Anda di halaman 1dari 18

TUGAS KELOMPOK

“SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN”


“PONDOK PESANTREN ABU HURAIRAH MATARAM”

Disusun oleh :
1 Ahmad Jadid Akbar A1C115006
2 Ahmad Tanzil Furqon A1C116002
3 Firmansyah A1C116030
4 Furqan Arvian Ekrianto A1C116031
5 Hendry Ramdhani A1C116032

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


S1 AKUNTANSI NON-REGULER
UNIVERSITAS MATARAM
2019
PENDAHULUAN

Menurut pendapat para ilmuwan, istilah pondok pesantren adalah merupakan dua
istilah yang mengandung satu arti. Orang Jawa menyebutnya “pondok” atau “pesantren”.
Sering pula menyebut sebagai pondok pesantren. Istilah pondok barangkali berasal dari
pengertian asrama-asrama para santri yang disebut pondok atau tempat tinggal yang
terbuat dari bambu atau barangkali berasal dari bahasa Arab “funduq” artinya asrama besar
yang disediakan untuk persinggahan.

Jadi pesantren secara etimologi berasal dari kata santri yang mendapat awala pe-
dan akhiran -an sehingga menjadi pe-santria-an yang bermakna kata “shastri” yang artinya
murid. Sedang C.C. Berg. berpendapat bahwa istilah pesantren berasal dari kata shastri yang
dalam bahasa India berarti orang yang tahu buku-buku suci agama Hindu, atau seorang
sarjana ahli kitab-kitab suci agama Hindu. Kata shastri berasal dari kata shastra yang berarti
buku-buku suci, buku-buku suci agama atau buku-buku tentang ilmu pengetahuan.

Dari pengertian tersebut berarti antara pondok dan pesantren jelas merupakan dua
kata yang identiK (memiliki kesamaan arti), yakni asrama tempat santri atau tempat murid /
santri mengaji.

Sedang secara terminologi pengertian pondok pesantren dapat penulis kemukakan


dari pendaptnya pada ahli antara lain: M. Dawam Rahardjo memberikan pengertian
pesantren sebagai sebuah lembaga pendidikan dan penyiaran agama Islam, itulah identitas
pesantren pada awal perkembangannya. Sekarang setelah terjadi banyak perubahan di
masyarakat, sebagai akibat pengaruhnya, definisi di atas tidak lagi memadai, walaupun pada
intinya nanti pesantren tetap berada pada fungsinya yang asli, yang selalu dipelihara di
tengah-tengah perubahan yang deras. Bahkan karena menyadari arus perubahan yang
kerap kali tak terkendali itulah, pihak luar justru melihat keunikannya sebagai wilayah sosial
yang mengandung kekuatan resistensi terhadap dampak modernisasi.

Pesantren sebagai suatu lembaga keagamaan mengajarkan mengembangkan dan


menyebarkan ilmu agama Islam keadaan semacam ini masih terpada pada pesantren-
pesantren di Pulau Jawa dan Pulau Madura yang bercorak tradisional. Namun pesantren
yang modern tidak hanya mengajarkan agama saja, tetapi juga mengajarkan ilmu-ilmu
umum, ketrampilan dan sebagainya sebagaimana yang kita ketahui pada Peranan Pondok
Pesantren Gontor, yang sudah menerapkan sistem dan metode yang menggabungkan
antara sistem pengajaran non klasikal (tradisional) dan sistem klasikal (sekolah).

Dari uraian panjang lebar di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pengerti pondok
pesantren adalah suatu lembaga pendidikan dan keagamaan yang berusaha melestarikan,
mengajarkan dan menyebarkan ajaran Islam serta melatih para santri untuk siap dan
mampu mandiri.

