SKRIPSI
Disusun Oleh:
NPM : 16130210459
FAKULTAS EKONOMI
KEDIRI
2019
BAB 1
PENDAHULUAN
Saat ini di Kediri bisnis penyedia jasa pengiriman barang bisa ditemukan
menyukai hal yang cepat, mudah, dan tanpa ribet membuat perusahaan
bahkan, saat ini diwilayah kediri sendiri penyedia jasa pengiriman sudah
pesaing yang semakin hari semakin banyak. Dengan kualitas pelayanan yang
Mengingat banyaknya jasa antar yang ada membuat masyarakat kritis dan
guna mendapatkan pelanggan yang setia akan jasa yang ditawarkan sehingga
konsumen atau pelanggan penguna jasa antar tersebut tidak pindak ke jasa
diera modern seperti ini banyak yang mengunakan fasilitas jasa antar untuk
mendapatkan barang yang dibelinya melalui media sosial yang lokasinya jauh
dengan adanya layanan ini membuat pelaggan atau penguna jasa J&T akan
mereka cukup dengan menghubungi pihak J&T dan pihak J&T akan
pelanggan, dengan adanya banyak fitur seperti cek tarif ongkos kirim dan cek
resi untuk megetahui sudah sampai mana paket dikirim sehingga akan
berdasarkan uraian latar belakang dan judul di atas, maka dapat dirumuskan
1. Manfaat Operasional
2. Manfaat Akademik
pemasaran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PEMASARAN
nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10. Jadi
sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah pengguna kartu kredit BCA yang
responden (Roscoe ,1982) dalam Sugiyono (2009) bahwa ukuran sampel yang
layak dalam penelitian kausal adalah antara 30 sampai dengan 500. Teknik
pengguna kartu kredit BCA yang berbelanja di Supermall Karawaci yang berisi
pertanyaan tertutup. Pertanyaan dalam angket tertutup dibuat menggunakan
Hasil Penelitian : yang dapat disajikan dalam penelitian ini adalah, Pertama.
hasil ini tidak mendukung penelitian Kansperger and Kunz (2005) yang
pelanggan, hasil ini konsisten dengan penelitian Lupiyoadi (2001), Imawan dan
hasil hitung sampel, diperoleh angka 96,04 untuk jumlah sampel minimum,
Judul :
Nama Peneliti :
Universitas :
Metode Penelitian :
Hasil Penelitian :
Judul :
Nama Peneliti :
Universitas :
Metode Penelitian :
Hasil Penelitian :
2.2 Landasan Teori
A. Orientasi Pelanggan
lebih penting dibandingkan dengan produk yang saat ini dijual kepada
kepuasan serta nilainilai pelanggan sebagai hal yang utama dan transaksi
(user) dari produk yang dibuat oleh organisasi pemerintah. Pelanggan dapat
pelanggan diasumsikan tidak sesuai untuk sektor publik, dan hal ini
sektor publik yang lebih berorientasi pada konsumen, sesuai hanya jika
B. Citra Merek
Citra merek dapat didefinisikan sebagai suatu persepsi yang muncul di benak
beberapa definisi tentang citra merek, berikut ini beberapa definisi citra
mengidentifikasikan barang atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok
penjual dan mendiferesiasikan dari barang atau jasa pesaing. Menurut Kotler
dan Armstrong (2008:275), merek adalah nama, istilah, tanda, lambang atau
produk atau jasa dari satu penjual atau sekelompok penjual dan
kombinasi daripadanya untuk menandai produk atau jasa dari satu penjual
merupakan nama, istilah, simbol, tanda, dan desain yang digunakan oleh
Merek Tjiptono dan Diana dalam Akbar (2012:17) menyatakan bahwa merek
merek yang terkenal, bercitra baik, dan dilindungi hak eksklusif berdasarkan
tertentu dari sebuah produk, baik dari program purna jualnya, pelayanan,
mewakili nilai dari produknya. Jam tangan merek Rolex, misalnya yang
memberikan nilai tinggi bagi penggunanya. 4. Budaya Merek mewakili
mengenai peran merek tidak bisa dipisahkan dari tipe-tipe utama merek,
sangat sukar bagi konsumen untuk menilai kualitas dan fitur secara obyektif
konsumen adalah bahwa dengan memiliki merek semacam ini akan tercipta
asosiasi yang kuat antara dirinya dengan kelompok aspirasi tertentu. Dalam
hal ini, status, pengakuan sosial dan identitas jauh lebih penting daripada
Citra Merek (Brand Image) Menurut Tjiptono (2011:43) merek juga memiliki
proteksi hukum terhadap fitur atau aspek produk yang unik. Merek bisa
diproteksi melalui hak cipta (copyright) dan desain. c. Signal tingkat kualitas
bagi para pelanggan yang puas, sehingga mereka bisa dengan mudah
asosiasi dan makna unik yang membedakan produk dari para pesaing. e.
loyalitas pelanggan, dan citra unik yang terbentuk dalam benak konsumen.
produk yang sudah terkenal dan mapan, konsumen seolah sudah menjadi
membeli ulang serta dalam harga. 2. Bagi Penjual Manfaat nama merek
C. Kualitas Pelayanan
Definisi kualitas
kepuasan pelanggan.
Menurut Goetsch dan Davis (1994) yang dikutip oleh Tjiptono (2012:152),
produk, jasa, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi
antara produk dan pelayanan atau jasa yang diberikan kepada konsumen
untuk menilai bahwa suatu barang atau jasa telah mempunyai nilai guna
seperti yang dikehendaki atau dengan kata lain suatu barang atau jasa
menekankan pada hasil akhir, yaitu produk dan jasa tetapi menyangkut
menghasilkan suatu produk dan jasa yang berkualitas melalui manusia dan
innate excellence, yaitu sesuatu yang secara intuitif dapat dipahami, namun
(repeated exposure)
dimiliki produk. Semakin banyak atribut yang dimiliki sebuah produk atau
berbeda satu sama lain, sehingga kualitas bagi seseorang adalah sama
Kualitas dalam perspektif ini bersifat relatif, sehingga produk yang memiliki
kualitas paling bernilai adalah barang atau jasa yang paling tepat dibeli (best-
buy)
Manfaat Kualitas
Definisi Pelayanan
intangible (tidak berwujud) yang biasanya (namun tidak harus selalu) terjadi
pada interaksi antara konsumen dengan karyawan jasa, sumber daya fisik,
barang, atau sistem penyedia jasa yang disediakan sebagai solusi atas
konsumen, bisa berupa benda dan objek lainnya, hal ini ditulis oleh Lovelock
yang ditawarkan oleh salah satu pihak kepada pihak lain. Seringkali berbasis
waktu, kinerja membawa hasil yang diingkan ke penerima, benda atau asset