Anda di halaman 1dari 77

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sumber daya alam adalah semua yang terdapat di alam yang dapat dimanfaatkan oleh
manusia untuk mencukupi segala kebutuhan hidupnya. Sumber daya alam terbagi dua yaitu
sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non hayati. Sumber daya alam hayati disebut
juga sumber daya alam biotik yaitu semua yang terdapat di alam (kekayaan alam) berupa
makhluk hidup. Sedangkan sumber daya alam non hayati atau sumber daya alam abiotik
adalah semua kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia berupa benda mati.
Yang dimaksud sumber daya alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam
yang dapat digunakan untuk kepentingan hidupnya.Bagi manusia, hakikat sumber daya alam
sangat penting baik sumber daya alam yang berupa benda hidup (hayati) maupun yang
berupa benda mati(non hayati). Kedua macam sumber daya alam tersebut dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Suatu negara yang banyak sumber
daya alamnya maka negara tersebut akan menjadi negara yang kaya. Pemanfaatan sumber
daya alam ditentukan berdasarkan kegunaan sumber daya alam tersebut bagi manusia. Oleh
karena itu, nilai suatu sumber daya alam juga ditentukan oleh nilai kemanfaatannya bagi
manusia.
Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alamnya, baik sumber daya
alam hayati maupun sumber daya alam non hayati. Kekayaan alam Indonesia terdapat di
permukaan bumi, di dalam perut bumi, di laut dan di udara. Berdasarkan ketersediaanya
sumber daya alam terbagi dalam dua kelompok besar yaitu sumber daya alam yang dapat
diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Selama keterkaitan yang saling
menguntungkan ini tetap terjalin, maka keberadaan pengelolaan sumber daya alam di suatu
tempat masih layak ada dan layak disebut sumber daya alam.Sumber daya alam yang ada di
permukaan bumi banyak sekali ragamnya. Untuk mempermudah dalam pembahasannya,
sumber daya alam kita bagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu sumber daya alam yang
dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. (Sandra Yosepana,2009)
Makalah ini merupakan hasil terjemahan dari buku Introductory Mining Engineering yang
dikarang oleh Howard L. Hartman yang mempunyai latar belakang masalah tentang
pengenalan mengenai suatu kegiatan pertambangan serta eksplorasi dan eksploitasi barang
TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 1
tambang yang baik dan benar. Eksplorasi dan eksploitasi adalah kata yang sudah tidak asing
ditelinga kita, kedua istilah tersebuat sebenarnya memiliki istilah yang sangat erat sekali jika
dikaitkan dengan sebuah kepentingan atau tujuan kegiatan. Eksplorasi pengertian suatu
bentuk kegiatan penggalian informasi atau kumpulan data - data yang dilakukan dengan
tujuan untuk mengumpulkan beberapa data maupun informasi - informasi yang nantinya
akan diteliti atau di informasikan kepada pihak - pihak lain yang membutuhkanya.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Apa saja yang mendasari pengantar daripada pertambangan?
2. Apa saja kegiatan yang terangkum dalam tahapan pertambangan : Prospeksi dan
eksplorasi?
3. Apa saja kegiatan yang terangkum dalam tahapan pertambangan : Development dan
eksploitasi?

C. TUJUAN
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui hal-hal yang mendasari pengantar daripada pertambangan.
2. Untuk mengetahui kegiatan dan tujuan yang terangkum dalam tahapan pertambangan
: Prospeksi dan eksplorasi.
3. Untuk mengetahui kegiatan dan tujuan yang terangkum dalam tahapan pertambangan
: Development dan eksploitasi.

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 2


BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGANTAR PERTAMBANGAN

A.1. KONTRIBUSI PERTAMBANGAN TERHADAP PERADABAN

Penambangan mungkin merupakan upaya yang kedua dari manusia setelah yang
paling awal — mengingat bahwa pertanian adalah yang pertama baginya. Keduanya tentu
saja digolongkan sebagai industri primer atau dasar peradaban manusia.

Cara lain untuk mengungkapkan pentingnya penambangan dalam budaya kuno dan
modern adalah dengan mengingat bahwa alam hanya menyediakan sumber atau hanya
terbatas untuk menghasilkan kekayaan baru (Beall. 1973). Selain asal-usul teresebut, mereka
terdiri dari pertambangan dan pertanian (yang meliputi pertanian, perikanan, peternakan,
dan kehutanan).

Sejak zaman prasejarah, penambangan telah menjadi bagian integral dan penting bagi
keberadaan manusia (Madigan, 1981). Di sini istilah penambangan digunakan dalam
konteksnya yang paling luas yang mencakup ekstraksi semua zat mineral yang terjadi secara
alami — padat, cair, dan gas — dari Utilitarian, yang dimaksudkan adalah kebutuhan dan
keinginan manusia yang esensial yang telah dipenuhi secara unik oleh mineral di seluruh
dunia. Usia yang paling menonjol diidentifikasi pada Tabel l.l. Bahkan, sebagian besar usia
budaya manusia dikaitkan dengan dan diidentifikasi oleh mineral atau turunannya. Mereka
termasuk Zaman batu (sebelum 4000 SM), zaman perunggu (4000 hingga 1500 SM), zaman
besi (1500 SM hingga 1780 M), zaman baja (1780 hingga 1945), dan zaman nuklir (sejak 1945)
. Juga bukan kebetulan bahwa banyak tonggak sejarah manusia - perjalanan Marco Polo ke
Cina, perjalanan Vasco da Gama ke Afrika dan India, penemuan Columbus akan Dunia Baru,
dan demam emas modern yang mengarah ke pemukiman California, Afrika Selatan, Australia,
Klondike Kanada, dan Alaska-dicapai dengan mineral sebagai insentif atau tujuan utama
(Rickard, 1932).

TABEL I.I, mineral yang digunakan manusia

Digunakan Untuk Tujuan Waktu

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 3


Alat dan perlengkapan Makanan, tempat tinggal Prasejarah
Senjata Berburu, pertahanan, Prasejarah
Ornamen atau Dekorasi peperangan Kuno
Mata uang Pertukaran Jerwalry Awal
Struktur dan Perangkat Pertukaran moneter Awal
Energi Tempat tinggal, transportasi Pertengahan
Mesin Panas, kekuatan Modern
Fisi nuklir Industri Modern
Kekuasaan, peperangan

Juga dapat dibuktikan bahwa mineral dan pertambangan telah dikaitkan dengan
pengaruh dari peradaban besar dalam sejarah, Memang, ekspansi jauh dari Kekaisaran
Romawi ke Spanyol dan Inggris, penaklukan Amerika Utara dan Selatan oleh Spanyol, Prancis,
dan Inggris , dan penjajahan Afrika dan sebagian Asia oleh berbagai kekuatan Eropa yang
didorong oleh nafsu untuk kekayaan mineral. Berbagai jenis kerajaan-kartel ekonomi modern,
organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) - ada untuk mengendalikan harga
minyak dan pasokan dalam pelaksanaan yang luar biasa dari kekuatan mineral.

A.2. ELEMEN PERTAMBANGAN

Ada berbagai istilah dan ungkapan unik untuk penambangan yang mencirikannya
sebagai bidang teknis. Pemula disarankan untuk "menguasai bahasa" sejak dini, untuk
menjadi terbiasa dengannya tanpa menggunakan menghafal. Sebagian besar istilah
diperkenalkan secara selektif dalam teks berikut, tetapi beberapa bersifat umum dan paling
baik didefinisikan sekarang. Untuk glosarium lengkap terminologi pertambangan, lihat
referensi standar (mis., Thrush, 1968; Gregory, 1983). Definisi dasar terkait erat:

Mine (Tambang) : penggalian yang dibuat di bumi untuk mengekstraksi mineral

Mining (Penambangan): aktivitas, pekerjaan, dan industri yang terkait dengan ekstraksi
mnierals.

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 4


Mining Engineering (Teknik Penambangan): seni dan ilmu yang diterapkan pada proses
penambangan dan operasi tambang.

Beberapa istilah membedakan berbagai bahan yang ditambang, Secara geologis, satu
membedakan antara yang berikut:

Mineral: zat yang terbentuk secara alami, biasanya anorganik, memiliki komposisi
kimia tertentu dan karakteristik fisik yang khas

Rock (Batuan): kumpulan mineral


Secara ekonomi, perbedaan yang dibuat antara mineral adalah sebagai berikut:

Ore (Bijih): mineral yang memiliki utlity dan nilai yang cukup untuk diekstraksi dengan laba

Waste atau gangue: Mineral yang tidak memiliki kegunaan dan kecepatan saat ditambang
(gangue lebih terkait erat dengan bijih daripada waste)

Ketika hubungan geologis dan ekonomi digunakan, istilah yang membedakan adalah sebagai
berikut:

Deposit mineral: Terjadinya geologis mineral dalam bentuk yang relatif terkonsentrasi.

Ore Deposit : kemunculan mineral secara ekonomis yang dapat diekstraksi pada suatu profil.

Subdivison mineral komersial lebih lanjut biasanya dibagi menjadi tiga kategori utama,
dibuat atas dasar konstituen utama dan penggunaan. Bijih logam termasuk bijih logam besi
(besi, mangan, molibdenum, dan tungsten); logam dasar (tembaga, timah, seng dan timah);
logam mulia (emas, perak, dan platinum); dan logam radioaktif (uranium, thorium, dan
radium). Bijih bukan logam terdiri dari mineral industri seperti fosfat, kalium, batu, pasir,
kerikil, belerang, garam, dan berlian industri. Bahan bakar mineral, kadang-kadang disebut
bahan bakar fosil, termasuk batu bara, minyak bumi, gas alam, uranium, dan beberapa
sumber marginal yang kurang umum (lignit, serpih minyak, pasir tar, dan metana batu bara).
Perlu dicatat bahwa, sementara cabang penambangan, aktivitas yang terkait dengan ekstraksi

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 5


minyak bumi dan gas alam kini telah berkembang menjadi industri terpisah dengan teknologi
khusus.

Inti dari penambangan dalam mengekstraksi mineral dari bumi adalah untuk
mendorong atau membangun dan menggali, cara masuk, dari permukaan yang ada ke deposit
mineral. (Ketika belokan mineral dibuat dengan keyakinan, penggunaan istilah bijih dan
endapan bijih lebih disukai, kecuali bahwa endapan batu bara dan batu digunakan secara
khusus.) Jika penggalian sepenuhnya terbuka untuk atau dioperasikan dari permukaan, itu
disebut tambang permukaan. Jika penggalian terdiri dari bukaan dari masuknya manusia yang
digali di bawah permukaan, maka itu adalah tambang bawah tanah. Rincian spesifik dari
prosedur, tata letak dan peralatan yang digunakan membedakan metode penambangan,
secara unik ditentukan oleh keadaan fisik, geologis, lingkungan, ekonomi, dan hukum yang
berlaku.

Penambangan tidak dilakukan secara terpisah, juga bukan suatu entitas bagi tambang
sendiri. Ini didahului oleh penyelidikan geologis yang menemukan deposit dan analisis
ekonomi yang membuktikannya secara finansial. Setelah ekstraksi batubara, batu, atau bijih,
bahan run-of-mine umumnya disiapkan atau diuntungkan dalam prosedur yang disebut
pengolahan mineral. Produk dari proses-proses tersebut kemudian dapat mengalami
konsentrasi, penyempurnaan, atau pabrikasi lebih lanjut selama konversi, peleburan, atau
pemurnian untuk menyediakan produk konsumen. Langkah terakhir dalam mengubah
mineral yang bermanfaat menjadi produk yang dapat digunakan adalah pemasaran.

Kadang-kadang, penggalian di bumi dilakukan untuk tujuan selain dari ekstraksi


mineral. Ini termasuk pekerjaan sipil dan militer di mana tujuannya adalah untuk
menghasilkan pembukaan yang stabil dengan ukuran, orientasi, dan keabadian yang
diinginkan. Contohnya adalah terowongan kendaraan, tempat penyimpanan, ruang
pembuangan limbah, dan instalasi militer. Mereka digali menggunakan metode yang dipinjam
dari penambangan. Karena tujuannya adalah penggalian atau pembukaan sendiri alih-alih
mineral yang diekstraksi, bagaimanapun, kondisi atau keadaan lain dapat mengatur, seperti
waktu, bentuk, atau kehidupan.

Secara profesional, bidang usaha yang terkait dengan industri mineral terkait dengan
fase atau tahap di mana aktivitas berlangsung. Menemukan dan mengeksplorasi cadangan

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 6


mineral jatuh di provinsi umum geologi dan ilmu bumi. Teknik penambangan, yang sudah
didefinisikan, meliputi pembuktian (bersama dengan geologi), perencanaan, pengembangan,
dan pemanfaatan deposit bijih. Bidang pengolahan, pemurnian, dan fabrikasi yang tepat
ditugaskan untuk metalurgi, meskipun ada tumpang tindih dalam pengolahan mineral atau
area ekstraktif dengan teknik pertambangan.

A.3. PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTAMBANGAN

Sebagai salah satu upaya manusia yang paling awal — dan tentu saja di antara upaya
pertamanya yang terorganisasi — penambangannya memiliki sejarah kuno dan terhormat
(Gregory. 1983). Untuk memahami praktik modern dalam industri mineral, ada baiknya untuk
melacak evolusi teknologi pertambangan. yang, sebagaimana ditunjukkan di awal bab ini,
telah menyejajarkan evolusi manusia dan kemajuan peradaban.

Penambangan dimulai dengan manusia Paleolitik sekitar 450.000 tahun yang lalu. Tentu
saja ada. tidak ada catatan yang mendukung fakta tersebut, tetapi alat batu api telah
ditemukan dengan tulang manusia purba dari Zaman Batu Lama (Lewis dan Clark, 1964). Dia
mengambil ini dari bumi dan belajar membentuknya dengan teknik fabrikasi yang kejam. Pada
mulanya ia merasa puas untuk memulihkan matriks mentah batu dari penggalian permukaan,
tetapi pada awal Zaman Batu Baru ia telah maju ke penambangan bawah tanah dengan
bukaan sistematis 2-3 ft (0,6-0,9 m) tingginya dan lebih dari 30 ft (9 m) secara mendalam
(Stoces, 1954). Namun, tambang bawah tanah tertua yang diketahui berasal dari Zaman Batu
Lama dan diyakini berumur 40.000 tahun; itu adalah tambang hematit di Bomvu Ridge.
Swaziland (Gregory, 1981). Penambang dalam awal menggunakan metode kasar dari kontrol
tanah, ventilasi, mengangkat, pencahayaan dan kerusakan batu. Tambang bawah tanah
mencapai kedalaman 800 kaki (250 m) pada zaman Mesir.

Mineral logam menarik perhatian manusia prasejarah. Pada awalnya, logam harus
digunakan dalam bentuk aslinya, kemungkinan diperoleh dengan mencuci kerikil sungai
dalam endapan placer permukaan. Namun, dengan munculnya Zaman Perunggu dan Zaman
Besi, manusia menemukan peleburan dan belajar mereduksi bijih menjadi logam asli atau
logam campuran.

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 7


Prestasi teknologi terkemuka pertama yang menantang para penambang dalam
penggalian batu atau bijih di tempat adalah untuk melepaskannya dari massa batuan yang
membatasi. Sementara mereka bisa dengan mudah menggali tanah atau batu lepas, alat
tulang mereka yang kasar, kayu. dan batu bukan tandingan batu yang kokoh, kecuali celah-
celah ada atau retakan dapat dibentuk dan dibuka dengan cara di-wedging. Segera mereka
menemukan teknik revolusioner dengan panas untuk memperluas batu dan air untuk
mendinginkan, mengontrak, dan mematahkannya, disebut pengaturan api. Di antara
penemuan-penemuan besar umat manusia dan terobosan teknologi pertama di bidang
pertambangan, seni dan ilmu tentang pemecahan batu adalah sangat penting. Tidak ada
kemajuan teknologi lainnya dalam penambangan yang memiliki dampak yang sama, sampai
bubuk hitam pertama kali digunakan untuk meledakkan batu pada abad ketujuh belas.

Ketika sistem sosial dan budaya berkembang, penambangan menjadi lebih


terorganisir (Beall, 1973). Karena pekerjaan yang sulit dan berbahaya, budak dan narapidana
sering berkomitmen untuk tambang. Namun pengawas dan insinyur, memerintahkan upah
premium. Orang-orang Mesir adalah organisator pertama dan pencatat kegiatan
penambangan, tetapi operator tambang yang paling sukses adalah orang-orang Romawi.
Dengan menggunakan keterampilan kolonisasi mereka yang terkenal, orang-orang Romawi
mendirikan industri mineral yang berkembang dan makmur di seluruh kekaisaran.

Teknologi penambangan, seperti itu di semua industri, merana selama Abad


Kegelapan, Khususnya, perkembangan politik di A.D.1185 meningkatkan posisi penambangan
dan status penambang, ketika uskup Trent memberikan piagam kepada penambang di
wilayahnya. Ini memberi para penambang hak hukum dan sosial, termasuk hak untuk
mengklaim mineral. Sebuah tonggak sejarah bagi industri ini, dekrit tersebut memiliki
konsekuensi jangka panjang yang bertahan hingga hari ini.

Namun, dampak terbesar pada kebutuhan dan penggunaan mineral didaftarkan oleh
Revolusi lndustrial, pada akhir abad ke-18. Seiring dengan meningkatnya permintaan akan
mineral, muncul peningkatan spektakuler dalam teknologi penambangan, terutama dalam
konsep ilmiah dan mekanisasi, yang terus berlanjut hingga hari ini, Mereka membentuk tulang
punggung metodologi yang dengannya kita akan berurusan selanjutnya.

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 8


Tidak mungkin mencatat semua perkembangan teknologi pertambangan, tetapi
beberapa yang paling signifikan dari yang berdampak pada industri atau peradaban secara
umum disebutkan pada Tabel 1.2. Mereka memuncak dalam peluncuran era penambangan
modern pada awal abad kedua puluh, dengan munculnya mekanisasi, produksi massal, dan
teknik pemotongan biaya lainnya (yang paling baru, komputerisasi) yang memungkinkan
eksploitasi besar-besaran saat ini, deposit bijih tingkat rendah. Kronologi peristiwa yang lebih
lengkap muncul dalam bagan yang disiapkan oleh John Myers.

Tabel 1.2 Chronological Development of Mining Technology

Date Event
450.000 a.C. First mining (at surface), by paleolithic man for stone implements
40.000 Surface mining progresses underground, in swaziland, Africa
30.000 Fired clay pots used in Czechoslovakia
18.000 Possible use of gold and copper in native form
5000 Fire setting, use by Egyptian to break rock
4000 Early use of fabricated metals; start of Bronze Age
3400 First recorded mining, of turquoise by Egyptians in Sinai
3000 Probable first smelting, of copper with coal by Chinese; first use of iron
implements by Egyptians.
2000 Eartiest known gold artifacts in New World, in Peru
1000 Steel used by Greeks
A.D. 100 Thriving Roman mining industry
122 Coal used by Romans in Great Britain
1185 Edict by bishop of tremt gives rights to miners
1524 First recorded mining in New World, by Spaniards in Cuba
1550 First use of lift pump, at Joachimstal, Czechoslovakia
1556 First mining techincal works, De Re Metallica, published in Germany by
Georgius Agricola
1585 Discovery of iron ore in North America, in North Carolina
1600S Mining commences in eastern United States (iron, coal, lead, gold)

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 9


1627 Explosives first used in European mines, in Hungary (possible prior use in
China)
1646 First blast furnace installed in North America, in Massachusetts
1716 First school of mines established, at Joachimstal, Czechoslovakia
1780 Beginning of industrial revolution, pumps first modern machines used in
mines
1800S Mining progresses in United States; gold rushes help open the West
1815 Sir Humphrey Davy invented miner's safety lamp in England
1855 Bessemer steel process first used, in England
1867 Dynamite invented by Nobel, applied to mining
1903 Era of mechanization and mass production open in U.S. mining with
development of first low-grade copper porphyry, in Utah; while the first
modern mine was an open pit, subsequent operations were underground
as well

Pemasaran (Anon, 1979a). Untuk referensi otoritatif, terkini tentang sejarah


pertambangan, lihat karya-karya Gregory (1981), Stack (1982), dan Molloy (1986).