Atau dapat juga diambil pengertian dasarnya sebagai suatu tempat dimana para
santri belajar pada seseorang kyai untuk memperdalam/memperoleh ilmu, utamanya ilmu-
ilmu agama yang diharapkan nantinya menjadi bekal bagi santri dalam menghadapi
kehidupan di dunia maupun akhirat.
Rumusan Masalah Penelitian

Bagaimana Sistem Pengendalian Manajemen di Pondok Pesantren Abu Hurairah

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui Sistem Pengendalian Manajemen di Pondok Pesantren Abu Hurairah

Metode penelitian

Dalam mengumpulkan data dan memperoleh data-data yang kami butuhkan,


kami menggunakan dua metode penelitian, yaitu :

1. Metode Wawancara
Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi lisan yang dilakukan secara
terstruktur oleh dua orang atau lebih, baik secara langsung maupun jarak jauh, untuk
membahas dan menggali informasi tertentu guna mencapai tujuan tertentu pula.
2. Metode Observasi.
Observasi adalah Proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis
mengenai gejala-gejala yang diteliti. Observasi ini menjadi salah satu dari teknik
pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian, yang direncanakan dan
dicatat secara sistematis, serta dapat dikontrol keandalan (reliabilitas) dan
kesahihannya (validitasnya).
Berikut Hasil Observasi di Pondok Pesantren Abu Hurairah Mataram

Sejarah Pondok Pesantren Abu Hurairah Mataram

AWAL CERITA BERDIRINYA PONES ABU HURAIRAH


Pulau Lombok sungguh telah dianugerahi Allah Ta’ala dengan karunia yang begitu
besar berupa pemandangan alam yang begitu indah, gunung yang tinggi menjulang dan
pantai-pantai dengan pasir putih yang menawan. Pulau Lombok dikenal sebagai Pulau
Seribu Masjid, hampir di setiap penjuru kota dan desa dapat ditemukan masjid yang besar
dan megah, sebuah pulau dengan masyarakat yang sangat religius, ini terbukti dengan
banyaknya pondok pondok pesantren dan sekolah Islam di Pulau Lombok.
Berangkat dari kesadaran yang utuh dan landasan yang kokoh tentang pentingnya menuntut
Ilmu Syar’i (Ilmu agama yang bersandarkan pada Al-Qur’an dan Sunnah yang dipahami
sesuai dengan pemahaman para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam)
dan keutamaan yang di peroleh oleh orang-orang yang menuntut Ilmu
Syar’i serta mengamalkannya. Maka Yayasan Al-Hunafa’ melalui bidang pendidikan
mendirikan lembaga pendidikan formal yang berorientasi keagamaan. Lembaga pendidikan
tersebut di beri nama “PONDOK PESANTREN ABU HURAIRAH MATARAM”. Kurikulum yang
diterapkan pada lembaga ini merupakan integrasi dari Kurikulum Pemerintah (Departemen
Agama) dengan Kurikulum Pondok (adopsi dari kurikulum yang digunakan di Negara Saudi
Arabia).
Menjawab kebutuhan masyarakat pulau Lombok yang tinggi akan pondok pesantren dan
sekolah Islam yang berkualitas, maka pada tahun 2002 dengan pertolongan Allah Ta’ala,
kemudian dengan dukungan berbagai pihak baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri
pondok pesantren Abu Hurairah Mataram sukses didirikan. Pondok pesantren Abu Hurairah
Mataram membuka jenjang pendidikan SD Islam Terpadu, SMP Islam Terpadu Putra, SMP
Islam Terpadu Fullday Putra, SMP Islam Terpadu putri, SMA Islam Terpadu Putri dan
Madrasah Aliyah Plus Putra, masing-masing lembaga memiliki target unggulan, prestasi dan
fasilitas tersendiri. Beberapa target unggulan yang telah ditetapkan oleh Pondok Pesantren
Abu Hurairah Mataram antara lain, di setiap jenjang pendidikan kami menargetkan setiap
santri mampu menghafal Al Quran minimal 5 juz dan mampu menghafal minimal 100
hadist. Selain itu, kami juga menargetkan setiap santri mampu menguasai dan memahami
dasar-dasar ilmu syar’i seperti Aqidah, Fiqih, Adab dan Akhlak.

