Anda di halaman 1dari 21

1.

Nova Julita

2. Sintia Roza

3. Rosi Oktasari
Indonesia
th 2016  4.912 kasus
th 2015  1.712 kasus

Sumbar
Th 2016  108 kasus
Th 2017  113 kasus

Kota Padang
Th 2016  20 kasus
Th 2017  16 kasus
Tujuan (SDGs) yg ke-3  Kesehatan yg baik
dan kesejahteraan
target pertama  Pada tahun 2030, kurangi
rasio kematian ibu (AKI) global menjadi kurang
dari 70 per 100.000 kelahiran hidup.

Keberhasilan SDGs tidak dapat dilepaskan dari


peranan penting pemerintah  pemerintah kota
dan kabupaten berada lebih dekat dengan
warganya, memiliki wewenang dan dana, dapat
melakukan berbagai inovasi, serta ujung tombak
penyedia layanan publik dan berbagai kebijakan
serta program pemerintah.
Upaya Penurunan
AKI

Law Enforcement, dr Dukungan


b’bagai regulasi, pembiayaan yg
perpres, permen, sesuai dengan
perda, kepmen kebutuhan
Perpers RI

Menjamin kehidupan yg sehat


dan meningkatkan
kesejahteraan seluruh penduduk
semua usia.

Sasaran global  Pada


tahun 2030, mengurangi
rasio angka kematian ibu
hingga kurang dari 70 per
100.000 kelahiran hidup.
Permenkes Nomor
HK.02.02/Menkes/52/2015

ditetapkan Rencana Strategis Kementerian


Kesehatan Tahun 2015-2019, yang
mengacu pada Visi, Misi, dan Nawacita
Presiden tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun
2015-2019.

Sasaran pembangunan kesehatan


yang akan dicapai pada 2019
adalah meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat yang
ditunjukkan untuk penurunan
Angka Kematian Ibu,
Intervensi yang telah dilakukan
pemerintah Indonesia mulai di tingkat
masyarakat, peningkatan kualitas
pelayanan di tingkat primer dan rumah
sakit, memperkuat jejaring rujukan,
meningkatkan akses dan pembiayaan
jaminan kesehatan, namun hasilnya
belum optimal
Kemenkes)bekerja sama
dengan Pemerintah Badan Pembangunan
Amerika Serikat melalui Internasional AS (USAID)
Badan Pembangunan meluncurkan program
Internasional Amerika Jalin
Serikat (USAID)

Mempromosikan solusi yang mencerminkan mandat kreasi


dipimpin secara lokal untuk bersama untuk merancang dan
mencegah kematian ibu mengembangkan inovasi untuk
dan bayi baru lahir dan meningkatkan kesehatan ibu
memperluas layanan dan bayi baru lahir dalam
kesehatan bagi penduduk kemitraan dengan masyarakat
miskin. daerah. dan pemerintah setempat.

USAID Jalin menyatukan


berbagai pemimpin mulai dari
pusat dan daerah, baik
pemerintah, penyedia layanan
kesehatan, dunia usaha,
masyarakat semua, akademisi,
dan media massa.
Program ini berlangsung
selama 5 tahun ke depan,
lalu apa yang bisa kita
lakukan sebagai masyarakat
dan sebagai individu?

invidu kita bisa memulainya


Program yang besar bisa dari diri sendiri dan
diserahkan kembali ke memerhatikan lingkungan
pemerintah sekitar. Termasuk untuk
melibatkan generasi milenial.
Masing-masing dari kita bisa mengedukasi diri sendiri. Yang harus
kita ketahui yaitu bagaimana menjaga kesehatan selama
kehamilan:
1. Mengonsumsi makanan bernutrisi,
2. Melakukan medical check up kehamilan,
3. Rutin kunjungan prenatal,
4. Minum vitamin prenatal
5. Memilih dokter kandungan yang baik.
6. Ikut kelas yoga atau olahraga prenatal.
7. Mempersiapkan diri untuk menghadapi persalinan. Buat
perencanaan kehamilan dan persalinan yang baik.
8. Cerdas dalam memilih tempat bersalin.
9. Memerhatikan kesehatan bayi yang baru lahir.
Pemerintah juga akan melibatkan generasi milenial karena
dianggap suara mereka berpengaruh. Melibatkan dalam
banyak hal, generasi milenial memiliki kreatifitas yang tinggi, ini
yang akan digunakan untuk membuat masyarakat menjadi lebih
tahu dengan tujuan dari program ini yaitu menekan angka
kematian ibu (AKI).
Upaya Penurunan AKI
dengan Dukungan
Pembiayaan Kesehatan
ibu yang Memenuhi
Kebutuhan

Untuk mempercepat
penurunan kematian ibu
perlu dikembangkan
kebijakan yang dapat
mengatasi hambatan
utama berupa biaya
untuk pengobatan
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) merupakan sebuah jaminan
kesehatan yang diberlakukan di Indonesia.

