Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

FUNGSI, TUGAS DAN PELAYANAN


PUSAT SUMBER BELAJAR

Dosen Pengampu:
Dr. Erma Yulia, MT

OLEH:
SYAHRAINI MARBUN, NIM. 8176122023
THEODORA HUTAGALUNG, NIM. 8176122024
KELAS B - 2

TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2018

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latarbelakang Masalah
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK), proses pembelajaran turut mengalami
perkembangan yang mengarah pada pembelajaran berbasis aneka sumber.
Pembelajaran berbasis aneka sumber merupakan pembelajaran yang berlangsung
dalam interaksi aktif pemelajar terhadap aneka sumber belajar, bukan sekedar
pembelajaran yang hanya merupakan interaksi pasif dan monoton dari seorang
pendidik kepada peserta didik.
Setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan memerlukan sumber belajar dalam
proses pembelajaran. Demikian perlunya sumber belajar dalam proses
pembelajaran, hingga secara tersurat, sumber belajar tercantum dalam definisi
pembelajaran pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 1 Ayat 20, bahwa pembelajaran adalah
proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajarpada suatu
lingkungan belajar. Definisi tersebut dengan jelas menunjukkan sekaligus
mengamanatkan bahwa proses pembelajaran saat ini diharapkan tidak lagi hanya
interaksi antara guru dengan siswa saja, melainkan dapat berlangsung melalui
interaksi guru dengan siswa dan sumber belajar pada segenap lingkungan
belajarnya.
Dalam proses pembelajaran sumber belajar sangat penting, supaya dalam
memahami pesan tidak terjadi salah penafsiran. Selain itu dapat bermanfaat untuk
mengatasi berbagai kendala yang ditemukan dalam penyelenggaraan proses
pembelajaran. Dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar, siswa tidak hanya
menerima pengetahuan dari guru saja tetapi dari berbagai sumber belajar yang
tentu akan memperluas wawasan dan pengetahuannya.
Berdasarkan uraian di atas, maka pengembangan sumber belajar adalah sesuatu
yang harus dilakukan supaya bisa berfungsi sebagai sarana belajar
yangmenunjang dan efektif. Oleh karena itu, didirikanlah Pusat Sumber Belajar
(PSB) yang merupakan suatu lembaga yang didirikan untuk mengelola berbagai

2
sumber belajar yang akan digunakan untuk kepentingan proses pembelajaran. PSB
memberikan fasilitas pembelajaran yang lebih lengkap bagi guru maupun siswa.
Dalam makalah ini akan dibahas lebih detail mengenai fungsi, tugas dan
pelayanan pusat sumber belajar.

B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah pada makalah ini adalah:
1. Apa pengertian pusat sumber belajar (PSB)?
2. Apatujuan dan fungsi pusat sumber belajar (PSB)?
3. Apa tugas dan pelayanan pusat sumber belajar (PSB)?

C. Tujuan Pembahasan
Tujuan pembahasan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian pusat sumber belajar (PSB).
2. Untuk mengetahui fungsi pusat sumber belajar (PSB).
3. Untuk mengetahui tugas dan pelayanan pusat sumber belajar (PSB).

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pusat Sumber Belajar


Pusat Sumber Belajar dalam bahasa Inggris resources centre atau learning
resources centre adalah suatu unit dalam suatu lembaga(khususnya sekolah/
universitas/ perusahaan) yang berperan mendorong efektifitas serta optimalisasi
proses pembelajaran melalui penyelenggaraan berbagai fungsi yang meliputi
fungsi layanan (seperti layanan media, pelatihan, konsultansi pembelajaran, dan
lain-lain), fungsipengadaan/pengembangan (produksi) media pembelajaran, fungsi
penelitiandan pengembangan, dan fungsi lain yang relevan untuk
peningkatanefektifitas dan efisiensi pembelajaran.
Definisi lain mengenai Pusat Sumber Belajar (PSB) menurut para ahli,
yaitu menurut Tucker dalam Mudhoffir adalah sebagai berikut:
“Pusat sumber belajar dengan istilah Media Center, dengan pegertian
suatu departemen yang memberikan fasilitas pendidikan, latihan, dan pengenalan
melalui produksi bahan media (seperti slide, transparansi overhand, filmstrip,
videotape, film, dan lain-lain) dan memberikan pelayanan penunjang (seperti
sirkulasi peralatan audiovisual, penyajian program-program video, pembuatan
katalog, dan pemanfaatan pelayanan sumber-sumber belajar pada perpustakaan”.
Selain itu definisi lain mengenai Pusat Sumber Belajar (PSB) yang
dikemukakan oleh para ahli. Definisi pusat sumber belajar menurut Fred Persival
dan H. Ellington, 1986 dalam Bambang Warsita, PSB merupakan bentuk
bangunan mulai dari yang sederhana sampai bangunan yang rumit dan lengkap,
yang dirancang dan diatur secara khusus dengan tujuan menyimpan, merawat,
mengembangkan, dan memanfaatkan koleksi sumber belajar dalam berbagai
bentuknya baik secara individual maupun kelompok.
Definisi lain mengenai pusat sumber belajar yang dikemukakan oleh
Merill dan Drob dalam Mudhoffir, ialah: “an organized activity consisting of a
director, staff and equipment housed in one or more spesialized facilities for
production, procurement and presentation of intructional materials and provision
of developmental and planning services related to the curiculum and teaching on