VISI
Mewujudkan generasi tangguh dan utuh dengan berwawasan agama, ilmu pengetahuan
dan teknologi yang berlandaskan pada ajaran agama Islam yang benar dan murni.
MISI
1. Mengupayakan lulusan dengan pemahaman bidang agama Islam yang luas dan
mendalam untuk memasuki jenjang selanjutnya
2. Mengupayakan lulusan dengan berwawasan agama, ilmu pengetahuan, dan
teknologi yang berlandaskan pada ajaran agama Islam yang benar dan murni.
3. Mengupayakan generasi yang tangguh dan utuh dengan berwawasan luas dan
mendalam yang berlandaskan pada ajaran agama Islam yang benar dan murni untuk
membangun agama dan bangsa.
4. Mengupayakan generasi yang tangguh dan utuh dengan kemampuan intelektual,
emosional dan spiritual religi berlandaskan pada ajaran agama Islam yang benar dan
murni untuk membangun agama dan bangsa.

TARGET
1. Menyiapkan siswa dalam penguasaan khusus tentang Agama Islam.

2. Membekali siswa dengan pengetahuan yang memadai untuk melanjutkan


pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri.

3. Meningkatkan pengetahuan siswa untuk mengembangkan diri sejalan dengan


perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan didasarkan pada
pemahaman ilmu yang benar.

4. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan


hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitarnya yang
dijiwai ajaran agama Islam yang benar dan murni untuk membangun Agama dan
Bangsa.

TUJUAN
1. Menghasilkan siswa yang beraqidah dan bermanhaj salaf.

2. Menghasilkan siswa yang mampu membaca, menghafal, memahami dan mengamalkan


Al-Qur’an dan Sunnah.

3. Menghasilkan siswa yang mampu berbahasa Arab secara aktif, lisan dan tulisan dan
bisa memahami literatur yang berbahasa Arab dengan benar.

4. Menghasilkan siswa yang bisa berbahasa Inggris yang dapat membantu mereka dalam
berkomunikasi dengan orang lain terutama di bidang keilmuan dan keislaman.

STRATEGI PEREKTRUTAN PONDOK PESANTREN ABU HURAIRAH

Dalam melakukan penambahan tenaga di Ponpes yang kami lakukan adalah:

a. Publikasi pembukaan lowongan kerja


b. Seleksi Administrasi lamaran masuk
c. Tes tulis yang dilanjutkan dengan wawancara
d. Pengumuman Penerimaan pegawai yang dinyatakan lulus

 Jadwal Kegiatan Rutin Pondok Pesantren Abu Hurairah


Waktu belajar ngaji di Pondok Pesantren Abu Hurairah setiap selesai sholat Subuh,
setelah sholat Ashar dan setelah sholat Magrib, selanjutnya kegiatan yang bersifat rutin
tetapi diluar ngaji kitab, berikut jadwalnya :
 Malam rabu = sholat tasbih ba’da isya berjama’ah
 Malam jum’at = ngaji yasin jama’ah ba’da maghrib
 Malam jum’at = marhabanan + belajar
 Haul = akhir juni atau awal juli
 Muludan = marhabanan tangal 1 – 12 mulud
 Asyuro = ngaji yasin + do’a
 Kupatan = tangal 8 syawal
 Qurban = tanggal 10 dzulhijah
 Nisfu sya’ban = yasinan + do’a
 Awal tahun hijriyah = yasianan+ do’a

Struktur Organisasi Pondok Pesantren Abu Hurairah

Total
No Nama Mapel Kelas Ket.
JTM

Wakil Kepala
1 Adi Awaluddin, S.Pd. - - -
Sekolah / GTY

2 Muhammad Romzi - - - KTU/GTY

Muhammad Afsun Gifta Shauma,


3 - - - TU/Percobaan
S.Pd

1A, 1B, 1C, 2A,


Koordinator Guru
4 Ainul Yaqin Hadits 2B, 2C, 3A, 3B, 9
Agama/ GTY
3C

Koordinator guru
5 Baiq Hisnawani, S.H. - - -
Umum Putri/GTY

2B
6 Fahrur Rozi, S.PdI. Akidah, Bhs. Arab, Fikih, Adab 28 Guru Agama
2C

3A
Akidah, Bhs. Arab, Fikih, Adab,
7 Ubaidillah 28 Guru Agama/GTY
Hadits
3B

1B
8 Zamroni, S.Pd. Akidah, Bhs. Arab, Fikih, Adab 28 Guru Agama/GTY
1C

9 1A
Guru Agama dan
Erwin Rohadi Akidah, Bhs. Arab, Fikih, Adab 22
Guru Piket /GTY
2A