A.4. TAHAP DALAM KEGIATAN TAMBANG


Urutan keseluruhan kegiatan yang terlibat dalam penambangan modern sering
dibandingkan dengan tahapan dalam kehidupan tambang. Ada empat; praspecting,
eksplorasi, pengembangan, dan eksploitasi. Prospek dan eksplorasi, prekursor untuk
penambangan aktual, dihubungkan dan kadang-kadang digabungkan; ahli geologi dan
insinyur pertambangan berbagi tanggung jawab untuk dua tahap ini, lebih banyak ahli geologi
untuk yang pertama dan insinyur yang lebih untuk yang kedua. Demikian juga,
pengembangan dan eksploitasi adalah tahapan yang terkait erat; mereka biasanya dianggap
sebagai hak penambangan dan merupakan provinsi utama insinyur penambangan.
Empat tahap dalam kehidupan tambang dirangkum dalam Tabel 1.3 dan dibahas di
bawah ini. Ada percakapan yang lebih luas dalam Bab 2 dan 3, tetapi kami memperkenalkan
subjek sekarang. Selain tahapan dan langkah-langkah yang terlibat dalam memajukan deposit

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 10


mineral ke status tambang, Tabel 1.3 menentukan kisaran biasa untuk waktu dan biaya setiap
tahap.

Tabel 1.3. Tahap dalam kehidupan tambang


Tahap/ Prosedur
(Nama Proyek) Waktu Cost/Unit Cost
Prekursor untuk
penambangan Pencarian bijih 1-3 yr $0.1-5 million
1. Prospecting a. Metode pencarian or 2-50c/ton
(Mineral Deposit) Langsung ; Fisik, geologis (1.8-45c/tonne)
Tidak langsung: geofisika, geokimia
b. Temuan lokasi yang baik (peta,
literatur, tambang tua)
c. Udara: foto udara, geofisika udara,
satelit
d. Permukaan: Tanah, geofisika,
geologi
e. anomali spot, analisis, evaluasi

2. Explorasi Menentukan tingkat dan nilai bijih 2-5 yr


(Ore Body) (pemeriksaan / evaluasi) $5-10million
Sebuah. Sampel (pengeboran atau or 10c-1$/ton
penggalian), pengujian, pengujian (9c-90c/tonne)
b. Perkirakan tonase dan
tingkatannya
c. Setor harga (rumus Hoskold atau
metode diskon);

Nilai sekarang = pendapatan - biaya

Studi kelayakan: membuat

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 11


keputusan untuk meninggalkan atau
mengembangkan

Mining Proper Membuka deposit bijih untuk produksi


3. Development Sebuah. Memperoleh hak 2-5 yr $10-250 0million
(Prospect) penambangan (Pembelian atau or 25c-5$/ton
pembelian) Jika tidak dilakukan pada (23c-
tahap 2
4.50$/tonne)
b. mengajukan pernyataan dampak
lingkungan, penilaian pengajaran, izin.
c. membangun jalan akses, sistem
transportasi
d. cari pabrik permukaan, buat fasilitas
e. gali deposit (strip atau shaft)
4. Exploitation Produksi bijih skala besar 10-30 yr $5-50million
(Mine) a. Factor dalam pemilihan metode : or 2$-100/ton
Geologi, geografi, ekonomi, ($1.80-90/tonne)
lingkungan, sosial, keamanan.
b. Tipe dari metode penambangan
:
Terbuka : Open pit, open cast, dsb.
Bawah tanah : Room and pillar,
block caving, dsb.
c. Monitor costs dan ekonomi
payback (3-10 yr)

Prospecting

Prospeksi, tahap pertama. adalah pencarian bijih logam atau mineral berharga lainnya
(batu bara atau bukan logam). Karena endapan mineral ditemukan di atau di bawah
permukaan bumi, teknik pencarian langsung dan tidak langsung digunakan.

Metode penemuan langsung, biasanya terbatas pada endapan permukaan, terdiri dari
pemeriksaan visual terhadap paparan (singkapan) dari endapan atau fragmen lepas (flat) yang
telah lapuk menjauh dari singkapan. Studi geologi suatu daerah menambah teknik langsung
dan sederhana ini. Melalui foto udara dan dengan peta topografi dan struktural suatu daerah,
ahli geologi ketika bukti dengan metode langsung untuk menemukan area deposisi bijih.
Pemetaan yang tepat dari formasi batuan dan strukturnya yang khas di lapangan, ditambah
dengan studi analitik dan mikroskopis dari sampel di laboratorium, kadang-kadang
memungkinkan ahli geologi untuk menemukan hiddrn dan juga badan bijih permukaan.

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 12


Alat ilmiah yang berharga yang digunakan dalam pencarian tidak langsung untuk
benda bijih tersembunyi adalah geofisika, metode yang mendeteksi anomali, yang
disebabkan oleh adanya endapan mineral, melalui analisis pengukuran graviasional, seismik,
magnetik, listrik, elektromagnetik, dan radiometrik. Sangat cocok untuk penggunaan tulang,
permukaan, dan bawah permukaan. Geofisika diterapkan dari udara atau ruang angkasa
melalui penginderaan jauh memungkinkan area yang luas untuk diprospeksi dan dieksplorasi.
Di tanah dan di lubang bor logging, ini memberikan informasi yang lebih definitif. Geokimia,
analisis mikroquantitatif untuk sampel tanah dan air, dan geobotani, studi pola tumbuh-
tumbuhan dan tumbuh-tumbuhan, juga digunakan sebagai alat prospeksi.

Exploration

Tahap kedua dalam perencanaan tambang, eksplorasi, menentukan seakurat mungkin


ukuran dan nilai deposit mineral. menggunakan teknik yang mirip tetapi lebih jelas daripada
yang digunakan dalam pencarian endapan mineral. Garis batas antara prospeksi dan
eksplorasi tidak tajam; pada kenyataannya, perbedaan mungkin tidak dimungkinkan dalam
beberapa kasus. Eksplorasi umumnya bergeser ke lokasi permukaan dan bawah permukaan.
menggunakan berbagai pengukuran untuk mendapatkan gambaran yang lebih positif tentang
tingkat dan tingkat tubuh bijih. Sampel yang representatif dapat dikenakan bahan kimia,
metalurgi, sinar-X, spektografik. atau teknik evaluasi radiometrik yang dimaksudkan untuk
meningkatkan pengetahuan penyelidik atau deposit mineral. Sampel diperoleh dengan
memotong singkapan, penggalian, pembuatan terowongan, dan pengeboran; selain itu, log
lubang bor dapat disediakan untuk mempelajari susunan geologis dan struktural dari
endapan. Rotary. ketuk. atau bor berlian dapat digunakan untuk tujuan eksplorasi. Namun,
latihan intan disukai karena inti yang mereka hasilkan memberikan pengetahuan tentang
struktur geologis. Inti biasanya terbelah di sepanjang porosnya: satu setengah dianalisis. dan
setengahnya dipertahankan untuk studi geologi lebih lanjut.

Evaluasi sampel memungkinkan ahli geologi atau insinyur pertambangan untuk


menghitung tonase dan tingkat, atau kekayaan, dari deposit mineral. Ia memperkirakan biaya
penambangan, mengevaluasi pemulihan mineral berharga, menentukan biaya lingkungan,
dan menilai faktor-faktor lain yang dapat diduga dalam upaya mencapai kesimpulan tentang

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 13


profitabilitas deposit mineral. Inti dari analisis adalah pertanyaan apakah properti itu
hanyalah deposit mineral atau badan bijih. Untuk deposit bijih, proses keseluruhan disebut
estimasi cadangan, yaitu, pemeriksaan dan penilaian tubuh bijih. Pada akhir tahap ini, proyek
dikembangkan, diperdagangkan ke pihak lain, atau ditinggalkan.

Development

Pada tahap ketiga, pengembangan (Development), pekerjaan pembukaan deposit


mineral untuk eksploitasi dilakukan. Dengan itu dimulai penambangan deposit yang
sebenarnya. sekarang disebut bijih. Akses ke deposit harus diperoleh (1) dengan melucuti
lapisan penutup, yang merupakan tanah dan / atau batu yang menutupi deposit, untuk
mengekspos bijih dekat-permukaan untuk penambangan atau (2) dengan menggali bukaan
dari permukaan untuk mengakses lebih banyak deposito yang sangat terkubur untuk
mempersiapkan penambangan bawah tanah.

Dalam kedua kasus tersebut, pekerjaan pengembangan pendahuluan tertentu, seperti


memperoleh hak atas air dan mineral, membeli tanah permukaan, mengatur pendanaan, dan
menyiapkan aplikasi izin dan pernyataan dampak lingkungan (EIS), umumnya akan diperlukan
sebelum pengembangan dilakukan. langkah-langkah telah dicapai, penyediaan sejumlah
kebutuhan - akses jalan, sumber daya, sistem transportasi mineral, fasilitas pengolahan
mineral, area pembuangan limbah, kantor, dan fasilitas pendukung lainnya - harus
mendahului penambangan yang sebenarnya dalam banyak kasus. kemudian akan dilanjutkan
jika mineral akan ditambang di permukaan. Pertimbangan ekonomi menentukan rasio
pengupasan, rasio limbah yang dipindahkan ke bijih yang dipulihkan, dapat berkisar antara 45
yd3 / ton (38 m3 / ton) untuk tambang batubara hingga serendah 1,0 yd3 / ton (0,8 m3 / ton)
di tambang logam.Beberapa tambang nonlogam tidak memiliki lapisan penutup untuk
dihilangkan, mineral tersebut hanya digali di permukaan.

Penambangan bawah tanah umumnya lebih kompleks dan mahal. Dibutuhkan


perencanaan dan tata letak pembukaan akses yang cermat untuk penambangan,
keselamatan, dan pemianensi yang efisien. Bukaan utama dapat berupa poros, lereng, atau
iklan: masing-masing harus direncanakan untuk memungkinkan lewatnya pekerja. mesin,
bijih, limbah. udara. air. dan utilitas. Banyak tambang logam terletak di sepanjang endapan
TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 14
yang dicelupkan dengan curam dan dengan demikian dibuka dari poros, saat melayang.
menang. dan meningkatkan melayani daerah produksi. Banyak tambang batu bara dan bukan
logam ditemukan di endapan hampir horisontal. Bukaan primernya mungkin drift atau entri,
yang mungkin berbeda dari tambang logam. Perbedaan-perbedaan ini diuraikan dalam Bab
4, 7. 8, dan 10 hingga 14.

Exploitation

Eksploitasi, tahap keempat penambangan, dikaitkan dengan pemulihan aktual mineral


dari bumi secara kuantitas. Meskipun pengembangan dapat berlanjut, penekanan pada tahap
produksi adalah pada produksi. Biasanya hanya pengembangan yang cukup dilakukan
sebelum eksploitasi untuk memastikan bahwa produksi, setelah dimulai, dapat berlanjut
tanpa gangguan sepanjang umur tambang.

Metode penambangan yang dipilih untuk dieksploitasi ditentukan terutama oleh


karakteristik deposit mineral dan batasan yang ditentukan oleh keselamatan, teknologi,
kepedulian lingkungan. dan ekonomi. Kondisi geologis. seperti kemiringan, bentuk, dan
kekuatan bijih dan batuan di sekitarnya, memainkan peran kunci dalam memilih metode.
Metode eksploitasi tradisional terbagi dalam dua kategori besar berdasarkan lokal:
permukaan atau bawah tanah. Penambangan permukaan mencakup metode penggalian
mekanis seperti pit terbuka dan cast terbuka (strip mining), dan metode encer seperti placer
dan penambangan larutan. Penambangan bawah tanah biasanya diklasifikasikan dalam tiga
kategori metode: tidak didukung. didukung, dan caving.

SURFACE MINING
Penambangan dengan metoda tambang terbuka adalah suatu kegiatan penggalian
bahan galian seperti batubara, ore (bijih), batu dan sebagainya di mana para pekerja
berhubungan langsung dengan udara luar.dan iklim. Tambang terbuka (open pit mining) juga
disebut dengan open cut mining; adalah metoda penambangan yang dipakai untuk menggali
mineral deposit yang ada pada suatu batuan yang berada atau dekat dengan permukaan.

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 15


Metoda ini cocok dipakai untuk ore bodies yang berbentuk horizontal yang
memungkinkan produksi tinggi dengan ongkos rendah. Walaupun “stripping” dan
“quarrying” termasuk ke dalam open pit mining, namun strip mining biasanya dipakai untuk
penambangan batubara dan quarry mining yang berhubungan dengan produksi non-metallic
minerals seperti dimension stone, rock aggregates, dll.
Kegiatan penambangan ini terkadang berada di bawah permukaan tanah, bahkan
kedalamannya dapat mencapai ratusan meter seperti pada tambang terbuka tembaga
(copper mine) di Bingham Canyon Utah (USA).

Apabila diyakini keberadaan endapan mineral dekat dengan permukaan, hingga dapat
dipastikan pemilihan metoda penambangannya adalah tambang terbuka (open pit); hanya
perlu dipertanyakan tentang “economic cut off limitnya”, hingga dimungkinkan adanya
perubahan metoda penambangan ke arah underground (tambang bawah tanah) bila
penyebaran endapan mineral dapat menjamin. Kebanyakan tambang batubara di Indonesia
menggunakan metoda tambang terbuka, oleh karena sebagian besar cadangan batubara
terdapat pada dataran rendah atau pada daerah pegunungan dengan topografi yang landai
dengan kemiringan lapisan batubara yang kecil (<30°). Untuk cebakan yang berada di bawah
permukaan tetapi relatif masih dangkal, maka metoda penambangan terbuka umumnya akan
lebih ekonomis dibandingkan dengan tambang dalam (bawah permukaan). Dan bila cebakan
itu berada jauh di bawah permukaan dengan bentuk yang tidak beraturan, maka mungkin
penambangan dengan cara tambang bawah tanah yang masih dianggap ekonomis.

Ada kriteria yang dapat digunakan sebagai dasar untuk penentuan pemilihan apakah
suatu cadangan (lapisan batubara) akan ditambang dengan metoda tambang terbuka atau
tambang dalam yaitu dengan membandingkan besarnya nilai tanah penutup (waste) yang
harus digali dengan volume atau tonase batubara yang dapat ditambang. Perbandingan ini
dikenal dengan istilah “stripping ratio”. Apabila nilai perbandingan ini (stripping ratio) masih
dalam batas-batas keuntungan, maka metoda tambang terbuka dianggap masih
ekonomis. Sebaliknya apabila nilainya di luar batas keuntungan, maka metoda
penambangan tambang dalam yang dipilih.

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 16


TAMBANG BAWAH TANAH

Tambang bawah tanah mengacu pada metode pengambilan bahan mineral yang
dilakukan dengan membuat terowongan menuju lokasi mineral tersebut. Berbagai macam
logam bisa diambil melalui metode ini seperti emas, tembaga, seng, nikel, dan timbal. Karena
letak cadangan yang umumnya berada jauh dibawah tanah, jalan masuk perlu dibuat untuk
mencapai lokasi cadangan. Jalan masuk dapat dibedakan menjadi beberapa macam:

 Ramp, jalan masuk ini berbentuk spiral atau melingkar mulai dari permukaan tanah
menuju kedalaman yang dimaksud. Ramp biasanya digunakan untuk jalan kendaraan
atau alat-alat berat menuju dan dari bawah tanah.
 Shaft, yang berupa lubang tegak (vertikal) yang digali dari permukaan menuju
cadangan mineral. Shaft ini kemudian dipasangi semacam lift yang dapat difungsikan
mengangkut orang, alat, atau bijih.
 Adit, yaitu terowongan mendatar (horisontal) yang umumnya dibuat disisi bukit atau
pegunungan menuju ke lokasi bijih.

Ada dua tahap utama dalam metode tambang bawah tanah: development
(pengembangan) dan production (produksi). Pada tahap development, semua yang digali
adalah batuan tak berharga. Tahap development termasuk pembuatan jalan masuk dan
penggalian fasilitas-fasilitas bawah tanah lain. Sedang tahap production adalah pekerjaan
menggali sumber bijih itu sendiri. Tempat bijih digali disebut stope (lombong). Disini uang
mulai bisa dihasilkan. Dengan semua pekerjaan yang dilakukan di bawah tanah dengan
panjang terowongan yang mencapai ribuan meter, maka diperlukan usaha khusus untuk
mengalirkan udara ke semua sudut terowongan. Pekerjaan ini menjadi tugas tim ventilasi
tambang.

Selain mensuplai jumlah oksigen yang cukup, ventilasi juga mesti memastikan agar semua
udara kotor hasil pembuangan alat-alat diesel dan gas beracun yang ditimbulkan oleh
peledakan bisa segera dibuang keluar. Untuk memaksa agar udara mengalir ke terowongan,
digunakanlah fan (kipas) raksasa dengan berbagai ukuran dan teknik pemasangan. Untuk
menjaga kestabilan terowongan diperlukan pula penyangga-penyangga terowongan.

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 17


Berbagai metode penyanggaan (ground support) telah dikembangkan. Penyanggaan yang
optimal akan mendukung kelangsungan kinerja dan juga keselamatan semua pekerja.

Reklamasi
Tahap akhir dalam operasi sebagian besar tambang adalah reklamasi. proses
penutupan tambang dan pembuatan ulang. revegetasi. dan mengembalikan nilai air dan
tanah. Waktu terbaik untuk memulai proses reklamasi tambang adalah sebelum penggalian
pertama kali dimulai. Dengan kata lain, insinyur perencanaan tambang harus merencanakan
tambang sehingga proses reklamasi dipertimbangkan dan keseluruhan biaya penambangan
ditambah reklamasi diminimalkan. bukan hanya biaya penambangan itu sendiri. Filosofi baru
dalam industri pertambangan adalah keberlanjutan, yaitu, memenuhi kebutuhan ekonomi
dan lingkungan saat ini sambil meningkatkan kemampuan generasi mendatang untuk
memenuhi kebutuhan mereka sendiri (National Mining Association, 1998).

A.5. UNIT OPERASI PERTAMBANGAN

Selama tahap pengembangan dan eksploitasi penambangan ketika bahan-bahan alami


diekstraksi dari bumi, operasi unit yang sangat mirip biasanya dilakukan. Unit operasi
penambangan adalah langkah-langkah dasar yang digunakan untuk memproduksi mineral
dari deposit, dan operasi tambahan yang digunakan untuk mendukungnya. Langkah-langkah
yang berkontribusi langsung pada ekstraksi mineral adalah operasi produksi, yang merupakan
siklus operasi produksi. Langkah-langkah tambahan yang Mendukung siklus produksi disebut
operasi tambahan.

