TUGAS
TUGAS
RINGKASAN
TENTANG VITAMIN, MINERAL, AIR, HORMON,
DARAH, DAN SISTEM IMUN
OLEH :
LINDI SELTIANA
Q1B118003
- asetilkolin (muskarinik)
- katekolamin α1 adrenergik
- angiotensin II
- kolesistokinin
- gastrin
- oksitosin
- substansi P
- eritropoetin
- insulin
- prolaktin (PRL)
3. MEKANISME KERJA
I. Hormone adrenalin
Mekanisme kerja hormon adrenalin sudah diketahui dengan baik.
Jaringan target bagi adrenalin adalah hati dan otot-otot kerangka,
demikian juga jantung dan sistem vaskuler.
Adrenalin berikatan dengan reseptor khusus pada permukaan luar hati
dan sel-sel otot, dan meningkatkan aktivitas adenilat siklase pada
permukaan dalam untuk mengubah ATP menjadi siklik adenilat (cAMP).
II. Hormon insulin
Kerja insulin dimulai ketika hormon tersebut terikat dengan sebuah
reseptor glikoprotein yang spesifik pada permukaan sel sasaran. Kerja
hormone insulin yang beragam dapat terjadi dalam waktu beberapa detik
atau beberapa menit (kerja pengangkutan, fosforilasi protein, aktivitas
dan inhibisi enzim, sintesi RNA) atau sesudah beberapa jam (kerja
sintesis protein serta DNA dan pertumbuhan sel).
III. Hormon glukagon
Glukagon mendorong peningkatan konsentrasi gula darah, karena itu
kegiatannya merupakan kebalikan dari insulin.
IV. Hormon tiroid
Mekanisme terinci bagaimana hormon-hormon tiroid ini dalam
mengatur laju metabolisme aerobic masih merupakan misteri, walaupun
sudah dilakukan berbagai percobaan. Hormon-hormon tiroid juga
mempercepat pendewasaan dan pengembangan jaringan-jaringan
tertentu.
BAB II
AIR
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang
diketahui sampai saat ini di bumi. Air adalah komponen utama dari
sebagian besar sel. Air merupakan zat pelarut yang penting untuk makhluk
hidup dan adalah bagian penting dalam proses metabolisme. Air dapat
memunculkan reaksi yang dapat membuat senyawa organik melakukan
replikasi.
I. KARATERISTIK AIR
Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau pada kondisi
standar. Beberapa karakter fisika dari air yaitu :
Air adalah pelarut polar yang kuat. Air mampu melarutkan banyak jenis
zat kimia. Zat-zat yang bercampur dan larut dengan baik dalam dalam air
(misalnya garam) disebut sebagai zat-zat “hodrofilik” (pecinta air).
Sedangkan zat-zat yang tidak mudah tercampur dengan air (misalnya lemak
dan minyak) disebut sebagai zat-zat “hidrofobik” (takut air).
Air juga besifat kohesi (menempel pada sesamanya) akibat kepolaran.
Air memiliki sejumlah muatan parsial negative dekat atom oksigen akibat
pasangan electron dan sejumlah muatan parsial positif dekat atom oksigen.
Air juga sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan
banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair
dan padat di bawah tekanan dan temperature standar. Dalam bentuk ion, air
dapat dideskripsikan sebagai ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan)
dengan sebuah ion hidroksida (OH-).
I. FUNGSI BIOLOGIS
Selain itu, air juga terdapat sebagai bagian dari bahan pangan nabati dan
hewani. Jumlah kadar air dalam bahan pangan berbeda antara satu dengan
yang lainnya. Perbedaan jumlah kadar air dipengaruhi oleh jenis, bobot,
volume, umur, dan sebagainya. Banyaknya factor yang mempengaruhi
jumlah kadar air dalam bahan pangan memunculkan ketidakpastian secara
umum atau generalisasi kadar air. Keberadaan air dalam bahan pangan yang
berasal dari nabati pada umumnya mempunyai persentasi lebih besar
dibanding dari zat lainnya.
