DISUSUN OLEH :
NIM : 4183530008
KELAS : A NONDIK
Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmatNya penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Aljabar Linier
Elementer yang berjudul“Critical Book Report” dengan semua materi yang sudah
ditetepkan dalam diktat pembelajaran.
Penulis menyadari bahwa Critical Book Report ini masih banyak kekurangan
oleh k a r e n a i t u p e n u l i s m i n t a m a a f j i k a a d a k e s a l a h a n d a l a m p e n u l i s a n d a n
p e n u l i s j u g a mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan
Critical Book Reportini.A k h i r k a t a p e n u l i s u c a p k a n t e r i m a k a s i h , s e m o g a
d a p a t b e r m a n f a a t d a n b i s a menambah pengetahuan bagi pembaca.
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………1
DAFTAR IS………………………………………………………………………………………………………………………………………... 2
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………...........................................3
A.LATAR BELAKANG……………………………………………………………………..............3
B.TUJUAN…………………………………………………………………………………..............3
BAB II IDENTIFIKASITAS BUKU………………………………………..........................................3
II.1.IDENTITAS BUKU……………………………………………………………………..............3
II.2 RINGKASAN ISI BUKU……………………………………………………………….............4
BAB III PEMBAHASAN…………………………………………………….....................................13
III.1.KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN ……………………………………………………13
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………......................................14
IV.1.KESIMPULAN…………………………………………………………………………..........14
IV.2.SARAN…………………………………………………………………………………..........14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………....................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tugas Critical Book Report adalah tugas kajian pustaka terkait pemecahan masalah atau
pengkajian yang mendalam tentang konsep dan prinsip ilmu yang dipelajari yang berisi
deskripsi, analisis, bandingan, sistesis, tentang isi buku, mengungkap kelebihan dan
kelemahan, kesimpulan dan critical position mahasiswa, yang dapat terdiri dari 1 (satu) bab
buku teks atau 1 (satu) buku teks secara keseluruhan sebagai sumber belajar pada mata kuliah
tertentu.
Dalam materi matakuliah aljabar linear elementer terdapat banyak materi tentang vektor
salah satunya adalah ruang baris dan ruang kolom dari vektor dimana pada setiap buku
memiliki perbedaan dan persamaan dalam penyajiannya. Oleh sebab itu diperlukan critical
book report untuk lebih memahami materi dan menambah pengetahuan dari berbagai sumber
yang berbeda.
1.2. Tujuan
Critical book report ini bertujuan:
1. Mengulas buku aljabar linear elementer.
2. Mencari, mengetahui, dan mengkritisi informasi lebih yang ada dalam tentang aljabar linear
elementer
BAB II
IDENTIFIKASI BUKU
2.1.Identitas Buku
A.Buku Utama
B.Buku Pembanding
Bab I
sedangkan contoh berikut bukan persamaan linear karena mengandung perkalian antar
variable yaitu
4 x1 + x2 = x1 x2
Untuk menyelesaikan persamaan linear dengan lebih dari dua persamaan bentuk matriks
paling tepat digunakan.dimana kita dapat mengubah bentuk persamaan tersebut kedalam
notasi .disini akan digunakan pengolahan agar didapat bentuk yang setara dengan cara:
2 x 2 - 8 x 3 =8
2+¿ 9 x 3
−4 x 1 +5 =-9
x¿
dan
Bentuk pertama disebut matriks koefisien sedangkan bentuk kedua disebut matriks
gandengan.untuk menyelesaikan persamaan tersebut kita menggunakan matriks gandengan .
Berdasarkan contoh pengubahan tersebut kita akan menyelesaikan persamaaan linear dengan
menggunakan notasi matriks sbb:
X 1 -2 X 2 =-3
X 2 =16
Definisi
1.semua baris bukan nol berada diatas baris yang semua nol
2.setiap kepala baris dalam sebuah kolom yang lebih bawah berada lebih kanan
dibandingkan yang berada diatasnya
Untuk matriks yang memenuhi semua sifat tersebut adalah matriks eselon
tersederhanakan,sedangkan kurang dari semuanya disebut eselon baris
[ ]
0 13 0
Contoh eselon baris tersederhanakan 0 00 1 dan berikut matriks eselon
0 00 0
[ ]
1 39 6
0 00 2
0 01 0
Defenisi : posisi pivot dalam sebuah matriks A berlokasi di kepala baris 1 dalam matriks
eselon baris tersederhanakan.Dan sebuah pivot kolom adalah sebuah kolom dari A yang
mengandung pivot. Disini juga ada penjelasan bahwa:
System linear akan konsisten jika dan hanya jika kolom dari matriks gandengan tidak ada
kolom pivot dan bentuk eselon dari matriks gandengan tidak memiliki bentuk [0……0 b]
dengan b adalah 0.
