Anda di halaman 1dari 6

PERAWATAN PENERANGAN JALAN

Oleh

Kharisma Yanuar Ramadlan, Pendidikan Teknik Mekatronika

Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta

A. PENDAHULUAN
Penerangan jalan sangatlah diperlukan oleh siapapun pengguna jalan. Penerangan
jalan biasanya dapat ditemui di jalan yang dulunya gelap, sepi, di tikungan, ataupun di
persimpangan jalan.Penerangan jalan tentu memiliki fungsi utama untuk menerangi jalan
dikala gelap serta untuk mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan di jalan raya seperti
misalnya kecelakaan akibat tidak tahu kondisi jalan yang gelap.
Sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan di Padukuhan Jambusari, Desa
Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman yang digunakan sebagai lokasi kegiatan
Kuliah Kerja Nyata, sesuai dengan perkiraan bahwa sepanjang jalan dalam padukuhan
sudah dipasang penerangan jalan. Akan tetapi ketika ditelusur ulang, ditemukan bahwa
terdapat beberapa titik lampu penerangan yang tidak menyala atau mati sehingga daerah
sekitar penerangan jalan tersebut gelap dan cukup berbahaya bagi pengguna jalan.
Perawatan Penerangan Jalan sebagai program unggulan individu dilaksanakan di
Padukuhan Jambusari dengan tujuan untuk merawat dan memperbaiki titik lampu
penerangan serta memberikan modal pemahaman yang cukup untuk pemuda agar bisa
merawat sendiri penerangan yang telah ada. Sasaran dari program ini yaitu pemuda di
Padukuhan Jambusari dan objek berupa penerangan jalan yang telah ada. Manfaat dari
program ini yaitu terangnya jalan sepanjang Padukuhan Jambusari agar terciptanya
keamanan bagi pengguna jalan khususnya di malam hari.

B. METODE
Metode yang digunakan oleh penulis yaitu metode observasi. Observasi dilakukan
beberapa kali di Padukuhan Jambusari dan dari observasi yang dilakukan ditemukan
informasi berupa penerangan jalan yang tidak menyala di setiap RT di Padukuhan
Jambusari. Selain melakukan observasi, penulis juga melakukan beberapa wawancara
kepada tokoh masyarakat dan warga yang sekiranya tahu tentang kelistrikan dan
penerangan jalan. Dari informasi yang didapat, penulis membuat program Perawatan
Penerangan Jalan untuk merawat penerangan jalan dalam Padukuhan Jambusari serta
memberikan pemahaman bagi pemuda di Padukuhan Jambusari terkait dengan penerangan
jalan.

C. PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN


Program kerja Perawatan Penerangan Jalan diawali dengan koordinasi dengan
teman sekelompok KKN yang akan membantu jalannya program ini. Koordinasi yang
dimaksud berisi tentang jadwal perencanaan program dan apa saja yang akan dilakukan di
setiap jadwal tersebut. Selanjutnya dilakukan beberapa kali wawancara kepada tokoh
masyarakat dan warga agar lebih tahu secara mendetail bagaimana kondisi penerangan
jalan yang ada di Padukuhan Jambusari. Hasil dari kegiatan awal ini ditemukan bahwa rata-
rata penerangan jalan di setiap RT-nya sudah menyala dan bekerja sesuai dengan
semestinya.
Kegiatan berikutnya yang dilakukan yaitu observasi oleh penulis dan beberapa
teman sekelompok KKN ke setiap jalan di Padukuhan Jambusari di malam hari agar dapat
ditemukan dengan jelas mana titik penerangan jalan yang mati atau rusak. Hasil dari
observasi ini ditemukan bahwa di RT 01 dan RT03 kondisi penerangan jalan baik semua,
di RT02 ditemukan 2 lampu penerangan jalan yang mati, dan di RT04 ditemukan 4 dari 5
lampu penerangan dalam 1 Line yang mati.
Pengecekan dengan alat berupa taspen dan multimeter pun dilakukan, pengecekan
terfokus pada 1 Line di RT04 tersebut dikarenakan lampu penerangan di RT02 yang mati
cukup diganti dengan lampu baru. Pengecekan yang dilakukan mendapatkan hasil bahwa
tidak ada sama sekali aliran listrik yang mengalir di kabel sambungan penerangan jalan.
Akan tetapi, hal tersebut malah memunculkan kecurigaan penulis terhadap kerusakan yang
ada dikarenakan hanya 1 dari 5 lampu penerangan yang menyala dan posisi 1 lampu
tersebut apabila diurutkan adalah di posisi kedua. Sedangkan jika tidak ada aliran listrik di
kabel penghubung lampu penerangan jalan, maka seharusnya tidak ada lampu yang
mennyala dalam 1 Line tersebut.
Dari hasil pengecekan tersebut, penulis kemudian melakukan pengecekan kembali
di panel yang menghubungkan Line tersebut dari tiang listrik utama. Ditemukan bahwa
ternyata Line tersebut sudah menggunakan sistem otomatis dimana ketika kondisi terang
(pagi-sore hari), lampu penerangan tidak menyala dan aliran listrik memang terputus dari
panel tersebut. Penulis kemudian mengajak beberapa pemuda yang cukup terbiasa dengan
kelistrikan untuk membantu memahami sistem dalam panel tersebut. Setelah cukup lama
berdiskusi, disimpulkan bahwa pengecekan aliran listrik harus dilakukan malam hari agar
kondisi lampu sedang menyala atau dapat dilakukan di siang hari akan tetapi harus
merubah susunan sistem dalam panel dimana hal tersebut dirasa menyalahi aturan dari PLN.
Beberapa hari kemudian maka dilakukan pengecekan ulang menggunakan
multimeter dan taspen di waktu malam agar didapatkan kondisi menyala dan listrik sedang
mengalir. Hal tersebut memberikan hasil yang jelas dari kondisi kerusakan lampu
penerangan jalan dimana 4 dari 5 lampu yang tidak menyala tersebut dikarenakan
sambungan kabel yang menuju ke lampu dari kabel Line putus dan mengakibatkan lampu
penerangan tidak menyala. Dari hasil tersebut maka dilakukan penggantian kabel
penghubung yang putus tersebut hingga akhirnya lampu penerangan jalan bisa menyala
lagi.
Disisi lain, dengan perbincangan dan koordinasi dengan pemuda dan ketua RT03,
diberi tahukan bahwa dibutuhkan 2 titik penerangan jalan baru yang terletak di jalan
perbatasan RT03 dengan RT01. Dalam hal ini penulis merasa sangat terbantu oleh warga
dikarenakan segala keperluan untuk mendirikan penerangan jalan baru sudah disediakan
dan tinggal dieksekusi saja. Mengambil jadwal yang berbarengan dengan jadwal kerja
bakti di RT03, beberapa pemuda beserta penulis dengan beberapa anggota kelompok KKN
melaksanakan pengadaan penerangan jalan baru tersebut.
Dua buah penerangan jalan baru tersebut diambilkan sumber listrik dari salah satu
rumah warga terdekat dan satu dari penerangan jalan terdekat yang sudah ada. Setelah
dipasang hingga selesai, dilakukan percobaan atas penerangan jalan tersebut apakah sudah
benar atau belum dan didapatkan hasil berupa keduanya sudah benar dan dapat menyala.
Saat proses pemasangan dua penerangan jalan baru tersebut, penulis juga sambil
memberikan beberapa pemahaman terhadap penerangan jalan kepada pemuda yang ikut
mendirikan penerangan jalan tersebut. Beberapa pemuda dirasa cukup memahami apa yang
diberikan oleh penulis sehingga penulis yakin bahwa mereka dapat merawat penerangan
jalan bahkan setelah KKN selesai.

D. HASIL
Beberapa kali kegiatan Perawatan Penerangan Jalan yang dilakukan memberikan
hasil yang cukup memuaskan. Menyalanya keseluruhan penerangan jalan di Padukuhan
Jambusari merupakan hasil yang baik bagi penulis.
Keberhasilan dari program kerja unggulan individu ini dapat dikatakan sebagian
besar berhasil karena penerangan jalan yang rusak telah dapat diperbaiki dan menyala
kembali serta diadakannya 2 buah titik penerangan jalan baru. Ada bagian yang lain dimana
program kerja unggulan ini dirasa tidak terlalu berhasil, sebagai contoh adalah telatnya
pemahaman bahwa 1 Line di RT04 tersebut sudah menggunakan sistem otomatis sehingga
pengecekan diwaktu siang hari terasa sia-sia. Akan tetapi, setelah berhasilnya memperbaiki
Line tersebut tadi, maka bagian kecil tersebut telah tertutupi.

E. KESIMPULAN
Program Perawatan Penerangan Jalan merupakan suatu program untuk merawat
dan memperbaiki penerangan jalan di Padukuhan Jambusari yang dijalankan dalam
program KKN UNY 2018. Program ini dilaksanakan di Padukuhan Jambusari, Desa
Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.
Program Perawatan Penerangan Jalan bertujuan untuk mengembalikan kondisi
penerangan jalan seperti semula dan menyala agar dapat meningkatkan keamanan bagi
pengguna jalan khususnya dikala gelap atau malam hari. Dari beberapa kali kegiatan, hasil
yang didapatkan cukup memuaskan. Keseluruhan penerangan jalan yang ditemukan mati
kini telah menyala kembali dan menerangi jalan disekitarnya sehingga pengguna jalan
lebih bisa melihat kondisi jalan dan merasa lebih aman. Akan tetapi masih terdapat sedikit
rasa kurang puas berupa telatnya penemuan 1 Line di RT04 telah menggunakan sistem
otomatis.
F. DAFTAR PUSTAKA
Ahadi. 2011. Lampu Penerangan Lalu Lintas. Online. Diakses pada 29 Agustus 2018
pukul 22.00.
Suyanta, dkk. 2018. Kumpulan Makalah Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNY.
Yogyakarta: LPPM UNY.
Suyanta, dkk. 2018. Panduan Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Yogyakarta.
Yogyakarta: LPPM UNY.
LAMPIRAN

1. Pengecekan menggunakan multimeter dan taspen.

2. Pengadaan titik penerangan jalan baru.

Anda mungkin juga menyukai