untuk penyaluran dana sosial yang dilakukan oleh bank syariah bukopin periode tahun 2017
mencapai Rp 692,595,880
21. Pendapatan Non Halal dan Penggunaannya
Sumber Pendapatan Nilai Pendapatan Waktu
Penggunaan
No non halal Non Halal penggunaan
1 Jasa Giro 457.580.377 Dijadikan satu dengan
dana Qardhul Hassan
=0,012%
D8. E9. Pendapatan 𝑍𝑎𝑘𝑎𝑡
Redsitribusi individu 𝑥100% 0
𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑥100%
pendapatan dan 7.166.257.141.367
kesejahteraan
=0
KESIMPULAN
http://www.idx.co.id/
Chapra, U. (2000). Sistem Moneter Islam. Jakarta: Gema Insani
Afrinaldi. (2013). Analisis Kinerja Perbankan Syariah indonesia ditinjau dari Maqashid
Syariah: Pendekatan Sharia Maqashid Index (SMI) dan Profitabilitas