Siklus produksi menggunakan unit operasi yang biasanya dikelompokkan ke dalam


kerusakan batuan dan penanganan material. Kerusakan umumnya terdiri dari pengeboran
dan peledakan. dan penanganan material mencakup pemuatan atau penggalian dan
pengangkutan (transportasi horizontal) dan terkadang pengangkutan (pengangkutan vertikal
atau miring). Dengan demikian, siklus produksi dasar terdiri dari unit operasi ini:

Siklus produksi = bor + ledakan + beban + angkut

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 18


Meskipun operasi produksi cenderung terpisah dan bersifat siklik. tren dalam
penambangan dan penerowongan modern adalah untuk menghilangkan atau
menggabungkan fungsi-fungsi dan untuk meningkatkan kesinambungan ekstraksi. Sebagai
contoh. dalam batubara dan tambang batu lunak lainnya. penambang terus menerus
menghancurkan dan memuat mineral untuk menghilangkan pengeboran dan peledakan:
mesin bor melakukan tugas yang sama dalam batuan keras-menengah. Siklus operasi di
pertambangan permukaan dan bawah tanah terutama berbeda dengan skala peralatan.
Mesin khusus telah berevolusi untuk memenuhi kebutuhan unik kedua rezim.

Dalam penambangan permukaan modern. lubang ledakan 3 sampai 15in. (75 hingga 380
mm) diameter diproduksi oleh latihan putar atau perkusi untuk penempatan bahan peledak
ketika batuan terkonsolidasi harus dihilangkan. Biaya ledakan kemudian dimasukkan dan
diledakkan untuk mengurangi lapisan penutup atau bijih ke kisaran ukuran yang sesuai untuk
penggalian. Bahan yang rusak dimuat oleh sekop. dragline. atau wheel loader ke unit
pengangkutan — umumnya truk — untuk transportasi. Mobil kereta api juga digunakan untuk
pengangkutan. dan conveyor belt sering digunakan setelah material dihancurkan. Tanah dan
batu bara sering dipindahkan dengan cara yang sama, meskipun peledakan terkadang tidak
perlu. Dalam penggalian batu dimensi, balok sering dibebaskan tanpa peledakan.
menggunakan gergaji kawat atau mekanik lainnya.

Di pertambangan bawah tanah, siklus produksinya mirip. meskipun peralatan yang


digunakan mungkin diperkecil ukurannya. Lubang bor yang lebih kecil digunakan. truk
kadang-kadang digantikan oleh mobil antar-jemput, dan ban berjalan lebih lazim. Batubara,
garam. garam abu. dan trona sering ditambang tanpa menggunakan bahan peledak atau
ditambang setelah memotong wajah untuk mengurangi konsumsi bahan peledak.

Selain operasi dari siklus produksi. operasi pembantu tertentu harus dilakukan dalam
banyak kasus. Bawah tanah, ini biasanya termasuk penyangga atap. ventilasi dan pendingin
udara. catu daya, pemompaan, pemeliharaan. penerangan. komunikasi. dan pengiriman
udara terkompresi, air. dan persediaan ke bagian kerja. Dalam penambangan permukaan,
operasi bantu utama meliputi operasi yang memberikan stabilitas lereng, pemompaan.
Sumber Daya listrik. pemeliharaan, pembuangan limbah, dan pasokan bahan ke pusat-pusat
produksi.

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 19


A.6. EKONOMI INDUSTRI MINERAL

A.6.1 Produksi Mineral

Diperkirakan bahwa hanya sebagian kecil dari 1% permukaan bumi yang ditimbun dengan
endapan mineral bernilai komersial. Dari sumber ini. Amerika Serikat mengekstraksi hampir
60 miliar nilai mineral pada tahun 1997: $ 27 miliar.

Konsumsi mineral dunia meningkat sedemikian rupa di zaman modern sehingga lebih
banyak mineral telah digunakan pada abad ke-20 daripada yang digunakan pada semua abad
sebelumnya yang digabungkan. sejak awal sejarah. Ini terjadi karena kita sekarang adalah
masyarakat yang bergantung pada mobil. kereta api. dan pesawat terbang untuk transportasi:
telepon, televisi, dan komputer untuk komunikasi: pupuk dan mesin berat untuk hasil
pertanian kita: mineral industri untuk produk pembangunan rumah: dan pabrik batu bara dan
nuklir untuk tenaga listrik kita. Layanan manusia dan industri ini pada gilirannya bergantung
pada produksi mineral dan produk mineral dalam jumlah besar.
Amerika Serikat memproduksi tonase produk mineral yang sangat besar. namun demikian ia
telah menjadi importir mineral utama dan terus berkembang. Negara ini sekarang mengimpor
lebih dari 70% dari potasenya. kromium. tungsten. timah. dan kobalt. ditambah hampir
semua (lebih baik dari 90%) dari feldspar, mangan, dan bijih aluminiumnya. Meskipun
impornya meningkat.

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 20


A.6.2 Ekonomi mineral

Ekonomi mineral membicarakan tentang nilai dan biaya tambang, investasi modal
jangka panjang, cadangan, distribusi pemilikan dan aliran mineral secara internal serta
berbagai factor seperti terjadinya mineral, ketidakpastian cadangan dan penemuan
,pengurangan, endapan, daur ulang dan persyaratan lingkungan tambang.

Departemen pertambangan dan energi menggolongkan mineral ke dalam 3 (tiga) kelompok:

1. Kelompok A (mineral strategic),

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 21


Yang hanya dapat ditambang oleh pemerintah, tetapi perusahaan domestik dan asing dapat
menjalankan “join venture”(patungan) dengan perusahaan pemerintah berdasarkan kontrak
karya atau persetujuan kerja sama. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah minyak bumi,
gas alam, bitumen cair, antransit, batubara, lignit, uranium, radium, thorium dan mineral
radioaktif lainnya, nikel, cobalt, dan timah.

2. Kelompok B (mineral vital)

Yang dapat ditambang oleh BUMN, badan usaha swasta, koperasi maupun pribadi-pribadi
warganegara. Badan swasta asing hanya sebagai kontraktor pemerintah atau anggota
minoritas pada perusahaan nasional. Namun perusahaan asing boleh menjalankan eksplorasi
melalui pemegang izin swasta Indonesia. Kelompok ini meliputi besi, manggan, molybdenum,
chromit, yodim dan belerang.

3. Kelompok C (mineral lainnya)

Hanya boleh ditambang oleh perusahaan swasta nasional. Perusahaan asing dapat member
dana dan mengadakan kontrak pembelian mineral ini. Kelompok ini meliputi gamping, tanah
liat, gips, fosfat, nitrat, asbestos, mika, granit, magnesit, jarosit, leusit, dll.

A.7. TOPIK KHUSUS: ANALISA EKONOMI KOMODITI MINERAL

Siapkan analisis ringkasan produksi terkait dan data ekonomi untuk beberapa komoditas
mineral penting, menggunakan Tabel 1.4 sebagai format. Dapatkan statistik untuk produksi
tambang (dunia dan dalam negeri) dan impor dalam negeri, ekspor, memo, perubahan stok
(swasta dan pemerintah). dan konsumsi bersih (total dan dengan penggunaan). Tentukan
data untuk tahun terbaru yang tersedia. Nyatakan harga komoditas. lebih disukai atas dasar
as-mined ($ / ton. atau $ / ton, mineral. F.O.B., tambang).

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 22


Pilih komoditas logam dan nonlogam yang ingin Anda pelajari dengan merujuk dan
menggunakan referensi berikut:

1. halaman web Survei Geologi AS twww.usgs.gov). Referensi ini menyediakan ringkasan


dua halaman lebih dari 30 mineral logam dan nonlogam primer yang diproduksi di

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 23


Amerika Serikat. Mungkin tidak memasok Anda. namun, dengan semua informasi yang
Anda butuhkan untuk melengkapi ringkasan di Tabel 1.4.
2. Survei Geologi A.S., Survei Komoditas Mineral (edisi 1999 atau terbaru). Volume ini
diproduksi setiap tahun. Ini mencakup lebih dari 80 produk mineral logam dan non
logam. Setiap produk dirangkum dalam sekitar dua halaman menggunakan statistik
yang berumur sekitar satu atau dua tahun.
3. Survei Geologi A.S. Minerals Yearbook (1995 atau edisi terbaru). Analisis produksi
mineral terlengkap disediakan dalam buku tahunan ini. yang dicetak setiap beberapa
tahun. Ini diproduksi dalam tiga volume, dengan volume terbesar (Vol. 3) yang
mencakup
4. statistik produksi A.S. untuk semua mineral bukan bahan bakar. Lebih banyak informasi
tersedia di sini daripada di referensi lain, meskipun data mungkin berusia dua hingga
lima tahun. Jurnal Teknik dan Pertambangan (bulanan). "Pricest American Metal
Market." Jurnal bulanan ini memberikan harga yang dibayarkan untuk logam pada
tanggal tertentu setiap bulan; ini berguna untuk informasi harga terkini.
Informasi serupa tentang produksi batubara dapat ditemukan dalam referensi berikut.
Statistik yang terkandung di dalamnya umumnya satu atau dua tahun.
1. Administrasi Informasi Energi. Tahunan industri batubara (edisi 2000 atau terbaru).
Sumber daya ini menyediakan beberapa ratus halaman setiap tahun tentang statistik
utama produksi batubara di Amerika Serikat. termasuk informasi negara-oleh-negara,
produksi. pekerjaan. harga. distribusi, ekspor, dan impor.
2. Halaman web Administrasi Informasi Energi (wt-vw.eia.doe.gov). Sumber daya ini
menyediakan informasi yang persis sama dengan publikasi yang dikutip sebelumnya.
serta banyak sumber informasi lain yang tersedia untuk diunduh.

B. TAHAP PERTAMBANGAN : PROSPEKSI DAN EXPLORASI

B.1. PENDAHULUAN UNTUK MENAMBANG

Tahapan dalam Pencarian tambang diuraikan dalam Bagian 1.4. Bab ini membahas
secara rinci dua tahap pertama, pencarian dan eksplorasi. Perlu dicatat bahwa kami

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 24


mendefinisikan pencarian sebagai pencarian bijih atau untuk kejadian geologis yang
berpotensi menjadi badan bijih. Membangun definisi ini. oleh karena itu kita harus
menggunakan makna sempit untuk tahap kedua penambangan Eksplorasi didefinisikan
sebagai kegiatan mengevaluasi prospek geologi untuk menentukan siae nya. bentuk, kelas.
dan potensi keuntungan. Setiap tambang biasanya harus melalui dua tahap pertama ini agar
kelayakan ekonominya dapat tercapai. Meskipun itu membantu untuk memisahkan mereka
di basit; Tentu saja tentang penambangan, kedua tahap ini sering dilakukan bersama.
membuatnya sulit untuk membedakan antara kegiatan pencarian calon dan kegiatan
eksplorasi. Ketika dua kegiatan bergabung bersama dalam struktur perusahaan. kegiatan
gabungan biasanya disebut sebagai eksplorasi.

Latar belakang dasar calon profesional dan eksplorasi sering geologi atau geofisika.
Alasannya jelas jelas - pemahaman rinci tentang geologi dan sifat fisik bumi biasanya
diperlukan untuk menganalisis sifat kejadian mineral yang sering rumit. Insinyur
pertambangan tidak perlu menjadi ahli dalam bidang ini, tetapi pengetahuan kerja yang baik
dari ilmu geologi sangat penting jika prosesnya harus dipahami. Oleh karena itu diasumsikan
bahwa siswa pertambangan akan memiliki pengetahuan dasar yang baik tentang geologi fisik.
batu dan mineral. geologi struktural. dan deposit mineral.

Penemuan deposit mineral baru disamakan dengan pencarian jarum Amsal di tumpukan
jerami. Sebagian besar deposit mineral yang ditambang karena nilai ekonominya adalah
anomali geologis; yaitu, mereka jelas sesuatu dari yang biasa, aneh alam. Kelangkaan dari
kejadian mineral ini adalah studi yang berharga dalam dirinya sendiri. MacKenzie dan
Bilodeau (1984) mendefinisikan "penemuan Econornic" sebagai salah satu yang menghasilkan
pendapatan riil S20 juta dan tingkat pengembalian setidaknya 10%. Cook (1986)
mendefinisikan "penemuan penting" sebagai sesuatu yang akan menghasilkan lebih dari $
500 juta dalam pendapatan kotor, berdasarkan harga logam rata-rata selama lima tahun
sebelumnya. Cook juga menguraikan dimensi dari "penemuan kelas dunia" sebagai satu (1)
yang mampu dioperasikan secara terus-menerus dan secara konsisten menghasilkan laba
bahkan selama periode harga logam rendah, (2) yang cukup besar untuk secara signifikan
mempengaruhi keuntungan perusahaan menengah, dan (3) yang berada di peringkat yang
lebih rendah -tiga dari tambang serupa dalam hal cost per unit logam yang diproduksi. Dalam
menilai peluang menemukan deposit ekonomi. statistik sebelumnya digunakan. Satu

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 25


publikasi (Placer Development Ltd. (1930) menunjukkan bahwa hanya satu deposit dari 1000
di Kanada pernah berpindah dari status prospek ke tambang operasi, dengan biaya $ 30 juta
untuk setiap setoran ekonomi. Cook (1983) memperkirakan bahwa hanya satu setoran dari
1500 yang pernah menjadi 6. tambang yang sangat menguntungkan. Cook als o mengutip
statistik bahwa hanya 2,3 simpanan kelas dunia yang ditemukan setiap tahun. dengan biaya
rata-rata $ 290 juta per setoran.

Tinjauan yang lebih baru tentang jumlah dan jenis simpanan yang ditemukan dalam
eksplorasi di seluruh dunia dapat ditemukan dalam ulasan proyek tahunan dalam Jurnal
Teknik dan Pertambangan (1995a. 1996a. I991 1993. 1999a). Joumal meninjau proyek
pertambangan yang sedang dikembangkan setiap tahun. Batu bara. mineral industri dasar.
batu pecah, dan proyek mineral industri lainnya tidak termasuk. Demikian. review pada
dasarnya menguraikan proyek yang dikembangkan di industri logam. Untuk periode lima
tahun dari I995 hingga 1999. sekitar 150 proyek di seluruh dunia terdaftar tahun pertama
sebagai sedang dikembangkan. Meskipun sulit untuk menentukan berapa banyak dari proyek-
proyek ini berjalan setiap tahun. Lebih dari 50 proyek pertambangan tampaknya dia mulai
setiap tahun. dengan investasi proyek awal mulai dari $ 2,4 juta hingga $ 2,8 miliar. Investasi
rata-rata untuk sebuah proyek dalam survei 1999 adalah lebih dari $ 400 juta. Deposit bijih
tidak hanya sulit ditemukan. mereka mahal untuk dikembangkan. Dengan demikian, biaya
keseluruhan untuk menemukan dan mengembangkan tambang logam yang layak sangat
tinggi, menjadikannya terutama provinsi perusahaan pertambangan besar.

Alasan utama untuk kesulitan dalam menemukan deposit baru adalah bahwa sebagian
besar deposit jarang terjadi. Lebih lanjut. kekuatan geologis yang telah memengaruhi mantel
planet kita mengendalikannya. Menggunakan kelimpahan kerak rata-rata dari setiap unsur
logam tertentu, seseorang dapat menghitung faktor pengayaan, pengganda dimana
konsentrasi unsur harus ditingkatkan rata-rata agar unsur tersebut dapat ditambang pada
suatu laba. Berdasarkan ctrtr grade yang berlaku. atau persentase minimum berdasarkan
massa dalam deposit ekonomi, faktor pengayaan untuk beberapa logam biasa dihitung pada
Tabel 3-.l (Peters, 1980). Ini mirip dengan nilai dalam Thomas (I973), kecuali untuk beberapa
logam yang teknologinya telah berubah secara luar biasa. Faktor pengayaan menunjukkan
sifat yang sangat tidak biasa dari beberapa endapan logam. Pasangan ini dengan fakta bahwa
sebagian besar permukaan bumi telah prospektif di masa lalu.

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 26


dan orang dapat menyimpulkan bahwa pencarian deposit bijih jelas merupakan bisnis yang
sangat rumit. Masa-masa seorang calon pencari suaka dengan burre (4WD) sebagian besar
sudah berakhir. deposit mineral saat ini biasanya ditemukan oleh ahli geologi dan ahli
geofisika yang dipersenjatai dengan berbagai alat teknologi tinggi.
Hampir semua badan bijih yang ditemukan hari ini ditemukan melalui proses
pencarian dan eksplorasi. Cara di mana kegiatan-kegiatan ini diatur dan saling berhubungan
ditunjukkan pada Gambar 3.1. Perhatikan bahwa Tahap l (explorasi) menekankan pengintaian
atau identifikasi target yang menguntungkan dan Tahap 2 (eksplorasi} berfokus pada evaluasi
target. Setiap tahap pada gilirannya terdiri dari dua fase. mulai dari penilaian regional hingga
evaluasi setoran. Mengikuti jalur alternatif pada bagan alur mengarah ke arah yang
menguntungkan. sebelum waktunya. atau keputusan yang tidak menguntungkan, apakah
area target yang diberikan akan dievaluasi lebih lanjut.
Itu terbukti. dalam kemajuan dari kiri ke kanan dalam bagan alur. bahwa tujuan
pertama dari pencarian dan eksplorasi adalah untuk mempersempit pencarian, yaitu untuk
mengurangi ukuran dan jumlah target yang dipertimbangkan. Biasanya, area pencarian
berkurang dari kisaran 1.000 hingga 100.000 mi2 (2.S00 hingga 250.000 km2) dalam Fase 2
dan 3. menyempit menjadi 0,1 hingga 20 mi2 (0,25 hingga 50 km2) di Fase 4 t Bailly. 1966).
Tujuan kedua adalah untuk meningkatkan kemungkinan bahwa area target yang tersisa akan
menghasilkan deposit bijih. Jika kedua tujuan ini terpenuhi. tujuan ketiga. mengurangi risiko.
tercapai secara otomatis. Kemajuan sistematis melalui tahap-tahap pencarian dan eksplorasi.

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 27


dengan evaluasi logis dari orang asli pada setiap fase proses. akan membantu tim eksplorasi
mencapai ketiga tujuan.

B.2. PROSPEKSI : UMUM

Pelaksanaan program pencarian calon pelanggan yang baik. seperti yang didefinisikan
sebelumnya dan diuraikan pada Gambar 3.1. ditujukan untuk penemuan jumlah maksimum
deposit mineral dengan potensi untuk menjadi deposit bijih. Ini juga harus
aocomplished dengan biaya minimum. Jenis kejadian yang dicari oleh prosedur ini adalah
anomali. keganjilan geologis yang memiliki kemungkinan menjadi deposit bijih. Jelas sekali.
anomali bukan merupakan deposit bijih. Namun. setiap deposit bijih adalah anomali. itu
adalah. sesuatu yang tidak biasa.