I. KALSIUM
Sumber-sumber kalsium yang baik adalah susu dan beberapa hasil
olahannya, seperti keju dan yogurt. Sayuran dan buah-buahan
mengandung kalsium dalam jumlah yang bevariasi tetapi biasanya dalam
jumlah yang kecil. Beberapa pangan yang menunjukkan kandungan
kalsium yaitu :
FUNGSI KALSIUM
II. BESI
Dua sumber besi terbaik adalah hati dan ginjal. Sedangkan daging
yang lain, walaupun tidak mengandung cukup besi masih dianggap
sebagai sumber yang baik. Buah-buahan kering mengandung besi cukup
tinggi, tetapi alas an utama hal ini adalah karena penghilangan air
menghasilkan pemekatan semua unsur penyusun yang lain. Beberapa
pangan yang mengandung besi yaitu :
FUNGSI BESI
Tubuh manusia mengandung besi sebanyak 4g. bila sel-sel darah
melepaskan besi, besi tidak hilang dari tubuh, tetapi digunakan lagi untuk
membuat sel-sel darah yang baru, di dalam sungsum tulang. Beberapa
besi juga disimpan didalam tubuh, dalam sungsum tulang, hati dan
limpa, sebagai senyawa komplek dengan protein yang dikenal sebagai
feritin.
III. NATRIUM ( DAN KLORIN)
Natrium dan klorin terdapat dalam bentuk ion dalam cairan di
sekeliling sel tubuh, dan ini penting bagi pengaturan kandungan air
dalam tubuh. Beberapa bahan makanan yang mengandung natrium yaitu:
IV. KALIUM
Kalium terdapat dalam bentuk ion dalam sel tubuh sedangkan
natrium terdapat dalam cairan di sekeliling sel. Kalium penting bagi
pengaturan kandungan cairan sel. Kalium terdapat dalam berbagai
makanan terutama sayuran dan buah-buahan, dan cukup diperoleh dari
susunan makanan yang normal.
V. FOSFOR
Fosfor bersama-sama dengan kalium adalah penyusun tulang dan
gigi yang sangat penting. Fosfor juga terdapat dalam semua sel hidup dan
diperlukan untuk pelepasan energi. Karena fosfor terjadi dalam semua sel
hidup maka fosfor terdapat pada kebanyakan makanan dan defisiensi
dalam susunan makanan belum pernah terjadi.
VI. IODIN
Sumber utama iodin dalam susunan makanan adalah serealia,
sayuran dan susu. Dalam air laut, iodin terdapat dengan konsentrasi yang
sangat rendah tetapi organisme yang hidup di laut mempunyai
kemampuan untuk menghimpunnya. Ikan laut adalah sumber iodin yang
sangat baik dan rumput laut adalah sumber yang sangat kaya.
FUNGSI IODIN
Iodin adalah “trace element”, yang diperlukan oleh tubuh dalam
jumlah yang sangat sedikit. Iodin dibutuhkan oleh kelenjar tiroid untuk
pembentukan tiroksin, hormone yang berperanan dalam pengaturan
kecepatan oksidasi nutrien dalam sel-sel tubuh. Tiroksin adalah senyawa
yang dibentuk oleh kombinasi antara iodin dengan asam amino tirosin.
VII. FLUORIN
Sumber utama fluorin adalah air minum. Makanan-makanan, kecuali
ikan laut, mengandung sejumlah fluorin yang tidak berarti. Kombinasi
fluorin dengan kalsium fosfat mengeraskan email gigi dan juga
membantu melindungi gigi terhadap kerusakan.
BAB IV
VITAMIN
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik kompleks yang
dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil untuk pemelihara kesehatan.
Biasanya mereka tidak disintesis dalam tubuh dan oleh karena itu penting
dalam sususan makanan. Susunan makanan yang seimbang dan beragam
akan memenuhi semua keperluan vitamin dalam jumlah yang cukup.
