Anda di halaman 1dari 4

SOAL HOM VITRI DAN KAK PADMA

(SECTION III, HALAMAN 177)

1. Soal no 7. Seorang wanita usia 44 tahun, terdiagnosis myelodysplastic syndrome dan sudah
menjalani transplantasi myeloablative allogeneic stem cell. Saat ini mengalami neutropeni
selama 10 hari dan demam 39,50 C. Pasien memiliki riwayat pemasangan CVC selama 6 bulan,
saat ini tempat pemasangan kateter tidak tampak adanya tanda inflamasi, hasil kultur
darahnya tidak pernah menunjukkan positif terhadap MRSA. Terapi antibiotik apakah yang
dapat digunakan sebagai terapi awal kepada pasien ini?
a. Cefepime
b. Meropenem
c. Piperacillin-tazobactam
d. Semua benar
e. Semua benar dengan penambahan vancomycin.

2. Soal no 9. Seorang wanita usia 42 tahun datang ke Poli Kulit dan Kelamin dengan keluhan
munculnya tahi lalat di kakinya, diameter terbesar 8 mm, bentuk ireguler. Pasien
mengeluhkan tahi lalatnya ini makin lama makin membesar dengan warna yang semakin
gelap. Hasil biopsy menunjukkan adanya melanoma 0,5 mm dari permukaan kulit sampai ke
dermis dengan <1 mitosis/mm. Faktor apakah yang paling mempengaruhi prognosis pasien
ini?
a. Letak anatomis
b. Klasifikasi Breslow
c. Klasifikasi Clark
d. Jumlah mitosis
e. Jenis kelamin

3. Soal no 13. Seorang laki-laki 65 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan suara serak sejak
6 bulan yang lalu. Pasien merokok 1 bungkus perhari dan juga mengkonsumsi 6 botol bir
perhari. Pada pemeriksaan fisik, pasien tampak kurus kurus dengan suara lemah. Suara stridor
tidak terdengar, pemeriksaan kepala dan leher dalam batas normal, limfadenopati servical
disangkal. Pasien dikonsulkan ke bagian THT dan ditemukan adanya lesi laring pada
pemeriksaan laringoskopi fleksibel. Biopsy menunjukkan squamous cell carcinoma. Pada
pemeriksaan pencitraan, ditemukan massa sebesar 2,8 cm. Pada pemeriksaan PET scan tidak
ditemukan adanya limfadenopati. Apakah terapi yang paling tepat diberikan kepada pasien
ini?
a. Kemoterapi dan terapi radiasi secara concomitant
b. Kemoterapi saja
c. Terapi radiasi saja
d. Diseksi leher radikal saja
e. Diseksi leher radikal diikuti dengan kdan terapi radiasi secara concomitant

4. Soal no 17. Seorang laki-laki usia 62 tahun datang ke UGD dengan keluhan kelopak mata kanan
semakin turun dan pandangan mata kabur sejak beberapa hari yang lalu. Gejala muncul tiba-
tiba dan baru pertama kali dirasakan pasien. Pasien mengeluhkan nyeri pada lengan dan bahu
kanan sejak 4 bulan yang lalu dan semakin lam semakin memberat. Pasien berobat ke dokter
umum dan terdiagnosis bursitis. Pasien memiliki riwayat PPOK dan hipertensi. Riwayat
merokok 1 bungkus perhari, batuk berdahak setiap hari, sudah sejak lama dan juga
mengeluhkan sesak saat beraktivitas. Pada pemeriksaan fisik ditemukan ptosis pada mata
kana dengan ukuran pupil kanan dan kiri tidak sama. Pupil mata kanan berdiameter 2 mm,
tidak reaktif terhadap rangsang cahaya. Pupil mata kiri 4 mm, reaktif terhadap rangsang
cahaya. Pergerakan bola mata terlihat intact. Pada auskultasi paru tidak terdengar adanya
kelainan. Pada pemeriksaan ekstrimitas, ditemukan adanya wasting pada otot intrinsik
tangan. Yang manakah pada pernyataan ini yang paling tepat menjelaskan penyebab gejala
yang terjadi pada pasien ini?
a. Pembesaran kelenjar getah bening mediastinal menyebabkan oklusi vena cava
superior
b. Metastase small-cell lung cancer ke midbrain
c. Sindrom paraneoplastik karena adanya antibodi terhadap voltage-gated calcium
channels
d. Adanya cervical rib pada chest x-ray
e. Penebalan pada pleura paru kanan bagian apical dengan ketebalan massa ± 1cm

5. Soal no 35. Seorang pria 68 tahun, datang ke dokter umum dengan keluhan nyeri pada
pinggang kanan sejak 2 bulan yang lalu, nyeri dirasakan makin memberat, dan dalam sebulan
ini dikeluhak mengalami kencing berwarna kemerahan yang makin lama juga memberat. 3
minggu lalu pasien sempat berobat ke klinik, namun dikatakan tidak ada perubahan. Nafsu
makan dikatakan menurun, dan terjadi penurunan berat badan sebesar 2,5 kg. Pada palpasi
ditemukan massa > 5 cm pada flank kanan. Fungsi ginjal pasien dalam batas normal.
Pernyataan yang tepat tentang pasien ini, kecuali :
a. Anemia lebih umum terjadi daripada eritrositosis
b. Merokok meningkatkan risiko
c. Apabila penyakit ini mengalami metastasis, dengan terapi yang tepat, 5-year
survival nya diperkirakan >50%.
d. Apabila penyakit ini terbatas pada ginjal, 5-year survival >80%
e. Kelainan patologi yang paling sering ditemukan adalah clear cell carcinoma