Prospek mungkin spesifik-lokasi atau spesifik: yaitu. pencarian mungkin terbatas pada
mineral atau logam tertentu atau ke area geografis tertentu. Di dunia saat ini yang pertama
jarang terjadi. Korporasi mineral besar bersifat multinasional dalam cakupan dan seringkali
berorientasi energi juga. Demikian. adalah umum untuk target dalam pencarian untuk

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 28


mencakup banyak situs di seluruh dunia dan serangkaian logam, nonrnetal. dan bahan bakar.
Penghitungan kembali atau proyek baru di seluruh dunia (Teknik dan Pertambangan, 'Jurnal.
1999a) menunjukkan distribusi target eksplorasi berikut:

37% di Amerika Utara dan Tengah


24% di Amerika Selatan dan Karibia
19 % di Afrika
14 % di Asia
13% di Austraiia dan Oseania

Secara umum, prosedur pencarian mengikuti langkah-langkah ini:

1. Cari laporan dan literatur teknis dan diterbitkan


2. Pelajari peta geologi dan permukaan yang tersedia
3. Pelajari foto udara dan satelit
4. Siapkan peta fotogeologis dari informasi yang tersedia dan data udara baru
5. Melakukan survei geofisika airbone pada area yang diteliti
6. Membangun basis operasi, mengatur kontrol pemetaan, dan mengatur pihak-pihak yang
mencari calon pelanggan.
7. Melakukan survei geologi dasar, geofisika, dan / atau geokimia awal
8. Kumpulkan dan analisis temuan

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 29


B.3. PROSPEKSI: GEOLOGI

Prospek geologis menerapkan pengetahuan tentang asal-usul dan terjadinya deposis


mineral, pemetaan struktural, dan analisis mineralogik dan petrografi untuk menemukan,
menentukan, dan menilai dugaan mineral. Itu tetap menjadi batu kunci bagi pencarian dan
eksplorasi; semua metode lain bergantung padanya dan menggunakannya untuk interpretasi.

Aplikasi geologi untuk pencarian mineral termasuk derivasi konsep target,


pengumpulan data geologis yang diperoleh selama fase upaya pencarian-eksploitasi
(pemetaan, studi alterasi dan zonasi, logging inti dan lubang bor, dll.), Interpretasi geologi
data yang dikumpulkan, intergrasi data lainnya jatuh (geofisika, geokimia), dan perumusan
penilaian untuk memandu pencarian dan evaluasi (Payne, 1973).

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 30


B.4. PROSPEKSI : GEOFISIKA DAN GEOKIMIA

Prospeksi Geofisika

Prospeksi Geofisika adalah proses menggunakan pengukuran geofisika untuk tujuan


mengidentifikasi anomali dalam sifat fisik yang dapat menunjukkan adanya endapan bijih.
Geofisika dapat diterapkan pada permukaan tanah, di lubang bor atau lubang tambang. atau
menggunakan instrumentasi udara atau satelit. Dalam sebagian besar prospek pencarian.
metode permukaan dan udara mendominasi. Prospeeting geofisika telah lebih berhasil dalam

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 31


prospeksi minyak dan gas daripada dalam mencari mineral, tetapi perbaikan terus-menerus
telah membuat metode geofisika semakin berguna dalam eksplorasi mineral juga.

Untuk geofisika menjadi sukses. harus ada beberapa dillerensi yang dapat dideteksi
dalam sifat fisik dari tubuh bijih dan batuan induk. Pemilihan metode geofisika yang tepat
untuk penggunaan simpanan yang dicurigai didasarkan pada data geologis dan fisik terbaik
yang tersedia. Terlalu mahal untuk menggunakan semua metode geofisika pada area target
yang diberikan; dipilih berdasarkan kesesuaiannya (secara sendiri-sendiri atau bersama-
sama) dalam mendeteksi mineral yang sedang dicari.Dalam beberapa kasus, geofisika dapat
digunakan untuk deleksi tidak langsung yaitu, mineral gangue yang terkait dengan bijih
mungkin lebih terdeteksi daripada mineral bijih Geofisika juga dapat digunakan untuk
mendefinisikan hubungan spasial deposit (kedalaman, bentuk, dll.) atau fitur struktural
(lipatan, kesalahan, dll.).

Pemilihan metode geofisika sebagian ditentukan oleh kesesuaiannya untuk lokasi


yang berbeda (udara, permukaan tanah, atau bawah permukaan). Untuk alasan ini. beberapa
lebih disukai untuk pencarian calon pelanggan (udara atau darat) dan lainnya untuk eksplorasi
(tanah atau bawah permukaan). Umumnya. skema yang paling hemat biaya adalah
mengemas beberapa metode untuk survei udara dan kemudian mengulangi proses tersebut
dengan metode lain yang cocok untuk permukaan atau lokal di bawah permukaan.

Metode geofisika biasanya diklasifikasikan berdasarkan prinsip operasi atau properti


yang diukur. Tujuh kategori metode geofisika umumnya dikenal: listrik. elektromagnetik.
magnetik. gravitasi. radiometrik. seismik. dan termal. Beberapa personil calon juga dapat
mempertimbangkan penginderaan jauh sebagai teknik geofisika. tetapi yang lain
menganggapnya sebagai pemetaan geologis yang terpisah dan alat pencarian calon
geobotani. Van Biaricom (1992) memberikan tinjauan exoellent dari aspek teoritis dan praktis
dari metode yang disebutkan di atas. Tabel 2.3 berasal dari penulis ini [1992]. menguraikan
aplikasi dari setiap kategori metode geofisika dan berbagai aspek logistik dan persyaratan
biayanya. Biaya untuk metode ini dicatat sesuai dengan unit dominan yang digunakan.
dengan biaya per hari dan Biaya per garis-mil (garis-kilometer) menjadi yang paling umum.
Biaya untuk kegiatan eksplorasi Australia. satu dekade lebih tua tetapi agak lengkap. diberikan

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 32


oleh Emerson (1982). Prosedur yang lebih umum digunakan dalam pencarian mineral dibahas
secara lebih rinci di bagian berikut.

Seharusnya ia mencatat bahwa produk akhir dari kampanye pencarian calon geofisika
biasanya serangkaian peta atau profil yang menggambarkan variasi dalam sifat fisik terukur
dari area yang diselidiki. dalam survei udara. bacaan diambil secara terus menerus sepanjang
garis penerbangan; di tanah. mereka dibuat di stasiun yang terletak di sepanjang garis profil
atau di titik-titik grid geometris. Contoh profil yang dihasilkan dari survei geofisika atas badan
bijih tembaga sulfat ditunjukkan pada kasus ini. tiga metode yang digunakan semuanya
menunjukkan anomali di lokasi badan bijih. meskipun endapan terkubur di bawah 20 kaki (6
m) overburden. Ini adalah salah satu alasan utama mengapa geofisika sangat membantu
dalam pencarian calon pelanggan. Metode geofisika dapat mendeteksi benda-benda bijih
beberapa ratus kali (seratus meter) di bawah permukaan). Secara alami, tidak semua endapan
mineral akan menghasilkan indikasi bijih yang berbeda; demikian. pengolahan dan analisis
data menjadi sangat penting. Analisis terperinci atas informasi geofisika cukup teoretis dan di
luar cakupan buku ini. Namun. bagian berikut membahas konsep dasar dari setiap metode
utama yang digunakan dalam eksplorasi mineral. Untuk deskripsi yang lebih lengkap. lihat
Payne (1973). Sumner (1992), dan Van Blaricom (1992).

Listrik: Potensi Diri Diterapkan hanya di tanah. metode self-potensial ditujukan pada
kecenderungan deposit mineral tertentu (masif sul. bijih mangan. grafit. mineral kobalt,
magnetit, dan antrasit) untuk menghasilkan arus listrik yang lemah ketika berinteraksi dengan
air tanah. Deposito dalam kasus ini bertindak seperti baterai lemah Pengukuran voltase
sistematik pada permukaan dapat menunjukkan perubahan yang signifikan ketika salah satu
dari mineral target ini terletak di bawah permukaan .Gambar 2.2 mengilustrasikan efek pada
deposit sulphur masif.

Listrik: Polarisasi Terinduksi (Gbr. 2.5). Bidang listrik dapat ia ciptakan di tanah dengan
melewatkan sejumlah arus listrik yang diukur melalui dua elektroda dan generator. Dengan
mengukur tegangan yang disebabkan oleh bidang ini dengan sepasang elektroda kedua yang
jaraknya diketahui, geofisika dapat menghitung sifat listrik dari tanah yang dikenal sebagai
resistivitas. Di mana terdapat mineral logam, bahkan dalam konsentrasi serendah 0,5%. tanah
juga dapat diisi oleh medan listrik. Fenomena pengisian daya ini disebut induced polarisasi

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 33


(IP) dan dapat diartikan dalam beberapa cara. Digunakan terutama dengan badan bijih sulfida
dan oksida, IP juga dapat melokalisasi air dan endapan pasir, kerikil, dan minyak bumi.

Elektromagnetik (Fig. 2.6) Kekuatan dari stasiun radio militer di seluruh dunia menggunakan
VLF (Very Low Frequency) Frekuensi yang sangat rendah dari gelombang elektromagnetik
untuk berkomunikasi dengan armada kapal selam . Pada gambar 2.6 Sinyal VLF dinyatakan
atau digambarkan dari ombak atau gelombang primer. Metode elektromagnetik
menggunakan penyambungan induksi yang ditekan dengan menggunakan metode
resistivitas. Gulungan transmisi memberikan energi ke dalam tanah, dan gulungan receiver
(penangkap) mendeteksi sinyal. Target terdeteksi, antara dari tanah atau udara, adalah ore
body sulfida, grafit, atau asosiasi pirit atau pirotite.

Instrumen yang mendeteksi adanya perubahan pada gravitasi sebuah gravitimeter


dapat menunjukkan variasi dalam gravitasi pada urutan satu bagian per seratus miliar.
Gambar 2.7 Mengindikasi bagaimana daerah mineralisasi yang padat akan berubah dan akan
meningkatkan tarikan gravitasi secara terukur

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 34


Aplikasi geofisika. Insinyur pertambangan pada dasarnya tidak perlu untuk memahami seluk
– beluk dari teori geofisika. Meskipun mereka dapat membatu membimbing prospekting atau
survei eksplorasi dengan instrumen atau peralatan geofisika. Mereka jelas harus dapat
mengetahui untuk menginterpretasi dan menggunakan hasil dari survei geofisika, meskipun,
dan harus menjadi pengetahuan luas dari pengaplikasian dari perbedaan metode dan
berdasarkan alasan tentang metode yang dipilih oleh mereka.

Prospeksi Geokimia

Ilmu kebumian yang lebih baru dari geofisika, geokimia baru – baru ini digunakan dan terkenal
(Sejak tahun 1950) dalam mencari deposit mineral. Prospekting geokimia mendeteksi
perubahan kecil pada saat mendekati ore bodi, biasanya seperti logam, didalam komposisi
kimia dari sample udara, air tanah, tanah, atau spesimen botani (Thomas, 1978). Sementara
sedikit ore bodi yang telah ditemukan oleh geokimia saja, itu adalah sebuah tambahan
berharga.

Melalui pengumpulan yang sistematis dan analisis jejak yang tepat dari sample yang
sesuai, anomali geokimia dapat terdeteksi. Pada saat interpretasi yang tepat dan
penggabungan dengan data geologi, ini sangat berguna dalam mengindikasi dan membantu
menyesuaikan area target. Analisis sample harus dilakukan microkuantitatif (dalam bagian
per juta) karena dari tingkat latar belakang yang tinggi dari banyak elemen indikator.

Target ore mineral umumnya adalah sulfida dari tembaga, timah, seng, nikel dan
molibdenum dan untuk tingkatan yang lebih rendah, uranium, tungsten, timah, merkuri,
emas dan mineral perak. Pada umumnya, geokimia tidak digunakan untuk mencari batubara,
non – logam, batu permata, bauksit, atau bijih besi, mangan, kromium, dan titanium (Hawkes,
1973).

Peralatan – peralatan untuk eksplorasi lainnya

Akhirnya, Penyelidikan harus dibuat dari dua penambahan teknik pencarian yang digunakan
untuk kuantitatif, tujuan penyelidikan. Dengan beberapa persamaan – persamaan pada
geokimia, prospekting geobotani menggunakan perubahan di pola – pola dari pertumbuhan
tumbuh – tumbuhan dan dedaunan dari area sebagai petunjuk pengamatan visual untuk
mineralisasi (Brooks, 1983).

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 35


Prospekting geothermal adalah beberapa bagian dari metode – metode geofisika,
pengukuran gradien panas di bumi, dengan demikian ini dapat mendeteksi keberadaan dari
deposit mineral yang mempunya anomali geothermal (contohnya gunung berapi, sumber air
panas, sumber magnet, zona – zona altrasi dan lain sebagainya), tetapi itu seperti digunakan
untuk mencari sumber energi untuk geothermal.

B.5. EXSPLORASI : UMUM

Jika tujuan dari prospekting adalah mencari lokasi anomali dan juga untuk menentukan
deposit - deposit mineral, kemudian untuk tujuan dari eksplorasi adalah menetapkan dan
mengevaluasi keberadaannya. Sebagai tahap ke – 2 dalam hidup saya, eksplorasi berlanjut
mencari proses pemikiran tari strategi tahapan dari penilaian detail dan evaluasi, berujung di
sebuah preparasi dari sebuah laporan yang pasti diterima atau ditolak tentang deposit yang
masih dipelajari.

Metode – metode yang spesifik menggambarkan pada peninjauan dua bagian yang
dapat digunakan dengan baik.

Ada, bagaimanapun, beberapa perbedaan antara prospekting dan eksplorasi :

1. Lokasi, pencarian lokasi berkurang dan peminat meningkat, lokasi berpindah dari
udara (atau ruang) menuju ke permukaan tanah dan dibawah permukaan. Geofisika
diuadara tergantikan dengan geofisika dibawah tanah, geologi meningkatkan orientasi
bawah permukaan, dan menambah teknik eksplorasi bawah permukaan yang
dimanfaatkan.
2. Sampel Fisik, sebagai salah satu bagian dari perubahan dari permukaan menuju bawah
tanah, metode yang tidak langsung memberikan cara sebagai metode penunjuk fisik.
Karena sebagian besar ore bodi yang dicari tersembunyi atau belum ditemukan.
Metode penggalian bawah tanah untuk mendapatkan sampel – sample mineral yang
harus didapatkan. Paling sering digunakan adalah pengeboran.
3. Data, untuk mengecilkan resiko pada tahapan eksplorasi, harus dibutuhkan informasi
yang kuat mengenai target deposit. Data harus memiliki karakter memiliki presisi yang
bagus, spesifik dan pasti.

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 36


Dalam kesepakatan dengan evaluasi keekonomisan dari deposit mineral, umumnya
terminologi telah menetapkan kesepakatan yang untuk diterapkan. Untuk pembahasan disini,
kita akan menggunakan pengertian yang diambil dari U.S. Bureau of Mines (USBM) and U.S.
Geological Survey (USGS) (Anon, 1984). Cadangan adalah bagian dari sumber daya yang
ekonomis untuk diolah pada waktu yang akan datang. Melihat ada dua bagian dan hubungan
terhadap salah satu bagian yang sama, deposit mineral dan deposit bijih ; adalah seluruh
cadangan dan sumber daya sama sepertinya semua deposit bijih dan deposit mineral.

Figure 2.8 membantu mengklasifikasi menggambarkan hubungan antara sumber daya


dan cadangan. Diagramnya diatur berdasarkan tingkat kepastian eksistensi yang terdapat
pada tingkatan sumber daya pada bagian horizontal sebelah kiri.

Sedangkan kemungkinan dari pendapatan keekonomisan mineral meningkat vertikal ke atas.


Demikian untuk sumber daya dibawah bagian kiri yang ditandai oleh diagram cadangan
karena umumnya adanya cadangan dan sumber daya membuat pendapatan meningkat.
Untuk membedakan kualitas sumber daya lebih lanjut, dikategorikan (berdasarkan besar atau
kecil) berdasarkan (1) identifikasi atau tidak teridentifikasi dan (2) hipotesis atau spekulasi.
Juga penentuan cadangan berdasarkan (1) terbukti atau terduga dan (2) terukur atau
teridentifikasi ; berdasarkan tingkat keekonomisan tergolong menjadi (1) cadangan, (2)
Cadangan marjinal atau (3) cadangan sub – ekonomis. Klasifikasi yang lebih kecil dan
kompleks dari cadangan bijih terkadang dimanfaatkan industri. Digunakan tiga kategori dari
USBM – USGS tetapi terdapat perbedaan pola pada keduanya :

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 37


Terbukti : terukur (Kajian yang detail dari penyelesaian terbukti langsung)

Mungkin : teridikasi (Kajian kurang terlalu detail)

Pasti : disimpulkan (Kajian berdasarkan asumsi)

Terkadang perbedaan antara ketiga kategori berdasarkan nomor dari bijih mineral (dua, tiga
atau empat) yang bisa dipastikan dengan kepastian (contohnya outcrop, parit, lubang bor).

B.6. EKSPLORASI : METODE – METODE

Selama seorang geologis dan geofisika menggunakan metode – metode untuk prospekting
dengan benar untuk eksplorasi selama tahapan ke – 3, perubahan terjadi pada penggunaan
untuk menyesuaikan lokasi, untuk memfokuskan target, dan membutuhkan data yang akurat.
Metode survei lapangan diterapkan untuk melengkapi dan menyempurnakan data yang
diperoleh saat ini (Beck, 1981). Dari sekarang, hasil eksplorasi harus sesuai dengan keadaan
ekspektasi dan persyaratan proyek. Peta geologi harus dimulai untuk menentukan batas
penyelidikan, struktural dan keekonomisan dari bijih yang diharapkan.

Penggalian : Analisis dan Penebangan Saat eksplorasi memasuki tahapan ke – 4 ,


bagaimanapun, pasti membutuhkan alat baru yang terdapat pada (Tabel 2.2). Pada saat ini
hasil dari penentuan mineral deposit menentukan atau sangat menentukan. Penggalian harus
menerapkan penggabungan dengan penebangan geologi, pengumpulan dan analisis dari
sample atau penentuan lubang bor menggunakan geofisika.

Penebangan Geologi, penebangan geologi di lapangan sangat luas prosesnya dilanjutkan


dengan penyesuaian drill core, drill cuttings atau penggalian puing atau reruntuhan.
Kontaminasi dan kerugian besar untuk berjaga – jaga. Apabila drill core terkumpul, itu akan
ditempatkan dengan hati – hati didalam core box dengan panjang 5 ft (1.5 m) dan tepatnya
pada urutan pengambilan dari lubang. Core dapat dibagi secara membujur, satu diantaranya
dipersiapkan untuk persiapan pembelajaran geologi dan satunya digunakan untuk dianalisis.
Ambil dan perbesar dengan kaca pembesar untuk menentukan petrologi dan mineralogi
berdasarkan skill geologist menngidentifikasi dan mendistribusi bagian – bagiannya.
Berdasarkan hasil yang akurat analisis laboratorium dan pengamatan mikroskopis dari

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 38


perbagian. Mekanika batuan dan tanah menjadi informasi untuk pit atau desain tambang dan
perizinan pada umumnya dilakukan pengetesan dilaboratorium.

Penggalian dan Pengeboran, Bukti nyata dari keberadaan ore bodi adalah sample yang
diambil beberapa untuk dikumpul dan dianalisis. Detail dari pemerograman sample yang akan
dilakukan ; cukup untuk mengatakan disini ada sample yang harus panjang, dapat diandalkan,
dan penuh manfaat.

