INDONESIA
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pendidikan Pancasila
Yang di bina oleh Bapak Dr. Zulkarnaen Nasution, M.pd, M.Si
Oleh
Yoki
Anaas
Yogi
Yui
ghk
A Latar Belakang
Dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil, dan
makmur baik secara material maupun secara spiritual berdasarkan pancasila dan
UUD 1945, maka kualitas sumber daya manusia Indonesia sebagai salah satu
modal pembangunan nasiaonal perlu ditingkatkan secara terus menerus termasuk
derajat kesehatanya, oleh karena itu perlu adanya penindaan terhadap penyalah
gunaan narkoba dan peredaran gelap narkotika. Meskipun narkotika sangat
bermanfaat dan di pergunakan untuk pengobatandan pelayanan kesehatan. Namun
jika disalah gunakan maka narkoba akan menjadi sangat berbahaya apalagi pada
generasi muda bangsa.
Dalam usaha untuk menanggulangi penyalahgunaan narkoba, telah di
bentuk UU nomor 35 tahun 2009 tentang NARKOTIKA. UU pada pokoknjya
mengatur narkotika sebagai pelayanan kesehatan dan pendidikan, sedangkan
dalam penyalah gunaan narkoba telah diberlakukan bahkan disertai ancaman yang
serius, hingga hukuman mati. Mesi begitu tindak kejahatan penyalah gunaan
narkoba masih tetap berlangsung.
Sorotan terhadap hukuman mati biasanya dikaitkan dengan pelanggaran
hak asasi manusia. Pengakuan tentang hak asasi manusia ini, tentunya mempunyai
prioritas terhadap penyelesaianya. Hal ini berkaitan dengan tingkat kepentingan
yang lebih luas. Hukuman mati ini apabila dilihat dari UU No. 39 tahun 1999 jelas
merupakan suatu pelenggarakan terhadap hak asasi manusia, karena telah
merampas hak untuk hidup seseorang. Namun jika dilihat dari sudut kepentingan
bangsa seorang narkoba telah merenggut berjuta-juta hak asasi manusia
khususnya kaum generasi muda. Karena itulah maka disini mari kita bahas
tentang pengarahan narkoba.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas terdapat berbagai rumusan sebagai berikut :
1. Kesesuaian hukuman mati dengan nilai- nilai pancasila
2. Mengapa di Indonesia diberlakukan hukuman mati bagi pengedar
narkoba?
3. Bagaimana penanggulangan pengederan narkoba di Indonesia?