Anda di halaman 1dari 7

HUKUMAN MATI UNTUK PENGEDAR NARKOBA DI

INDONESIA

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pendidikan Pancasila
Yang di bina oleh Bapak Dr. Zulkarnaen Nasution, M.pd, M.Si

Oleh
Yoki
Anaas
Yogi
Yui
ghk

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
AGUSTUS 2015
BAB 1
PENDAHULUAN

A Latar Belakang
Dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil, dan
makmur baik secara material maupun secara spiritual berdasarkan pancasila dan
UUD 1945, maka kualitas sumber daya manusia Indonesia sebagai salah satu
modal pembangunan nasiaonal perlu ditingkatkan secara terus menerus termasuk
derajat kesehatanya, oleh karena itu perlu adanya penindaan terhadap penyalah
gunaan narkoba dan peredaran gelap narkotika. Meskipun narkotika sangat
bermanfaat dan di pergunakan untuk pengobatandan pelayanan kesehatan. Namun
jika disalah gunakan maka narkoba akan menjadi sangat berbahaya apalagi pada
generasi muda bangsa.
Dalam usaha untuk menanggulangi penyalahgunaan narkoba, telah di
bentuk UU nomor 35 tahun 2009 tentang NARKOTIKA. UU pada pokoknjya
mengatur narkotika sebagai pelayanan kesehatan dan pendidikan, sedangkan
dalam penyalah gunaan narkoba telah diberlakukan bahkan disertai ancaman yang
serius, hingga hukuman mati. Mesi begitu tindak kejahatan penyalah gunaan
narkoba masih tetap berlangsung.
Sorotan terhadap hukuman mati biasanya dikaitkan dengan pelanggaran
hak asasi manusia. Pengakuan tentang hak asasi manusia ini, tentunya mempunyai
prioritas terhadap penyelesaianya. Hal ini berkaitan dengan tingkat kepentingan
yang lebih luas. Hukuman mati ini apabila dilihat dari UU No. 39 tahun 1999 jelas
merupakan suatu pelenggarakan terhadap hak asasi manusia, karena telah
merampas hak untuk hidup seseorang. Namun jika dilihat dari sudut kepentingan
bangsa seorang narkoba telah merenggut berjuta-juta hak asasi manusia
khususnya kaum generasi muda. Karena itulah maka disini mari kita bahas
tentang pengarahan narkoba.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas terdapat berbagai rumusan sebagai berikut :
1. Kesesuaian hukuman mati dengan nilai- nilai pancasila
2. Mengapa di Indonesia diberlakukan hukuman mati bagi pengedar
narkoba?
3. Bagaimana penanggulangan pengederan narkoba di Indonesia?

C. Tujuan Pembuatan Makalah


Tujuan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui hubungan antara hukuman mati di Indonesia dengan
pancasila.
2. Mengetahui dasar diberlakukannya hukuman mati bagi pengedar narkoba
di Indonesia.
3. Mampu mengetahui cara penanggulangan pengedaran narkoba di
Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hukuman Mati Dalam Perspektif Pancasila


1. Pengertian hukumsn msti
Hukiuman mati merupakan merupakan salah satu hukuman pidana
yang diakui di Indonesia sampai saat ini, meskipun kontroversi
mengenai keabsahannya dilihat dari konstitusi dan dasar negara masih
berlanjut. Sebagai konsekuensinya logis dari pancasila sebagai dasar
ideologi negara. Indonesia telah secara menyelururh hak-hak asasi
manususia dalam UUD 1945. Selain it, Indonesia pun telah
menyepakati perjanjian internasional tentang hak hak asasi manusia.
2. Pandangan terhadap hukuman mati
Telah terjadi perdebatan uji konstitusionalitas hukum mati di
mahkamah konstitusi RI( Republik Indonesia ) dengan berpusat pada
sila peratama pancasila. Baik ahli yang diajukan pemerintah untuk
mempertahankan hukuman mati maupun ahli yang diajukan pemohon
yang menghendaki ditiadakannya hukuman mati. Mempersoalkan
apakah berdasarkan filosofi dan orientasi nilai pancasila, hukuman
mati layak diperkenankan. Terjadi polarisasi dalam hal ini. Hal ini
dapat di pandang dari beberapa sisi pandangan yaitu antara lain :
a) Dari suduut pandang agama Islam.
Ketika ahli yang diajukan pemerintah dari sisi agama Islam
mengajukan Qisas sebagai dasar pembenar diberlakukannhya hukuman
mati, dan kemudian Prof. Achmatd Ali merujuk ayat di perjanjian lama
sebagai dasar pembenar bahwa umat kristiani juga membenarkan
hukuman dalam ajarannya, keteganagan terasa. Setidaknya bagi saya
karena sahetapy menganggapnya sebagai penghinaan agama.
Pertukaran pendapat pendapat yang agak menegangkan itu segera
mengingatkan kita pada analisis. Tentang pendekatan “ini atau itu”
terhadap pancasila yang tidak tepat seharusnya kita menggunakan
pendekatan “bukan ini dan bukan itu”.
b) Dari sudut pandang agama kristen.
Ajaran agama kristiani yang menghayati ajaran untuk mengasihi
sesama manusia berpendirian bahwa hukuman matitidak
menggambarkan kasih sesama manusia seperti yang diajarkan oleh
kristus
c) Menurut pandangan pancasila
Dari catatan pandangan muhamad nasir dan kasman singodimejo
tentang pertemuan pendapat yang hanya mungkin dicapai dengan
mengetahui secara tepat pendapat dan ide yang harus
dipertemukan, kita memperoleh penegasan bahwa dialog
merupakan keniscayaan. Toleransi dirumuskan sebagai ruang atau
atmosfir dimana kontrofrontasi ide-ide dan pemikiran
dimungkinkan. Toleransi tanpa konfrontasi bukanlah toleransi. Uji
materi tentang hukuman mati di mahkamah konstitusi telah
membuka ruang bagi hal semacam itu.