Sample mineral umumnya diambil dengan cara penggalian atau pengeboran. Apabila
sample berada ditempat yang mudah terjangkau atau dibawah permukaan yang dangkal,
dapat diambil dengan cara penggalian dari permukaan hingga saluran, pit atau parit. Untuk
skala yang besar digunakan penggalian menggunakan bulldozer atau semacam alat yang
sama, digunakan peledakan seperlunya. Jika deposit berada dikedalaman atau yang sangat
dalam, selanjutnya sample diambil dari lubang pengeboran ke permukaan atau dengan
melakukan penggalian yang pada pembukaan yang sedikit – sebuah adit, tunnel, atau shaft –
untuk ore bodi (Yang mana untuk mengembangkan tujuan penambangan).

Pengeboran memiliki sirkulasi yang kecil pada lubang bor dari permukaan ke dalam
deposit yang jauh dan cepat dan berarti ekonomis dari sampel sebuah ore bodi pada
kedalaman yang dalam. Melebihi 95 % dari sampeling mineral, yang mana memiliki kualitas
yang sangat sedikit tinggi (kecuali ekplorasi bawah tanah dan perusahaan besar, situasi ini
yang menentukan pengeboran akan selesai yang dilakukan oleh kru) .

Ada tiga metode pengeboran yang digunakan pada eksplorasi berlian, auger atau
roller – bit rotary, dan percussion. Pengeboran menggunakan berlian untuk standar prosedur
batuan yang terkonsolidasi, sedang untuk kedalaman yang baik dan kondisi yang utuh pada
sample core (berbanding dengan potongan, lumpur, atau potongan – potongan) untuk
perpotongan geologi dan analisis determinasi. Kegunaan yang terdapat pada core drilling
adalah memberikan informasi struktur geologi dan untuk mekanika batuan. Untuk memotong
tiap bagian putar (sekarang sering diaplikasikan ke hidrolik), yang diterapkan dari berbagai
macam mata bor berlian atau penuh didalam matrix pengeboran tungsten carbida. Hasil
pengeboran dikeluarkan dan dialirkan dari lubang menggunakan air, udara atau lumpur.
Ukuran yang sangat besar sangatlah membutuhkan biaya besar tetapi mendapatkan core
yang baik dari endapan primer yang di eksplorasi (80 – 95 % adalah yang diinginkan) ; NQ

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 39


adalah ukuran dan seri yang paling terkenal. Tipe dari pemasangan rig pengeboran
permukaan terdapat pada Figure 2.9

Pengeboran rotary digunakan untuk eksplorasi nanocoring pada lubang – lubang


dangkal tanah yang lembut dan tidak terlalu keras, antara tanah dan batuan. Kedalaman
maksimum sekitar 100 m, tetapi lubang – lubang mencapai 3000 ft (900 m) telah dibor (sumur
minyak mencapai 25.000 ft, atau 7500 m menggunakan metode rotary).

3
(Bruce, 1982) ukuran 32 – 6 in (89 – 152 mm). Salah satu digunakan pada pengeboran rotary
untuk menembus overburden (batuan dan tanah) atau waste rock untuk menembus ore bodi
menggunakan matabor berlian. Sedangkan untuk mata bor untuk tanah dan batuan lunak
menggunakan mata bor putar untuk lunak menuju ke sedikit keras dapat juga digunakan.
Untuk kedalaman yang dalam menggunakan ujung matabor pengangkut ; untuk lubang yang
dalam, swadaya, matabor yang bergerigi atau kasar yang digunakan. Untuk pengecualian,
lubang bor yang dibor vertikal. Hasil bor dikeluarkan melalui sirkulasi fluida yang akan
terdorong menuju batang bor, menggunakan aliran konvensional (hasil bor dikeluarkan
menuju saluran pengeluaran antara lubang dan batang bor) atau aliran serap (hasil
pengeboran keluar melalui batang bor). Pengeluaran dapat tercapai melalui aliran serap.
Meskipun core jarang dan layak, pengeboran rotary lebih cepat dan murah dibanding
pengeboran dengan berlian.

Untuk hasil yang tidak berupa core atau noncoring, pada lubang yang dangkal dan
menengah pada batuan yang keras, pengeboran percussion dapat dimanfaatkan ; ini dapat
diterapkan untuk pengeboran eksplorasi umum karena biayanya yang murah. Penembusan

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 40


dapat dilakukan dengan menekan terhadap batuan, terkadang dengan lubang bor yang
dalam, pneumatik dan hidrolik dapat digunakan. Seperti metode rotary, kedalaman lubang
biasanya 90% atau lebih dan memperbaiki dari sirkulasi cadangan.

Pengeboran adalah metode yang paling banyak digunakan dari pada penggalian (tidak
dengan mendirikan dasar dari pengeboran dalam kegagalan untuk mendapatkan secara
berlanjut, tiga dimensi laporan geologi dari deposit mineral). Apabila pengeboran digunakan,
dan deposit tergabung dalam logam, core akan selalu terbentuk berdasarkan tipe dari
pengeboran yang artinya pengeboran dengan matabor berlian dapat diterapkan. Faktor –
faktor lain, seperti deposit geometri, kedalaman lubang, posisi bor, dan biaya, jaminan
pertimbangan; tetapi disamping dari biaya, semua bersifat sekunder untuk yang dikutip
sebelumnnya.

Determinasi Analisis. Sample pada penggalian dan pengeboran harus dianalisis kuantitatif
(diuji, berdasarkan hasil tambang) dilaboratorium. Disini presisi, akurasi, sensitivitas, dan
stabilitas adalah dasar utama. Pada saat mendeteksi dan kuantifikasi dari tingkat 1 ppb (part
per billion) mungkin akan perlu dengan elemen jenjang dan 1 ppm adalah standar untuk
konstituen minor dari bijih atau sample mineral, pemilihan yang layak metode analisis dari
kritis penting (Cardwell, 1984). Metode tradisional seperti analisis kimia (untuk komponen
nonorganik) dan pengujian api (untuk emas dan perak) sudah jarang digunakan sekarang,
karena itu lambat, mahal, terbatas, dan kurang teliti. Banyak kecangihan, instrumen yang
mempunyai dan menemukan pengaplikasian untuk berbagai macam determinasi esensial
pada eksplorasi mineral, dari penyerapan atom yang sangat terkenal (digunakan 90%
dilaboratorium).

Pembuatan Lubang Bor. Dalam kondisi penyediaan sample fisik (hasil dari pengeboran) dari
deposit mineral, persyaratan lubang bor dari kegunaan informasi eksplorasi. Pertama, survei
insinyur dari posisi dan inklinasi lubang bor, pernyataan mengenai pembagian dan perizinan
dari koreksi akurasi dari geologi data. Mereka menyimpulkan dari kompas magnet, giroskop,
kamera atau televisi; TV menyediakan informasi visual geologi (Payne, 1973). Kedua,
pembuatan lubang bor lain dari geologis atau arah yang tersedia oleh geofisika, disisi lain,
sensor lubang bor bawah, pengiriman sinyal ke rekorder diatas permukaan. Dengan tidak

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 41


menggunakan eksplorasi minyak dan gas, metode geofisika dapat diterapkan untuk batubara
dan uranium (Chironis, 1982).

Pengujian Metalurgi

Sejak banyak deposit mineral (bijih, batubara atau batuan) persiapan pengolahan atau untuk
keekonomisan sebelum produk – produk tersebut dijual, pengujian metalurgi (pencucian, jika
batubara) harus dilakukan selama proses eksplorasi.

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 42


Tujuannya adalah memisahkan mineral yang berharga untuk diproses dan
memperkirakan keekonomisan dan pengembangan untuk aliran bagian primer untuk
pemurnian. Pengujian dilakukan untuk menambah pengujian geologi, prinsipnya mineralogi
dan petrologi, dan analisis determinasi, analisis saringan, pembelajaran penghancuran dan
penghalusan, dan gravitasi dan media pemisahan berdasarkan pengujian berat jenis
(McQuiston dan Beuhaud, 1968). Untuk beberapa penganalisis investigasi dari proses
pengkonsentrasian, seperti magnetik, elektrostatik, dan pengapungan, mengikuti jika sesuai
tahapan. Pengujian harus berdasarkan skala jenjang pada pertama (50 – 500 lb, atau 25 – 225
kg) dan selanjutnya berdasarkan pabrik percontohan (25 – 1000 ton, atau 20 – 900 tonnase).
Konsultan perusahaan dengan peralatan khusus sering melakukan investigasi untuk
mengungkapkannya. Sementara mungkin tidak menyimpulkan rancangan dan tujuan
keuntungan selama proses pengembangan tambang, pengujian penting dilakukan sekarang
dan melanjutkannya untuk pembelajaran kedepan.

B.7. EKSPLORASI : ESTIMASI CADANGAN

Di era yang berbeda, bagian ini memberikan judul “Estimasi dan Nilai dari Deposit Bijih”. Jadi
tidak menyebabkan kerugian pada pencocokan dan penggambaran istilah tersebut.
Umumnya ini berarti determinasi dari perhitungan dan nilai dari deposit mineral.

B.7.1. Bagian Pengambilan Sampel

Ketentuan dari satu dari tantangan umum dalam menghadapi eksplorasi insinyur geologi
menggambarkan sebuah program sampel untuk pola dari ore bodi dan jarak dari sampel
lokasinya. Disini paramete geometri didefinisikan sebagai grid, sebuah bentuk tiga dimensi.
Jika penggalian diterapkan pada bagian dangkal atau pada bagian yang dalam atau paritan
kemudian umumnya deposit geometri menentukan pola dan jarak (Lewis dan Clark 1964;
Readdy dkk 1982). Pengambilan sampel pada penggalian bawah tanah biasanya mengikuti
pada patahan dengan pengembangan dan penyambungan berdasarkan keadaan yang ada
(menunjukkan ilustrasi sebagai berikut, Fig 2.12). Jika pengeboran, umumnya terdapat
beberapa sampel, kemudian dipilih yang paling baik dan nomor lubang bor yang penting,
memiliki struktur geologi yang kompleks, ekonomis dan statis. Ini karena terdapat pembagian
yang sulit hampir terdapat banyak bagian yang penting dari semuanya seperti lokasi, bentuk,

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 43


dan kedalaman dari deposit mineral yang sangat berpengaruh pembuatan gambaran hanya
pada bagian tertentu pada program eksplorasi.

Pengambilan sampel yang baik adalah salah satu bentuk yang menyediakan informasi
yang penting dari eksplorasi terakhir pada lubang bor. Sering kali hasil lubang bor yang telah
didapat dilakukan pemerograman ditahap – tahap selanjutnya, dari beberapa lubang bor yang
lebar terdapat beberapa jarak yang dekat (Bailly, 1968). Ilustrasi pada Figure 2.11 tentang
konsep aktual ore bodi. Pengeboran disini dilakukan dengan tiga langkah, salah satunya
berdasarkan hasil yang diperoleh; pada permasalahan ini, hasilnya terus berlanjut sehingga
menjadi sempurna.

Untuk kondisi geologi yang berbeda yang berbentuk memanjang dan runcing, pola
pengeboran diasumsikan (Fig. 2.12). Tercatat pada tingkatan dari bijih harus tinggi dalam
contoh Figure 2.11 karena eksplorasi bawah tanah dapat diterapkan.

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 44


Deposit dan dari hasil interpretasi visual yang meningkat. Pola reguler diasumsikan sebagai
pola geometri proyeksi horizontal, tetapi pada dasarnya terdapat tiga: (1) persegi panjang
atau persegi, (2) segitiga, dan (3) poligonal. Garis tengah dari lubang bor terdapat dari pola
saat keluar, pada persegi panjang atau persegi terdapat pada Figure 2.11 Segitiga dikatakan
sebagai yang efisien, menghemat 30% dari pengeboran (terdapat pada akurasi yang tepat)
untuk reguler deposit tubular (seperti contoh, batubara, potasium, batuan, deposit besi yang
tersedimen, dan lain sebagainya) (Hamilton dan Tasker, 1984).

Pada penambahan kedalaman lubang bor dan pola, jarak juga sangat penting. Ini
berdasarkan keadaa geologi dan keekonomisan; jarak harus yang paling maksium untuk
mendeteksi ore bodi yang kecil – kecil. Prinsipnya untuk deposit yang datar dan membulat
yang diilustrasikan pada Figure 2.13. Jika pada ukuran yang minimum ore bodi dapat diambil
berdasarkan dimensi lebar w dan luas b, pola segitiga dengan jarak lubang bor x dan y dapat
digunakan, dan jarak – jaraknya

X<b
Y<w
Dapat mendeteksi deposit yang kecil – kecil.

Sebenarnya pola pengeboran dirancang mudah dan lebar. Meskipun, proses


pemilihan pola berdasarkan parameter dari gambaran pada Figure 2.11. Informasi tentang

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 45


lubang bor pada (a) dimana terdapat pada 1500 – 2000 ft (450 – 600 m), berdasarkan data
geologi yang benar dapat dilakukan pengeboran. Hasilnya dapat dari hasil pengeboran (b)
telah dilakukan dari 700 – 1200 ft (210 – 370 m) untuk penyesuaian deposit. Akhirnya,
pengeboran untuk pengambilan sampel (c) didapat pada keadaan 500 ft (150 m).

Tipe – tipe pola jarak yang digunakan untuk perbedaan tipe dari deposit mineral
terdapat sebagai berikut :

B.7.2. Perkiraan Cadangan

Perkiraan cadangan mineral atau perhitungan, dihitung dari satuan (satuan : ton,
tonnase, yd3, dan lain – lain) dan rata – rata tingkatan (satuan : persen, oz/ton, g/tonnase.
$/juta Btu, dan lain – lain) pada deposit cadangan. Perhitungan bijih selama proses eksplorasi
berlangsung, dengan pemurnian. Data yang didapat dari perkiraan bijih dari dasar perkiraan,
tujuannya adalah pengembangan dari tambang.

Hasil dari perkiraan cadangan, meskipun dapat dihitung dan dapat diperkirakan
dengan penentuan dan perubahan pada teknik dan keekonomisan. Pada akhirnya tiga faktor
harus sesuai : (1) penambangan dan proses perkiraan, (2) tailing yang didapat selama
penambangan, (3) penentuan batas penambangan yang diambil / cutoff grade. Hasil dari
perkiraan cadangan haruslah pasti dan akurat hasilnya.
TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 46
Pada metode poligon, area dari poligon ditandai untuk membuat lubang bor, antara
perencanaan atau peninjauan cross – section. Prosedur untuk poligon dilustrsikan pada Figure
2.14 a dan b, berdasarkan teori itu pembuatan lubang bor dapat dilakukan setengah jalan dan
dilanjutkan dengan lubang yang lain. Area yang terukur berdasarkan parameter dan
perhitungan tabulasi tonnase dan tingkat.

Pada metode segitiga, adanya perubahan pada metode poligon, perbedaan dari
pembuatan segitiga dengan setiap bagian lubang bor; lihat Figure 2.14 c. Data yang ada dari
tiga lubang dimasukkan kedalam perhitungan yang tebal dan tingkat parameter dari tiap
bagian segitiga. Perhitungan selanjutnya diproses hampir sama dengan metode poligon.

Pada metode perpotongan, bagian dari bijih yang diambil selanjutnya ditentukan
bagian cross section pada ore bodi ; lihat Figure 2.14 d. Area yang didapat kemudian biasanya
dihitung tabulasi.

Pemilihan satu dari tiga prosedur, kita dapat menyelesaikan perhitungan dari tonnase
dan tingkat dari ore bodi. Jika mineralisasi kompleks dan dapat diproduksi, atau terdapat
beberapa mineral, umumnya terdapat perhitungan yang telah disiapkan. Jika terdapat
perbedaan seluruh tingkatan dapat dapat dihitung dengan cutoff grade yang berbeda, dan
selanjutnya disesuaikan hasil yang didapatkan; perbedaan kategori dapat menjadi
pengukuran, indentifikasi, dan memperkirakan cadangan atau sumber daya.

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 47


B.7.3. Geostatik

Geostatik adalah metode yang digunakan untuk memperhitungkan cadangan dan diterapkan
pada matematika fungsi yang secara acak dari suatu deposit mineral. Yang mana berasal dari
Afrika Selatan dan Perancis sekitar tahun 1960, kemudian juga diterapkan juga di Amerika
Serikat. Penerapannya, alat geostatik akan mengambil data yang akurat dari ore bodi sebagai
acuan pengukuran.

Selama mengoperasikan geostatik untuk kedepannya dalam pembahasan ini, seorang


sarjanan tambang harus mengerti dengan benar prosedur karena mereka akan menerapkan
itu. Cadangan yang terukur dengan geostatik memiliki beberapa tahapan (Readdy dkk, 1982):

1. Pembelajaran dari studi geologi pada mineralisasi dan berbagai zona deposit
2. Komputerisasi dari variogram (sebuah grafik korelasi dari karakteristik mineral) untuk
zona geologi
3. Pembagian dari ore bodi menjadi matrik – matrik dari bagian – bagian untuk kriging
(perhitungan dari bagian tingkatan untuk sampel); bagian – bagian dikelompokkan
untuk diukur, diindikasikan, untuk menentukan cadangan.
4. Perkiraan dari tonnase dan tingkatan dari masing – masing bagian pada pembagian
cutoff grade
5. Pencetakan dari tingkatan yang baik untuk diambil berdasarkan tingkatan atau jenjang
pada pengusulan tambang.

Menurut Readdy dkk, mereka berpendapat memiliki keraguan saat menambahkan


kecanggihan dan biaya yang dibenarkan, geostatik menyediakan kemudahan alat – alat tidak
hanya untuk mecari parameter total dari cadangan tetapi dapat pendistribusuian dari
tingkatan mengenai deposit. Untuk panduan lebih geostatik, dapat dilihat pada jurnal dan
Huijbregts (1978), Knudsen dkk (1978), Rendu (1981), dan Kim dkk (1981).

Aplikasi Komputer untuk Eksplorasi

Prospekting dan eksplorasi yang canggih mempunyai pertahanan koneksi komputer


digital, dan indikasi tentang keadaan yang meningkat. Pada beberapa contoh dinamakan
sebagai berikut :

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 48


1. Survei Geofisika, pada dasarnya komputer merekam, menyimpan, dan menganalisis
data yang masuk. Kemudian digunakan untuk menyelesaikan pembagian kompleks
dan penentuan wilayah dan data wilayah.
2. Pengambilan sampel dan penentuan lubang bor. Diartikan sebagai strategi
pengambilan sampel dan pola pengeboran, jarak, dan kemampuan dasar dari
pemerograman komputer. Biasanya hasil pengambilan sampel dibaca dan dianalisis
oleh komputer grafis, yang berdasarkan tiga dimensi pembagian dari lubang,
keekonomisan core dan lain sebagainya (Bruce, 1982).
3. Geostatik. Cadangan bijih diperkirakan dengan geostatik tidak dapat dengan mudah
oleh komputer. Selanjutnya data dianalisis, hasilnya dihitung, dan dikonversikan batas
dan strategi alternatif untuk mendapatkannya (Readdy dkk, 1982).
4. Penjadwalan dan perencanaan. Skala besar program prospekting dan eksplorasi
sekarang menggunakan penjadwalan dengan komputer dan perencanaan yang tidak
menghabiskan tenaga, menggunakan critical path method (CPM) dan evaluasi
proyeksi dan teknik peninjauan (PERT) dari operasi sumber daya (Payne, 1973).
5. Pengambilan Keputusan. Hal yang paling sulit dari manajemen yang cepat dan efektif
dari komputer. Teknik optimasi yang diterapkan untuk membantu pembagian point
tertentu untuk kedepannnya sebagai pengambilan keputusan yang baik dan benar
(Payne, 1973).