Vitamin dapat dibagi menjadi dua kelompok utama yaitu :
A. Vitamin A (retinol)
Retinol adalah padatan, berwarna kuning muda, larut dalam lemak
dan minyak tetapi tidak larut dalam air. Didalam tubuh ada senyawa lain
yang dapat diubah menjadi retinol, yaitu precursor vitamin A. Prekursor
vitamin A yang paling penting adalah karotena, pigmen tanaman
berwarna kuning orange. Karotena larut dalam air dan juga dalam lemak.
Kandungan retinol dari beberapa makanan yaitu :
FUNGSI
- Retinol penting untuk pertumbuhan dan metabolisme semua sel-sel
tubuh.
- Retinol juga diperlukan untuk pembentukan rhodopsin berwarna ungu,
substansi kompleks yang dibentuk dari retinol dan protein.
- Vitamin A juga penting untuk pemelihara kesehatan jaringan-jaringan
permukaan, terutama membran selaput lendir yang berair seperti kornea
pada bagian depan mata dan saluran jalan pernafasan.
B. Vitamin D (kolkalsiferol)
Senyawa kolkalsiferol berwarna putih, membentuk Kristal yang larut
dalam minyak dan lemak tetapi tidak larut dalam air. Ada dua bentuk
vitamin D yang amat berbeda yaitu :
- Kolkalsiferol (vitamin D3) adalah bentuk alami dari vitamin ini dalam
makanan. Vitamin D3 dapat terbentuk dibawah kulit oleh pengaruh sinar
matahari (radiasi ultra violet).
- Ergokalsiferol (vitamin D2) adalah bentuk sintetik dari vitamin ini yang
mempunyai aktivitas sama dengan vitamin alami. Vitamin D2 dihasilkan
dengan irradiasi ultra violet dari ergosterol, suatu senyawa yang dapat
diekstrasi dari khamir. Bentuk inilah yang ditambahkan pada berbagai
komoditi seperti margarine dan makanan bayi.
A. Vitamin B
Dalam kelompok vitamin B terdapat tiga vitamin yang sangat penting
yaitu :
- Tiamin (vitamin B1)
Tiamin adalah padat, berwarna putih, dan larut dalam air. Tamin
ditemukan dalam semua bijian serealia. Beberapa kandungan tiamin pada
beberapa makanan yaitu :
FUNGSI
Tiamin berperan dalam oksidasi nutrien dan pelepasan energi dalam
tubuh. Senyawa kompleks yang mengandung tiamin bertindak sebagai
koenzim untuk dua reaksi yang berturutan.
- Asam nikotinat
Asam nikotinat adalah padat, berwarna putih, berbentuk Kristal dan
larut dalam air. Asam nikotinat terdistribusi secara luas dalam makanan
nabati dan hewani. Makanan yang memiliki aktivitas asam nikotinat
yang baik meliputi khamir, daging, ikan, keju, sayuran kacang-kacangan
dan serealia. Kandungan asam nikotinat dari beberapa makanan yaitu :
FUNGSI
Asam nikotinat, seperti tiamin dan riboflavin, membentuk bagian
dari sistem enzim yang berhubungan dengan oksidasi glukosa dan
pelepasan energi dalam sel-sel.
VITAMIN-VITAMIN B YANG LAIN
- Asam folat (folate)
Asam folat adalah nama yang digunakan untuk mencakup beberapa
senyawa yang sejenis.asam folat terdapat di hati, sayuran hijau dan
dalam jumlah lebih rendah, dijumpai pada beberapa makanan yang lain.
Asam folat penting untuk sintesis asam nukleat dan pembentukan sel-sel
darah.
- Biotin
Biotin ditemukan dalam berbagai macam makanan terutama kuning
telur, hati dan khamir. Biotin dapat disintesis oleh bakteri dalam usus
sehingga mungkin tidak terlalu diperlukan dalam susunan makanan.
- Asam pantotenat
Vitamin ini juga terdistribusi secara luas dalam makanan nabati dan
hewani sehingga tidak ada bahaya defisiensi. Asam pantotenat adalah
konstituen penting dari sistem enzim dalam tubuh.
- Vitamin K
Vitamin K terdapat dalam sayuran hijau dan berbagai pangan yang
lain. Vitamin K adalah esensial untuk pembekuan darah yang biasa.