Pada akhir tahun 2004 pemerintah menetapkan UU No. 40 Tahun


2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, dengan salah satu
programnya adalah Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Diharapkan dengan adanya JKN pembiayaan pelayanan kesehatan


ibu hamil dilaksanakan dalam sistem asuransi dan JKN menjadi sistem
jaminan yang bersifat wajib bagi seluruh masyarakat.

Pada UU No. 24 Tahun 2011 menetapkan, Jaminan Sosial Nasional


akan diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan
Kesehatan (BPJS).
biaya persalinan, yang akan
ditanggung oleh pihak BPJS Kesehatan
adalah maksimal Rp600.000. Jika
ternyata biaya yang dikeluarkan lebih
dari jumlah tersebut, maka peserta
harus membayar kelebihan tersebut
dengan uang pribadi tentunya.
1. Kartu BPJS Kesehatan atau Nomor Kartu Peserta
2. Kartu Keluarga (KK)
3. KTP
4. Buku Kesehatan Ibu dan Anak
5. Rujukan (jika harus dirujuk ke RS)
Rumah
Sakit
Faskes 1
(Puskesmas)
Untuk mendapatkan layanan perawatan selama kehamilan dan
juga persalinan, peserta BPJS wajib mengikuti semua ketentuan
yang berlaku. Ini penting diketahui terutama terkait dengan
keputusan melahirkan secara operasi Caesar. Pastikan semua
syarat dan prosedur telah sesuai dengan kebijakan BPJS, agar
proses bersalin bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Kebijakan atau program BPJS ini merupakan sebuah bentuk
upaya Pemerintah untuk semakin meningkatkan mutu layanan
kesehatan kepada masyarakat dan upaya menurunkan angka
kematian ibu (AKI) di Indonesia, sehingga dengan adanya
dukungan pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan pasien ini,
pasien dapat memeriksakan kondisi kehamilannya atau bersalin
ke fasilitas kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan tanpa
memikirkan lagi besarnya biaya yang harus ditanggung oleh
pasien jika pasien tersebut memenuhi persyaratan, ketentuan dan
prosedur yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai

  • 58 Apn
    58 Apn
    Dokumen8 halaman
    58 Apn
    Anonymous yCk31gaF
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Gizi Bumil
    Leaflet Gizi Bumil
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Gizi Bumil
    Anonymous yCk31gaF
    Belum ada peringkat
  • Persetujuan Penguji
    Persetujuan Penguji
    Dokumen1 halaman
    Persetujuan Penguji
    Anonymous yCk31gaF
    Belum ada peringkat
  • PERAWATAN BBL
    PERAWATAN BBL
    Dokumen3 halaman
    PERAWATAN BBL
    Anonymous yCk31gaF
    Belum ada peringkat
  • Fix Leaflet
    Fix Leaflet
    Dokumen2 halaman
    Fix Leaflet
    Anonymous yCk31gaF
    Belum ada peringkat
  • 58 Apn
    58 Apn
    Dokumen8 halaman
    58 Apn
    Anonymous yCk31gaF
    Belum ada peringkat
  • Fix Leaflet
    Fix Leaflet
    Dokumen2 halaman
    Fix Leaflet
    Anonymous yCk31gaF
    Belum ada peringkat
  • Bab III
    Bab III
    Dokumen9 halaman
    Bab III
    Anonymous yCk31gaF
    Belum ada peringkat
  • Pendidikan Kesehatan Reproduks Ok
    Pendidikan Kesehatan Reproduks Ok
    Dokumen33 halaman
    Pendidikan Kesehatan Reproduks Ok
    Anonymous yCk31gaF
    Belum ada peringkat
  • MAKALAH Kebidanan Komunitas Buk Devi
    MAKALAH Kebidanan Komunitas Buk Devi
    Dokumen23 halaman
    MAKALAH Kebidanan Komunitas Buk Devi
    Anonymous yCk31gaF
    Belum ada peringkat
  • Sap Kespro
    Sap Kespro
    Dokumen15 halaman
    Sap Kespro
    Anonymous yCk31gaF
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Kespro
    Leaflet Kespro
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Kespro
    Anonymous yCk31gaF
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen6 halaman
    Bab 1
    Anonymous yCk31gaF
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Imunisasi TT
    Leaflet Imunisasi TT
    Dokumen3 halaman
    Leaflet Imunisasi TT
    Anonymous yCk31gaF
    100% (1)
  • BBL
    BBL
    Dokumen10 halaman
    BBL
    Anonymous yCk31gaF
    Belum ada peringkat
  • Neonatus
    Neonatus
    Dokumen7 halaman
    Neonatus
    Anonymous yCk31gaF
    Belum ada peringkat
  • BBL
    BBL
    Dokumen10 halaman
    BBL
    Anonymous yCk31gaF
    Belum ada peringkat
  • Surat Undangan
    Surat Undangan
    Dokumen1 halaman
    Surat Undangan
    Anonymous yCk31gaF
    Belum ada peringkat