B.8. EKSPLORASI : STUDI KASUS DAN BIAYA

B.8.1. Case Studies

Tahapan aktivitas dan penerapan metode selama empat tahapan dari prospekting dan
eksplorasi dari berbagai macam daposit mineral dapat diperkirakan dari hipotesa yang baik
pada studi kasus.

Peralatan (perusahaan), menunjukkan lebar dari gambaran dari komoditas mineral,


kondisi geologi, dan lokasi. Aspek yang penting dari enam pada 10 resiko pada progresian dari
pencarian mineral dan penentuan semua tahapan aktivitas, menurut Bailly (1966, 1968) telah
menggambarkan penuh mengenai tahapan prospekting sampai eksplorasi. Sesuai dengan

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 49


komoditas, deposit yang tidak sulit dalam pencarian prosedurnya merupakan tipikal dari
batubara dan berbagai material non logam.

Studi kasus penyediaan mengenai prosedur prospekting dan eksplorasi menggunakan


partikular mineral yang telah didapatkan menurut Payne (1973) untuk endapat urat, endapat
sedimen, penyebaran bijih, endapan placer, batubara, uranium, asbes, potasium, fosfor, dan
sulfur.

B.8.2. Cost (BIAYA)

Perhitungan biaya penambangan, dapat membantu untuk mencegah menanggukangi


kerusakan pada alat yang dioperasikan. Dalam prospekting dan eksplorasi, kita umumnya
menghitung biaya untuk keserasian metode yang digunakan, menghitung semua biaya dan
keseluruhan biaya. Karena metode – metode biasanya diterapkan pada area tertentu, yang
pertama dengan mudah menghitung biaya per alat atau panjang wilayah yang disurvei dan
mengkonversikan dasarnya. Prinsip perhitungan biaya untuk prospekting hingga eksplorasi
adalah untuk merinci biaya, normalnya untuk mencegah kerugian (1986) tingkatan harga
pada Amerika Serikat.

Geologi. Penentuan biaya untuk prospekting dan eksplorasi geologi berdasarkan berikut
(Metz dan Campbell, 1982) :

Geofisika. Biaya survei geofisika, per garis – mile (line – km) atau per hari, diberikan pada
Tabel 2.3 untuk semua metode. Penambanhan udara dan tanah biaya untuk beberapa
metode yang terdapat sebagai berikut (Bruce, 1982; Metz dan Campbell, 1982) :

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 50


Geokimia. Biaya dari survei geokimia tergantung dari dua benda, lapangan kerja dan juga
laboratorium (analisis) kerja. Mereka memperhitungkan sebagai berikut (Metz dan Campbell,
1982) :

Pengeboran dan Penggalian. Biaya pengeboran dengan kedalaman lubang yang sangat
dalam, kondisi batuan, penomoran dari lubang dan panjangnya yang telah dibor, medan,
lokasi dan kemampuan dari operator, untuk tujuan perhitungan, berdasarkan perhitungan
tiap alat dapat membantu (Bruce, 1982) :

Sebagai perbandingan, penggalian pada skala kecil dari eksplorasi pembukaan bawah tanah
dengan rincian biaya sebagai berikut :

Penggalian permukaan dengan perkiraan biaya sebagai berikut : (Metz dan Champbell, 1982):

Karena kemajuan eksplorasi biaya merupakan hal yang sangat penting, penggalian dapat
jarang diterapkan saat ini karena banyak diterapkan pengeboran. Pada eksplorasi pengeboran
konsentrat yang keluar, berdasarkan dari pengisian per kaki (meter) dari penyelesaian lubang
dengan spesifik core yang minimum (atau cuttings) pemulihan, sekitar 90% atau 95%. Untuk
biaya pengeboran umumnya selalu ditambahkan biaya dari analisis determinasi $4-10 per
sample.

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 51


Borehole Logging. Penerapan geofisika dari lubang bor, berdasarkan pengeboran itu sendiri,
seiring dengan keluarnya konsentrat. Perkiraan biaya sebagai berikut (Payne, 1973) :

Penentuan Perancangan. Perancangan lokasi mineral sebagai lahan, atau sebagai


perkantoran, biaya sekitar $50 – 350 per pembangunan (Bruce, 1982).

Biaya Keseluruhan. Berdasarkan operasi individu biaya yang dikeluarkan, semua biaya dari
prospekting sampai eksplorasi dari deposit mineral dapat dihitung. Biaya dapat dihitung
dengan komputer yang memiliki dasar unit produksi biaya ($/ton, atau $/tonne) atau satuan
waktu ($/yr).

Pengeluaran untuk semua prospekting dan eksplorasi mineral di Amerika Serikat pada
tahun 1974 – 1983 berkisaran $319 juta per tahun (Emerson dan Ivosevic, 1984). Hal yang
paling penting dalam industri mineral dan sumber daya alam ; contoh yang baik adalah emas,
pada tahun 1974 terhitung hanya 12% pengeluaran tetapi pada 1983 tercatat 55%. Harga
logam sangat baik dan selama dilakukan korelasi yang baik pada tahun 1980.

B.9. STUDI KELAYAKAN

Laporan hasil dari data primer merupakan salah satu keekonomisan, tetapi legal, teknologis,
geologis, berwawasan lingkungan dan aspek sosial dan politik menjadi pertimbangan. Kunci
dari keutamaan keterhubungan dari studi kelayakan adalah untuk pemerosesan, terhambat
atau untuk pekerjaan kedepannya.

Pada tahapan ini, perusahaan sudah mempersiapkan cara yang efektif untuk
menemukan dan mendapatkan endapan. Mereka melakukan investivigasi dengan insinyur
yang ahli untuk mengoptimal dan merekomendasikan ketahap pemerosesan dengan harapan
besar dapat menghasilkan keuntungan yang besar bagi perusahaan. Meskipun, belum
terdapat kepastian, para insinyur harus objektif dalam melihat dan tidak merekomendasikan
dilakukan pengoperasian jika tidak berharga dan banyak menyebabkan kerugian.

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 52


Sangat hati – hati saat menyiapkan data akhir, sesuai dengan manajemen objek yang
diamati dan menghasilkan penambangan yang membuahkan hasil adalah sangat esensial.
Yang terdapat dalam komponen penting yang selalu ada adalah; hasil yang diperoleh dari
Payne (1973) dan penuh pelatihan dari Baxter dan Parks (1957) dan Jones dan Pettijohn
(1973) :

1. Pendahuluan; rangkuman; pengertian


2. Umum : lokasi, iklim, topografi, sejarah, pemimpin, status lokasi, transportasi dan lain
– lain
3. Masalah lingkungan : Kondisi sekarang, standar, perlunya pengukuran perlindungan,
lahan rekalamasi, pembelajaran khusus, perizinan
4. Faktor geologi : cadangan yang ada, sumber, struktur, mineralogi dan petrologi
5. Cadangan mineral : produksi eksplorasi, pencarian, penghitungan tonnase dan
kualitas cadangan (contoh, 3,65 juta ton atau 3,31 juta tonnase dari pengukuran
cadangan rata – rata 3,05% Zn), tingkatan dan kualitas dari produk bijih
6. Perencanaan tambang : pengembangan dan penambangan
7. Pemurnian : salah satu dari fasilitas yang dibutuhkan
8. Rancangan ermukaan (dan bawah tanah) : lokasi, struktur konstruksi
9. Fasilitas bantuan dan penunjang : Pembangkit listrik, penyediaan air, jalan akses,
daerah pembuangan, perumahan dan lain – lain
10. Fasilitas Kantor : Perkantoran (labor dan kantor pengawas)
11. Pemasaran : survei ekonomis dari pemasukan dan pengeluaran, harga, kontrak,
substituen dan lain – lain
12. Biaya : perhitungan biaya pengangkutan langsung, tidak langdung, dan biaya
keseluruhan untuk pengembangan dan penambangan ; biaya penambangan,
transportasi, pemurnian dan lain – lain
13. Pendapatan ekonomis : pendapatan deposit, pengelompokan dari cadangan dan
sumber daya ; perhitungan persentase yang ada
14. Keuntungan Proyek : determinasi dari keuntungan margin, disamping dari jarak
perbandingan dari cutoff grade, harga.

Sedikit, metode untuk menghitung biaya, harga, keuntungan, dan persentase yang
didapat. Beberapa contoh yang sederhana yang digambarkan dan berhubungan dengan

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 53


istilah. Nilson (1982) menjelaskan determinasi dari batas optimum cuttoff grade, tingkat
terendah dapat memenuhi biaya.

Keputusan yang dibuat untuk menuju dan menemukan strategi yang dapat meningkatkan
pendapatan dan mengurangi kerugian. Pembelajaran harus sesuai dngan kenyataan,
pengembangan harus sesuai dengan penambangan. Itu adalah proyek yang terdapat pada
tambang tembaga Bougenville di Papua Newginie di Pasifik Selatan. Tercatat $20 juta
(Australia) telah dihabiskan sebelum laporan diterima dan $30 juta setelah semuanya selesai.

B.10. TOPIK KHUSUS : MENGITUNG PERKIRAAN CADANGAN BIJIH

Prosedur untuk menghitung perkiraan cadangan tonnase dan rata – rata tingkat dari bijih
endapan mineral yang tersebar sebagai contoh berikut. Terjadi didekat permukaan, endapan
bijih besi dengan tanah dan batuan overburden. Endapan dapat ditambang dengan metode
tambang terbuka, jadi volume dari overburden dan striping ratio dapat ditentukan juga.

Jika penilaian selesai dari data yang ada, perkiraan dari biaya penambangan dan penjualan
dari bijih perlu dapat dihitung agar mendapatkan keuntungan dan perlu dilakukan presentasi
mengenai apa yang didapat.

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 54


Satu setengah jarak menuju lubang bor pada yang berlawanan kecuali ditentukan sebaliknya.
Determinasi lebar dari pengaruh terhadap bagian – bagian yang sama. Lebar dari lubang bor
dapat diindikasikan pada Figure 2.16. Planimeter dikonversikan dalam in2 menjadi dalam ft2
menggunakan skala peta (catatan disini pembagian skala bagian berbeda vertikal dan
horizontal).

C. TAHAP PERTAMBANGAN : DEVELOPMENT DAN EXPLORASI

C. 1. KELAYAKAN TAMBANG

Dengan berhasil menyelesaikan prospeksi dan eksplorasi dengan hasil studi kelayakan
yang sempurna, pekerjaan minung dapat dimulai. Apa yang awalnya dan endapan mineral
anomali terbukti dan deposit bijih ( dan deposit ekonomis batu bara atau batu). Pada tahap
akhir sampai akhir dalam umur tambang, pekerjaan penambangan deposit yang sebenarnya
terjadi. Pengembangan, stage 3, sampai batas tertentu mendahului ekploration stage 4,
seperti propecting dan ekploration, bagaimanapun, kami tidak menemukan demarkasi shaprp
antara tahap-tahap ini setidaknya, tidak dalam peristiwa kronologis yang berpikir fungsi
mereka berbeda, dan pengembangan dilakukan terlebih dahulu. Setelah itu, pengembangan
cenderung dilanjutkan tetapi satu langkah di depan ekplorasi, dan itu berakhir hanya ketika
tambang selesai atau ditutup. Tinjauan terhadap angka menunjukkan bahwa kegiatan
pembangunan tertentu berlaku selama studi kelayakan tahap ekplorasi (mis. Analisis
ekonomi, pembebasan lahan, pemilihan sementara dari metode penambangan pembiayaan
pendahuluan, penggalian opsi)

Alasan mengapa pengembangan dan ekploitasi dilakukan secara diam-diam tetapi


tumpang tindih keduanya adalah teknologi fiskal dan teknologi yaitu : Pengeluaran terlalu
besar untuk dikembangkan dan seluruh tambang sekaligus, tanpa memperhitungkan
keuangan dan apapun. Sebuah tambang berkembang dan dan itu tidak praktis jika bukan
tidak mungkin untuk dikembangkan di muka sepenuhnya, apalagi mempertahankannya.
Sama seperti ekplorasi yang terus berlanjut selama penambangan, pengembangan juga
terjadi di seluruh penjelajahan, terutama yang terkait erat dengan pembukaan produksi.
Koordinasi yang tepat dari ketiga kegiatan ini menjadi tugas utama manajemen tambang, dan

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 55


penilaian berkelanjutan terhadap kelenturan proyek diperlukan selama masa hidup yang
diperhitungkan.

Prinsip pengembangan terbatas sebelum eksplorasi banyak dilakukan di


pertambangan. Namun ada argumen yang bertentangan, yang menganjurkan bahwa
sebanyak mungkin pengembangan yang dapat ditawarkan harus diselesaikan sebelum
produksi pertama bijih, batu bara, batu bijih dari mini (Young, 1946). Pada dasarnya efisien
semua fasilitator pabrik permukaan utama beroperasi sebelum bijih diproduksi. Banyak
kesalahan dalam menambang perusahaan dan bahkan kegagalan tambang dapat ditelusuri
dengan tergesa-gesa dan serakah dalam mengeksploitasi tubuh bijih. Sebagai kompromi
maka aturan pembangunan tambang adalah bahwa alokasi umum modal kerja ditugaskan
untuk tujuan ini, dan dengan alokasi ini, jumlah maksimum pembangunan harus diselesaikan
sebelum penetapan tambang. Dalam tim teknik, sama saja dengan mengatakan bahwa dan
tingkat eksplorasi pengembangan optimal untuk memaksimalkan total laba harus ditentukan
untuk setiap proyek tambang baru.

Karena bukaan pengembangan biasanya menghabiskan biaya (dalam $ / ton, $ / ton)


lebih banyak galian daripada bukaan eksploitasi, aturan lain bahwa pengembangan harus
dilakukan untuk membuat dapat diaksesnya jumlah maksimum bijih untuk volume minimum
pembukaan pembangunan (muda, 1946) . Pengecualian terhadap aturan ini terjadi pada
penambangan kamar dan pilar (biasanya digunakan untuk batubara dan bukan logam) di
mana bukaan pengembangan (entri) sangat mirip dengan bukaan eksploitasi (ruang dan
sedikit lebih mahal biaya galiannya.

Praktik khusus dalam pengembangan dan eksploitasi disajikan dalam bab-bab


berikutnya tentang berbagai metode penambangan bawah tanah dan permukaan. Kami
sekarang memeriksa prinsip-prinsinya

C.2. DEVELOPMENT : UMUM

Diindikasikan pada bagian 1.3 dan 1.4 tabel. Pengembangan adalah pekerjaan
membuka deposit mineral untuk penggalian. Terlibat dalam pengembangan semua langkah
yang diperlukan untuk membawa tambang ke dalam produksi yang lengkap dan terjadwal. Ini

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 56


termasuk perencanaan, desain, konstruksi, dan fase lainnya. Pengembangan tambang
mengikuti secara umum studi kelayakan yang dilakukan pada akhir tahap 1 dan 2 diperluas
dan dimutakhirkan seiring dengan tersedianya informasi yang lebih baik selama
berlangsungnya proyek secara berurutan.

Dari sudut pandang pembukaan tambang secara fisik, tujuan utama


pengembangannya adalah memberikan akses ke deposit bijih, memungkinkan masuknya para
penambang, peralatan, suplai, listrik, air, dan ventilasi udara, serta jalan keluar untuk mineral
ditambang dan limbah dihasilkan. Sebelum menjadi bintang dari fase eksploitasi
pertambangan, developmnet terbatas sejauh mungkin untuk konstruksi bukaan primer atau
utama. Dalam akses penambangan permukaan ke badan bijih yang ditindih oleh barat
diperolehnya stripping overburden (yang ditempatkan di tempat pembuangan dan kemudian
harus diulang kembali). Di tambang bawah tanah, bukaan berukuran kecil didorong dari
permukaan untuk memotong badan bijih dan akhirnya terhubung dengan pembukaan
eksploitasi besar. Karena sebagian besar bahan limbah adalah bahan yang terlibat, sedikit
pendapatan terjadi selama penggalian pembukaan pembangunan (bijih yang ditemukan
umumnya ditimbun sampai tambang masuk ke produksi). Tujuan lain dari pengembangan
terkait dengan pekerjaan persiapan, fasilitas, tenaga, dan layanan yang mendukung
penambangan dan, biasanya fungsi pemrosesan mineral juga.

Komponen utama dari permukaan tambang yang beroperasi dan bawah tanah
diilustrasikan dengan baik pada Gambar 3.1. pada akhirnya, semua fasilitas yang diperlihatkan
(atau yang serupa dengan yang digeneralisasi) harus dibangun selama tahap pengembangan
atau di awal tahap ekploitasi.

C.2.1. Faktor Dalam Perkembangan Tambang


Mengikuti program eksplorasi yang sukses dan sebelum mengembangkan properti
mkineral, pertimbangan berbagai faktor yang mempengaruhi dalam nesessary. Beberapa dari
Anda mungkin telah dicakup dalam laporan kelayakan, tetapi informasi tambahan harus
dikumpulkan pada yang lain (ulasan bagian 2.9). thomas (1978) dan lainnya (Stoces, 1954
Banfield, 1973, Folinsbance dan Charle, 1981, Bullock, 1982) membahas faktor-faktor ini,
whitch dapat diatur dalam tiga kategori.

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 57


Faktor Lokasi. Badan bijih terletak "di mana Anda menemukannya" dan tidak selalu dalam
pengaturan yang paling menguntungkan. Beberapa, misalnya, idealnya terletak dari sudut
pandang bisnis, baik untuk memasok atau pemasaran. Karena geografi memberikan pengaruh
yang kuat dalam membawa in vit pada uap tetapi berada di luar kendali operator, kami
menyebut efeknya sebagai lokasi.

1. Kemudahan trnsport inerl untuk memasarkan pasokan ke tambang


2. Ketersediaan tenaga kerja dan layanan pendukung (perumahan, fasilitas pendidikan
dan rekreasi, perawatan helat, erc

C.2.2. Dampak operasional (dan psikologis) iklim dan cuaca

Mengakui bahwa faktor-faktor ini tidak dapat dicerna, manajemen tambang yang
progresif mengambil langkah-langkah positif untuk mengimbangi dan merugikan lokasi,
misalnya, dengan "menjaga cuaca" operasinya. Kota perusahaan adalah hal yang tabu di
sebagian besar negara industri, tetapi mereka mungkin masih adil di daerah atau LDC yang
tidak menarik. Faktor Alam dan Geologis. alam induk dan proses geologis bergabung untuk
mengatur aspek-aspek kunci dari pengembangan tambang, khususnya akses.

Lokasi bukaan dan permukaan pabrik. Banyak sekali faktor yang dinamai di sini,
semakin banyak yang penting menjadi pengikut

1. Topografi dan medan


2. Hubungan spasial tubuh bijih, termasuk kedalaman
3. Pertimbangan geologis (mineralogi, petrografi, struktur, gradien tempetature batuan,
tekanan air).
4. Sifat-sifat mekanika batuan (sterngh, modulus elatisity, kekerasan, abrasiviven)
5. Sifat kimia dan metalurgi (efek pada kuat, pemrosesan, peleburan.)
Faktor-faktor dari kategori ini juga memberikan pengaruh yang meyakinkan pada
pemilihan metode penambangan dan operasi tambang.