10 Siti Solehah, S.Pd. Akidah, Bhs. Arab, Fikih, Adab 3C 28 Guru Agama/GTY

3A
11 Syarifuddin, S.Pd. Akidah, Bhs. Arab, Fikih, Adab 28 Guru Agama/GTY
3B
12 2A
Akidah, Bhs. Arab, Fikih, Adab,
Ahmad Tamhid 28 Guru Agama/GTY
Hadits
2B

13 1A
Akidah, Bhs. Arab, Fikih, Adab,
Saefuddin Zuhri, S.Pd. 28 Guru Agama/GTY
Hadits
1B

1A, 1B, 1C, 2A, Penanggung jawab


14 Nikmah, S.Pd. Bahasa Inggris 23
2B, 2C,3A,3B,3C, Bahasa Inggris/GTY

15 Kusiah, S.Pd. Penjaskes 3A, 3B, 3C, 20 Guru Olahraga

16 Siti Qudsiah, A.Md. Guru Kelas 1A 24 GTY

17 Ika Prima Wastuti, S.Pd. Guru Kelas 1B 24 GTY

18 Elsa, S.Pd Guru Kelas IC 24 Kontrak

19 Rini Susanti P, S.Pd., M.Pd. Guru Kelas 2A 24 GTY

20 Nuryanti, S.Pd. Guru Kelas 2B 24 GTY

21 Nuridah, S.Pd. Guru Kelas 2C 24 GTY

22 Dahliawati, S.Pd. Guru Kelas 3A 24 GTY

23 Siti Humairah, S.Pd. Guru Kelas 3B 24 Kotrak

24 Baiq Istiani, S.Pd. Guru Kelas 3C 24 Kontrak

25 Ulfaturrahmi, S.Pd. Guru Kelas 1A 24 GTY

26 Dewi Apriliani, S.Pd. Guru Kelas 1B 24 GTY

27 Miftahul Jannah, S.Pd. Guru Kelas 2A 24 GTY

28 Ni Wayan Suartini W., S.Pd Guru Kelas 2B 24 GTY

29 Hidayah, S.Pd. Guru Kelas 3A 24 GTY

30 Yossi Okie Masruri, S.Pd. Guru Kelas 3B 24 GTY

31 Nurul Hikmah Guru Tahfidz Tahfizh 1 30 Kordinator Tahfidz

32 Aenun Mardiah Guru Tahfizh 30 GTY

33 Juhaini Guru Tahfizh 30 GTY


Tahfizh 1
34 Muslihani Guru Tahfizh 30 Percobaan

35 Rina Puryani Guru Tahfizh 30 GTY

36 Bq. Indana Zulfa Guru Tahfizh Tahfizh 2 30 GTY

37 Bq. Aulia Gusni Ayu Tamara Guru Tahfizh 30 GTY

38 Nia Rahmawati Guru Tahfizh 30 GTY


Tahfizh 3
39 Baiq Puspita Sari Guru Tahfizh 30 GTY

40 Wina Sari Guru Tahfizh 30 GTY


41 Azka Aulia Islami Loka Guru Tahfizh Tahfizh 4 30 GTY

42 Ayu Dawara Guru Tahfizh 30

43 Risty Rizkia Handini Guru Tahfizh 30

44 Nurul Hidayati Guru Tahfizh Tahfidz 5 30

45 Fadhila Sonia Vera Amalia Guru Tahfizh 30

Unsur Pimpinan

Periode 2014/2015 s.d. 2018/2019

Mudir

TGH. Fakhruddin Abdurrahman, Lc., M.Pd.

Kabid Akademik

Drs. Hasbialloh, M.Pd.I

Kepala MA Plus

Johan Saputra Halim, ST., M.H.I.

