Anda di halaman 1dari 19

MINERAL SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN

Keberlanjutan Industri Pertambangan

Sukmandaru Prihatmoko
Ketua Umum IAGI

“Mining for Life Talk 2019”


Indonesian Mining Association

IAGI 19 Jan 2019, Museum Geologi, Bandung

Ikatan Ahli Geologi Indonesia


Kebutuhan Manusia akan Mineral (Bahan Tambang)

(Mineral Education Coalition, 2018)


Sejarah Pertambangan Indonesia (1)
Era Pra-Penjajahan Belanda

Abad 4 Abad 7-8 Abad 11-15


Kerajaan Kutai & Kerajaan Kalingga (Ratu Kerajaan Sriwijaya,
Tarumanegara Shima) & Mataram Kuno/ Singosari, Majapahit,
Medang Pakuan, Pajajaran, dll
Penambangan emas
aluvial di Kalbar oleh Penambangan emas-perak di
pendatang Tiongkok Lebong Tandai, Bengkulu
oleh imigran India
Sejarah Pertambangan Indonesia (2)
Era Penjajahan Belanda (s.d. 1900)

Abad 16 Abad 17 Abad 18 Abad 19


Spanyol, Portugis, Belanda Belanda via VOC Belanda via VOC Belanda
datang ke Indonesia
Penambangan emas- Penambangan timah di Eksplorasi dan penambangan
perak di Salida, Bangka, serta intan sistematis
Sumatera Barat aluvial di Kalimantan • Intan di Kalbar & Kalsel
• Timah di Belitung & Singkep
• Emas-perak di Lebong, Sambas,
Gorontalo, Sulut
• Batubara di Pengaron, Ombilin,
Bojongmanik

Salida 1669

VOC Abad 17 - 18
Sejarah Pertambangan Indonesia (3)
Era Penjajahan Belanda (1900-1942)
1900 1942

Emas di Mangani,
Timbal di Tasik - 1938
Sumbar – 1912

Bauxite di Bintan - 1935


Nikel di Pomalaa - 1915 Batubara di Ombilin - 1919
Emas di distrik Cikotok –
mulai 1930
Timah & tungsten di Emas-tembaga di Muara
Belitung - 1923 Sipongi, Bengkalis,
Meulaboh - 1930 1936 – Jean Jacques Dozy, geolog
Belanda menemukan Gunung Bijih
Mangaan di Kulon Progo
(Ertzberg) – tembaga, di Papua
& Tasikmalaya - 1924
Sejarah Pertambangan Indonesia (4)
Era Penjajahan Jepang (1942-1945)
1942 1945

Penambangan dengan Kerja Paksa

• Tembaga di Sangkaropi (Sulsel), Timbulun (Sumatera),


Tirtomoyo (Jateng), Pacitan (Jatim)
• Mangaan di Pulau Doi (Halmahera)
• Nikel di Pomala
• Bijih besi di Pelaihari (Kalsel)
• Batubara di Ombilin
Sejarah Pertambangan Indonesia (5)
Era Paska Kemerdekaan (1945-1960-an)
1945 1960-an

Tidak ada kegiatan pertambangan yang signifikan

• Eksplorasi bijih besi dan batubara di Kalimantan


dan Sumatera
• Eksplorasi fosfat dan belerang di Jawa dan Nusa
Tenggara

• Belanda melakukan eksplorasi di Papua – nikel di


Cycloop dan tembaga di Gunung Bijih (Ertzberg)

Ekspedisi Forbes Wilson


untuk menemukan kembali
Ertzberg - 1960
Sejarah Pertambangan Indonesia (6)
Era Pertambangan Modern (1967-sekarang)
1967 sekarang

UU No. 1/ 1967 (Investasi) dan UU No. 11/ 1967


(Pertambangan Umum) - 1967-2009
 Kontrak Karya - 236
 PKP2B - 141
 Kuasa Pertambangan - 2061

UU No.4/ 2009 (Mineral dan Batubara)


 IUP – 10.432 (6800 mineral dan 3632 batubara)
 IUP non-logam dan batuan (?)

UU No. 10/ 1997 (Ketenaga-nukliran)


 Eksplorasi dan penambangan mineral radioaktif
oleh BATAN
Sejarah Pertambangan Indonesia (6a)
Era Pertambangan Modern (1967-sekarang)

Fase 1: 1967-1975
 Tembaga, timah, nikel laterit, bauksit

Fase 2: 1969-1981
 Porfiri tembaga

Fase 3: 1982-2004
 Emas
 Boom 1: 1985-1991
 Boom 2: 1995-1998

Fase 4: 2005 – sekarang


 Multi-komoditi
 Au, Cu, Al, Ni, Fe, Zr

Fase 5: 2015 – masa datang


 Co, Li, REE, graphite, radioactive minerals (?)
Posisi Tektonik Indonesia – mengapa Indonesia kaya akan mineral?
Eurasia Plate INDONESIA

Pacific Plate

Inidia-Australia Plate
Bumi dan Pergerakan Lempeng Tektonik
Keterdapatan Bahan Tambang - dalam Tatanan Tektonik dan Geologi

(Dari berbagai sumber, incl. Goldfarb, 2009)


Sikidang, Dieng
Mid-Atlantic Ridge
Mineral Bijih/ Ore:
mineral yang bernilai
ekonomis
Sumberdaya dan Cadangan Au-Ag-Cu Indonesia
Berdasar Busur Magmatik

(IAGI-MGEI, 2016)
Potensi Mineral Indonesia Au-Cu (Maryono, 2015)

+5 Moz of Au

+2 Moz of Au

Cu-Au Mine

Au Mine
Laju Produksi Mineral Indonesia

(Ditjen Minerba, KESDM, 2018 & Kitco, 2018)


Penerimaan Negara dari Sektor Tambang

(Kemenkeu, 2018)

(Ditjen Minerba, KESDM, 2019)


Penemuan (“Discovery”) Deposit Mineral Signifikan Indonesia

(Schodde, 2016)
Biaya Eksplorasi Mineral Indonesia

(Schodde, 2016)
CATATAN PENUTUP
Road Map Pertambangan Nasional – Usulan IAGI (2016)
 Bahan tambang dan sumber energi (mineral,
batuan, batubara, migas dsb) adalah esensial Visi
untuk kehidupan manusia  kegiatan
Menjadi negara pengelola industri pertambangan yang berdaulat, tangguh dan mandiri:
pertambangan tidak mungkin berhenti
1. Struktur industri pertambangan nasional yang kuat, mandiri dan berkeadilan
 Tektonik dan geologi Indonesia sangat kompleks 2. Industri pertambangan yang berdaya saing tinggi di tingkat regional dan global
tapi berpotensi tinggi sebagai tempat keterdapatan 3. Industri pertambangan berbasis inovasi teknologi
sumberdaya mineral dan sumber energi 
eksplorasi sistematis harus dilakukan terus-
menerus agar potensi mineral dapat dikelola
dengan baik  deposit-deposit “un-conventional”
perlu ditargetkan
 Eksplorasi adalah “masa depan”  inventori,
produksi, revenue, pembangunan masyarakat
setempat dan serapan tenaga kerja
 Penambangan dan industri pertambangan harus
dikelola dengan baik sesuai kaidah “good mining
practices”  pemanfaatan optimal dan konservasi
 “Road map” ke perbaikan/ pembenahan industri
pertambangan (rencana dan langkah jelas) 
pernah dimulai melalui KEN (tapi terhenti),
kemudian IAGI pernah membuat “road map”
pertambangan mineral  Bappenas, ESDM (2016)

Anda mungkin juga menyukai