C.2.3. Faktor Sosial-Ekonomi-Politik-Lingkungan.

Sebagian besar terkait dengan kekuatan eksternal, faktor-faktor ini dapat memberikan
pengaruh yang tidak proporsional pada pengembangan dan operasi tambang. Mereka sulit
untuk kuantitas dan sulit untuk dihadapi. Beberapa faktor adalah :

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 58


1. Keterampilan demografis dan pekerjaan popoulase lokal (memengaruhi tenaga kerja)
2. Sarana pembiayaan dan pemasaran (menentukan skala operasi)
3. Stabilitas politik negara tuan rumah (LDC semakin meningkatkan risiko tinggi bagi investor
asing)
4. Undang-Undang Polusi (udara, air, waduk)
5. Pembatasan bantuan pemerintah lainnya yang berlaku untuk industri pertambangan
Faktor-faktor ini mengatur banyak aspek penting dari pengembangan dan eksplorasi.
Usaha pertambangan yang dinilai menarik secara ekonomi telah ditinggalkan atau
dibangkrutkan oleh dampak sosial, politik, pemerintah, atau faktor lingkungan yang tak
terduga.

Urutan Pembangunan Langkah-langkah yang umumnya dilakukan selama pengembangan


tambang termasuk yang berikut, dalam urutan kasar, untuk penambangan permukaan dan
bawah tanah.

1. Penerapan laporan fasibility sebagai dokumen perencanaan, dapat dimodifikasi sewaktu


perkembangan berlangsung
2. Konfirmasi metode penambangan dan rencana penambangan umum (lihat kriteria
pemilihan)
3. Pengaturan pembiayaan, didasarkan pada perkiraan biaya yang dikonfirmasi dari laporan
kelayakan
4. Akuisisi tanah, termasuk hak mineral dan permukaan, sesuai kebutuhan
5. Pengajuan pernyataan dampak lingkungan, memperoleh izin penambangan (termasuk
rencana reklamasi, jika tambang terbuka), dan penempatan obligasi yang tunduk pada
undang-undang federal dan negara bagian, sebagaimana berlaku
6. Provokasi akses permukaan, trnasportasi, komunikasi, dan catu daya ke lokasi tambang
7. Perencanaan dan pembuatan pabrik permukaan, termasuk semua fasilitas dukungan dan
layanan dan kantor administrasi
8. Ereksi pabrik pengolahan mineral, jika diperlukan, dan fasilitas penanganan dan
pengiriman bijih, dan penyediaan fasilitas penimbunan dan pembuangan limbah
9. Pemilihan peralatan pertambangan untuk pengembangan dan eksploitasi dengan akuisisi
sesuai kebutuhan

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 59


10. Konstruksi akses tambang openimg ke tubuh bijih dan pembukaan sekunder seperti yang
diperlukan termasuk, dalam penambangan permukaan, pengupasan lanjut, dan dalam
penambangan bawah tanah, poros dan fasilitas bawah permukaan tertentu lainnya
11. Rekrutmen dan pelatihan angkatan darat dan penyediaan layanan pendukung
(perumahan, transportasi, toko konsumen), sebagai keharusan dengan memperhatikan
kebutuhan sosial-politik-ekonomi lain dari karyawan
Beberapa langkah pengembangan dapat berjalan hampir bersamaan dan mungkin
ditambahkan ke daftar (negosiasi pengiriman dan perjanjian penjualan) dan beberapa
mungkin dihilangkan (pengadaan tanah, jika dilakukan selama eksplorasi). Model
perencanaan keseluruhan muncul pada gambar yang digunakan tiga tingkat studi
(konseptual, teknik, dan desain rinci), seperti yang dijelaskan dalam bagian C.6. untuk
memastikan koordinasi yang tepat dan pemenuhan tepat waktu dari semua tugas
pengembangan, penjadwalan yang hati-hati diperlukan, terutama konstruksi, objek yang
dibahas dalam bagian C.4. uraian tentang beberapa langkah berikut.

C.3 DEVELOPMENT: AKUISISI TANAH DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

C.3.1. Pembebasan Lahan untuk Penambangan

Memperoleh hak di AS atas tanah dan mineral adalah tugas pengembangan yang dihadapi
oleh setiap perusahaan pertambangan, yang ditanggung oleh pemerintah.

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 60


Peraturan tentang penambangan dan transaksi timur nyata. Keduanya (hak tanah dan
mineral) dapat dipisahkan di sini dan seringkali di luar negeri. Jika mereka tidak dibebaskan
selama tahap 1 atau 2 (calon eksplorasi eksplorasi kadang-kadang diperoleh secara terpisah)
maka, judul, izin, dan / atau sewa harus disusun sebelum pembangunan yang sebenarnya
dimulai

Contoh klasik namun terkini yang diberikan tentang kompleksitas kepemilikan mineral
adalah kasus pihak ketiga, sebuah perusahaan gas natural, yang menemukan metana batu
bara di sebidang tanah di mana hak-hak permukaan dimiliki oleh satu pihak dan disewakan
ke pihak kedua (sebuah perusahaan pertambangan ) yang telah membeli hak batubara
(Farnel, 1981). Hukum pertambangan di AS yang berkaitan dengan kepemilikan mineral,
leasing, dan hak permukaan adalah bagian dari properti nyata hukum (Parr dan Ely, 1973).
Undang-undang federal yang berlaku dapat ditemukan dalam undang-undang pertambangan
1872 (kepemilikan dan undang-undang berikutnya (leasing), sebagaimana diuraikan dalam
bagian A.8. sementara terlalu panjang dan terlibat untuk lebih dari yang dirangkum di sini,
ketentuan dari tindakan ini terkandung dan dianalisis dalam publikasi dari yayasan hukum
mineral gunung berbatu (Anon, 1967a) dan Biro Pertambangan AS (Ely, 1970).

1. Kepemilikan tanah publik. Control pemerintah federal, seluruhnya atau sebagian, 38% dari
tanah di AS, dikenal sebagai domain publik. Bagian tanah federal pada hak mineral whitch
dapat diklaim dikelola terutama oleh berau pengelolaan lahan dan disebut tanah locatable,
termasuk taman nasional, area hutan belantara, lans tribal India, dan reservasi militer. Hampir
semua lokasi terletak di negara bagian barat. Undang-undang federal yang mengizinkan
akuisisi berlaku terutama untuk bahan bakar mineral logam dan sebagian besar bukan logam
dikecualikan. Setelah disccovery dan pengembangan minimal, clain dapat dipatenkan dengan
biaya nominal. Patenting menyampaikan hak atas penemuan, yang kemudian bebas untuk
memulai operasi penambangan. Namun dalam beberapa tahun terakhir, hal ini terjadi karena
sedikit tanah yang menjanjikan dan dapat ditemukan.

2. penyewaan tanah publik. Hak penambangan dapat disewa untuk batu bara, minyak bumi
dan gas alam, uranium, dan kebanyakan mineral bukan logam yang terjadi di tanah federal
dan banyak negara bagian. Dibutuhkan pembayaran obligasi dan royalti (bervariasi dari 5%
hingga 15% dari nilai kotor).

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 61


3. kepemilikan tanah pribadi. Sebelumnya umum, pembelian langsung permukaan hak jarang
dilakukan saat ini. Alasannya adalah meningkatnya biaya real estat dan pengeluaran modal
besar yang diperlukan untuk operasi penambangan sie nominal oven. Kepemilikan hak
mineral masih lazim dalam penambangan logam tetapi pada penurunan penambangan
batubara dan bukan logam.

4. penyewaan tanah pribadi. Transaksi untuk menggerakkan hak mineral oleh perusahaan
pertambangan saat ini semakin melibatkan sewa (atau sewa dengan opsi untuk membeli). Di
tanah pribadi, royalti biasanya bervariasi dari 4-10% dari nilai bruto untuk batubara dan non-
logam 8-12% untuk metalict (bourne, 1993). Roy juga bervariasi dengan peringkat dalam
ukuran, kondisi pasar, biaya transportasi dan iklim investasi, baik perjanjian purba dan sewa
guna usaha sering melibatkan pembayaran atau opsi yang ditangguhkan atau dibuat
bergantung pada produksi di masa depan, yang diinginkan untuk perusahaan ining.

Pengaturan yang memungkinkan penggunaan beberapa permukaan tanah dan bawah


permukaan menjadi semakin umum di penambangan A.S. di masa depan mungkin harus
berbagi atau melestarikan penggunaan pertanian atau pemanfaatan lahan yang tepat untuk
permukaan. Untuk persyaratan hukum penggunaan bersama di tanah federal, lihat tindakan
penggunaan beberapa permukaan.

C.3.2. Usulan Lingkungan Selama Penambangan

Mematuhi federal dan negara bagian yang beraneka ragam yang dirancang untuk
mencegah kerusakan lingkungan selama penambangan telah menjadi tugas utama terkait
non-produksi pengembangan tambang (bagian 1.7) (Down and Stokes, 1997; Pacter, 1985).
Juga tidak dimulai tanpa akhir di sana; kepatuhan dengan undang-undang kualitas lingkungan
pada prinsipnya berurusan dengan udara, air, tanah dan bintang limbah selama eksplorasi
dan terus berlanjut melalui tahap penambangan pasca eksploitasi, dengan penekanan yang
spesial pada pembongkaran permukaan tanah di penambangan permukaan.

Persyaratan untuk kepatuhan lingkungan dijelaskan dalam diskusi hukum dan


ringkasannya banyak dalam literatur, di antara yang paling membantu adalah oleh Brooks dan
William (1093) untuk penambangan permukaan, Parr (1982) untuk penambangan bawah
tanah. Prosedur demnstrating dimaksudkan kepatuhan dengan egulasi lingkungan dalam
memperoleh otorisasi untuk menambang disebut izin.
TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 62
Dampak hebat dari semua undang-undang lingkungan di AS saat ini terkandung dalam
undang-undang paling buruk, Undang-Undang Kebijakan Lingkungan Nasional (NEPA) tahun
1969. Setiap perencana tambang memiliki kesempatan untuk merujuknya karena NEPA
memerlukan persiapan awal dampak lingkungan.

Para pejabat kepatuhan NEPA ditetapkan oleh dewan federal tentang kualitas mental
lingkungan (CEQ) yang ditegakkan oleh CEQ dan berpikir bahwa lingkungan proses pengadaan
(EPA) dan berbagai lembaga negara. Guildeline membutuhkan tindak lanjut (Parr, 1982).
Karena konsekuensi jangka panjang dari undang-undang lingkungan untuk industri
pertambangan, tercermin dalam biaya operasi yang lebih tinggi, sangat disarankan bagi
manajemen proyek untuk melakukan studi lingkungan lanjutannya sendiri 1. untuk
menentukan apakah EIS akan diperlukan dan 2. untuk mengidentifikasi dan menilai area
masalah, menggunakan alat penilaian risiko dan manajemen risiko (Davis, 1994). Volum =
kepatuhan dan pengungkapan penuh pada masalah lingkungan oleh perusahaan
pertambangan membayar dividen dalam hubungan publik dan dapat bertindak secara
langsung dari uang dan waktu. Pengendalian pencemaran saat ini membebani industri
moneral 17% dari total pengeluaran modal, lebih tinggi tiga dari pengeluaran industri lainnya
(Dorr, 1984).

C.4. DEVELOPMENT : PEMBIAYAAN DAN IMPLEMENTASI

C.4.1. Pembiayaan Usaha Tambang

Penambangan dianggap sebagai industri berisiko tinggi untuk tujuan investasi. Lebih
tepatnya, pengembangan kelayakan tambang baru, karena risiko berkurang dalam rasio
intervensi terhadap tingkat dan kualitas analisis. Setelah kelayakan teknologi diperlihatkan,
maka laporan kelayakan disiapkan pada akhir tahap 2 (eksplorasi), jika memungkinkan, buat
kasus untuk keduanya, setidaknya sebelum persiapan.

Dalam membiayai usaha pertambangan, perusahaan berkembang memutuskan dan


mengatur cara pembiayaan. Foctor untuk dipertimbangkan adalah jangka waktu perjanjian
akuisisi tanah (sewa, phuphace, dll). Pengaturan pemasaran (kontrak jangka panjang hampir
merupakan keharusan) waktu yang diperlukan untuk membayar kembali pinjaman apa pun

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 63


yang dipertanggungkan (lebih disukai dame sebagai umur tambang) risiko usaha (ditetapkan
oleh lembaga pemberi pinjaman) iklim politik negara tuan rumah dan kemungkinan operasi
tambang sebagai usaha patungan dengan perusahaan lain. Idealnya, dana dana tersedia
ketika pengeluaran pembangunan dimulai dan berlanjut pada tingkat pengeluaran yang
banyak, sampai tambang mengeluarkan pendapatan yang memadai untuk menutupi biaya
operasi. Pendanaan dari tahap eksplorasi calon pelanggan sebelumnya mungkin juga harus
dicari. Bentuk-bentuk alternatif pembiayaan yang populer digunakan untuk mengembangkan
tambang adalah sebagai berikut.

1. Pinjaman dari bank umum dan sumber investasi swasta, seperti perusahaan lain, dana
perwalian, perusahaan asuransi, atau perusahaan asing, tanpa jaminan atau dijamin
dengan agunan (kadang-kadang diatur oleh pemberi pinjaman berdasarkan konsorsium,
jika jumlah yang dibutuhkan besar)
2. Masalah stok surat berharga dan obligasi, melalui bank-bank investasi rumah bijih (suatu
bentuk pembiayaan yang dihasilkan secara internal yang menghindari pinjaman dijamin
dengan agunan)
3. Penyewaan peralatan oleh perusahaan leasing (Menghindari pembiayaan, tetapi terbatas
dalam aplikasi)
4. Pinjaman pemerintah AS atau asing untuk proyek tipe khusus (pinjaman bahan bakar
sintetik sintetik, subsidi, dll. Untuk bank dunia pengembangan serpih minyak atau dana
moneter internasional untuk projet di kontiensi dunia ketiga.
Kecepatan sekarang menjadi esensi (Anon 1980an). Biaya bunga dan uang yang dipinjamkan
mulai diperoleh dengan segera dan akan terus berlanjut melalui pengangkatan tambang dan
sementara perubahan dalam laporan kelayakan semula diharapkan, terlalu banyak
perubahan dapat mahal untuk diterapkan dalam jangka waktu maupun uang. Apa pun desain
dan pembuatannya dilakukan di rumah atau oleh kontraktor luar, setiap upaya dilakukan
untuk membuat tambang berproduksi pada saat-saat awal mungkin. Disebut pengembangan
saluran cepat, strategi ini meminimalkan pengeluaran ujung depan untuk merealisasikan
aliran dana awal dari operasi.

Mengacu pada sederetan kejadian khusus dalam pengembangan tambang (bagian


C.2.) langkah 6,7,8 dan 10 terdiri dari fase konstruksi dan dilakukan dengan cara yang
dikoordinasi dengan hati-hati. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi jadwal cntruction,

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 64


termasuk kontrak tenaga kerja, perlengkapan peralatan, keterampilan manajemen dan
penundaan cuaca. Situs celaring dan pengawetan untuk fasilitas surfac, misalnya, dapat
dilakukan dalam cuaca buruk, pendanaan dan pembangunan gedung utama paling baik
dilakukan di musim panas dan musim gugur. Pengembangan undergrtound, tentu saja, bisa
dilakukan sepanjang tahun.

Dalam fase konstruksi, satu keputusan tampak penting dan harus mendahului semua
yang lain dan itu adalah pemilihan lokasi pabrik (Banfield, 1973). Tiga kelompok faktor
memerlukan pertimbangan.

1. Ekonomi: luar, hak permukaan, kondisi tenaga kerja dan tempat tinggal, pasokan listrik,
hak atas air, sarana transportasi, pembatasan pemerintah, biaya dan kontrak
pembangunan, kerajaan dan pengambilan
2. Medan: ketersediaan ruang, topografy, elimate, expourse cuaca, drainase, vuld] dekat
dengan bencana netral
3. Lingkungan: polusi udara, air, tanah, dan limbah, reklamasi, subsidi, kebisingan, peledakan
kerusakan, kebaikan, dan hubungan masyarakat
Merupakan hal yang intruktif untuk melengkapi daftar ini dengan faktor-faktor umum yang
ditentukan untuk pengembangan tambang (Bagian C.2.).

C.5. DEVELOPMENT: PAJAK DAN BIAYA

C.5.1. Biaya Investasi Tambang

Dalam kasus proyek tembaga boungainvile di papua new guinea (Bagian 2.9), dimulai
pada tahun 1964, $ 350 juta diperlukan untuk membiayai prospeksi, eksplorasi, dan
pengembangan tambang. Tidak ada pendapatan yang dihasilkan selama 8 tahun, dan
mungkin 10 tahun lagi berlalu sebelum tambang menunjukkan untung. Contoh lain yang
dicatat adalah tambang pinus putih (tembaga bawah tanah) di michigan yang diperlukan 11
tahun setelah memulai untuk mengembalikan keuntungan (Boyd, 1967). Tidak ada proyek
yang merupakan pengecualian di antara tambang kelas dunia, mengingat (Bagian B.1.) bahwa
hari ini, mengajukan biaya eksplorasi sendiri untuk membuat rata-rata penemuan besar
menjadi $ 290 juta. Total biaya investasi tambang dalam kisaran miliaran dolar telah
diperoleh.

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 65


C.5.2. Perpajakan

Perpajakan properti mineral dan operasi penambangan bersifat unik, variabel, dan
kompleks, baik di AS maupun di tempat lain, dan merupakan item biaya untuk diperkirakan
selama pengembangan tambang. Tanpa biaya apa pun (jumlah total pajak yang dikalkulasi
biasanya dihitung dan didekompresi dari pendapatan kotor, bersama dengan biaya operasi,
dalam menentukan laba bersih) sangat sulit diproyeksikan dengan akurat. Pada bagian ini
dapat ditelusuri ke pecu; iar sifat deposit mineral, aset wasting (atau menipis), hasil whitch di
perusahaan pertambangan diizinkan untuk calim tunjangan deplesi diterapkan pada laba
bersih dan berdasarkan pada penurunan nilai dari unmined mineral. Tingkat depleksi
bervariasi dengan mineral, dari 5% untuk sebagian besar bijih nonlogam hingga 8% untuk
batubara hingga 15% atau 22% untuk sebagian besar logam. Seperti bisnis lainnya,
menambang juga berhak mengurangi depreksi pada rencana dan peralatan, tetapi selain itu
dapat mengklaim pengurangan atas peralatan pabrik, tetapi juga dapat mengklaim
pengurangan untuk biaya pengembangan tambang.

Di AS, pajak atas perusahaan pertambangan dipungut oleh pemerintah federal,


sebagian besar negara bagian, dan beberapa yurisdiksi politik lainnya, selain itu, mereka
mengambil tiga.

C.5.3. Estimasi Biaya

Estimasi rekayasa pengembangan atau biaya penambangan lainnya adalah tugas yang
siswa awal tidak siap untuk melakukan. Prosedur, lengkap dengan studi kasus dan perkiraan
biaya, diilustrasikan dalam ringkasan yang berguna, biaya industri mineral, yang mencakup
memiliki keunggulan mata uang, selalu menjadi perhatian utama dalam arena estimasi biaya.
Dalam bab-bab berikutnya, kami akan mengembangkan prosedur kami sendiri untuk
memperkirakan mantel.

