Salah satu metode lama dari konsentrasi gravitasi menggunakan metode jigging. Metode
Jigging ini memisahkan mineral berharga dari pengotornya dengan memanfaatkan perbedaan
densitas suatu mineral dan menggunakan aliran fluida dalam pemisahannya. Akibat adanya
pengaruh atau konsentrasi gravitasi, material-material dengan densitas yang besar akan
mengendap dan memisah dari material-material dengan densitas yang lebih ringan. Pada metode
ini diberikan juga gaya yang bekerja secara periodik, naik dan turun, atau dikenal sebagai suction
dan pulsion. Gaya-gaya ini bertujuan untuk mempercepat proses pemisahan antara mineral
berharga dan pengotornya.
Pengolahan Mineral 1
Fakultas Teknik
Universitas Indonesia 2017
kompartemen berikutnya karena pengaruh kecepatan yang terjadi pada partikel mineral
Pengolahan Mineral 2
Fakultas Teknik
Universitas Indonesia 2017
Prinsip kerja dari proses jiigin ini yaitu sebagai berikut. Apabila terjadi pulsion, maka bed
akan terdorong naik. Sehingga batuan pada lapisan bedakan merenggang karena adanya tekanan.
Kesempatan ini akan dimanfaatkan oleh mineral berat untuk menerobos bed masuk ke tangki
sebagai konsentrat sedangkan mineral ringan akan terbawa oleh aliran horizontal diatas permukaan
bed dan akan terbuang sebagaitailing. Pada saat terjadi suction, bed menutup kembali sehingga
mineral berat berukuran besar dan mineral ringan berukuran besar tidak berpeluang masuk ke
tangki. Jadi mineral berat berukuran besar akan mengendap diatas bed untuk menunggu
kesempatan pulsion berikutnya, sedangkan mineral ringan berukuran besar akan terbawa aliran
arus horizontal.
Referensi :
B.A. Wills, Bsc, Ph.D., C.Eng., MIMM, Mineral Processing Technology, Pergamon Press, 4th edition.
Gupta, A. and Denis Yan. Mineral Processing Design and Operation: An Introduction. Elsevier Science.
2006. p.524-525
Pengolahan Mineral 3