Anda di halaman 1dari 4

Tugas Analisa Struktur Material

Dari Jurnal :
Optimal conditions for the preparation of superhydrophobic surfaces on al substrates using a
simple etching approach

Marshall Christian Sianturi


Analisa Struktur Material – 02
1506674583

Departemen Teknik Metalurgi dan Material


Fakultas Teknik Universitas Indonesia
2017
Tugas Analisis Struktur Material

Referensi Jurnal : Optimal conditions for the preparation of superhydrophobic surfaces on al


substrates using a simple etching approach

(http://remote-lib.ui.ac.id:2057/science/article/pii/S0169433212005983)

(a) (c)

(b)

(a) Makrostruktur dari Alumunium dengan cairan etsa (b) The SEM image with 1000
magnifications of aluminum surfaces etched for 25 s and modified with 5% Lauric acid–
ethanol solution for 1.5 h (c) Optical images of condense droplets due to low temperature
on untreated and superhydrophobic aluminium surfaces.

Banyak metode telah diusulkan untuk mengembangkan teknik fabrikasi untuk permukaan
superhydrophobic. Namun, teknik tersebut masih pada tahap dini dan masih banyak kekurangan.
Pada percobaan ini, permukaan superhydrophobic pada Al substrat yang dibuat dengan metode
etsa sederhana. Pada percobaan ini, sampel yang digunakan adalah sebuah piringan alumunium
dengan kemurnian sekitar 99,6%.

Berikut ini adalah prosedur sehingga gambar struktur makro tersebut dapat terlihat sebagai berikut:
1. Sectioning
Pada bagian ini, sampel dipotong menggunakan Max Cut Abrassive blade pada daerah
tertentu yang akan diuji pada percobaan ini.
2. Mounting
Sampel yang digunakan pada jurnal ini berukuran 20 × 20 × 0.42 mm. Setelah di potong,
sampel kemudian diberikan kompresi mounting dengan Fenolik Resin, epoxy serta diallyl
phthalate (C6H4(CO2CH2CHCH2)2)
3. Grinding
Pada tahap ini dilakukan penghalusan permukaan sampel yang menjadi kasar akibat proses
sectioning. Pada saat pengamplasan, tidak lupa juga untuk memberikan air sehingga
memperkecil panas yang timbul akibat gesekan.
4. Polishing
Pada percobaan ini, piringan alumunium dipoles secara mekanis menggunakan 2000#
kertas abrasive metalografi dan dibersihkan menggunakan ultrasonik secara berurutan
dengan alcohol dan air deionisasi. Beberapa cara pemolesan lain yang biasa digunakan
kepada sampel ini adalah:
Abrasif/Permukaan Pelumas Gaya/Sampel Kecepatan Waktu
P220 grit ALO paper
P500 grit ALO paper Air 5-10 lbs 100/100 rpm 1 menit
P1200 grit ALO paper
1 um DIAMAT diamond DIALUBE
on ATLANTIS polishing Purple 5-10 lbs 100/100 rpm 2 menit
pad Extender
0.05 um Nanometer
alumina on NAPPAD 5-10 lbs 100/100 rpm 1 menit
polishing pad

5. Etching
Setelah dibersihkan secara ultrasonik, sampel kemudian dikeringkan. Setelah dikeringkan,
sampel kemudian dietsa pada campuran etsa 40 mL of 37 wt% HCl, 12.5 mL of H2O, and
2.5 mL of 40 wt% HF. Waktu untuk mengetsa masing-masing 1 s, 5 s, 7 s, 9 s, 12 s, 13 s,
15 s, 17 s, 20 s and 25 s. Setelah itu, plat alumunium segera dibilas secara ultrasonic dengan
air deionisasi untuk menghilangkan partikel debu sisa dari pori-pori dan selanjutnya
dikeringkan pada suhu 1000 C. Seteleh pemberian cairan etsa, kemudian Al dimodifikasii
dengan pengubah berbeda, seperti DDM (dodesil merkaptan), asam laurat, asam miristat
dan asam palmitat dengan konsentrasi 5% berat dalam etanol.

Referensi :
http://remote-lib.ui.ac.id:2057/science/article/pii/S0169433212005983
(diakses pada Minggu, 26 Februari 2017 pukul 19.47 WIB)
http://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/19475411.2016.1272502
(diakses pada Senin, 27 Februari 2017 pukul 23.19 WIB)
http://www.metallographic.com/Procedures/Al-Substrate.htm
(diakses pada Senin, 27 Februari 2017 pukul 23.32 WIB)

Anda mungkin juga menyukai