Sebagai contoh, pertimbangkan studi kasus yang diberikan oleh Hoskins (pp.30-31)
untuk 2000 ton / hari (18900 ton / hari), tambang bawah tanah, timah-seng di tanah sewaan
negara. Diperlukan: tentukan total dan biaya unit pengendalian lingkungan, termasuk
reklamasi, selama umur tambang. Ini hasil tabulasi biaya. Jika masa produksi tambang
diproyeksikan sebagai 20 tahun, maka biaya lingkungan tahap 4 adalah $ 2,0-6,0 juta,
ditambah biaya penutupan. Total biaya lingkungan diperkirakan $ 53,8-11,9 juta selama priod
TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 66
atau 32-25 tahun. Dengan asumsi total produksi bijih selama umur tambang 10 juta ton (9
juta ton), maka biaya satuan untuk semua pekerjaan lingkungan dapat diperkirakan $ 0,38-
1,19 / ton ($ 50,42-1, 32 / ton).

Di awal Umur Tambang, kita juga perlu memperkirakan kira-kira biaya investasi modal
untuk mengembangkan tambang. Praktik yang umum adalah mendasarkan biaya pada aktor
kapasitas unit, dalam $ / ton ton produksi. Faktor-faktor ini sangat lebar dengan jenis
penambangan, tetapi kisaran berikut biasanya digunakan (pabrik tambang masuk). Misalnya,
jika tambang batubara dalam dirancang untuk menghasilkan. 1,5 juta ton / tahun (1,4 juta ton
/ tahun), biaya investasi modal akan berkisar dari sekitar $ 90 juta hingga $ 190 juta - variasi
luas tetapi membantu sebagai perkiraan cepat.

Perkiraan biaya pengembangan keseluruhan juga diperlukan, dan nilai-nilai yang


diberikan dalam tabel 1.3 dapat membantu dalam menetapkan kisaran biaya seperti itu,
jutaan atau lebih, dengan biaya $ 0,25-5 per tahun, biaya pengembangan dapat berkisar dari
$ 10 juta hingga $ 250 juta atau lebih, untuk unit biaya $ 0,25-5 / ton ($ 0,27-5,50 / ton).

C.6. EKSPLOITASI: UMUM

Eksploitasi, tahap 4 dalam Pekerjaan tambang, bukan hanya puncak dari tiga tahap
yang terjadi sebelum itu, tetapi juga merupakan proses akhir di mana yang lain dibenarkan
secara ekonomi. Tanpa produksi bijih (atau batu bara atau batu) pada tingkat substansial,
berkelanjutan.

Eksploitasi adalah pekerjaan memulihkan mineral dari bumi dalam jumlah ekonomi
dan mengirimkannya ke fasilitas pengiriman atau pemrosesan di permukaan. Sementara
beberapa proses eksplorasi, sejumlah operasi unit ectractive digunakan, fungsi tambahan
atau dukungan. Kami memeriksa operasi unit ini secara rinci dalam bab 4.

Produksi dalam bukaan yang digali dalam deposit inerl cenderung memiliki nama yang
unik untuk jenis tambang dan lokal (permukaan atau bawah tanah) sebagian karena jenis
penambangan ini telah berkembang dengan terminologi terminologi di seluruh dunia. Pada
contoh permukaan, kita menyelamatkan lubang atau memotong semua jenis deposit mineral,

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 67


tetapi di bawah tanah kita sebut ruang bukaan produksi atau panjang di tambang batu bara
dan berhenti di tambang non arang.

Tinjauan terhadap bagian A.4. mengingatkan kita akan dominasi penambangan


permukaan saat ini di atas tanah bawah tanah sejauh menyangkut keluaran tonase. Apa yang
ada di masa depan tidak jelas, meskipun tren sejak 1940-an telah menuju penambangan
permukaan. Tren itu, bagaimanapun, telah hampir memudar sejak awal tahun 1970-an, dan
indikasi bahwa mereka mungkin akan pulih kembali, tentu saja semua tanda mendukung
dimulainya kembali penambangan bawah tanah secara bertahap, setidaknya di deposit
deposit AS yang lebih dalam ditemukan dan ditambang dengan kadar rendah, hampir
mendekati endapan permukaan menjadi lebih marginal. Namun demikian, ramalan itu telah
terbukti salah sebelumnya dan berkat mesin penambangan permukaan yang besar dan lebih
efisien, tren kembali ke penambangan bawah tanah dapat ditunda. Argumen khusus yang
mendukung satu kelas atau metode penambangan lebih baik disimpan untuk bab-bab
selanjutnya.

Metode yang dipilih untuk exlpitaitonn membedakan tahap akhir dalam kehidupan
tambang. Slection of the mining method adalah inti dari proses eksploitasi dan mungkin
keputusan rekayasa kunci yang dibuat juga dalam pengembangan tambang. Prosedur yang
disajikan untuk pengembangan sebelumnya dalam bab ini sekarang perlu ditinjau dan
diperluas menurut pandangan eksploitasi dan prosedur untuk pemilihan metode
penambangan yang sepenuhnya dieksplorasi.

C.7. EKSPLOITASI: METODE PENAMBANGAN

C.7.1. Pemilihan Metode

Aturan utama eksploitasi tambang adalah memilih metode penambangan yang paling
cocok dengan karakteristik unik (alami, geologis, lingkungan) dari deposit mineral yang
ditambang, dalam batas yang ditentukan oleh keselamatan, teknologi, dan ekonomi, untuk
menghasilkan biaya terendah dan kembalikan laba maksimum. Mari kita sekarang memeriksa
faktor-faktor yang mengatur pemilihan metode.

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 68


Seleksi Faktor

1. Karakteristik setoran spasial. Faktor-faktor ini mungkin merupakan penentu yang paling
penting, karena mereka sebagian besar memutuskan pilihan penambangan permukaan vs
undrground dan mempengaruhi tingkat produksi, metode penanganan mineral, dan tata
letak tambang di badan bijih.
2. kondisi geologis dan hidroulic. Karakteristik geologiks dari endapan mineral dan batuan
country yang berdekatan (bahan inang) mempengaruhi pemilihan metode, terutama
memilih antara metode selektif dan non selektif dan perluasan dukungan yang diperlukan
untuk kontrol tanah di bawah tanah. Hidrologi mempengaruhi drainase dan persyaratan
pemompaan, baik permukaan maupun bawah tanah. Mineralogi mengatur persyaratan
pemrosesan mineral.
3. Properti geoteknik (mekanika tanah dan batuan). Sekali lagi, baik limbah dan limbah
terlibat. Sifat mekanik dari bahan yang terdiri dari endapan dan batuan country adalah
faktor kunci dalam memilih peralatan di tambang permukaan dan memilih di antara kelas
metode jika sebuah properti elastis.
4. Pertimbangan ekonomi. Pada akhirnya, ekonomi menentukan keberhasilan suatu usaha
pertambangan. Faktor-faktor ini mengatur pilihan metode karena mereka mempengaruhi
otput, investasi, arus kas, pengembalian modal dan laba.
5. faktor teknologi. Dicari kecocokan terbaik antara kondisi alam dan metode penambangan.
Meskipun metode tertentu mungkin tidak dikesampingkan dalam penambangan,
mungkin metode ini telah mengadvokasi operasi berikutnya.
6. Kepedulian lingkungan. tidak hanya lingkungan fisik tetapi iklim ekonomi politik sosial
terlibat. Kontrol dasar untuk menjaga integritas bukaan :
Subisidance, atau efek caving pada permukaan
Kontrol atmosfer (ventilasi, kontrol kualitas, kontrol panas dan lembab)
Tenaga kerja (persyaratan, pelatihan, kesehatan dan keselamatan, kehidupan, kondisi
masyarakat)
Pedoman dan prosedur. Tujuan dasar dalam memilih metode penambangan deposit mineral
paryicular merancang sistem eksplorasi yang paling cocok dalam keadaan aktual. Pengalaman
memainkan peran utama dalam pembuatan keputusan, pengabaian kebutuhan melibatkan
sejumlah besar penilaian. Mencapai solusi optimal, bagaimanapun, adalah banyak fasilitas

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 69


dengan menggunakan evaluasi rekayasa amd kuantitatif, termasuk teknik penelitian, dibantu
oleh informasi terkomputerisasi dan pemrosesan data.

Kita sekarang berada dalam posisi yang lebih baik untuk memahami model
perencanaan yang digunakan untuk pengembangan dan pemilihan metode di bagian C.2.
Evaluasi teknik dilakukan pada tiga tingkat dengan cara yang digambarkan pada Gambar C.2.
Pertama dalam studi konseptual, karakteristik fisik bakteri dan jumlah keluaran dari sejumlah
metode penambangan, tata letak, dan sistem dinilai. Selanjutnya, dalam studi teknik, konsep
prosedural dikuantifikasi dan dibandingkan, menghasilkan desain dan kosst yang tegas.
Fianlly, dalam studi desain terperinci, gambar dan spesifikasi untuk konstruksi untuk metode
yang disukai disiapkan. Hasilnya adalah laporan teknik akhir yang mendasari keputusan
investasi, pembelian peralatan, dan jadwal konstruksi.

Dalam beberapa kasus, kondisi yang terkait dengan proyek tambang yang diusulkan
cukup merusak, dan pilihan metode penambangan mungkin tampak jelas. Dalam kasus lain,
beberapa metode kandidat tampak sama-sama cocok. Evaluasi teknik sangat penting dalam
kedua situasi, namun, dan pintasan tidak dapat ditoleransi. Meskipun satu metode standar
mungkin berlaku, solusi optimal mungkin memerlukan modifikasi atau hibridisasi metode
yang ada. Metode penambangan baru dan lebih baik telah berkembang dengan cara ini.
Hanya sedikit tambang yang mampu mengikuti texboox secara sembrono atau menyalin
dengan tepat solusi yang dibuat oleh penambang lain. Namun, begitu keputusan tentang
metode dibuat, dan pengembangan dan eksploitasi berlangsung, sangat sulit untuk
mengubah rencana penambangan bijih menjadi metode lain. Faktor dan prosedur pemilihan
terdiri dari sebagian besar isi bab berikut.

C.7.2. Klasifikasi Metode Penambangan

Berbagai skema sejarah ada untuk mengklasifikasikan dan membantu memilih


metode mkining (Peele, 1941; Toung, 1946; lewis dan Chark, 1964), yang tertua mungkin
masih yang terbaik. Bsis untuk klasifikasi metode dalam intensi ini adalah beberapa kombinasi
subjektif dari faktor spasial, geologis, dan geoteknik yang baru saja kita bahas. Tema baru-
baru ini telah memperkenalkan lebih banyak pendekatan kuantitatif atau sistematis tetapi
menggunakan persetujuan dasar yang sama seperti Peele (Marrison dan Russel, 1973; Boskov

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 70


dan Wright, 1973; Thomas, 1978, Nicolas 1981). Kami akan memiliki kesempatan untuk
merujuk ke beberapa hal.

Mayoritas perhatian kami akan dikhususkan untuk beberapa metode tradisional, yang paling
penting dan umum di negara ini.

Mereka nomor tujuh, dan ditandai dengan tanda bintang di tabel. Perhatikan bahwa dua
adalah metode permukaan, dan tiga terkait dengan penambangan batubara. Secara komuatif,
mereka saat ini bertanggung jawab atas 90% dari produksi mineral padat A.S.

C.8. EKSPLOITASI: ORGANISASI DAN BIAYA

C.8.1. Organisasi Tambang dan Administrasi

Pada saat tahap eksploitasi tambang dimulai, manajemen organisasi dan tenaga kerja
harus lengkap. Personel dapat ditambahkan atau dihapus dari penyelesaian tambang saat
terjadi perubahan atau pengurangan dalam output, tetapi organisasi dasar sudah ada dan
tetap tidak berubah. Sebenarnya, rekrutmen staf dan tenaga kerja dilakukan pada penutupan
tahap pengembangan, disinkronkan dengan pembukaan tambang.

Struktur administrasi yang digunakan oleh sebagian besar perusahaan pertambangan


di seluruh dunia adalah staf dan organisasi lini (Boyd, 1973). Miming dan operasi pemrosesan

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 71


selanjutnya secara teknologi dan ekonomis rumit, membutuhkan layanan staf xpert. Mereka
juga berbeda sehingga pengawasan garis diperlukan dalam unit produksi pasak.

Fungsi manajemen sebagian besar menentukan garis organisasi dan staf, seperti yang
mereka lakukan di semua perusahaan bisnis. Dalam sebuah tambang, produksi didukung oleh
fungsi perencanaan (coodination pusat), teknik, keuangan dan pemrosesan data, hubungan
personel dan industri, kontrol keselamatan dan lingkungan, urusan hukum, hubungan
masyarakat, serta penelitian dan pengembangan. Diperkirakan tiga karyawan dalam fungsi
dukungan diperlukan untuk setiap dua karyawan dalam produksi (Anon, 1980an). Bagan
orgabisasi untuk operasi penambangan besar, yang terintegrasi secara vertikal untuk
menyertakan pemrosesan dan peleburan juga.

Rincian organisasi, administrasi, dan operasi tambang adalah yang terbaik untuk teks
lanjutan. Untuk saat ini, karya lengkap pada subjek, lihat Britton (1981) dan Sloan (1984).
Kewajiban sociongineering khusus manajemen tambang dinyatakan dengan baik oleh Boyd
(1973)

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 72


C.8.2. Biaya Penambangan

Berdasarkan pembahasan estimasi biaya yang diperkenalkan selama pelepasan


tambang (bagian C.5.) kita dapat memperluas proses untuk memasukkan biaya eksploitasi
juga. Sebagai tambahan pada sumber data (Hoskins, 1982) yang direferensikan kemudian,
Halls (1982) memberikan estimasi biaya prosedur dan masalah untuk memetakan biaya
operasi tambang.

Untuk saat ini, pemahaman dasar tentang terminologi biaya akan muncul. Jumlah
semua biaya langsung yang terkait dengan membawa tambang ke dalam produksi melalui
empat tahap pencarian, eksplorasi, pengembangan, dan eksploitasi disebut biaya
penambangan langsung. Jika dihitung secara kotor, itu adalah biaya total; jika berdasarkan
satuan ($ / ton atau $ / ton), itu adalah biaya satuan. Selain itu, biaya penambangan tidak
langsung adalah biaya overhead yang biasanya mencakup tunjangan 5-10% untuk
administrasi, teknik, dan layanan lainnya yang dinominasikan. Untuk menemukan biaya
penambangan keseluruhan, jumlah keduanya, baik berdasarkan atotal atau unit:

Biaya penambangan keseluruhan = biaya langsung + biaya tidak langsung

Jika untuk angka ini ditambahkan semua biaya lain (pemrosesan, peleburan, tranfortasi),
maka hasil biaya produksi keseluruhan.

Dari tabel 1.3 kami dapat memperkirakan perkiraan biaya eksploitasi termasuk biaya
langsung dan biaya langsung. biaya unit berkisar dari $ 2 hingga $ 100 / ton. Total biaya
bervariasi dari $ 5 juta hingga $ 50 juta / tahun, biaya penambangan keseluruhan, kita harus
menjumlahkan biaya individu, unit atau total, untuk keempat tahap penambangan
(asumsikan umur tambang 20 tahun untuk tahun untuk tahap 4).

Karena penentuan biaya tidak wajib untuk dikuasai oleh teknik penambangan,
estimasi biaya akan muncul di seluruh teks ini. Karena biaya aktual sulit diperoleh (biaya-biaya
tersebut dipertimbangkan sebagai propietary oleh industri) dan fluktual dari waktu ke waktu
dengan perubahan harga tenaga kerja, perubahan dalam tingkat tenaga kerja, dan kemajuan
teknologi, adalah sedikit nilai untuk mengutip dan menghafalkan angka-angka itu sendiri.
(untuk menggunakan biaya lama, seseorang dapat menggunakan tempat tidur atau harga
konsumen yang disusun oleh pemerintah AS, tetapi hasilnya adalah perkiraan terbaik. Biaya

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 73


yang tidak bertanggal yang digunakan dalam teks ini dapat dianggap sebagai arus pada saat
penulisan).

C.9. TOPIK KHUSUS: METODE MINING NOTEBOOK

Mungkin cara terbaik untuk menguasai seluk-beluk metode penambangan varios


adalah dengan (1) metode setiap sketsa , (2) menggambarkan bagaimana itu dikembangkan
dan dioperasikan, dan (3) meringkas kondisi dan fitur yang khas. Gambar atau bentuk samilar,
berfungsi sebagai pengingat bagi pengungkapan ini.

Dalam kursus yang terkait dengan teks ini, formulir diisi oleh siswa untuk setiap
metode yang dipelajari. Informasi yang diperlukan diperoleh dari bab (atau tugas) yang
berhubungan dengan metode itu. Adalah tugas siswa untuk menyaringnya, memperbaikinya,
dan merangkumnya dengan rapi pada formulir yang disiapkan dari gambar.

Di akhir kursus. untuk semua metode yang ditetapkan dirakit dalam buku catatan
metode penambangan. Dengan demikian, catatan ringkasan yang tahan lama dan direkayasa
dengan baik diproduksi untuk referensi di masa mendatang.

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 74


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah :

1. Sejak zaman prasejarah, penambangan telah menjadi bagian integral dan penting bagi
keberadaan manusia (Madigan, 1981). Pertambangan sudah dikenal dan terus
berkembang pesat dari Zaman batu (sebelum 4000 SM), zaman perunggu (4000 hingga
1500 SM), zaman besi (1500 SM hingga 1780 M), zaman baja (1780 hingga 1945), dan
zaman nuklir (sejak 1945). Pada zaman-zaman tersebut teknologi yang berhubungan akan
pertambangan terus mengalami peningkatan hingga sekarang. Pada dasarnya metode
pertambangan terdiri atas Prospeksi, Eksplorasi, Development dan Eksploitasi. Selain itu
penambangan dapat dilakukan dengan Metode Tambang Terbuka atau Metode Tambang
Bawah Tanah.
2. Prospeksi adalah tahap pertama dalam kegiatan pertambangan yang mana tujuannya
adalah kegiatan pencarian bijih logam atau mineral berharga lainnya (batu bara atau
bukan logam) yang berdasarkan data geologi, Geofisika dan Geokimia. Sedangkan
Eksporasi adalah Tahap kedua dalam perencanaan tambang. Eksplorasi, menentukan
seakurat mungkin ukuran dan nilai deposit mineral. menggunakan teknik yang mirip pada
Prospeksi tetapi lebih jelas daripada yang digunakan dalam pencarian mineral endapan.
3. Pengembangan (Development) adalah tahap ketiga dalam kegiatan pertambangan,
pekerjaan ini berfungsi dalam persiapan segala prasarana dalam pembukaan deposit
mineral untuk selanjutnya dilakukannya eksploitasi. Sedangkan Eksploitasi adalah suatu
kegiatan pengambilan endapan mineral yang berharga dan bernilai ekonomis yang
dimana kegiatan inilah menjadi kegiatan akhir dari penambangan. Namun seiring
berkembangnya zaman, eksploitasi tidak lagi menjadi kegiatan akhir dalam
pertambangan.

B. SARAN

Penulis menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 75


banyak sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Maka dari itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 76


DAFTAR PUSTAKA

Hartman, Howard L.1987.”Introductory Mining Engineering”.The University Of Alabama:


Simultaneously in Canada.

TAMBANG TERBUKA KELOMPOK 1 77

Anda mungkin juga menyukai