Bayi L 5 hari dengan usus keluar dari lubang pada dinding perut sebelah kanan umbilikus “gastroskisis”.
Sebutkan 3 masalah utama pada pasien diatas.
a. Dehidrasi
b. Infeksi
c. Hipotermi
Pasien anak perempuan usia 2 tahun dengan BAB darah lendir sejak 3 hari, awalnya pasien nyeri perut
hioang timbul kemudian perut kembung dan disertai muntah-muntah berisi makanan yang dikonsumsi
sejak 1 hari yang lalu muntah hijau
- Vertebra defect
- Anal atresia
- Cardiac defect
- Trakeoesofageal fistel
- Esofagus atresia
- Renal abnormality
- Limb defect
BEDAH ONKO
Perempuan 25 tahun datang ke poli bedah dengan keluhan payudara kanan bengkak sejak 2 hari yang
lalu, payudara kanan berwarna kemerahan, padat dan terasa nyeri. Pasien juga sedang menyusui
bayinya dan lebih sering menyusui dengan payudara kiri.
Perempuan 20 tahun datang ke poli bedah mengeluh benjolan payudara kiri sejak 5 tahun yang lalu,
benjolan membesar perlahan kira-kira sebesar kelereng. Bisa digerakkan tanpa disertai nyeri
1. diagnosis klinis
a. fibroadenoma sinistra
2. Terapi
a. Eksisi tumor
Jawaban:
BEDAH PLASTIK
Pasien laki laki 28 tahun datang ke ugd dengan keluhan luka bakar pada wajah, leher, dada, dan kedua
lengan setelah terkena ledakan gas elpiji di ruang tertutup. Luas luka bakar 30% TBSA. BB 60kg.
1. Diagnsosi : Labioschisis
2. Syarat operasi : Rule of ten umur > 10 minggu, Berat badan > 10 pon, Hb > 10, Leukosit < 10.000
Pasien laki 21 tahun datang keluhan nyeri pada rahang bawah dan sulit mmembuka mulut setlah
mengalami kecelakaan lalu lintas 30 menit sebelum MRS. Riwayat pingsan (+) GCS 15 vital sign stabil,
klinis didapatkan maloklusi (+) unstable mandibula daerah incisivus dan caninus kanan
Seroang pria berusia 32 tahun tiba tiba merasa sangat sakit dipinggang kiri. Lima menit kemudian, rasa
sakit berkurang tetapi terasas masih tidak nyaman dan memutuskan untuk pergi ke rumah sakit.
Sementara dalam perjalanan ke rumah sakit, sakit pinggangnya bertambah keras mulai merasa mual
dan rasa sakitnya menyebar ke perut kiri bagian bawah dan penis. Pemeriksaan fisik pinggang kiri, nyeri
ketok ringan. Data laboratorium urinalisis hanya ada eritrocyturia (hematuria mikroskopis), sedangkan
darah lengkap dan test fungsi ginjal (BUN, SC, dan eLFG) pada saat ini hasilnya normal. Hasil
pemeriksaan penunjang radiologi pada gambar 2
Pernyataan
1. Sebutkan paling tidak masing-masing satu kelainan yang tampak pada pemeriksaan
penunjang radiologi BOF dan USG
2. Sebutkan diagnosis utama dan komplikasi pasien ini
3. Sebutkan apa terapi pada pasien ini
4. Kapan pasien ini harus dirujuk ke dokter spesialis urologi
5. Bagaimana prognosis pasien ini
Jawaban.
1. BOF: Tampak bayangan radioopak yang terproyeksi setinggi para vertebra lumbal 3,4 kiri.
USG: Tampak batu pole bawah dengan ukuran sebesar 1 x 1/4 cm hidronephrosis.