3. Pemberlakuan hukuman mati di indonesia


Belakangan media lokal maupun internasional menyorot tajam
sikap pemerintah Indonesia yang sangat tegas terhadap perpidana mati
narkoba. Presiden jokowi juga bersikeras tidak akan memberikan grasi
pada terpidana mati kasus narkoba. Bahkan jokowi, mengingatkan agar
negara asing yang warganya tersangkut kasus barang haram tersebut
menghormati kedaulatan Indonesia. Januari 2015 lalu. 6 terpidana mati
narkoba telah di eksekusi dan kini kebijakan RI menyiapkan eksekusi
jilid 2 ditengah tekanan keras dunia internasional.
Sebagai falsafah dan ideologi negara yang merupakan cita-hukum
dan cita negara (rechtsideen staatisidee), Pancasila merupakan
sekumpulan nilai-nilai yang dianut serta menjadi pedoman, inspirasi,
dan penerang, jalan menuju tujuan negara. Karena itu pancasila
pancsila memiliki perundang undangan untuk menata ketertiban
masyarakat maupun terhadap progam-progam sosial, ekonomi, dan
budaya yang perlu untuk mencapai tujuan negara.
B. Penanggulan Penyalahgunaan Narkoba
1. Pentingnya menghindari penyalahgunaan narkotika
Cara menghindari penyalahgunaan narkotika di massa sekarang ini
perlu diketahui pula oleh kita dalam rangka mencegah penyalah
gunaan narkoba dan obat obatan terlaraang ang begotu marak. Bahaya
narkoba bagi pelajar dan remaja begitu memprihatinkan. Walaupun
sudah banyak gembong dan pengedar narkoba yang ditangkap dan
dipenjara, tetapi pengedaran narkoba sepertinya susah untuk dicegah
dan ditamnggulangi.
2. Cara mencegahpenggunaan narkoba
Berikut ini tips menghindari Narkoba yang dilansir dari BNN antara
lain sebagai berikut ini:
a. Jangan pernah mencoba menggunakan Narkotika, kecuali atas
dasar pertimbangan medis atau dokter.
b. Mengetahui akan berbagai akibat buruk dari narkoba.
c. Memilih pergaulan baik dan menjauhi pergaula yang dapat
menjerumuskan pada penyalah gunaan narkoba.
d. Memiliki kegiatan kegiatan yang positif, berolahraga ataupu
mengikuti kegiatan kegiatan organisasi yang memberikan
pengaruh positiif baik kepada kita.
e. Selalu ingat bahwasanya ancamanhukuman penyalah gunaan
narkoba, apalagi bagi pengedar adalah lembaga
pemasyarakatan.
f. Gunakan wakt dan tempaat ymng aman, jangan kluyuram
malam malam.
g. Bila mempunyai masalah diselesaikan denmgan baik baik
jangan menjadikan narkoba sebagai pelarian.
3. Langkah mencegah penyalahgunaan narkoba
Ada bebarapa langkah pencegahan penggunaan narkoba dan obat
berbahaya, psikotropika, dan zat adiktif lainya. Yaitu sebagai berikut :
C.

Anda mungkin juga menyukai