Anda di halaman 1dari 7

Penyusunan RPJMDes Desa Babakankareo

PROSES PENYUSUNAN RPJMDes

Rngkaian proses penyusunan RPJMDes Desa Babakankareo Kecamatan Rajagaluh


Kabupaten Majalengka adalah sebagai bagaai berikut :
a. MUSDUS
Penyusunan RPJMDes di mulai dari penjaringan masalah dan potensi yang ada di desa
Babakankareo dengan menggunakan dengan Alat pada :
1. Sketsa Desa
2. Kalender Musim
3. Diagram Kelembagaan
Proses penjaringan masalah itu dilaksanakan dalam forum musyawarah Dusun yang telah
dilakukan pada :
No Dusun Waktu Pelaksanaan Tempat
1 Babakansari Blok Pahing
2 Babakanjaya Blok Wage

Dari hasil penjaringan masalah dan potensi yang dilakukan di tingkat Dusun, Kemudian
dituangkan dalam format 1 s/d 3.

b. LOKAKARYA DESA
Proses penyusunan program dan kegiatan dilakukan dalam lokakarya ditingkat Desa yang
dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :
1. Mengkompilasikan dan Mengelompokan Masalah masalah dari hasil musyawarah Dusun,
2. Menyusun Legenda dan Sejarah Desa
3. Menyusun Visi Misi Desa
4. Membuat skala prioritas
Pembuatan skala. prioritas ini bertujuan untuk mendapatkan priritas masalah yang harus segera
dipecahkan. Adapun teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan rangking dan
pembobotan.
Menyusun alternatif tindakan pemecahan masalah.
Setelah semua masalah di rangking berdasarkan kriteria yang disepakati bersama, tahap
selanjutnya adalah menyusun alternatif tindakan yang layak. Kegiatan ini mempunyai tujuaan
untuk mendapatkan alternatif tindakan pemecahan masalah dengan memperhatikan akar
penyebab masalah dan potensi yang ada.
6. Menetapkan tindakan yang layak
Pada tahapan ini dipilih dan tindakan yang layak yang layak untuk memecahkan masalah yang
ada. Dalam tahapan ini juga dipisahkan mana pembangunan sekala Desa dan pembangunan skala
Kabupaten.

c. MUSRENBANG RPJMDes
Berdasar hasil lokakarya Desa selanjutnya dimusyawarahkan kembali dalam forum
musyawarah pembangunan Desa

d. Visi dan Misi


1. Visi
Visi adalah suatu gambaran masa depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan
kebutuhan desa. Penyusunan Visi dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-
pihak yang berkepentingan di tingkat desa seperti pemerintah Desa, BPD, Tokoh Masyarakat,
tokoh agama, lembaga masyarakat desa dan masyarakat desa pada umumnya.Pertimbangan
kondisi eksternal di desa seperti satuan kerja wilayah pembangunan di Kecamatan. .Maka
berdasarkan pertimbangan diatas Visi Desa Babakankareo adalah :
“ ASRI ”
( Agamis Sejahtera Mandiri ).
2. Misi
Misi adalah yang memuat sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Desa
agar tercapainya visi desa tersebut.Visi berada di atas Misi .Pernyataan Visi kemudian dijabarkan
ke dalam misi agar dapat di dikerjakan. Sebagaimana penyusunan Visi, misipun dalam
penyusunan menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan kebutuhan desa,
sebagaiman proses yang dilakukan. Misi Desa Babakankareo adalah :
" ...................... "
.....................................................................
.....................................................................

e. Program dan kegiatan Indikatif


Program dan kegiatan indikatif RPJMDes adalah sebagai Berikut :
I. PENGEMBANGAN WILAYAH
1.1 Pekerjaan Umum
1.1.1
1.1.2
1.1.3
1.1.4
1.1.5
1.1.6
1.1.7
1.1.8
1.1.9
1.1.10
1.1.11
1.1.12
1.1.13
1.1.14

1.2
1.2.1
1.2.2
1.2.3
1.2.4
1.2.5
1.2.6

1.3 Sarana Keagamaan


1.3.1
1.3.2
1.3.3
1.3.4
1.3.5
1.3.6
1.4 Sarana Pemerintah
1.4.1
1.4.2
1.4.3
1.4.4
1.4.5
1.4.6