Vektor
2
1.1vektor Dalam R
Sebuah matriks hanya dengan satu kolom yang disebut kolom matriks.
[32]+[ 45]=[ 3+2+ 45] = [77 ] dan jika kita ingin mengalikan sebuah bilangan vector dengan
sembarang bilangan scalar maka hasil dari perkalian tersebut adalah scalar .contoh diberikan
bilangan scalar 5 dan vector u adalah [21] maka cu adalah 5 [21] = [105 ]
3
1.2 Vektor Dalam R
Dalam bagian ini hamper sama dengan penjelasan diatas hanya saja dalam barisnya ada tiga
dengan satu kolom.
n
1.3 Vektor Dalam R
[]
u1
u2
.
Untuk bagian ini kita dapat membuat sebuah notasi yaitu:u= dan terkadang kita akan
.
.
un
menemukan sebuah vector dengan angka nol semua maka vector tersebut adalah vector nol.
[] [] []
3 4 4
gabungan.contohnya x 1 +y 2 = 6 ,kita hanya menggunakan konsep perkalian
1 1 5
antar variable x dengan pasangannya dan variable y dengan pasangannya,setelah itu akan
didapat persamaan umum dan kita akhiri dengan konsep matriks gandengan.
1+¿ x2 a2 … . xn a n=b
dan dapat ditulis dalam [ a1 a2 … .. an b ] dimana b didapat dari
x 1 a¿
gabungan a1 … … an
Kita akan membuat contoh dalam kehidupan sehari –hari kita yaitu{jumlah barang}.{harga
perunit}={total harga}
Jika A adalah mxn matriks dengan kolom a1 … …. a2 dan jika x adalah Rn hasil
dari Ax adalah gabumgan kolom A dengan setiap anggota x
[]
x1
. 1+¿ x2 a2 +… x n an
Dapat ditulisAX=[ a1 a2 … …. an ] . =
. x1 a¿
xn
Bentuk dari Ax=b memiliki solusi hanya dan jika hanya adalah gabungan linear
kolom A
1.7 komutasi Ax
Komutasi Ax adalah pengambil bagian dari bagian yang ditentukan untuk A dan
x,contohnya [ ]
A= 2 1 dan x=
4 3
x1
x 2
[]
.lalu ax= x 1
2
4
+ x2 =
1
3 [] [] [
2 x 1 +¿ x 2
4 x 1+ ¿ 3 x 2 ]
Jika kita ingin mengkomutasi nya hanya dengan memilih bagian mana yang akan kita
−1 −1
A A=1 dan AA =1
Definisi :misalkan v sebarang himpunan benda yang dua operasinya kita definisikan yaitu
penjumlahan dan perkalian dengan scalar ,dimana jika aksioma berikut dipenuhi oleh semua
scalar,maka kita namakan v sebuah ruang vektordan benda benda pada disebut vector.
Definisi:subruang dari ruang vector v adalah subset h oleh v yang memiliki tiga
aturan:
1.vektor nol dari v adalah H 2
2.u+v adalah h
3.perkalian vector cu adalah h
PEMBAHASAN
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Aljabar linear elementer semua materi memiliki keterkaitan yang kuat. Saat
mempelajari bab matriks maka selajutnya dapat mempelajari determinan begitu selanjutnya
ke vector yang memakai matri dan determinan. Secara keseluruhan buku sangat berfokus
pada pembahasan yang berkembang.
4.2. Saran
Pada kedua buku penyajian hanya mengarah kepenjelasan yang panjang dengan
menggunakan contoh. Sebaiknya buku memberikan pengantar yang lebih dalam tentang
materi terlebih dahulu agar pembaca tidak hanya mengetahui pengerjaan materi tetapi juga
mengetahui dari dasarnya apa yang sedang di bahas olehnya.
DAFTAR PUSTAKA
Lay, C, David. 2012. Linear Algebra. Halaman: 576
Anton, Howard dan Rorres, Chris. Elementary Linear Algebra. Halaman: 1226