Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Studi Kelayakan Bisnis


Dosen Pengampu: Bayu Ilham Pradana, SE, MM,.
(NAZAYA LEATHER)

Anggota kelompok 3 :
Nama NIM
Danang Aji Nugroho 165020207111079
Aswin 165020207111082
Ida I Dewa Agung W. 165020201111037

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS BAWIJAYA

MALANG

2018
I. Aspek Ide Bisnis

a. Sinopsis

Perusahaan pengrajin kulit sapi nabati Nazaya leather ini merupakan usaha UMKM
milik perorangan yang didirikan sejak 2015 silam yang masuk dala kategori
pengrajin kulit sapi. Perusahaan nazaya leather ini adalah pengrajin yang berlokasi di
kota Malang sebagai produksi utama produknya, antara lain tas, dompet, gelang,
kalung, clutch, jaket, dompet stnk. Dalam hal membuat produk tersebut nazaya selalu
mementingkan kualitas barang bagi calon pembeli/konsumen yang memang dalam
proses pembuatan sendiri sudah menggunakan alat-alat bantu jahit seperti mesin dan
perlatan lainnya juga tenaga kerja profesional. Untuk melihat sejauh mana kualitas
produknya nazaya sendiri dapat dilihat dari proses kinerja pembuatan dan juga hasil
produk yang mana produk tersebut diciptakan dengan teliti dan juga profesional.
Dalam penelitian ini kami memperoleh data dari hasil pengumpulan dokumen dan
wawancara, dilakukan pengkategorian bertujuan agar sumber datanya tetap bisa
ditelusur, mudah dalam pengklarifikasian data, untuk kemudian diolah, dianalisis dan
ditarik kesimpulan. Untuk mengetahui kinerja perusahaan, yang menjadi objek
penelitian adalah pemilik perusahaan dan juga tukang jahit yang ada di dalam
perusahaan, selanjutnya berdasarkan hasil penilitian dapat ditarik kesimpulan bahwa
kinerja perusahaan ini sangat bagus karena, dilihat dari aspek balanced scorecard
yaitu aspek pelayanan, aspek administrasi dan operasional, aspek organisasi dan
sumber daya manusia. Oleh karena itu, pihak manajemen di dalam nazaya sendiri
yang saat ini masih dipegang pemilik sendiri sangat berhati-hati dalam mengatur
organisasi di setiap aspek tersebut sehingga menghasilkan kinerja yang maksimal dan
otomatis profit juga maksimal.

II. Aspek Hukum

Perusahaan Perseorangan

1. Definisi. Merupakan bentuk badan usaha tanpa ada pembedaan pemilihan antara
hak milik pribadi dengan hak milik perusahaan. Sedangkan menurut Swasta,
perusahaan perseorangan adalah salah satu bentuk usaha yang dimiliki oleh
seseorang dan ia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua risiko dan
kegiatan perusahaan. Dengan tidak adanya pemisahan pemilikan antara hak milik
pribadi dengan milik perusahaan maka harta benda pribadi juga merupakan
kekayaan perusahaan, yang setiap saat harus menanggung utang-utang
perusahaan.

2. Peraturan Perundangan. Tidak ada peraturan untuk pendiri perusahaan


perorangan, yang diperlukan hanya izin permohonan dari kantor perizinan
setempat.

3. Kelebihan dan kekurangan. Bentuk badan usaha perusahaan perseorangan


memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut.

Kelebihan:

 Berikut adalah beberapa kelebihan yang ada pada badan usaha perusahaan
perseorangan:
 Seluruh keuntungan yang didapat akan menjadi milik orang tersebut.
 Perusahaan perseorangan cenderung bergerak dengan dinamis dan bebas.
Pemilik perusahaan dapat mengambil keputusan secara bebas dalam
menjalankan bisnisnya.
 Pemerintah menerapkan pajak yang rendah untuk jenis perusahaan ini.
Umumnya, pemilik hanya dikenakan pajak penghasilan.
Kekurangan:

 Keberlangsungan perusahaan cenderung tidak terjamin karena sangat tergantung


kepada pemilik perusahaan. Apabila terjadi hal yang tidak terduga terhadap
pemilik perusahaan seperti sakit keras, meninggal dunia, atau sebab lain, maka
jalannya perusahaan dapat terancam bahkan berhenti total.
 Minimnya kesempatan karyawan perusahaan untuk berkembang karena mereka
akan berada pada jabatan yang sama dalam jangka waktu tidak menentu.
 Tanggung jawab pemilik yang tidak terbatas. Hal ini berarti pemilik perusahaan
menanggung seluruh resiko yang dimiliki perusahaan, Apabila dalam perjalanan
perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan, maka harta benda pemilik akan
menjadi jaminan untuk melunasi seluruh hutang perusahaan.