Kekurangan vitamin K jarang terjadi, karena vitamin ini terdapat dalam
susunan makanan yang normal dan dapat disintesis oleh bakteri yang ada
di usus.
BAB V
SISTEM IMUN
Imunokimia adalah ilmu yang mempelajari dasar-dasar kimia
berbagai senyawa maupun proses yang berperan dalam reaksi kekebalan
baik in vitro maupun in vivo. Pada organisme tingkat tinggi, sistem
kekebalan merupakan salah satu dari sekurang-kurangnya tiga jajaran
utama pertahanan tubuh.
- Jajaran pertama adalah kulit dan berbagai epitel pelapis alat tubuh yang
menjadi pelindung terhadap kontak dengan lingkungan (misalnya kelenjar
sebase dan folikel rambut).
- Jajaran kedua adalah berbagai mekanisme non spesifik pada tiap inang
untuk mengatasi mikroorganisme pathogen (misalnya, ludah, air
mata, lisozim dalam keringat, dan lain-lain).
- Jajaran ketiga adalah sistem kekebalan/sistem imun itu sendiri.
Sistem kekebalan melibatkan apa yang disebut bahan asing dan bahan
dikenal. Penyusupan bahan asing akan ditolak oleh tubuh, sedangkan bahan
yang dikenal tidak akan ditolak oleh tubuh. Penolakan terhadap bahan asing
oleh sistem kekebalan dilakukan lewat dua cara, yaitu dengan cara :
B. Imunoglobulin A
Imunoglobulin ini dijumpai baik dalam darah maupun dalam cairan
sekresi. Dalam serum, 15% imunoglobulin adalah IgA baik dalam bentuk
monomer maupun polimer, terutama dimmer yang dikenal sebagai IgA
sekresi
.
C. Imunoglobulin M
Imunoglobulin ini dikenal juga sebagai macroglobulin gamma atau
gamma 19S. IgM merupakan imunoglobulin utama dalam serum pada
minggu-minggu awal setelah infeksi atau imunisasi.
D. Imunoglobulin E
IgE merupakan antibody reagenik yang berperan sebagai perantara
dalam reaksi alergi. Seperti diketahui regain adalah antibody terhadap
allergen yang berperan dalam reaksi alergi. IgE juga mungkin diperlukan
dalam tanggapan kekebalan humoral terhadap penyakit parasit, terutama
cacing.
E. Imunoglobulin D
Meskipun dijumpai dalam jumlah sedikit dalam serum manusia,
kadar IgD masih banyak dibandingkan kadar IgD. Fungsinya masih belum
jelas, tapi tidak mengikat komplemen, lewat plasenta ataupun terikat pada
sel lewat keeping Fc nya. Tetapi imunoglobulin ini terdapat pada
permukaan banyak limfosit, terutama pada bayi baru lahir.
BAB VI
DARAH
I. Korpuskula
- Eritrosit (sel darah merah) adalah kantung hemoglobin terbungkus
membran plasma yang mengangkut O2 dalam darah.
- Leukosit (sel darah putih) satuan pertahanan sistem imun, diangkut
dalam darah tempat cedera atau tempat invasi mikro organisme penyebab
penyakit.
- Trombosit penting dalam homeostasis, penghentian pendarahan dari
pembuluh yang cedera.
FUNGSI DARAH
- Sebagai zat pengangkut: fungsi darah di dalam tubuh antara lain
ialah sebagai pengangkut zat-zat kimia seperti hormone,
pengangkutan zat buangan hasil metabolisme tubuh, pengangkutan
oksigen, dan pengangkut karbondioksidasi.
- Menjaga agar suhu tetap stabil
- Mengangkut oksigen
- Mengedarkan air
- Mengedarkan hormo dan getah bening ke seluruh bagian tubuh.
- Menghindari tubuh dari infeksi kuman dengan jalan membentuk
antibodi.
- Menutup luka melalui keeping darah.
- Mengatur keseimbangan asam dengan basa untuk menghindari
kerusakan jaringan-jaringan pada tubuh.