Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MATRIKULASI

MIKROBIOLOGI

OLEH:
NAMA : IKA INDAYATI
NIM : 18/436647/PBI/01585

FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN 2019
Alternative Vegetable Nutrient Source for Microbial Growth
Ringkasan :
Media yang digunakan di laboratorium untuk budidaya mikroorganisme
harus dapat menyediakan cukup nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan sel
dan pemeliharaan mikroba. Berbagai macam media kultur membantu para ahli
mikrobiologi untuk isolasi, pertumbuhan, pemeliharaan dan identifikasi bakteri
sesuai dengan sifat biokimia dan fisiologis mikroba. Tingginya biaya media kultur
mikroba membuka jalan bagi produksi media alternatif menggunakan bahan baku
lokal yang lebih murah seperti Kentang, Kacang Tanah, Sereal, Singkong, Kacang
Pigeon, Jagung dan Kacang. Sayuran dapat menjadi sumber nutrisi yang bagus
untuk digunakan dalam merumuskan media padat dan cair untuk pertumbuhan
bakteri dan jamur yang terpilih.
Dalam tulisan ini, pertumbuhan mikroba pada media yang diformulasikan
dibandingkan dengan pertumbuhan pada media kultur konvensional. Semua
formulasi menghasilkan pertumbuhan mikroba yang baik dan mirip dengan media
konvensional. Dalam formulasi media solid, Staphylococcus sp., menghasilkan
230 CFU / ml dalam Formulasi E, 150 CFU / ml Escherichia coli dalam
Formulasi A, 170 CFU / ml dari Salmonella sp., dalam Formulasi B, 150 CFU /
ml Klebsiella sp., dalam Formulasi B, 180 sel / 0,1 ml Aspergillus sp., dalam
Formulasi A dan 150 sel / 0,1 ml ragi dalam Formulasi C. dalam formulasi kaldu,
Staphylococcus sp., Escherichia coli, Klebsiella sp., dan Salmonella sp.,
menghasilkan 250, 200, 150, 175 sel / 0,1 ml sampel dalam Formulasi I, G, H dan
J masing-masing. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa bila dibandingkan kinerja
pada masing-masing media, media sayuran dapat menjadi bahan media yang baik
dan murah untuk isolasi dan budidaya bakteri dan jamur.

Anda mungkin juga menyukai