4
a general university, campus”. Dari pendapat ini dapat dipahami bahwa pusat
sumber belajar merupakan aktivitas terorganisir yang terdiri dari pimpinan, staf
dan peralatan yang ditempatkan dalam satu atau lebih fasilitas khusus untuk
memproduksi, menyediakan, dan menyajikan bahan ajar, dan menyediakan jasa
pengembangan dan perencanaan yang berkaitan dengan kurikulum dan
pembelajaran di suatu tingkat satuan pendidikan.
Berdasarkan definisi pusat sumber belajar yang dikemukakan beberapa
sumber dan para ahli dapat disimpulkan bahwa pusat sumber berlajar adalah
sebuah bangunan yang dirancang di mana di dalamnya terdapat sumber-sumber
belajar yang dikelola, di susun, dan dikembangkan untuk ketercapaian
pembelajaran yang efektif.Terlebih untuk guru sendiri sewaktu-waktu mereka
membutukan media atau sumber belajar yang dapat memenuhi dan mempermudah
pencapaian tujuan pembelajaran guru tidak perlu kesulitan untuk
mendapatkannya.Selain itu PSB sendiri tidak hanya sebagai tempat sumber
belajar melainkan bisa sebagai tempat peserta didik untuk mengembangkan diri.
Pusat Sumber Belajar kadangkala diberi nama lain yang serupa
sepertilaboratorium alat bantu belajar. Alat bantu belajar atau pusat sumber
belajarmandiri yang berfungsi melayani berbagai kebutuhan indiviual
suatufakultas, sekolah atau akademi. Misalnya beberapa sekolah dapat
dilayanioleh satu pusat sumber belajar.Pada umumnya, pusat-pusat seperti itu
ditempatkan dalam perpustakaan, yang sering mempunyai fungsi gandayaitu
sebagai pusat sumber belajar yang tersedia untuk menyimpan danuntuk
pemanfaatan sumber belajar baik berupa cetak maupun non cetak (Sudjarwo,
1988).

B. Tujuan dan Fungsi Pusat Sumber Belajar


1. Tujuan Umum
Pusat sumber belajar bertujuan meningkatkan efektivitas dan
efisiensikegiatan proses belajar mengajar melalui pengembangan sistem
instruksional. Hal ini dilaksanakan dengan menyediakan berbagaimacam
pilihan untuk menunjang kegiatan kelas tradisional dan untukmendorong
penggunaan cara-cara yang baru (nontradisional), yangpaling sesuai untuk

5
mencapai tujuan program akademis dan kewajiban – kewajibaninstutisional
yang direncanakan lainnya.

2. Tujuan Khusus
a. Menyediakan berbagai macam pilihan komunikasi untuk
menunjangkegiatan kelas tradisional.
b. Mendorong penggunaan cara-cara belajar baru yang paling cocokuntuk
mencapai tujuan program akademis dan kewajiban-
kewajibaninstitusional lainnya.
c. Memberikan pelayanan dalam perencnaan, produksi, operasional
dantindakan lanjutan untuk pengembangan sistem instruksional.
d. Melaksanakan latihan untuk para tenaga pengajar
mengenaipegembangan sistem instruksional dan intregasi teknologi
dalam proses belajar mengajar.
e. Memajukan usaha penelitian yang perlu mengenai edia pendidikan.
f. Menyebarkan informasi yang akan membantu memajukanpenggunaan
berbagai macam sumber belajar dengan lebih efektifdan efisien.
g. Menyediakan pelayanan produksi bahan pengajaran.
h. Memberikan konsultasi untuk modifikasi dan desain fasilitas
sumberbelajar.
i. Membantu mengembangkan standard penggunaan sumber belajar.
j. Menyediakan pelayanan pememliharaan atas berbagai macamperalatan.
k. Membantu dalam pemilihan dan pengadaan bahan-bahan media
danperalatannya.
l. Dan Menyediakan pelayan evaluasi untuk membantu
menentukanefektivitas berbagai macam pengajaran.

