Anda di halaman 1dari 22

PENGENALAN DASAR

ECHO SOUNDER
SURVEI BATIMETRI

• Survei batimetri merupakan survei pemeruman yaitu proses


pengukuran kedalaman yang ditujukan untuk memperoleh
gambaran (model) bentuk permukaan (konfigurasi) dasar
perairan (seabed surface) (Poerbandono, 1999).
PENGENALAN DASAR
FUNGSI ECHO SOUNDER
PRINSIP KERJA
Prinsip kerjanya yaitu:
pada transmiter terdapat
tranduser yang berfungsi
untuk merubah energi listrik
menjadi suara. Kemudian
suara yang dihasilkan
dipancarkan dengan
frekuensi tertentu.
Singlebeam Echosounder (SBES)
• Singlebeam
echosounder adalah
alat ukur kedalaman air
yang menggunakan
pancaran tunggal
sebagai pengirim dan
pengiriman sinyal
gelombang suara.
• JENIS :
1. Single Frequency
2. Dual Frequency
KOMPONEN SINGLEBEAM
ECHOSUNDER
• 1. Transducer
• 2. Receiver
• 3. Control
• 4. System display
KELEBIHAN
• • Relatif mudah untuk digunakan.

• • Mampu menyediakan informasi kedalaman sepanjang


garis track yang dilalui oleh kapal.

• • Ketika sonar memiliki sudut beam yang sempit maka akan


menyediakan keakuratan posisi yang cukup tinggi dalam
pengukuran kedalamannya.
KEKURANGAN
• • Dalam hal kecepatan survei, singlebeam echosounder bukan
merupakan instrumen pengukuran yang efisien waktu karena dalam
sekali pengukuran hanya mendapatkan satu ukuran kedalaman.
• • Ada fitur-fitur dasar laut yang tidak terekam antara lajur per lajur
sebagai garis tracking perekaman, yang mana ada ruang sekitar 10
sampai 100 meter yang tidak terlihat oleh sistem ini.
• • Proses pemetaannya akan membutuhkan pengukuran yang satu
per satu dan membutuhkan waktu yang lama.
PRINSIP KERJA
• Prinsip kerja dari sistem tersebut ialah transducer
memancarakan pulsa akustik dengan frekuensi tertentu ke
dasar perairan secara tegak lurus, kemudian dipantulkan oleh
dasar perairan lalu diterima kembali. Data yang diperoleh
dari proses itu adalah selang waktu gelombang mulai
dipancarkan dan gelombang kembali diterima, sehingga
diperoleh data kedalaman yang dicatat alat perekam yang
merupakan fungsi dari selang waktu. Proses tersebut dapat
diuraikan pada persamaan (I.1.) (Poerbandono, dkk., 2005)
KALIBRASI
MULTIBEAM ECHOSUNDER
• Multibeam Echosounder
merupakan alat untuk
menentukan kedalaman
air dengan cakupan area
dasar laut yang luas. Pada
multibeam echosounder
ini menggunakan banyak
beam (lebih dari satu
pancaran)
KOMPONEN MULTIBEAM ECHO
SOUNDER
KELEBIHAN
KEKURANGAN
PRINSIP KERJA
• Prinsip operasi alat ini secara umum adalah berdasar pada pancaran
pulsa yang dipancarkan secara langsung ke arah dasar laut dan setelah
itu energi akustik dipantulkan kembali dari dasar laut (seabed).
Semakin dekat obyeknya dengan sumber maka intensitasnya pun
semakin kuat. Gelombang akustik yang dipantulkan dari dasar laut
selanjutnya dianalisis oleh transducer sehingga dapat dibedakan
gelombang pantul yang datang dari arah yang berbeda. Untuk
mendeteksi arah datangnya sinyal yang dipantulkan oleh dasar laut,
transducer pada MBES menggunakan tiga metode pendeteksian, yaitu
pendeteksian amplitudo, fase dan interferometrik (sudut).
KALIBRASI
• 1. KALIBRASI PITCH

• 2. KALIBRASI ROL

• KALIBRASI YAW
Side Scan Sonar (SSS)
KOMPONEN SIDE SCAN SONAR (SSS)

• Sebuah sistem side scan


sonar terdiri dari komponen-
komponen dibawah ini :

• alat perekam (recorder),


sensor bawah air (towfish
dengan transducer), dan
kabel derek untuk
menghubungkan antara alat
perekam dan sensor bawah
air.
CARA KERJA SSS
• Pulsa-pulsa listrik tersebut diubah
menjadi energi mekanik. Hasil dari
perubahan tersebut berupa sinyal
ultrasonik yang kemudian
dipancarkan ke dasar laut. Sinyal-
sinyal tersebut dipantulkan kembali
oleh dasar laut dan diterima
kembali ke towfish. Interval waktu
dari pengembalian sinyal tersebut
tergantung dari jarak antara towfish
dengan titik pemantulannya, selain
itu besarnya amplitudo dan
frekuensi sinyal ultrasonik juga
berbeda sesuai dengan jenis objek
yang memantulkan sinyal ultrasonik
tersebut.
KELEBIHAN
KEKURANGAN

Anda mungkin juga menyukai