Oleh:
Heni Puspita Sari
1114121097
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015
I. PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, kebutuhan manusia juga semakin
berkembang. Hal ini disebabkan oleh keingintahuan manusia yang semakin maju.
Oleh karena itu ilmu pengetahuan pun semakin hari semakin dikembangkan untuk
memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri.
Jadi disimpulkan bahwa menurut ISO 14001, EMS adalah bagian dari sistem
manajemen keseluruhan yang berfungsi menjaga dan mencapai sasaran kebijakan
lingkungan. Sehingga EMS memiliki elemen kunci yaitu pernyataan kebijakan
lingkungan dan merupakan bagian dari sistem manajemen perusahaan yang lebih
luas. Berdasarkan cakupannya, terdapat pendapat yang membagi manajemen
lingkungan dalam 2 macam yaitu:
lingkungan internal yaitu di dalam lingkungan pabrik / lokasi fasilitas
produksi. Yaitu yang termasuk didalamnya kondisi lingkungan kerja, dampak yang
diterima oleh karyawan dalam lingkungan kerjanya, fasilitas kesehatan, APD,
asuransi pegawai, dll.
lingkungan eksternal yaitu lingkungan di luar lokasi pabrik / fasilitas
produksi. Yaitu segala hal yang dapat menimbulkan dampak pada lingkungan
disekitarnya, termasuk masyarakat di sekitar lokasi pabrik, dan pihak yang
mewakilinya (Pemerintah, pelanggan, investor/pemilik). Aktifitas yang terkait yaitu
komunikasi dan hubungan dengan masyarakat, usaha-usaha penanganan pembuangan
limbah ke saluran umum, perhatian pada keseimbangan ekologis dan ekosistem di
sekitar pabrik, dll.
Yang dimaksud dengan lingkungan pada tulisan ini adalah yang dicakup
dalam sistem manajemen lingkungan ISO 14001, yaitu yang berkaitan dengan
lingkungan internal dan eksternal. Elemen pokok manajemen lingkungan sesuai
dengan definisi diatas terkait dengan aspek lingkungan dan dampak lingkungan.
· Manfaat EMS
Bahkan menurut Bloom, derajat kesehatan terdiri dari empat faktor yakni
lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik. Jadi semua tindak dan tanduk
manusia berawal dari lingkungan.
Dewasa ini, beberapa media menayangkan banjir yang ada di Kota Jakarta,
Semarang dan tragedi yang tidak diinginkan yang terjadi di Situ Gintung, di wilayah
Tangerang, Banten. Betapa sedihnya melihat saudara kita yang terkena musibah ini.
Mereka yang ditanyai komentar, hanya menjawab dan meminta pertanggungjawaban
pemerintah. Seolah–olah pemerintah yang harus menjaga kebersihan dan harus
memadai dan membenahi lingkungan mereka. Dari segi bantuan, baiklah pemerintah
yang harus menolong dan memberi subsidi kepada rakyat yang terkena musibah.
Kalau kita sadari lingkungan harus erat kaitannya dengan individu itu sendiri
karena, merekalah yang harus menjaga dan melestarikannya, supaya kesehatan
lingkungan menjadi optimal.
Dengan musibah banjir yang dirasakan saudara kita yang ada di Jakarta dan di
Semarang, merupakan hasil dari pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan
sendiri terbagi menjadi beberapa klasifikasi. Antara lain pencemaran udara,
pencemaran air dan pencemaran tanah. Dengan keadaan pencemaran lingkungan ini,
maka kualitas yang ada di lingkungan kita menjadi menurun. Sejatinya pencemaran
lingkungan ini akan mempercepat kita untuk mengakhiri hidup kita di bumi ini, dan
dapat membunuh kehidupan anak dan cucu kita nantinya.
Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak
dan terkontaminasi oleh zat–zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang
membahayakan kesehatan tubuh manusia. Gas–gas pencemar udara utama adalah
karbon monoksida (CO), karbon diosida (CO2), nitrogen monoksida (NO), nitrogen
dioksida (NO2), sulfur monoksida (SO), sulfur dioksida (SO2).
Pencemaran Air
Setelah pencemaran udara, kita juga dapat menjumpai pencemaran air yang
terjadi di lingkungan sekitar kita. Dan pencemaran air sangat sering tejadi di
lingkungan kita sendiri, bahkan kita mengabaikan kesehatan kualitas air yang ada di
lingkungan kita. Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan, air tanah akibat aktivitas dan ulah
manusia.
Pencemaran air sering di jumpai di wilayah industri yang membuang
limbahnya dengan berbagai macam polutan seperti logam berat, toksin organik,
minyak, nutrien dan padatan. Contoh dari pencemaran air, pada air comberan dapat
menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang
mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak buruk pada seluruh
ekosistem yang ada di air.
Pencemaran Tanah