6
Pusat sumber belajar mempunyai misi yang utama, yaitupengembangan
sistem instruksional yang merupakan sarana utama untukmeningkatkan efektivitas
dan efisiensi kegiatan belajar mengajar.Adapun fungsi dari pusat sumber belajar
adalah sebagai berikut:
a. Fungsi Pengembangan Sistem Instruksional, meliputi:
1. Perencanaan kurikulum;
2. Identifikasi pilihan program instruksional
3. Seleksi peralatan, dan bahan;
4. Perkiraan biaya;
5. Penataran tentang pengembangan sistem instruksional bagi
stafpengajar;
6. Perencanaan program;
7. Prosedur evaluasi;
8. Revisi program.
b. Fungsi informasi
Dalam kehidupan sehari-hari orang sering memerlukaninformasi,
baik bentuk keperluan usahanya.Ada beberapa macamsumber informasi,
seperti pusat komputer (puskom), bahan bacaan,radio, televisi, perorangan,
lembaga, dan sebagainya.Jika informasiyang diperluan hanya sedikit dan
memerlukannya juga sedikit, maka bahan informasinya dapat disimpan
dalam satu file.Jika lebihbanyak, maka perlu dibentuk perpustakaan
lengkap dengankatalognya.Jika lebih banyak lagi barangkali harus
menggunakankomputer.
c. Fungsi pelayanan media
Fungsi ini berhubungan dengan pembuatan rencana programmedia
dan pelayanan pendukung yang dibutuhkan oleh staf pengajardan pelajar,
meliputi:
1. Sistem penggunaan media untuk kelompok besar;
2. Sistem pengguaan media untuk kelompok kecil;
3. Fasilitas dan program belajar sendiri;
4. Pelayanan perpustakaan media/ bahan pengajaran;
5. Pelayanan pemeliharaan dan penyampaian;

7
6. Pelayanan pembelian bahan-bahan dan peralatan.
d. Fungsi Produksi
Fungsi ini berhubungan dengan penyediaan materi atau
bahaninstruksional yang tidak dapat diperoleh melalui sumber
komersial.Hal ini meliputi:
1. Penyiapan karya seni asli (original atwork) untuk tujuaninstuksional;
2. Produksi transpransi untuk OHP;
3. Produksi fotografi (slide, filmstrip, foto, dan lain-lain);
4. Pelayanan reproduksi fotografi;
5. Pemrograman, pengeditan, da reproduksi rekaman pita suara;
6. Pemrograman, pemeliharaan, dan pengembangan sistem televise di
kampus/ sekolah.
e. Fungsi Administratif
Fungsi ini berhubungan dengan cara-cara bagaimana tujuan
danpriroritas program dapat tercapai. Fungsi ini berhubungan
dengansemua segi program yang dilaksanakan dan akan melibatkan
semuastaf dan pemakai dengan cara-cara yang sesuai. Hal ini meliputi:
1. Supervisi personalia untuk media;
2. Pengembangan koleksi media untuk program pengajaran;
3. Pengembangan spesifikasi pendidikan untuk fasilitas baru;
4. Pengembangan sistem penyampaian;
5. Pemeliharaan kelangsungan pelayanan produksi bahanpengajaran;
6. Penyediaan pelayanan untuk pemeliharaan bahan, peralatan,
danfasilitas.

Kelima fungsi pusat sumber belajar dengan kegiatan-kegiatan diatas


merupakan fungsi dan kegiatan yang ideal. Seberapa jauh kegiatanyang ideal
tersebut dapat dilaksanakan oleh pusat sumber belajar, akansangat bergantung
pada tujuan program pengajaran, fasilitas, peralatan yang dimiliki, staf personalia
yang ada dalam pusat sumber belajar yangbersangkutan.
Pusat Sumber Belajar berfungsi melakukan pengadaan,
pengembangan,produksi, pelatihan dan pelayanan dalam pemanfaatan sumber

8
belajar(terutama bahan dan alat) untuk kegiatan pendidikan dan
pembelajarandibandingkan dengan perpustakaan yang hanya berfungsi
melakukanpengadaan dan pelayanan pemanfaatan sumber belajar dalam
rangkakegiatan pendidikan dan pembelajaran.Dengan demikian
perpustakaanmempunyai fungsi yang lebih sempit jika dibandingkan dengan
fungsi PusatSumber Belajar, karena hanya melaksanakan sebagian saja fungsi
yangdilaksanakan oleh Pusat Sumber Belajar.