1.5 Bidang Olahraga


1.5.1
1.5.2
1.5.3
1.5.4

1.6 Sumber daya Air


1.6.1
1.6.2
1.6.3

1.7 Bidang Penerangan


1.7.1
1.7.2

II BIDANG SOSIAL BUDAYA


2.1 Bidang Pendidikan
2.1.1
2.1.2
2.1.3
2.1.4

2.2 Bidang Kesehatan


2.2.1
2.2.2
2.2.3
2.2.4
2.3 Bidang Pariwisata
2.3.1
2.3.2
2.4 Bidang Pemerintahan
2.4.1
2.4.2
2.4.3
2.4.4
2.4.5
2.4.6 Bidang Sosial
2.4.7
2.4.8
2.4.9

2.5 Bidang Keagamaan


2.5.1
2.5.2

III BIDANG EKONOMI


3.1 Bidang Pertanian
3.1.1
3.1.2
3.1.3
3.1.4
3.1.5
3.1.6
3.1.7
3.1.8
3.1.9
3.1.10
3.1.11
3.1.12
3.1.13
3.1.14
3.1.15
3.1.16

3.2 Bidang Peternakan / Perikanan


3.2.1
3.2.2
3.2.3

3.3 Bidang Perdagangan / Koperasi / Industri


3.3.1
3.3.2
3.3.3
3.3.4
3.4 Bidang Kehutanan
3.4.1
3.4.2

f. Kebijakan dan setrategi pembangunan


a. Arah Kebijakan Pembangunan Desa
o Menggerakan seluruh masyarakat guna untuk pencapaian swadaya dalam
target pembangunan Desa.
o Menggali potensi di wilayah desa guna menambah PAD Desa untuk menambah dana
stimulan dalam pembangunan di Desa.
o Meningkatkan SDM masyarakat dengan mengadakan pelatihan – pelatihan di bidang pertanian
untuk mendorong meningtingkat produktifitas danperekonomian masyarakat.
o Membantu para petani dalam permodalan.

b. Strategi Pencapaian Pembangunan


o Analisis
Guna mengimplementasikan Visi dan Misi Desa, tentunya tidak terlepas dari
berbagai faktor penentu yang menentukan tingkat keberhasilan program dan kegiatan yang
dilaksanakan, baik berupa analisis Kekuatan (strength), Kelemahan (weakness), Peluang
(opportunity) dan Ancaman (threat) desa.

1. Analisis Kekuatan (Strength)


a. Desa Babakankareo terdiri dari persawahan dan perkebunan yang berpotensi di Bidang Pertanian
dan hasil kebun berupa buah-buahan.
b. Dilihat dari segi geografis Desa Babakankareo berpotensi untuk kawasan Agrobisnis.
2. Analisis Kelemahan (Weakness)
a. Akibat jauhnya jarak ke perkotaan maka kualitas SDM di Daerah sangat kurang, sehingga
masyarakat monoton.
b. Sarana dan Prasarana di daerah baik fisik maupun non fisik kurang memadai.
3. Analisis Peluang (Opportunity)
a. Bantuan Pemerintah baik Pusat, Provinsi dan Kabupaten.
b. Bantuan dari investor dan Pihak Ketiga yang tidak mengikat yang menggali dan
mengembangkan Potensi Sumberdaya Alam di Desa Babakankareo.
c. Swadaya Masyarakat.

4. Analisis Ancaman (Threat)


a. sistem Managemen Pertanian yang belum berjalan dengan baik.
b. Kurangnya SDM yang mengakibatkan kesulitan di segala bidang.

o Formulasi dan Strategi


1. Strategi Kekuatan dan Peluang
a. Dengan Kondisi wilayah Desa Babakankareo yang berpotensi di bidang pertanian , maka dapat
menarik investor untuk menanamkan modalnya di Bidang Pertanian.
b. Dengan potensi Swadaya masyarakat yang tinggi sehingga mampu meringankan beban
pemerintah dalam menjalankan pembangunan di desa.

2. Strategi Kekuatan dan Ancaman


Memperbaiki system managemen di bidang pertanian.
a. Meningkatkan mutu pendidikan dengan menyelenggarakan pendidikan yang terjangkau oleh
masyarakat kelas bawah.
b. Memberikan sosialisasi dan arahan kepada masyarakat tentang anjuran – anjuran pemerintah
untuk meningkatkan SDM .

o Strategi Kelemahan dan Peluang


Dengan adanya bantuan – bantuan stimulant dari pemerintah. Maka, sarana dan prasarana
yang kurang memadai dapat di perbaiki dengan dibantu oleh sawadaya masyarakat di desa.

o Strategi Kelemahan
Dengan menyiasati peluang dan kelemahan maka di harapkan dapat di minimalisir.

Anda mungkin juga menyukai