III. Lingkungan Bisnis

Lingkungan bisnis merupakan segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas


bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan.Jenis lingkungan bisnis
dibedakan menjadi dua yaitu lingkungan umum (Lingkungan Makro), dan
lingkungan khusus (Lingkungan Mikro).

1. Lingkungan umum (Lingkungan Makro)

Lingkungan umum meliputi beberapa faktor yang mempengaruhi keseluruhan


kegiatan bisnis NAZAYA secara tidak langsung. Faktor-faktor dalam lingkungan
umum menimbulkan dampak yang luas dan menyeluruh kepada semua perusahaan
dalam suatu perekonomian. Lingkungan umum tidak hanya mempengaruhi
perusahaan-perusahaan saja, tetapi juga akan mempengaruhi berbagai unsur yang
termasuk dalam lingkungan khusus.Beberapa pengaruh dari faktor-faktor lingkungan
umum terhadap aktivitas bisnis NAZAYA :

 Politik, contohnya masalah politik menyangkut tingkat pemusatan kekuatan


politik, sifat organisasi politik, sistem partai akan mengganggu system bisnis.
 Hukum, contohnya meliputi sifat hukum, sistem hukum yang berlaku pada
suatu tempat harus menjadi sebuah hal yang dipertimbangkan guna
menjalankan suatu bisnis.
 Sosial dan Budaya, lingkungan sosial meliputi struktur golongan yang ada
dalam masyarakat yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan.
Sedangkan budaya menyangkut latar belakang nilai, keyakinan dan persepsi
masyarakat yang terbentuk lewat sejarah kehidupan masyarakat itu sendiri.
 Perekonomian, memperlihatkan peningkatan daya beli masyarakat pada suatu
negara, nilai mata uang domestik terhadap mata uang asing hal-hal tersebut
mempengaruhi jalannya suatu bisnis.
 Alam, meliputi ketersediaan input / bahan bakukulit dalam proses produksi
dan kualitas lingkungan alam akan menentukan kualitas output / produk yang
diciptakan NAZAYA.
 Teknologi, meliputi perkembangan alat dan ilmu yang dipakai dalam system
operasional perusahaa n NAZAYA.

Lingkungan khusus (Lingkungan Mikro)

Lingkungan khusus terdiri dari unsur-unsur dalam kegiatan sistem pasar yang
mempengaruhi perusahaan. Beberapa unsur lingkungan khusus ;

 Pemasok, adalahmitrapentingbagiperusahaan NAZAYA. Saatini,


konsumentidakhanyamenuntutpengusaha agar bertindaksesuaistandar dan
prinsiptertentu, mereka juga semakinmengharapkan agar
rantaipasokanperusahaanberpegang pada kodeetik yang sama.
 Pelanggan, merupakan orang yang menjadi pembeli produk yang telah dibuat
dan dipasarkan perusahaan NAZAYA, dimana orang ini bukan hanya sekali
membeli produk tersebut tetapi berulang-ulang.
 Pesaing, adalahperusahaan lain yang
menawarkanprodukataujasasejeniskepadapelanggan dan
hargarelatifsama.Perusahaan NAZAYAharusterusmembandingkanproduk,
harga, distribusi, promosidengnapesaingnya.
 Penyedia Modal, merupakanasaldari dana yang
dipakaiuntukmelakukankegiatanbisnissuatuusaha, dalamperusahaan
NAZAYA modal masihberasaldari modal pribadi dan labaditahan.
 Tenaga Kerja, tenaga kerja dalam perusahaan NAZAYAterdiri dari 3 orang
yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang.
IV. Strategi Bisnis +BMC

Bisnis Model Canvas adalah model bisnis yg terdiri dari 9 blok area aktivitas
bisnis, yang memiliki tujuan memetakan strategi untuk membangun bisnis yang kuat,
bisa memenangkan persaingan dan sukses dalam jangka panjang. Bisnis Model
Canvas ini memiliki ciri khas dengan 9 blok model yang jika disatukan akan menjadi
satu kesatuan bisnis:

1. Customer Segments
Customer segments adalah menentukan segmen pelanggan mana yang akan
menjadi target bisnis. NAZAYA menargetkan kepada konsumen wanita
kebanyakan tapi juga ada beberapa variasi produksi berupa produk laki-laki.
Untuk usia kisaran usia diatas 20 tahun.
2. Value Proposition
Iniadalah sekat yang merupakan keunggulan produk, apa saja sesungguhnya
poin-poin yang dapat mendatangkan manfaat yang ditawarkan perusahaan
bagi customer segment-nya. Hal ini menjadi kesempatan untukmenjabarkan
kekuatan dan keunggulan yang membedakan bisnis Anda dengan bisnis yang
lain. Dikarenakan perusahaan NAZAYA adalah home production
jadikeunggulanproduknya berupa kualitas yang baik karenadikerjakan dengan
tangan langsung jadi resikoterjadi cacat produk bias lebih sedikit.

3. Channels
Melaluipenggunaan channels yang tepatberupamenargetkanpelanggan di
social media seperti facebook dan Instagram memberikan keuntungan berupa
tidak membutuhkan modal besar untukm embuka toko offline, disisi lain
NAZAYA juga tergabung dalam forum usaha leather Indonesia.
4. Revenue Streams
Revenue stream merupakan bagian yang paling vital, di mana perusahaan
memperoleh pendapatan dari pelanggan.Disini aliran pendapatan perusahaan
NAZAYA mudah dikelola karena seluruh kegiatan usaha masih di jalankan
oleh si owner sendiri jadilebih efektif dan efisien.
5. Key Resource
Semua jenis sumberdaya, mulai dari pengelolaan bahan baku, penataan
sumber daya manusia, dan penataan proses operasional menjadi perhatian
dalam perusahaan ini dimana owner mengawasi dan menjalankan seluruh
kegiatan sumber daya tersebut, kemungkinan terjadi kekeliruan pada
sumberdaya tertentu akan semakin kecil.
6. Customer Relationship
Perusahaan NAZAYA menjalin ikatan dengan pelanggannya dengan
pengawasan terhadap kepuasan mereka secara ketat dan intensif agar
pelanggan tidak mudah berpaling kebisnis yang lain hanya karena jalinan
hubungan yang kurang baik.
7. Key Activities
Key activities adalahsemuaaktivitas yang berhubungan dengan produktivitas
bisnis dimana NAZAYA menerapkan quality control yang sanga tketat pada
operasional perusahaan hingga menjadi barang yang siap untuk dijual, di
mana kegiatan tersebut berguna untuk mengurangi sebuah masalah dalam
system operasional perusahaan dengan cara menerapkan quality control
secara ketat dan terus menerus.
8. Key Partnership
Berfungsi untuk pengorganisasian aliran suatu barang atau layanan lainnya.
Posisi-posisi partner kunci tersebut bermanfaat untuk efisiensi dan efektivitas
dari key activites yang telah dibuat. NAZAYA selalu berhubungan baik
dengan semua mitra dimana selalu ada timbale baik dalam semua kegiatannya,
hal ini dilakukan guna efisiensi dan efektivitas kerja.
9. Cost Structure
Perusahaan NAZAYA mengelola biaya secara efisien akan membuat bisnis
yang dijalani menjadi lebih hemat dan bias meminimalkan risiko kerugian.
Dalam perusahaan harus selalu ada sistem yang jelas guna menglola biaya
dimana hal ini juga dapat menentukan proposisi nilai yang tepat untuk
pelanggan.

V. Aspek Produksi / Operasional

Lokasi

Bisnis ini merupkan bisnis modern dimana tidak memiliki tempat atau kantor
pemasaran khusus karena perusahan ini ingin menekan biaya tetap, dan
menggunakan biaya variable yang berdampak pada maksimalisasi keuuntungan,
sehingga lokasi produksi produk ini adalah di rumah pribadi, Lokasi tepatnya berada
di Jln Dewandaru , dimana lokasi ini sangat dekat denagn supplier, tenaga kerja,
ataupun competitor karena lokasi produksi memang berada di tengah-tengah kota ,
yang merupakan kawasan bisnis dan deket dengan bahan-bahan pendukung
operasional kami.

