PENDAHULUAN
Praya Timur merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Lombok Tengah.
Banyak orang begitu mendengar nama Praya Timur, maka yang terlintas dipikiran adalah adat
dan budaya yang kental dalam kehidupan Masyarakatnya.
Dengan kesepakatan untuk membentuk Desa baru atas dasar Kepembekelan Adat, maka
Desa ini di beri nama Desa Mujur. Desa Mujur memiliki 7 Dusun pada saat terbentuk, 7 Dusun
ini merupakan pemekaran dari 3 Dusun yaitu, Dusun Dasan Baro menjadi 2 Dusun pemekaran,
yaitu Dusun Dasan Baro dan Dusun Pelabupati, Dusun Mujur menjadi 3 Dusun yaitu, Dusun
Mujur itu sendiri, Ancak Barat, dan Ancak Timur, dan yang terakhir adalah Dusun Lokok Aur
menjadi 2 Dusun yaitu, Dusun Lokok Aur dan Dusun Kopang.
Setiap nama Dusun yang memiliki rumah adat diberikan nama sesuai dengan kampung atau
rumah adat yang ada di Dusun tersebut. Dusun yang memiliki rumah adat adalah Dusun Mujur,
dan Dusun Pelabupati. Sedangkan 5 Dusun lainnya diambil dari nama kampung mereka. Tetapi
ada salah satu Dusun yang memiliki rumah Adat yaitu Dusun Lokok Aur, Dusun Lokok Aur
ditetapkan namanya karena pada saat pemekaran sudah terdaftar dengan nama dusun
sebelumnya, dimana Kepala Dusunnya tidak mendapatkan honor tetapi mendapatkan lahan
sawah pecatu. Hal inilah yang menyebabkan nama Dusun tersebut tetap menajdi Lokok Aur.
Jadi, Desa Mujur terbentuk atas dasar ingin memiliki Desa tersendiri dari Kepembekelan
Adat Mujur. Tujuannya yaitu untuk memudahkan segala keperluan masyarakat, dan juga untuk
melestarikan adat dengan koordinasi yang baik antara pejabat adat dan pemerintah desa,
sehingga kedepannya adat menjadi lestari.
BAB II
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
6.1 Strategi
5.1 Visi
VISI : “Terwujudnya Mujur sebagai Desa yang mandiri berbasis pertanian, untuk mencapai masyarakat yang sehat, cerdas dan
lebih sejahtera.”
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1. Meningkatkan 1) Meningkatkan a) Meningkatnya ketersediaan (1) Meningkatkan pembangunan (a) Meningkatkan kualitas
pembangunan pembangunan dan sarana prasarana transportasi; sarpras ekonomi dan kuantitas jalan dan
infrastruktur yang pemeliharaan b) Meningkatnya ketersediaan (2) Meningkatkan pembangunan jembatan
mendukung sarana prasarana sarana prasarana pertanian sarpras pertanian dalam arti luas (b) Meningkatkan sarpras
perekonomian desa, perekonomian dalam arti luas; (3) Meningkatkan pembangunan dan ekonomi pertanian
seperti jalan, jembatan desa c) Meningkatnya ketersediaan pemeliharaan sarpras pendidikan dalam arti luas,
serta infrastruktur sarana prasarana (4) Meningkatkan pembangunan dan perdagangan, industri &,
strategis lainnya. perdagangan; pemeliharaan sarpras di bidang pariwisata
d) Meningkatnya ketersediaan pemerintahan. (c) Meningkatkan sarana
sarana prasarana prasarana kesehatan
pengembangan industri dan (d) Meningkatkan sarana
pariwisata di bidang prasarana pendidikan
pertanian. (e) Meningkatkan sarana
prasarana bidang
pemerintahan.
2) Meningkatkan a) Meningkatnya ketersediaan
pembangunan dan pusat pelayanan kesehatan di
pemeliharaan desa.
pelayanan b) Meningkatnya ketersediaan
kesehatan desa alat-alat pelayanan kesehatan
di desa.
2. Meningkatkan 1) Meningkatkan a) Meningkatnya umur harapan (1) Meningkatkan cakupan pelayanan (a) Meningkatkan upaya
pembangunan di derajat kesehatan hidup masyarakat. kesehatan dasar dan rujukan bagi pelayanan kesehatan
bidang kesehatan dan gizi b) Menurunnya angka kematian penduduk miskin. secara profesional.
untuk mendorong masyarakat, ibu melahirkan. (2) Meningkatkan usaha promosi dan (b) Meningkatkan standar
derajat kesehatan c) Menurunnya angka kematian pencegahan penyakit. pelayanan minimal di
masyarakat agar bayi. (3) Meningkatkan peran serta bidang pelayanan
dapat bekerja lebih d) Menurunnya Prevalensi pemberdayaan masyarakat kesehatan.
optimal dan memiliki kekurangan gizi pada Anak
harapan hidup yang balita.
lebih panjang.
5. Menciptakan tata 1) Meningkatkan a) Meningkatnya penataan (1) Meningkatkan kualitas SDM (a) Meningkatkan kualitas
kelola pemerintahan pelayanan bidang administrasi kependudukan. aparatur pemerintah desa dan etos SDM aparatur
yang baik (good pemerintahan b) Meningkatnya pencapaian kerja birokrasi. pemerintahan desa
governance) kepada masyarakat kesetaraan gender, (2) Meningkatkan kesempatan dan sesuai kompetensi yang
berdasarkan pemberdayaan perempuan, peran serta secara aktif dibutuhkan.
demokratisasi, kualitas perlindungan anak pengawasan masyarakat (control (b) Meningkatkan
transparansi, danpelayanan program public). transparansi, partisipasi
penegakan hukum, keluarga berencana. (3) Meningkatkan transparansi, dan akuntabilitas dalam
berkeadilan, c) Meningkatnya aktifitas partisipasi dan akuntabilitas penyelenggaraan
kesetaraan gender dan pembinaan pendidikan perencanaan pembangunan dan pemerintahan desa.
mengutamakan politik masyarakat. penyelenggaraan pemerintahan (c) Meningkatkan tata kelola
pelayanan kepada termasuk keuangan desa. pemerintahan desa
masyarakat.