2. Uretherolitiasis, komplikasi : obstruksi : hidronephrosis, infeksi, gagal ginjal akut dan kronik.
3. Pemasangan DJ STENT
4. Apabila ukuran batu > 5 mm
Observasi sedang / berat
Batu pada saluran kemih proksimal
Terjadi infeksi berulang
Selama pengamatan batu tidak turun
5. Prognosis : Baik
98% batu <5mm dapat keluar sendiri
Laki-laki 68 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan buang air kecil seret sejak 6 bulan terakhir,
sering mengedan dan tidak lampias setelah selesai kencing. Tidak ada riwayat hematuria atau keluar
batu saat BAK. Pertanyaan
1. Anamnesis tambahan apalagi yng diperlukan untuk menegakkan diagnosis dan DD
LUTS obstruksi : hesitancy, intermittency, incomplete emptying, abdominal dribbling
LUTS iritatif : frekuensi, nokturia, urgensi, disuria
2. Pemeriksaan fisik apa yang utama dan bagaimana deskripsinya
a. Pemeriksaan fisik suprapubik : melihat adanya distensi buli-buli akibat retensio urin
b. Pemeriksaan genitalia eksterna : fimosis, stenosis MUE, balanopostitis, fibrosis atau
striktur
c. Pemeriksaan colok dubur : menilai adanya pembesaran prostat konsistensi prostat, dan
adanya nodul yang merupakan tanda dari keganasan prostat
3. Apa kemungkinan diagnosisnya
a. Pembesaran prostat suspek jinak
i. susp malignancy
ii. Striktur urethra
iii. Batu buli-buli
4. Bagaimana manajemen penderita diatas
a. LUTS – observasi atau medikamentosa
b. Retensio urin – kateter atau sistostomi
5. Kapan penderita diatas dirujuk ke spesialis urologi
a. Karena ada komplikaasi (urologi dan non-urologi)
Pria 58 tahun mengeluh gangguan berkemih, frekuensi, hesitensi, pancaran kencing lemah, nokturia,
dan rasa berkemih tidak tuntas lebih dari 2 tahun. Keluhan bertambah berat dan membangunkan
pasien di malam hari 3-4 kali riwayat medis masa lalu, tidak pernah ada ISK, pemeriksaan RT prostat
kenyal dan membesar, lab urinalisis, darah lengkap, fungsi ginjal (BUN, SC, eLFG) pada saat ini hasilnya
normal. Pada pemeriksaan radiologi ditemukan gambar
1. Sebutkan paling tidak masing-masing satu kelaianan yang tampak pada BOF, USG, IVP
2. Sebutkan diagnosis utama dan komplikasi pasien ini
3. Sebutkan terapi pasien ini
4. Apakah pasien ini harus dirujuk spesialis urologi
5. Bagaiaman prognosis pada pasien ini
BEDAH TRAUMA
Pasien dengan adanya kecurigaan perdarahan intra abdomen post trauma dengan kondisi pasien stabil
dapat dilakukan pemeriksaan FAST (Focused Assessment Sonography in Trauma) ada beberapa lokasi
yang mesti diperiksa untuk mengetahui luas perdarahan yaitu
- Ruang perikardium
- Fossa Hepatorenal
- Fossa Splenorenal
- Pelvic cavum douglas
Tanda klasik adanya Tamponade jantung pada pasien trauma thorax adalah trias beck yaitu.
a. Injeksi lidokain
b. Keluarkan stillet dan sambugkan dengan IV
c. Menentukan tempat pungsi dan sterilisasi
d. Arahkan jarum ke kanal 45-60
e. Meletakkan padding dibawah lutut
f. Dengan sudut 90 masukkan jarum dan aspirasi sumsum tulang
BEDAH DIGESTIVE
Sebutkan dan jelaskan pemeriksaan fisik pada pasien dengan keluhan nyeri perut kanan bawah
Seorang perempuan usia 30 tahun datang dengan keluhan ada benjolan pada bekas operasi SC, riwayat
SC 2 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik : teraba defek pada bekas operasi.
Pasien datang dengan keluhan sulit menelan nasi sejak 1 bulan lalu, makan cair masih bisa dan suara
parau riwayat penurunan berat badan (+) sejak kesulitan menelan, pertanyaan
DX : Akalasia esofagus
DD : Skleroderma
Striktura esofagus
Pasien perempuan berusia 35 tahun datang dengan keluhan sesak nafas sejak 20 hari yang lalu dan
batuk bercampur darah sejak 3 hari SMRS, ada pemeriksaan Chest x-ray ditemukan sebagai berikut
Pasien laki-laki 1 tahun dikeluhkan kesulitan bernafas yang memberat sejak satu hari yang lalu, riwayat
batuk pilek 3 minggu yang lalu tidak sembuh-sembuh
1. Diagnosis
a. Pneumothorax
2. Rencana tindakan
a. Chest tube pada ICS 4/5 anterior mid axillar
Penderita wanita 40th, anak 4 orang. Mengeluh kedua kakinya membengkak dan nyeri sejak 1 bulan
terakhir. Nyeri awalnya hanya dirasakan semakin berat terutama saat duduk lama atau berdiri lama.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan gambar seperti berikut..
Pemeriksaan penunjang: DL, GDP, Kimia darah, foto pedis, HbA1C, TTGO
Pembedahan : Nekrotomi
BEDAH SARAF
Perempuan 60 tahun dirujuk ke RS dengan penurunan kesadaran akibat kecelakaan lalu lintas 7 jam
sebelum MRS dari tanda vital didapatkan tensi 145/85 nadi 102x/m RR 20x/m Tax 37 celcius pada
pemeriksaan neurologis ditemukan GCS 214 pupil isokor 3mm/3mm refleks cahaya positif. Periorbital
ecchymosis, rinorrhea profuse, motoris simetrsi
Laki-laki 24 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas satu jam lalu terlempar dari sepeda motor dengan
kepala membentur aspal, pasien dapat membuka mata dengan rangsang suara (E3), mengangkat
tangan dan kaki sesuai perintah (M6), mampu berbicara namun bingung (V4) pada pemeriksaan CT scan
didapatkan gambar sebagai berikut
Laki-laki 59 tahun datang ke IGD mengeluh nyeri dan luka pada paha kiri dengan tampak keluar ujung
tulang setelah jatuh kecelakaan lalu lintas satu jam SMTRS pasien juga mengeluh pasien tidak bisa gerak
pasien ditabrak mobil
Pasien laki-laki 79 tahun dirujuk dengan keluhan penurunan kesadaran 4 jam SMRS TD 200/110 mmhg,
nadi 124x/m rr 20x/m saat diperiksa px tidak dapat membuka mata dengan nyeri, mengerang, tidak
dapat bicara, fleksi saat stimulus nyeri diberikan. Tubuh sisi kiri lebih lemah dari kanan, terdapat
riwayat hipertensi tidak terkontrol merokok DM, riwayat penyakit jantung disangkal, kejadian pertama
kali.
Laki-laki 28 tahun datang mengeluh nyeri pergelangan kiri setelah jatuh kecelakaan lalu lintas 1 jam
SMRS, tangan kanan menumpu aspal ttv dbn
1. Luka memar (contusio), luka lecet (eksoriatum v.), luka robek (v. laceratum), luka sayat (v.
scisum), luka gigitan (v. morsum), luka tusuk (v. ictum), luka tembak (v. scolopectorum), luka
bakar (combustio)
NTG
Indikasi pemasangan :
-pasien keracunan
Kontra Indikasi
Cara pemasangan
KATETER
Indikasi Diagnostik:
Indikasi Terapi :
Langkah-langkah pemasangan:
1. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Perkenalkan diri dan menjelaskan tujuan dan prosedur pemasangan
3. Minta pasien untuk berbaring telentang
4. Membuka perlengkapan kateter
5. Mencuci bersih tangan dan mengenakan sarung tangan steril
6. Mensterilkan area genital pasien degan desinfektan
7. Lumasi ujung kateter dengan pelumas
8. Jika pasien wanita, tahan labia supaya terbuka lalunmasukan kateter ke dalam meatus uretra
9. Jika pasien laki-laki, pegang penis dan masukkan kateter ke dalam lubang uretra
10. Teruskan mendorong sampai percabangan kateter berada di ujung penis
11. Masukan akuabides dengan spuit untuk mengembangkan balon
12. Tarik kateter hingga ada tahanan lalu fiksasi dengan hipapik
13. Hubungkan kateter ke kantong drainase
14. Lepaskan sarung tangan dan beri tanda tanggal pemasangan kateter