Layout

Layout produksi berada di ruangan khusus berukuran 4 x 5 meter persegi, mesin


utama diletakan di tengah-tengah mepet ke pintu keluar, dan bahan-bahan lainnya
diletakan di belakang, sementara untuk tempat pengecetan ada di belakang, dan
bebrapa bahan di simpan di gudang.

Produksi

Produksi kami awali dengan melakukan impor bahan utama yaitu kulit sapi
nabati, kulit yang dipilih adalah kulit impor dari itali, kulit jenis ini adalah kulit
yang terbaik dengan tingkat ketahanan yang sangat baik, kemudian melakukan sketsa
atau mendesain berbagai jenis model yang dipesan oleh konsumen, setelah itu kulit
dipotong sesuai dengan model yang sudah di gambar kemudian dilakukan penjahitan
oleh penjahit khusus yang memilki keahlian yang sangat detail dari setiap sudut
lekukan. Setelah di jahit kemudian di uji dulu kulitas jahitannya karena perusahaan
sangat memperhatikan kualitas dari produk yang akan dihasilkan, selanjutnya
dilakukan proses pengecatan tujuannya agar kulit terlihat lebih cantik , disini juga
dilakukan proses pengecekan kembali, kemudian dihiasi dengan assesoris pendukung
lainnya, baru kemudian barang siap di pasarkan.

VI. Aspek Pasar

Marketing Mix

1.Produc ; Bisnis ini menawarkan produk olahan kulit sapi nabati dengan
kualitas yang tinggi, segmen dari produk ini adalah kelompk usia diatas 20 tahun
dengan latar belakang pendidikan setara S1 , dan memilki kegemaran terhadap
produk berbahan kulit.
2.Place : Tempat produksi di rumah pribadi tepatnya d jln Dewandaru,
Sementara tempat bahan baku kami impor langsung dari luar negeri, dan
bahan-bahan pendukung lainnya dari supplier lokal.

3.Promotion : Promosi menunjang penjulan di perusahaan ini sehingga , detail


promosi yang dilakukan berfokus pada digital marketing terutamanya melaui sosial
media yang secara langsung berisi layanan keluhan terhadap produk kami, sehingga
dalam melakukan promosi perusahan selalu mengutamakan kepuasaan pelanggan
dengan menrima setiap kritik ataupun saran dari konsumen.

4.Price ; Harga menjad hal yang snagat sensitive bagi konsumen dalm
meningkatkan minat beli terhadap suatu prosuk, oleh karena itu harga produk kami
sangatlah kompetitif dibandingkan dengan para pesaing, masing berada di bawah
harga pesaing dengan kulaitas yang bersaing.

5.Proses : Diawali dari melakukan impor, pengecekan kulit, pembentukan model,


proses penjaitan, kemudian proses pengecatan, dan pengeckan kualitas, dan finishing
dengan ditambahkan beberapa assessoris terntentu pada produk untuk menarik
perhatian konsumen.

6.People : dilihat dari masyarakat perushaan melihat bahwa trend kecintaan


tyerhadap kulit masih sangat tinggi sehingg produk yang dikeluarkan diyakini akan
mampu di terima oleh para konsumen.

7.Physical Evidence : Selalu berusaha dekat dengan konsumen dengan


menyediakn jasa layanan complain , serta komunikasi yang baik kepada setiap
konsumen dalam proses penjulan produk.

Strategi Pemasaran

Berpedoman pada teori STP, strategi pemasaran mengambil segmen yang cukup
luas yaitu konsumen pencinta kulit diatas usia 20 tahun baik laki-laki maupun
perempuan. Dengan menentukan segmen seperti itu akan menunjukan target
konsumen perusahaan ini, dengan melakukan promosi online, mengingat
perkembangan jaman yang mengarah ke aspek digital, sehingga tipe opemasaran
jenis ini dirasa paling efektif di samping iklan-iklan konvensional yang sesakali
masih di lakuakan.
Dilihat dari segmentasi perusahan sangta menekankan pada unsure demografis
karena sngat mempengaruhi minat beli, di smaping itu perusahan juga cenderung
melakukan strategi defensive terhadap pesaing dimana menunggu pesaing terlebih
dahulu kemusian berusaha masuk pasar tersebut dan berthan dengan menjaga kualitas
produk.

Anda mungkin juga menyukai