Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS ARAH DAN JARAK

LEMPARAN FLY ROCK AKIBAT


KEGIATAN PELEDAKAN BATU
GAMPING DI BLOK 3 KUARI DI PT.
INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA
TBK. PLANT SITE CITEREUP, JAWA
BARAT

Rio Fajri .B (03021381722123)


Fakta yang • Batuan dengan densitas >2,5 g/cm3 (hard rock) perlu
diledakkan untuk mendapatkan fragmentasi sesuai

dirangkum keinginan.
• Batu Gamping memeiliki kekerasan 2,7-3,4 skala mohs
dan kompak
• Radius aman pada peledakan normalnya adalah untuk
unit adalah 300 m dan untuk manusia 500 meter dari
lokasi peledakan
• Fly rock dapat terjadi disebabkan oleh kondisi kurangnya
keterkungkungan energy dalam kolom ledak,
perbandingan burden dengan diameter lubang ledak
terlalu kecil dan adanya zona lemah dibagian freeface
• Fly rock dapat menyebabkan kerusakan unit bahkan
kematian pada manusia.
Apakah dengan
menganalisa arah dan
PROBLEM jarak lemparan fly rock
STATEMENT serta meminimalisir
penyebabnya dapat
mengurangi resiko fly
rock?
Jika dengan menganalisa arah
dan jarak lemparan fly rock
serta meminimalisir
penyebabnya dapat
mengurangi resiko fly rock,
HIPOTESA maka analisis arah dan jarak
lemparan fly rock serta
penyebab terjadinya fly rock
harus sangat diperhatikan dan
direncanakan dengan baik
sejak awal.
• TEORI PELEDAKAN SECARA UMUM
• MEKANISME TERJADINYA FLY ROCK
LITELATUR ? • Tambahkan Penelitian dari Himantul
Aulia Putri, dkk Dengan Judul
“Analisis Arah dan Jarak Fly Rock
Akibat Kegiatan Peledakan di PT
Dhana Jobsite PT Adaro Indonesia,
Kabupaten Tabalong, Provinsi
Kalimantan Selatan.
TEORI PELEDAKAN SECARA UMUM
Peledakan adalah merupakan kegiatan pemecahan suatu material(batuan)
dengan menggunakan bahan peledak atau proses terjadinya ledakan.
 Faktor yang berpengaruh terhadap fragmentasi hasil peledakan
- Karakteristik massa batuan
- Struktur geologi batuan
- Penggunaan bahan peledak
- Bidang bebas
- Kemiringan lubang ledak
- Giometri peledakan
- Pola pemboran, dsb.
 Metode peledakan
Cara listrik
Cara non listrik
Macam pola peledakan
Pola peledakan box cut
Pola peledakan corner cut
Pola peledakan V cut
• Terjadinya flyrock yang berlebihan dari
kegiatan peledakan bisa dibagi dalam 3
mekanisme keterjadiannya, dimana bisa
MEKANISME karena kondisi kurang nya
keterkungkungan energi dalam kolom
TERJADINYA ledak, selain itu dapat terjadi juga jika
FLY ROCK perbandingan burden dengan dimeter
lubang terlalu kecil, atau adanya zona
lemah dibagian freeface.
• Kurangnya pengendalian Face Burst
• Kurangnya pengendalian Cratering
• Kurangnya pengendalian Rifling
• Analisis regresi perhitungan prediksi jarak lemparan
fly rock
• Analisis prediksi arah lemparan fly rock

PROSES • Mempelajari penerapan pola peledakan sebelumnya


yang bermasalah

ANALISIS ? • Penempatan initiation point


• Perencanaan penggunaan waktu tunda yang tepat
• Pengendalian Face Burst
• Pengendalian Cratering
• Pengendalian Rifling
• Pemilihan pola peledakan yang tepat
• Pemilihan metode peledakan yang tepat
KRITERIA • Target Produksi terpenuhi

PELEDAKAN • Penggunaan bahan peledak efisien


• Diperoleh fragmentasi batuan berukursn
TERCAPAI merata dengan sedikit bongkah
YANG • Diperoleh dinding batuan yang stabil dan rata
BERHASIL • Tidak menimbulkan korban/kerusakan yang

DAN AMAN tidak diinginkan akibat fly rock


• Tidak terjadi fly rock karena perancanaan dan
perkiraannya telah tepat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai