Anda di halaman 1dari 2

Mengenal Lebih Dekat Penyakit Asam Urat

Penyakit asam urat atau gout / pirai adalah penyakit yang terjadi akibat penumpukan
kristal monosodium urat (MSU) pada jaringan tubuh. Penumpukan kristal ini berhubungan
dengan tingginya kadar asam urat didalam darah (hiperurisemia). Asam urat adalah sisa
metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi dan juga dari
pemecahan protein tubuh (sel tubuh yang rusak). Dalam keadaan normal, asam urat akan
disaring melalui ginjal dan dikeluarkan tubuh melalui urine. Meningkatnya kadar asam urat
di darah dapat terjadi karena 2 faktor, yaitu karena produksinya didalam tubuh berlebih atau
karena pengeluaran asam urat yang menurun melalui ginjal atau kombinasi keduanya. Kadar
asam urat darah diatas 7 mg/dl pada laki-laki dan 6 mg/dl pada perempuan dipergunakan
sebagai batasan hiperurisemia. Hiperurisemia yang berkepanjangan dapat menyebabkan gout,
namun tidak berarti semua hiperurisemia akan menimbulkan gout.

Gejala
Penyakit gout bisa muncul sebagai radang sendi (gout arthritis) atau menyebabkan
benjolan keras (tofus). Tofus ini sering terlihat di jari kaki, lutut, siku, bahkan kadang daun
telinga. Selain itu, urine yang mengandung asam urat yang terlalu tinggi dapat mengendap di
ginjal dan saluran kencing sehingga terbentuk batu dan apabila terus berlanjut dapat
mengganggu fungsi ginjal.
Tahap awal pada penyakit ini biasanya tidak menimbulkan gejala, namun sudah
terjadi peningkatan kadar asam urat di dalam darah. Tahap selanjutnya adalah terjadinya
serangan akut yang ditandai dengan nyeri yang hebat dirasakan pada satu atau beberapa
sendi, seringkali terjadi pada malam hari; nyeri semakin memburuk dan tak tertahankan.
Sendi membengkak dan kulit diatasnya tampak merah atau keunguan, kencang dan licin,
serta teraba hangat. Menyentuh kulit diatas sendi yang terkena bisa menimbulkan nyeri yang
luar biasa. Sendi yang paling sering terkena adalah sendi di pangkal ibu jari kaki namun tidak
menutup kemungkin menyerang pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan dan siku. Pada
tahap selanjutnya dapat terjadi tanpa adanya gejala keradangan pada sendi namun kadar asam
urat di darah tetap tinggi. Pada gout arthritis yang sudah kronis, telah terjadi kerusakan pada
sendi dan sering disertai pembentukan tofus.

Penanganan dan Pencegahan


Secara umum tujuan penanganan gout adalah mencapai kadar asam urat dalam batas
normal yaitu kurang dari 6 g/dl. Konsultasikan segera dengan dokter anda untuk penanganan
pada serangan gout akut. Pada serangan akut, tindakan awal yang dapat dilakukan adalah
mengistirahatkan daerah yang nyeri kemudian dapat mengompres daerah yang radang dengan
air dingin/air es.
Hindari faktor-faktor pencetus timbulnya serangan seperti konsumsi makanan yang
tinggi purin, konsumsi alkohol atau bir, kelelahan, kurang cairan, penekanan yang berlebihan
atau benturan pada sendi yang terkena. Modifikasi gaya hidup, termasuk olah raga,
mengurangi berat badan bagi yang gemuk, dan minum air putih lebih dari 2 liter dapat
menurunkan serangan gout akut.
Makanan adalah hal penting dalam penanganan penyakit ini. Hindari makanan yang
tinggi kandungan purin seperti jeroan (otak, hati, jantung, paru, ginjal), ekstrak daging / kaldu
bebek, angsa, burung, kornet sapi, kerang, udang, dan ikan sardine. Batasi atau konsumsi
secukupnya sayuran kaya purin seperti kembang kol, bayam, kangkung, asparagus, jamur,
daun dan biji melinjo,daun singkong, dan kacang-kacangan. Hal lain yang perlu diperhatikan
adalah jangan sembarangan mengkonsumsi obat-obatan diluar resep dokter yang mengklaim
dapat menyembuhkan asam urat, karena dapat menyebabkan efek samping berbahaya seperti
perdarahan saluran cerna dan kerusakan ginjal.

Oleh : dr. Komang Ayu Vitriana Gamayanti, S.Ked

Anda mungkin juga menyukai