Anda di halaman 1dari 5

Judul :

Model Survival Spatial Pada Penderita Kanker Paru-Paru menggunakan Conditionaly


Autoregressive (CAR) Fraitly di Kabupaten Jember.
Pengertian :
Analisis Survival: metode yang digunakan untuk mengetahui kapan terjadinya suatu kejadian
yang menarik .
Aspek survivalnya ada pada penyakit kanker paru-paru, karena tidak semua orang memiliki
kanker paru-paru. Dimana kanker paru-paru itu sendiri memiliki faktor-faktor pemicu dengan
sifat yang berbeda-beda, ada yang dominan ada pula yang lemah.
Spasial : menggunakan metode spasial karena terdapat kemungkinan bahwa kejadian di suatu
lokasi mempengaruhi kejadian lokasi lain.
Conditionaly Autoregressive (CAR) : berguna untuk mendapatkan distribusi gabungan
multivariat vektor acak berdasarkan spesifikasi kondisional univariat.
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kanker paru adalah semua penyakit keganasan di paru, mencakup keganasan yang
berasal dari paru sendiri (primer). Kanker paru merupakan menyebabkan 1/3 dari seluruh
kematian akibat kanker pada laki-laki. Berdasarkan data WHO, kanker paru merupakan jenis
kanker terbanyak pada laki-laki di Indonesia, dan terbanyak kelima untuk semua jenis kanker
pada perempuan. Kanker paru juga merupakan penyebab kematian akibat kanker terbanyak
pada laki-laki dan kedua pada perempuan(Kemenkes, 2017).
Rumah Sakit paru-paru merupakan rumah sakit spesialis paru-paru di Kabupaten
Jember yang menangani pengobatan dan perawatan penyakit yang berhubungan dengan paru-
paru. Kanker paru-paru termasuk dalam salah satunya. Jumlah pasien kanker paru-paru yang
menjalani rawat inap juga bertambah setiap tahunnya. Data Rumah Sakit paru-paru Jember
pada periode Januari-Oktober tahun 2016 menunjukkan jumlah kasus kanker paru-paru
sebanyak 3.123 pasien dengan rata-rata setiap bulannya yaitu 312 pasien. Melihat jumlah
pasien kanker paru-paru bertambah banyak setiap bulannya dan memerlukan penanganan
khusus dalam perawatan maka diperlukan pengelompokkan. Pengelompokkan bertujuan
untuk mengelompokkan penderita kanker paru-paru untuk mempermudah tenaga medis untuk
memberikan perawatan dan pengobatan yang efektif.

Mengingat penyakit kanker paru-paru cukup tinggi angka kejadiannya di Jember. “Model
Survival Spatial Pada Penderita Kanker Paru-Paru menggunakan Conditionaly
Autoregressive (CAR) Fraitly di Kabupaten Jember”

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah disusun perumusan masalah antara lain :
a. Bagaimanakah Model Survival Spatial pada Penderita Kanker Paru-Paru menggunakan
Conditionaly Autoregressive (CAR) Fraitly di Kabupaten Jember pada 340 pasien positif
kanker paru-paru di RS. Paru Jember pada periode pemeriksaan Januari-Oktober 2016 ?
b. Bagaimanakah hasil keakuratan dalam masalah pengelompokkan Penderita Kanker Paru-
Paru menggunakan Conditionaly Autoregressive (CAR) Fraitly di Kabupaten Jember
pada 340 pasien positif kanker paru-paru di RS. Paru Jember pada periode pemeriksaan
Januari-Oktober 2016 ?

1.3 Batasan Masalah


Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu Pasien Positif Kanker paru-paru selama
bulan Januari-Oktober 2016 di RS. paru-paru Kabupaten Jember.

1.4 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah disusun perumusan masalah antara lain :
a. Mengetahui Model Survival Spatial pada Penderita Kanker Paru-Paru menggunakan
Conditionaly Autoregressive (CAR) Fraitly di Kabupaten Jember pada 340 pasien positif
kanker paru-paru di RS. Paru Jember pada periode pemeriksaan Januari-Oktober 2016 ?
b. Mengetahui hasil keakuratan dari Conditionaly Autoregressive (CAR) Fraitly pada
Model Survival Spatial pada Penderita Kanker Paru-Paru di Kabupaten Jember pada 340
pasien positif kanker paru-paru di RS. Paru Jember pada periode pemeriksaan Januari-
Oktober 2016 ?

1.5 Maanfaat Penelitian


Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini merupakan dapat memberikan informasi
mengenai kecenderungan terjadinya penyebaran Kanker Paru-Paru di kecamatan yang
ada di Kabupaten Jember.
Judul :
Pemodelan Kanker Paru-Paru Menggunakan Metode Bayesian Spasial Survival di Kabupaten
Jember
Pengertian :
Analisis Survival: metode yang digunakan untuk mengetahui kapan terjadinya suatu kejadian
yang menarik .
Aspek survivalnya ada pada penyakit kanker paru-paru, karena tidak semua orang memiliki
kanker paru-paru. Dimana kanker paru-paru itu sendiri memiliki faktor-faktor pemicu dengan
sifat yang berbeda-beda, ada yang dominan ada pula yang lemah.
Spasial : menggunakan metode spasial karena terdapat kemungkinan bahwa kejadian di suatu
lokasi mempengaruhi kejadian lokasi lain.
Bayesian : menggunakan peduga bayesian karena digunakan variabel yang bersifat random
sehingga dibuat pernyataan probabilita dari parameter.
1.1 Latar Belakang
Kanker paru adalah semua penyakit keganasan di paru, mencakup keganasan yang
berasal dari paru sendiri (primer). Kanker paru merupakan menyebabkan 1/3 dari seluruh
kematian akibat kanker pada laki-laki. Berdasarkan data WHO, kanker paru merupakan jenis
kanker terbanyak pada laki-laki di Indonesia, dan terbanyak kelima untuk semua jenis kanker
pada perempuan. Kanker paru juga merupakan penyebab kematian akibat kanker terbanyak
pada laki-laki dan kedua pada perempuan(Kemenkes, 2017).
Rumah Sakit paru-paru merupakan rumah sakit spesialis paru-paru di Kabupaten Jember
yang menangani pengobatan dan perawatan penyakit yang berhubungan dengan paru-paru.
Kanker paru-paru termasuk dalam salah satunya. Jumlah pasien kanker paru-paru yang
menjalani rawat inap juga bertambah setiap tahunnya. Data Rumah Sakit paru-paru Jember
pada periode Januari-Oktober tahun 2016 menunjukkan jumlah kasus kanker paru-paru
sebanyak 3.123 pasien dengan rata-rata setiap bulannya yaitu 312 pasien. Melihat jumlah
pasien kanker paru-paru bertambah banyak setiap bulannya dan memerlukan penanganan
khusus dalam perawatan maka diperlukan pengelompokkan. Pengelompokkan bertujuan
untuk mengelompokkan penderita kanker paru-paru untuk mempermudah tenaga medis untuk
memberikan perawatan dan pengobatan yang efektif.
Pengantar analisis survival memberikan gambaran umum dari pendekatan analitik data
yang disebut survival analisis. Pendekatan ini termasuk jenis masalah yang dapat ditangani
oleh analisis survival. Variabel hasil dari pendekatan survival dapat dipertimbangkan.
Kebutuhan untuk memperhitungkan "data yang disensor," mewakili fungsi bertahan hidup
dan fungsi bahaya, tata letak data dasar untuk analisis survival, tujuan analisis survival, dan
beberapa contoh analisis survival.

Anda mungkin juga menyukai