Kepala SMA IT

Syarif Ahmad, S.Pd.

Kepala SMP IT Putri

Talib, S.Si., M.Pd.

Kepala SMP IT Putra

Tomi Widiatmo, SP.

Kepala SD IT Putra

Gunawan Trianto, S.Pd., M.Pd.

Kepala SD IT Putri

Munawar, SE.

Kepala SMP&SMA Fullday

Muhammad Saleh Sukiman, M.Pd.

Kepala Kepondokan

Ust. Zahid Zuhendra, Lc.


Kepala Asrama Putra

Ust. Jamaluddin, Lc

Ust. Saefuddin Jaza, Lc

Kepala Asrama Putri

Ust. Saparuddin, Lc.

Ust. Musta’an, Lc

Unsur Pelaksana Akademik

Periode 2014/2015 s.d. 2018/2019

Koordinator Guru-guru

Ust. Sahirman, M.Pd. (Ko. Guru Tahfizh)

Ust. Firman

Unsur Pelaksana Kepondokan

Periode 2014/2015 s.d. 2018/2019

Koordinator Guru-guru

Ust. Sahirman, M.Pd. (Ko. Guru Tahfizh)

Ust. Firman

Unsur Pelaksana Administrasi

Periode 2014/2015 s.d. 2018/2019

Koordinator, Ketua, Kepala Seksi

Ust. Sahirman, M.Pd. (Ko. Guru Tahfizh)

Ust. Firman
Metode Pembelajaran

Pada Ponpes Abu Hurairah ini Menggunakan Metode pembelajaran yang namanya
Metode muhawarah, yaitu metode yang melakukan kegiatan bercakap-cakap dengan
menggunakan bahasa arab yang diwajibkan pesantren kepada para santri selama mereka
tinggal di pondok. Sebagian pesantren hanya mewajibkan pada saat tertentu yang berkaitan
dengan kegiatan lain, namun sebagian pesantren lain ada yang mewajibkan para santrinya
setiap hari menggunakan bahasa arab.
Kelebihan dari penerapan metode ini yaitu dapat membentuk lingkungan yang
komunikatif antara santri yang menggunakan bahasa arab dan secara kebetulan dapat
menambah pembendaharaan kata tanpa hafalan.

ANALISIS SWOT

Analisis Lingkungan
1. Analisis Internal Pondok Pesantren Abu Hurairah
a. Kekuatan
1) secara kelembagaan Pondok Pesantren Abu Hurairah terletak di wilayah
Mataram.
2) Peran sosial-keagamaan civitas akademika di masyarakat cukup tinggi.
3) Komitmen pimpinan terhadap pengembangan Pondok Pesantren Abu
Hurairah cukup tinggi.
4) Tersedia beasiswa bagi santri berprestasi atau kurang mampu.
b. Kelemahan
1) Kurang optimalnya pelayanan pendidikan. Pelayanan pendidikan dimaksud di sini
adalah pelayanan administrasi dan substansi kependidikan.
2) Rasio SDM (asatidz dan pegawai) dan santri tidak ideal.
3) Sumber pendanaan Pondok Pesantren Abu Hurairah Mataram masih bergantung
pada dana dari siswa yang masih berat untuk menghidupi biaya oprasional.
4) Sarana dan prasarana kurang representatif.
2. Analisis Eksternal Pondok Pesantren Abu Hurairah
a. Peluang
1. Kebijakan otonomi daerah memberi peluang bagi Pondok Pesantren Abu Hurairah
Mataram untuk berpartisipasi dan terlibat dalam program- program pembangunan
daerah.
2. Kualifikasi guru harus memiliki ijasah strata satu (S1). Kebijakan pemerintah ini
berdampak pada keharusan bagi guru yang belum memiliki gelar sarjana untuk
melanjutkan studi lebih lanjut.
3. Komitmen Pemkab/Pemkot Membangun Masyarakat Religius- Madani.
Terbatasnya sumberdaya manusia di daerah Mataram dan sekitarnya
merupakan peluang bagi Pondok Pesantren Abu Hurairah Mataram untuk
menyiapkan tenaga-tenaga ahli dan terampil di bidang agama, pendidikan,
ekonomi, hukum dan sosial kemasyarakatan.
b. Ancaman
Kecenderungan kehidupan sosial masyarakat yang semakin konsumtif, hedonistik,
materialistik, dan serakah berdampak pada maraknya praktik-praktik eksploitatif, korupsi
dan penyalahgunaan wewenang. Kondisi ini menjadi tantangan bagi terwujudnya tata
kehidupan sosial yang bersih, jujur, dan integratif untuk keadilan sosial. Kondisi ini juga
merupakan ancaman bagi pengelola pondok untuk mewujudkan pondok pesantren yang
bersih, transparan dan akuntabel.

