BAB I
PENDAHULUAN
pascapersalinan dan satu kali pada periode dua puluh sembilan hari sampai
dengan empat puluh dua hari pascapersalinan (Kemenkes , 2014).
Sedangkan upaya untuk bayi baru lahir berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia nomor 53 Tahun 2014 tentang Pelayanan
Kesehatan Neonatal Esensial Pelayanan neonatal esensial nol sampai 6 enam
jam yaitu menjaga Bayi tetap hangat, inisiasi menyusu dini, pemotongan dan
perawatan tali pusat, pemberian suntikan vitamin K1, pemberian salep mata
antibiotik, pemberian imunisasi hepatitis B0, pemeriksaan fisik bayi baru
lahir, pemantauan tanda bahaya, penanganan asfiksia Bayi Baru Lahir,
pemberian tanda identitas diri dan merujuk kasus yang tidak dapat ditangani
dalam kondisi stabil, tepat waktu ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih
mampu. Pelayanan kesehatan neonatus adalah pelayanan kesehatan sesuai
standar yang di berikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten kepada
neonatus sedikitnya 3 kali kunjungan, baik di fasilitas maupun melalui
kunjungan rumah. Pentingnya pelayanan kesehatan pada bayi baru lahir
karena resiko terbesar kematian neonatus terjadi pada 24 jam pertama
kehidupannya, sehingga jika bayi lahir di fasilitas kesehatan sangat di
anjurkan untuk tetap tinggal di fasilitas kesehatan tersebut selama 24 jam
setelah kelahirannya. (Permenkes, 2014)
Terlaksananya pelayanan kesehatan yang berkualitas perlu
memberdayakan dan mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk
upaya kesehatan. Peran aktif masyarakat dapat mencegah dan mengurangi
serta mengatasi masalah kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, nifas dan bayi
baru lahir dengan keterlibatan langsung dalam kegiatan dari, oleh dan untuk
masyarakat. (Kemenkes RI, 2014)
Tidak hanya peran aktif masyarakat saja pemerintah juga sudah
melakukan upaya dalam penurunan AKI dan AKB di Indonesia. Salah
satunya upaya pemerintah yaitu dengan konsep Pelayanan yang
berkesinambungan (continuity of care) yang dapat memberikan dampak yang
besar bagi Kesehatan ibu dan anak (Kemenkes RI, 2015).
Continuity of Care merupakan layanan melalui model pelayanan
berkelanjutan pada perempuan sepanjang masa kehamilan, kelahiran serta
4
masa post partum, pelayanan bayi baru lahir serta pelayanan keluarga
berencana. Karena semua perempuan berisiko terjadinya komplikasi selama
masa prenatal, natal dan post natal. (Ningsih, 2017)
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk memberikan asuhan
kebidanan secara Continuity Of Care pada ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi
baru lahir di PMB Kabupaten Pasaman pada tanggal 22 April sampai 18 Mei
tahun 2019. Pemberian asuhan kebidanan tersebut diharapkan dapat
mengedepankan pendampingan terhadap wanita serta meningkatkan
kemampuan dan keterampilan dalam pemberian asuhan secara Continuity of
Care.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memberikan dan melaksanakan asuhan kebidanan
pada ibu hamil trimester III, bersalin, nifas dan neonatus melalui
pendekatan pola pikir manajemen Asuhan Kebidanan tujuh langkah
varney secara komprehensif dan mendokumentasikannya dalam bentuk
SOAP.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data subjektif dan objektif
pada ibu masa kehamilan, Persalinan, Nifas dan Neonatus secara
lengkap.
2. Mahasiswa mampu menginterprestasikan data (diagnosis, masalah, serta
menentukan kebutuhan pasien) berdasarkan data-data yang telah
dikumpulkan pada ibu masa Kehamilan, Persalinan, Nifas dan Neonatus
secara lengkap.
5