6. Soal no 38. Seorang pria usia 54 tahun datang ke tempat anda bekerja, pasien mengatakan
kemarin ia melakukan pemeriksaan di Program Pelayanan Kesehatan di desanya. Dikatakan
oleh dokter yang memeriksanya, didapatkan adanya pembesaran kelenjar prostat. Pasien
tidak ingat apa hasil dari pemeriksaan colok dubur yang dilakukan oleh dokternya dan pasien
belum pernah tes PSA. Pada pemeriksaan fisik anda menemukan adanya pembesaran kelenjar
prostat dan ditemukan nodul pada lobus kanan. Apa tindakan yang anda lakukan selanjutnya?
a. Scan tulang untuk mengevaluasi adanya metastasis
b. PSA
c. PSA saat ini juga dan pada 3 bulan selanjutnya untuk mengukur PSA velocity
d. Lakukan pemeriksaan colok dubur ulang 3 bulan berikutnya
e. Transrectal ultrasound-guided biopsy

7. Soal no 46. Seorang wanita usia 63 tahun datang ke UGD dengan keluhan kejang episode
pertama kali. Anggota keluarga pasien datang melihat pasien saat mereka mendengar
keributan di kamar pasien dan menemukan pasien sedang mengalami kejang tonik – klonik
dan berhenti secara spontan dalam 1 menit. Pasien tidak memiliki riwat kelainan neurologis
sebelumnya. Pasien hanya memiliki riwayat hipertensi terkontrol dengan diuretic. Riwayat
merokok 40 bungkus / tahun. Tidak ada riwayat penggunaan obat-obatan dan keluarga pasien
mengatakan pasien selalu dalam kondisi sehat sebelum episode kejang ini. Pasien bekerja
sebagai staff kongres di kantor legislatif. Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan sesuatu yang
bermakna, dan saat ini pasien dalam kesadaran somnolen dan disorientasi setelah diberikan
lorazepam oleh dokter di UGD. Dilakukan MRI kepala CITO dengan kontras, didapaka lesi pada
otak dengan diameter terbesar 3 cm. Manakah dari pernyataan ini yang paling benar tentang
kemungkinan diagnosis pasien ini?

a. Lesi metastase karena karsinoma ovarium lebih sering terjadi daripada lesi metastase
karena karsinoma paru
b. Pasien ini merupakan kandidat utama mendapatkan platinum-based chemotherapy
c. Kemungkinan pasien ini mengalami keganasan primer di otak
d. Pasien ini merupakan kandidat utama mendapatkan stereotactic radiosurgery.
e. Stereotactic radiosurgery dan whole-brain radiation memiliki luaran mortalitas yang
sama pada penyakit metastase

CADANGAN
Soal no 3 . Seorang wanita, 68 tahun, terdiagnosis Kanker Payudara stage II. Pasien memiliki riwayat
PPOK berat dengan FEV1 32% prediksi, penyakit jantung koroner dengan riwayat pemasangan stent
pada left anterior descending artery, penyakit vaskular perifer, dan obesitas. Pasien masih merokok
satu sampai dua bungkus rokok per hari. Pasien memerlukan oksigen 2 lpm secara terus menerus dan
status fungsionalnya cukup terbatas. Saat ini pasien dapat melakukakn aktivitas sehari-hari seperti
mandi dan berpakaian. Pasien dahulu merupakan seorang pramusaji di sebuah restoran, dan sudah
pension sejak 10 tahun yang lalu karena penyakit paru yang dideritanya. Pasien dapat melakukan
pekerjaan rumah sehari-hari kecuali penggunaan penyedot debu. Pasien keluar rumah 2 kali seminggu
untuk membeli keperluan rumah dan biasanya pasien menyetir mobil. Pasien merasa sesak napas
dengan aktivitas tersebut dan sering menggunakan motorized cart bila pergi keluar. Bagaimana anda
pertimbangan anda dalam mengkategorikan performance status dan prognosis terapi pasien ini ?
f. Pasien termasuk performance status 1 berdasarkan Eastern Cooperative Oncology
Group (ECOG) dan memilik prognosis baik dengan terapi yang tepat
g. Pasien termasuk performance status 2 berdasarkan ECOG dan memilik prognosis
baik dengan terapi yang tepat
h. Pasien termasuk performance status 3 berdasarkan ECOG dan memilik prognosis baik
dengan terapi yang tepat
i. Pasien termasuk performance status 3 berdasarkan ECOG dan memilik prognosis
buruk meskipun dengan terapi
j. Pasien termasuk performance status 4 berdasarkan ECOG dan memilik prognosis
buruk yang dapat menghalangi terapi

Anda mungkin juga menyukai