3. Tugas dan Pelayanan Pusat Sumber Belajar

Dalam sistem pendekatan belajar yang berorientasi pada siswa


yangdianggap fleksibel, pusat sumber belajar dapat mempunyai peranan
yangsangat penting dalam menyediakan sumber belajar untuk para siswa
dalamberbagai bentuk dan jenisnya, lengkap dengan perangkat kerasnya
yangsesuai yang diperlukan untuk penggunaan sumber belajar
tersebut.Dengansistem belajar yang begitu luwes para siswa sering memperoleh
kesempatanuntuk memanfaatan sumber belajar secara bebas dan mudah yang ada
padapusat sumber belajar di lembaga pendidikan induk.
Pada pelajaran atau kuliah yang didasarkan pada sistem pendekatanbelajar
yang beorientasi pada guru/lembaga pendidikan yang dianggap lebihtradisional
dan yang lebih banyak hambatannya, peran pusat sumber belajarumumnya angat
berbeda. Di sini, perannya tidak terlalu banyak dan bukansebagai fasilitas belajar
yang penting, tetapi lebih bersifat sebagai alat bantumengajar dan alat bantu
dalam perbaikan belajar (remidial).
Pada sekolahdasar dan menengah, pusat sumber belajar yang disentralisir
dapatmenyimpan dan meminjamkan kedua jenis media pendidikan tersebut
baikyang berupa media cetak maupn non cetak, dimana guru secara
individualdapat dengan mudah meminjam untuk digunakan pada kelas mereka.
Padakondisi tertentu, sumber belajar paling sering digunakan sebagai alat bantu
mengajar terutama pada pendekatan ekspositori yang dianggap msihtradisional
daripada digunakan untuk mengajar individual.
Penggunaanpusat sumber belajar secara individual oleh para pelajar yang
mengikutipelajaran secara tradisional (institution/ teacher centred) seringkali

9
hanyabersifat sukarela saja, walaupun para siswa sewaktu-waktu diarahkan
ataudianjurkan untuk menggunakan sumber belajar tertentu oleh guru/
dosenkhusus. Semua sumber belajar biasanya tersedia pada setiap saat, tetapi
jugamemilih sumber belajar khusus apa yang digunakan, seringkali
diserahkankepada siswa sehingga siswa dapat memilih sumber belajar yang
adapusat sumber belajarnya.
Pelayanan pusat sumber belajar adalah suatu kegiatan
penyelesaian,pengadaan, pembinaan koleksi, serta pengaturan dan
penyampaianbahan pustaka kepada pengunjung/ pemakai perpustakaan.Hal
inidilakukan agar bahan pustaka tercetak maupun non tercetak dapatdimanfaatkan
sebaik-baiknya dan pemakai dapat menggunakan materiyang ada di perpustakaan
dengan mudah dan cepat, maka diperlukanpelayanan perpustakaan yang memadai.
Unsur-unsur yang menyebabkan terjadinya suatu pelayanan disebuah
pusat sumber belajar adalah
a. Koleksi, dibina untuk dilayankan, bukan untuk hiasan atau
pajangan,bagaimana pengembangannya serta pengaturannya;
b. Fasilitas, bagaimana ragam layanan, sistem, aturan layanan,
lokasipenempatan gedung, dan lain-lain;
c. Pelayanan/ petugas, sebagai jembatan penghubung dapat berupaseorang
ahli, teknisi, ataupun membentu teknisi;
d. Pemakai, perorangan yang memanfaatkan layanan, dapat seorangahli,
pelajar, mahasiswa atau umum.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pusat sumber belajar adalah suatu tempat atau fasilitas yang memiliki
sumber belajar yang lengkap, seperti lembaga pendidikan, tempat kursus dan
perpustakaan.Sumber belajar tidak hanya dari media cetak, tetapi juga dari
audio visual, internet, android, dan berbasis jaringan sosial.Bahkan pusat
sumber belajar ini lebih lengkap daripada perpustakaan.
Pusat sumber belajar bertujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi
kegiatan proses belajar mengajar melalui perkembangan system instruksional.
Fungsi pusat sumber belajar antara lain : pengembangan sistem intruksional,
informasi, pelayanan media, produksi dan administrasi.

B. Saran
1. Untuk para calon pendidik hendaknya mampu memilih serta mampu
mengembangkan pusat sumber belajaragar dapat meningkatkan
pembelajaran.
2. Untuk pemerintah hendaknya lebih memperhatikan pengadaan sumber
belajar di setiap sekolah maupun perguruan tinggi

11
DAFTAR PUSTAKA

Ellington, H., & Harris, D. (1986).Dictionary Of Instructional Technology.


London: Kogan Page.
Merrill, I. R., & Drob, H. A. (1974).Criteria for planning the college and
university learning resources center.Washington, D. C: the Publications
Departmentof Association for Educational Communicationsand
Technology.
Mudhoffir, (2001).Prinsip-Prinsip Pengelolaan Pusat Sumber belajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Sudjarwo.1988. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Erlangga
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

12

Anda mungkin juga menyukai