Hasil Wawancara Dengan Bapak Tomi Widiatmo, SP. Selaku Kepala Sekolah SMP IT PUTRA
1. Apa Strategi Perekrutan yang digunakan Ponpes saat ini?

Dalam melakukan penambahan tenaga di Ponpes yang kami lakukan adalah:

a. Publikasi pembukaan lowongan kerja

b. Seleksi Administrasi lamaran masuk

c. Tes tulis yang dilanjutkan dengan wawancara

d. Pengumuman Penerimaan pegawai yang dinyyatakan lulus

2. Kekurangan apa saja yang ada di Ponpes? (Baik dari tenaga kerja maupun ataupun
perlengkapan untuk proses pembelajaran)

Sejauh ini dalam kegiatan yang dilaksanakan di ponpes, alhamdulillah selalu dapat terlaksanakan
dalam baik, belum ada kekurangan

3. Apakah ada kendala yang timbul baik dari luar maupun dari dalam Ponpes tersebut?

Alhamdulillah, baik dari stoke holder, dan instansi yang berkepentingan dalam dunia pendidikan
maupun masyarakat, tidak ada hal yang menjadi hambatan dalam kegiatan dan keberadaan pondok.
Bahakan Animo masyarakat untuk menyekolahkan putra/putinya di Ponpes dari tahun ke tahun
mengalami pningkatan.

4. Berapa jumlah Santri dan berapa banyak kelas?

Total Dari Seluruh Santri disini Berjumlah 508 Siswa

5. Bagaimana jika santri melakukan pelanggaran dan bagaimana sanksi yg diberlakukan?

Sekolah dalam hal ini lebih mengutamakan tindakan preventif dalam mengondisikan prilaku yang
diharapkan pada peserta didik, namun jika ada pelanggaran, maka sekolah akan melakukan
pendataan dan pembinaan sambil terus dinasihati, jika masih terulang, maka akan dilakukan
pemanggilan orangtua utk kerjasama membina peserta didik

6. Apakah diadakan seleksi saat masuk ponpes?

Diadakan tes masuk dengan tujuan pemetaan kemampuan awal peserta didik

7. Apakah ada diadakan kelas khusus bagi santri?

Sejauh ini tidaka ada


8. Berapa jumlah SPP bagi santri perbulan?

Rp. 250.000/bulan

9. Bagaiman kerjasama antara karyawan dengan guru?

Kerjasama guru dan karyawan yang juga bgian dari PTK (pendidik dan Tenaga Kependidikan) berjalan
sesuai dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) masing-masing

10. Apakah ada bidang usaha yang dimiliki Ponpes ini?

Koperasi Sekolah

11. Apa saja sarana dan prasarana di ponpes ini?

Lapangan olahraga, Kendaraan Operasional sebanyak 4 Unit (Mobil), Mobil Ambulance, dan sarana
sekolah lain pada umumnya juga dimiliki oleh sekolah kami

12. Bagaimana perkembangan ponpes hingga saat ini?

Dari tahun ketahun perkembangan ponpes mengalami kemajuan yang pesat, keseluruhan siswa
yang ada di Ponpes dari tingkat SD, SMP dan SMA sekitar 2600 siswa, denga tenaga yang bekerja di
Ponpes sekitar 400 orang
LAMPIRAN DOKUMENTASI PADA SAAT OBSERVASI DAN WAWANCARA

Anda mungkin juga menyukai