Kota Sawahlunto
Bab I
PENDAHULUAN
Desa dalam kehidupan sehari-hari sering diistilah dengan kampung. Kampung produktif
didefinisikan suatu desa yang masyarakatnya memiliki kemauan dan kemampuan
memanfaatkan secara kreatif dan inovatif seluruh potensi sumberdaya yang dimiliki untuk
menciptakan nilai tambah dan meningkatkan produktivitas pedesaan. Pemahaman ini
menegaskan bahwa desa produktif adalah desa yang “ menghasilkan sesuatu untuk
perbaikan kualitas hidup” akibat dampak/efek dari aktivitas warga dalam sektor tertentu
maupun beberapa sektor yang serempak mendorong dinamika ekonomi-sosial mencapai
kemajuan pedesaan serta kesejahteraan warganya. Pengembangan ekonomi masyarakat
pedesaan diupayakan melalui optimalisasi sumberdaya lokal dengan pengembangan
ekonomi dan investasi dibidang prasarana dan sumber daya alam.
I-1
Perencanaan Kawasan Kampung Produktif Desa Balai Batu Sandaran
Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah
Kota Sawahlunto
Tahapan awal kegiatan fasilitasi penataan kampung produktif ini adalah terbentuknya
perencanaan dalam pengembangan kawasan kampung produktif, baik berupa pemilihan
lokasi potensial, pengembangan kawasan produktif, mengarahkan pembangunan
kawasan produktif, strategi pengembangan kawasan serta penyiapan penyusunan
program-program pembangunan akan direncanakan dalam kurun waktu tertentu.
Desa Balai Batu Sandaran dengan jumlah penduduk 681 jiwa dengan jumlah perempuan
344 Jiwa dan laki-laki 337 jiwa. Dari jumlah penduduk diatas yang berusia produktif (15-
59) tahun berjumlah 439 jiwa. Potensi pengembangan kawasan Desa Balai Batu
Sandaran ini terdiri : Bidang Industri yang difokuskan pada inyak atsiri yang dihasilkan
dari sereh wangi. Dengan luas lahan pertanian sereh wangi 70 ha denghan produksi 1700
ton di tahun 2016. Sedangkan untuk produksi minyak atsiri 5 ton/ha dengan 2 kelompok
tani yang ada di Daerah tersebut. Potensi inilah yang menjadi faktor pendukung
dilaksanakannya kegiatan fasilitasi penataan kampung produktif di Desa Balai Batu
Sandaran.
I-2
Perencanaan Kawasan Kampung Produktif Desa Balai Batu Sandaran
Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah
Kota Sawahlunto
Maksud dari kegiatan ini adalah memberikan informasi kepada seluruh pemangku
kepentingan tentang peluang desa Balai Batu Sandaran membangun kampung produktif
dalam rangka pembangunan ekonomi melalui pembangunan potensi masyarakat.
Tujuan dari kegiatan fasilitasi penataan kampung produktif di Desa Balai Batu Sandaran
pada Tahun 2017 adalah mendapatkan dukungan konkrit dari Pemerintah Pusat,
Pemerintah Propinsi, Pemerintah Daerah, Pemangku kepentingan, serta kalangan swasta
dalam rencana pengembangan kampung produktif dengan cakupan :
- Profil Kawasan perencanaan
- Rencana pengembangan kawasan (bidang fisik menyangkut sarana dan
prasarana, bidang ekonomi dan sosial budaya.
I-3
Perencanaan Kawasan Kampung Produktif Desa Balai Batu Sandaran
Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah
Kota Sawahlunto
1.5. KELUARAN
1. Laporan Pendahuluan
Sebanyak 6 buku, diserahkan paling lambat pada minggu ke 1 (satu) setelah Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK). Laporan-Pendahuluan berisi antara lain :
- Metodologi dan Rencana Kerja
- Organisasi Kerja
- Pemahaman KAK yang dituangkan dalam konsep awal, kerangka pemikiran
penyelesaian pekerjaan ini termasuk aplikasi dan saran
- Hasil pengumpulan data survey pendahuluan
2. Laporan Akhir
Sebanyak 6 buku, diserahkan paling lambat pada minggu ke 3 setelah Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK). Laporan –Akhir Berisi antara lain :
- Penyempurnaan laporan pendahuluan dan progress perencanaan
- Peta
I-4
Perencanaan Kawasan Kampung Produktif Desa Balai Batu Sandaran
Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah
Kota Sawahlunto
Executive Summary
(laporan ringkas) sebanyak 6 buku, diserahkan pada akhir proyek . Laporan-Ringkas
adalah merupakan rangkuman secara singkat dan padat mengenai seluruh isi laporan
akhir.
Seluruh laporan Akhir dan Executive Summary tersebut harus direkam dalam bentuk CD
termasuk perencanaan sebanyak 6 keping dan diserahkan kepada pengguna jasa
(satuan kerja) bersama-sama pada saat penyerahan Laporan Akhir.
Draft/konsep setiap jenis/tahapan laporan untuk bahan pembahasan dibuat rangkap 6.
1.6. METODOLOGI
Metode pelaksanaan kegiatan yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah literarystudy,
community mapping danstakeholders approach.
I-5
Perencanaan Kawasan Kampung Produktif Desa Balai Batu Sandaran
Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah
Kota Sawahlunto
Metodologi
5. Bab 5 Rencana Kerja dan Tenaga Ahli
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Komposisi Tim
Jadwal Penugasan
Organisasi
I-6
Perencanaan Kawasan Kampung Produktif Desa Balai Batu Sandaran